BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Laga terakhir tur nusantara tahap pertama Timnas Indonesia
U-19 menuai kemenangan menghadapi Persiba Balikpapan U-21. Evan Dimas
cs menutup kemenangan tiga gol tanpa balas di stadion Persiba, Jumat
(21/3).
Tiga pemain yang mencatat di papan skor adalah gol bunuh diri pemain Persiba U-21 Abdul Baiz Rizal menit 36. Dua gol lainnya disumbangkan oleh Septian David Maulana menit 57 dan Paulo Oktavianus Sitangggang menit 73.
Laga ulangan tur nusantara ini
berlangsung sedang sejak menit pertama. Anak asuh Indra Sjafri
memperagakan permainan umpan-umpan pendek. Hasilnya hanya beberapa
peluang tercipta tanpa lahir gol. Menit keenam tendangan bebas Evan
Dimas disambut tandukan Hansamu Yama masih melebar.
Terobosan Jumansyah kepada Andre Dio berhasil diblok oleh penjaga gawang Timnas U-19 Ravi Murdianto. Aksi Yabes Roni Malaifani dari sisi sayap merepotkan barisan pertahanan Persiba U-21. Hanya saja umpan silangnya masih belum menemui sasaran di mulut gawang dikawal Dwi Yudha.
Giol yang ditunggu akhirnya tercipta melalui tendangan bebas Evan Dimas. Tendangan ke mulut gawang salah diantisipasi oleh Bais. Bola mengenai pundak Baiz membelokkan arah bola yang gagal dijangkau Dwi Yudha. Skor babak pertama 1-0 bagi Timnas U-19.
Usai turun minum Evan Dimas dkk tidak menurunkan tempo permainan. Aksi mereka mengundang decak kagum penonton yang menyaksikan langsung di stadion. Gol kedua akhirnya tercipta melalui Maulana yang baru semenit masuk ke lapangan menggantikan Dinan Yahdian Javier. Maulana meneruskan bola umpan silang Evan Dimas dari sisi kanan.
Pergantian pemain kedua tim silih berganti mewarnai pertandingan. Tercatat Indra Sjafri melakukan rotasi tujuh pemain. Dan tim tuan rumah melakukan lima rotasi pemain. Penguasaan bola menjadi ciri khas pemrinan Garuda Jaya akhirnya menambah gol melalui aksi umpan satu dua Paulo Oktavinus dan Novianto. Dengan tenang Paulo mengirim bola ke tiang jauh yang gagal diantisipasi Dwi Yudha.
Usai pertandingan pelatih Timnas U-19 masih belum puas dan akan melakukan evaluasi terhadap pemainnya. Ada dua atau tiga pemain yang akan dicoret karena faktor kesehatan. Termasuk dirinya dan tim yang dibbinanya meminta kepada media massa untuk dikritik. Sebab selama ini Timnas U-19 selalu mendapat pujian dari media massa dan masyarakat. "Media massa harus mendukung kami termasuk kritikan bukan sanjungan, kritikan yang memiliki solusi, itu yang kami butuhkan," katanya.
Sementara itu pelatih Persiba U-21 Aziz menilai banyak kekurangan timnya sebelum mengadapai kompetisi Indoensia Super League (ISL) U-21. Mulai dari finishing, fisik pemain dan banyak lagi. "Banyak sekali kekurangannya seperti finishing dan fisik pemain, tapi kita akan terus evaluasi untuk target kita lolos ke babak berikutnya nanti," ujarnya.
Sumber
Terobosan Jumansyah kepada Andre Dio berhasil diblok oleh penjaga gawang Timnas U-19 Ravi Murdianto. Aksi Yabes Roni Malaifani dari sisi sayap merepotkan barisan pertahanan Persiba U-21. Hanya saja umpan silangnya masih belum menemui sasaran di mulut gawang dikawal Dwi Yudha.
Giol yang ditunggu akhirnya tercipta melalui tendangan bebas Evan Dimas. Tendangan ke mulut gawang salah diantisipasi oleh Bais. Bola mengenai pundak Baiz membelokkan arah bola yang gagal dijangkau Dwi Yudha. Skor babak pertama 1-0 bagi Timnas U-19.
Usai turun minum Evan Dimas dkk tidak menurunkan tempo permainan. Aksi mereka mengundang decak kagum penonton yang menyaksikan langsung di stadion. Gol kedua akhirnya tercipta melalui Maulana yang baru semenit masuk ke lapangan menggantikan Dinan Yahdian Javier. Maulana meneruskan bola umpan silang Evan Dimas dari sisi kanan.
Pergantian pemain kedua tim silih berganti mewarnai pertandingan. Tercatat Indra Sjafri melakukan rotasi tujuh pemain. Dan tim tuan rumah melakukan lima rotasi pemain. Penguasaan bola menjadi ciri khas pemrinan Garuda Jaya akhirnya menambah gol melalui aksi umpan satu dua Paulo Oktavinus dan Novianto. Dengan tenang Paulo mengirim bola ke tiang jauh yang gagal diantisipasi Dwi Yudha.
Usai pertandingan pelatih Timnas U-19 masih belum puas dan akan melakukan evaluasi terhadap pemainnya. Ada dua atau tiga pemain yang akan dicoret karena faktor kesehatan. Termasuk dirinya dan tim yang dibbinanya meminta kepada media massa untuk dikritik. Sebab selama ini Timnas U-19 selalu mendapat pujian dari media massa dan masyarakat. "Media massa harus mendukung kami termasuk kritikan bukan sanjungan, kritikan yang memiliki solusi, itu yang kami butuhkan," katanya.
Sementara itu pelatih Persiba U-21 Aziz menilai banyak kekurangan timnya sebelum mengadapai kompetisi Indoensia Super League (ISL) U-21. Mulai dari finishing, fisik pemain dan banyak lagi. "Banyak sekali kekurangannya seperti finishing dan fisik pemain, tapi kita akan terus evaluasi untuk target kita lolos ke babak berikutnya nanti," ujarnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar