Senin, 24 Maret 2014

Indra Sjafrie: Pemain Timnas Tak Boleh Karbitan

INILAHCOM, Jakarta - Penampilan impresif timnas Indonesia U-19 di ajang AFF Cup U-19 serta Kualifikasi Kejuaraan Asia U-19 menarik minat banyak pemain muda untuk menjadi bagian skuad besutan Indra Sjafri itu. Namun untuk mencapainya takkan mudah.

Berhasil menyabet gelar juara Piala AFF U-19 tahun 2013 lalu, Evan Dimas dkk menjadi primadona baru pecinta sepakbola di Tanah Air. Betapa tidak, gelar tersebut mengakhiri puasa trofi selama 22 tahun.

Permainan atraktif serta kesolidan tim yang diperlihatkan tim Garuda Jaya membuat banyak orang berdecak kagum. Tak ayal, banyak pemain muda dari penjuru negeri bermimpi menjadi bagian dari skuad.

Indra Sjafri sendiri tak menyangkal hal tersebut. Namun menurutnya, tak sembarangan orang bisa bermain di tim nasional. Pemain itu harus memenuhi sejumlah kualifikasi dasar, salah satunya adalah pembinaan dalam klub.

"Menjadi seorang pemain tim nasional itu tak bisa karbitan. Ia tak bisa langsung lompat masuk timnas tanpa bermain di klub karena di klub dia akan mendapat pengalaman serta penguasaan teknik," katanya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/3/2014) WIB.

"Di dalam klub sendiri, mereka harus punya nilai jual. Jadi sewaktu-waktu ada seleksi, mereka bisa direkomendasikan," ia melanjutkan.

Lebih jauh, pelatih asal Sumatra Barat itu berkomentar mengenai sedikitnya tenaga kepelatihan berlisensi yang ada di Indonesia. Kedepannya ia berharap PSSI sebagai induk sepakbola nasional bisa memperbanyak kursus kepelatihan dan mempermudah proses lisensi.

"Jika dibandingkan dengan Jepang, jumlah pelatih berlisensi kita jauh tertinggal. Di Indonesia hanya ada sekitar 1500 pelatih berlisensi tentu sangatlah kurang," lanjutnya.

"Saya berharap dan sudah berbicara dengan asosiasi sepakbola (PSSI) untuk memperbanyak jumlah pelatih berlisensi, kalau perlu gratis selama mereka menempuh kursus dan mengambil lisensi," ia memungkasi.[yob]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar