Senin, 24 Maret 2014

Ikhlas, Kunci Keberhasilan Timnas U-19

Metrotvnews.com, Jakarta: Indra Sjafri menyebut dirinya sukses meramu timnas U-19 karena loyalitas dan rasa kecintaannya kepada negara. Hal itu dikatakan arsitek timnas U-19 itu dalam peluncuran buku Official Book: Timnas U-19 Garuda Jaya, Minggu (23/3).

"Saya tahu persis penyakit sepak bola Indonesia, kuncinya adalah ikhlas," tegas Indra. "Tidak ada kebohongan. Di balik semua ini, dari jajaran pelatih hingga pemain saya minta untuk ikhlas."

Pemaparan ikhlas yang dimaksud Indra adalah seluruh bagian timnas U-19 dituntut untuk menjalankan tugasnya dengan baik, tanpa mengharapkan imbalan sepeserpun. Yang menjadi acuannya hanyalah harga diri.

"Ketika tanda tangan kontrak pelatih, saya sendiri berani komitmen, untuk negara ini, tidak akan negosiasi. Nol rupiah pun tetap akan saya terima," ungkapnya.

Prinsip itulah yang kemudian Indra tularkan kepada jajaran pelatih yang mendukungnya, dan seluruh pemain timnas U-19. "Jika ada yang tidak mau, silahkan keluar!".

Selanjutnya Indra juga mengungkapkan alasan kenapa para pemainnya bisa tampil maksimal hingga sampai saat ini.

"Contohnya, Evan Dimas. Ibunya cuma tukang cuci. Buat beli sepatu bola saja susah. Tapi, dia bilang sama saya mau menaikkan harkat martabatnya. Akhirnya dia niat, Alhamdulillah, sekarang malah punya bisnis laundry di Surabaya. Anak-anak lainnya kebanyakan juga sama, berlatar belakang kurang mampu," papar Indra.

Oleh karena itu, demi terjaganya prinsip yang ia tanam, sampai saat ini anak-anak asuhannya dilarang untuk menjadi bintang iklan. Karena, menurutnya, bisa mengancam kebersamaan tim, serta menimbulkan keserakahan.

"Kalau main iklan kan sifatnya sendiri, nanti kebersamaan bisa rusak. Kemudian uang yang diterima itu, ngerinya nanti malah kaya orang miskin dapat lotere, apa saja ia beli tanpa pikir panjang. Tapi nanti ada waktunya, yang penting sekarang berprestasi dulu," pungkas Indra.
(Bas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar