Indra Sjafri Batal Ikut Acara Danone Cup

Lanyallamm.com, Jakarta – Coach Indra Sjafri memiliki tugas berat dalam membawa tim nasional Indonesia U-19 menjuarai Piala Asia, Myanmar, 9 hingga 23 Oktober mendatang dan Piala Dunia U-20.

Karena itu, Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaifudin, kembali mengingatkan supaya Indra sepenuhnya dapat mencurahkan kemampuannya. Sehingga, tidak memikirkan hal lain di luar sederet agenda persiapan timnas u-19.

“Indra Sjafri harus konsentrasi full di training centre (TC) Timnas sampai Oktober. Sehingga, tidak boleh diganggu dengan aktifitas-aktifitas lain di luar Timnas,” tegasnya di Jakarta (30/4/2014), termasuk mengikuti acara prescon Danone Cup besok”tambahnya.

“Setelah lewat Oktober, BTN (Badan Tim Nasional) baru memberikan keleluasaan pada Indra melakukan aktifitas apapun. Sebab, setelah fase ini usai, Indra kembali menjadi milik warga Indonesia. Untuk sekarang, tolong puasa dari eksistensi publikasi, iklan, buku, ataupun acara-acara komersial lainnya,” katanya.

Hal tersebut, sekaligus membantah akan kehadiran Indra sjafri dalam kegiatan Coaching clinic pada 3-4 Mei, di Jakarta, yang diadakan festival sepak bola anak-anak usia 10-12 tahun. Selain Indra, instruktur yang dijanjikan bakal hadir adalah mantan Pelatih Timnas Indonesia senior yang juga Pelatih Persipura Jayapura, yaitu Jacksen Ferreira Tiago.

“Kalau Jacksen, silahkan saja. Sebab, Jacken f tiago bukan lagi properti BTN (Badan Tim Nasional),” ujar Sefdin.

Sementara itu, diajang Piala AFC U-19, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Salah satu persiapan dalam menghadapi laga tersebut, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan akan lakukan pertandingan uji coba melawan Timnas Myanmar U-19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Senin (5/5/2014) Pukul 19.00 WIB. (An)

Sumber

Fokus ke Timnas, BTN Minta Indra Sjafri Puasa

Bola.net - Indra Sjafri memiliki tugas berat dalam menahkodai Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 di Myanmar, 9 hingga 23 Oktober mendatang sekaligus mencapai target lolos ke Piala Dunia U-20 2015.

Karena itu, Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaifudin, kembali mengingatkan supaya Indra sepenuhnya dapat mencurahkan kemampuannya dan tidak memikirkan hal lain di luar sederet agenda persiapan.

"Indra Sjafri harus konsentrasi full di pemusatan latihan Timnas sampai Oktober. Sehingga, tidak boleh diganggu dengan aktivitas lain di luar Timnas," tegas Sefdin.

"Setelah lewat Oktober, BTN baru memberikan keleluasaan pada Indra melakukan aktivitas apapun. Sebab, setelah fase ini usai, Indra kembali menjadi milik warga Indonesia. Untuk sekarang, tolong puasa dari eksistensi publikasi, iklan, buku, ataupun acara-acara komersial lainnya," imbuhnya.

Pernyataan ini sekaligus membantah kehadiran Indra dalam kegiatan coaching clinic pada 3 dan 4 Mei di Jakarta yang diadakan dalam rangka festival sepakbola anak-anak usia 10-12 tahun. Selain Indra, instruktur yang dijanjikan bakal hadir adalah pelatih Persipura Jayapura sekaligus eks arsitek Timnas, Jacksen F Tiago.

"Kalau Jacksen, silahkan saja. Sebab, Jacken bukan lagi properti BTN," tutup Sefdin.

Skuat Garuda Jaya sendiri kini tengah berkonsentrasi penuh dalam pemusatan latihan yang digelar di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Tangerang. (esa/pra)

Sumber 

Australia Waspadai Timnas U-19: Mereka itu Juara Asean

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Timnas U-19 Australia masuk Grup B bersama Uzbekistan, Uni Emirat Arab dan Indonesia dalam kejuaraan Piala Asia U-19 di Myanmar pada 9-23 Oktober. Meski Australia lebih difavoritkan, pelatih Paul Okon mengaku Grup B bukan grup yang mudah.

''Ini bukan hasil yang mudah,'' kata Okon mengenai tingkat persaingan Grup B seperti dikutip dari situs footballaustralia.com.au.

Okon mengatakan Uzbekistan berhasil meraih tiket Piala Dunia U-20 setelah menembus posisi empat besar kejuaraan Piala Asia U-19 2012. Dia menilai Uzbekistan akan menjadi lawan berat bagi Australia.

Uni Emirat Arab juga tampil bagus ketika menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 2012. Lalu, bagaimana dengan Evan Dimas dan kawan-kawan?

Okon menilai kekuatan timnas U-19 Indonesia pantas diwaspadai setelah mereka tahun lalu sukses menjadi juara Asean.

''Indonesia tahun lalu berhasil memenangkan turnamen ASEAN Football Federation (AFF),'' katanya. ''Saya yakin tim kami sudah siap tampil ketika turnamen digelar pada Oktober mendatang.''

Sumber 

Timnas U-19: Harus Senang, Serius tapi Santai

Harian Bola - Tim pelatih timnas U-19 menggunakan alat bantu cone serta bola berukuran kecil, sedang, dan besar. Saat para asisten memberi sesi latihan berkelompok, Indra Sjafri, pelatih kepala, berkeliling memantau satu per satu aktivitas para pemainnya.

Ia sesekali memberi masukan saat melihat para pemainnya tak menjalankan instruksi yang diinginkan para asisten.
“Jika tidak bisa sendiri, coba ajak rekan membantu,” ujar Indra kepada enam pemain yang berlatih menjatuhkan diri dengan tumpuan refleks cepat dua tangan.

Sebanyak 32 pemain tampak menikmati sesi latihan yang digelar sore itu. Mereka masih bisa tertawa saat berlatih. Tapi, tentunya dengan tetap serius menjalani latihan. Indra ingin pemain menikmati sesi latihan.
“Mereka harus merasa senang,” kata Indra.
Indra ingin para pemain tak terlalu memikirkan laga uji coba melawan Myanmar yang akan digelar Senin (5/5) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Myanmar pernah kita hadapi di Piala AFF tahun lalu. Kami menang 2-1. Namun, hal itu tidak bisa jadi ukuran. Mereka pasti sudah berbenah. Pemain fokus saja pada permainan sendiri. Mereka harus siap menghadapi segala situasi,” papar pelatih kelahiran 2 Februari 1963 itu.

Para pemain mengaku rileks menyongsong laga uji coba termasuk nantinya saat menghadapi putaran final Piala AFC U-19. “Kami sama sekali tidak merasa tegang sedikit pun. Justru sebaliknya makin bersemangat dari hari ke hari,” tutur Ravi Murdianto, kiper timnas U-19.

Sumber: Harian BOLA (Penulis: Ario Yosia)

Sumber 

Timnas U-19: Latihan Adaptasi di Lahan Sempit

Harian Bola - Menggunakan fasilitas lapangan milik Universitas Pelita Harapan dan Sekolah Pelita Harapan di Karawaci, Tangerang, memiliki konsekuensi. Saat si empunya lapangan menggunakan fasilitas yang mereka miliki, timnas U-19 harus mengalah.

Namun, tim pelatih timnas U-19 tak kekurangan akal dalam mencari solusi. Pada Selasa (29/4) sore lokasi latihan Tim Garuda Jaya dialihkan ke lapangan tertutup Sekolah Pelita Harapan.

Besar lapangan tak seluas lapangan sepak bola. Permukaannya pun beralaskan karpet, bukan rumput. Namun, keterbatasan itu tak lantas mengganggu aktivitas latihan Evan Dimas dkk.

Tim pelatih timnas U-19 menata ulang program latihan disesuaikan dengan medan yang hadapi. Sesi latihan selama dua jam difokuskan pada mengasah kelenturan otot-otot pemain.

“Walau difokuskan pada latihan kelenturan untuk recovery setelah libur sepekan, saya juga menyisipkan latihan taktik. Latihan taktik tidak harus selalu dikonotasikan dengan menjalani sesi gim dengan lapangan besar. Dengan modifikasi khusus, pola itu bisa diterapkan di ruang kecil,” ujar Indra Sjafri, pelatih kepala timnas U-19.

Pelatih asal Sumatra Barat itu memecah pemain menjadi beberapa kelompok kecil. Mereka menjalani sesi latihan terpisah dengan ditangani oleh para asisten.

Sumber: Harian BOLA (Penulis: Ario Yosia)

Sumber 

Timnas U-19: Tegas dan Mulai Batasi Ekspos Media

Harian Bola - Indra Sjafri, pelatih kepala, cukup tegas dalam menangani pemain. Para pemain tak boleh melakukan aktivitas sembarangan di masa pelatnas. Namun, di masa libur M. Hargianto dkk. diberi kebebasan. Mereka bisa bersua keluarga, teman, atau melakukan aktivitas lain yang tak berkaitan dengan lapangan hijau.

“Saat hari latihan mereka tak boleh macam-macam. Saat harus istirahat di kamar ya istirahat. Tak ada cerita pemain bisa keluyuran sembarangan. Area penginapan harus steril. Kontrol ketat dilakukan tim pelatih agar pemain bisa menjaga kedisiplinan,” tutur Jarot Supriyadi, pelatih kiper timnas U-19.

Belakangan, tim pelatih agak membatasi ekspos media terhadap timnas U-19. Para jurnalis harus minta izin terlebih dahulu agar bisa melakukan liputan di area privat anggota tim, seperti kamar hotel.

“Kalau dibebaskan berbahaya, bisa kebablasan. Liputan yang berlebihan bisa membuat pemain terbuai. Mereka jadi kurang fokus menjalani sesi latihan karena waktu untuk beristirahat diganggu aktivitas nonsepak bola,” ucap Jarot.

“Saya melihat kecenderungan dari hari ke hari kepercayaan diri para pemain terus bertambah. Tren positif itu harus dipertahankan. Tantangan kami untuk menjaga kenyamanan ini amat besar. Masih ada lima bulan lagi waktu persiapan yang menguras emosi dan penuh godaan,” kata Eko.

Sumber: Harian BOLA (Penulis: Ario Yosia)

Sumber 

Timnas U-19: Indra Sjafri Terpesona Jakob Oetama

Harian Bola - Pada ajang Anugerah Olah Raga Indonesia 2014 yang digelar oleh media olah raga BOLA, timnas U-19 banjir gelar. Tim Garuda Jaya terpilih sebagai tim terbaik. Kapten tim Evan Dimas dan pelatih Indra Sjafri mendapat gelar atlet favorit serta pelatih terbaik.

Harian BOLA pada Selasa (29/4) berkesempatan bersua dengan punggawa Tim Garuda Jaya di Hotel Yasmin, Karawaci. Secara simbolis, BOLA menyerahkan replika Piala AORI kepada mereka yang terpilih sebagai yang terbaik.

“Mohon maaf jika saya tidak bisa hadir dalam acara AORI. Saya ucapkan terima kasih ke BOLA dan para pembaca atas penghargaan yang diberikan. Saya ini bukan siapa-siapa. Semoga saya bisa membayar kepercayaan ini dengan prestasi di Piala AFC U-19 nanti,” kata Indra dengan mimik gembira.

Indra menanyakan kabar Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia, perusahaan yang menaungi BOLA. “Saya orang yang mengagumi beliau. Dua kali saya bertemu dengan beliau, keramahannya amat berkesan. Semoga beliau selalu diberi kesehatan,” ujar Indra.

Sumber: Harian BOLA (Penulis: Ario Yosia)

Sumber 

Menanti warna sesungguhnya Evan Dimas dkk

Sindonews.com - Pelatih timnas Indonesia U19, Indra Sjafri, berharap warna sesungguhnya dari timnya akan tampak saat Evan Dimas dkk memasuki tahap ketiga pelatnas yakni di tahap pra kompetisi. Saat ini, timnas masih menjalani pelatnas tahap kedua yakni tahap persiapan khusus.

Seperti diketahui, pelatih Indra Sjafri membagi pelatnas jangka panjang timnas U19 untuk Piala AFC U19 akhir tahun ini kedalam tiga tahap. Tahap pertama atau tahap umum, tahap persiapan khusus, dan tahap pra kompetisi.

"Tim ini sudah dipersiapkan dengan mengacu kepada periodisasi yang sudah dipersiapkan dari awal. Ini sudah memasuki tahap kedua," ujar Indra usai sesi latihan pagi timnas di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang. "Saya harap nanti warna sesungguhnya dari timnas U19 ini akan kelihatan di tahap ketiga yaitu tahap pra kompetisi. Baru nanti nampak disitu bagaimana timnas U19 sebenarnya."

Pelatih asal Sumatra Barat ini menambahkan, dirinya puas dengan perkembangan yang ditunjukkan Evan Dimas dkk. Tidak hanya itu, mental tim, dinilai Indra juga sedang bagus karena perkembangan tersebut.

"Tim ini karena progresnya bagus, moral tim juga ikut bagus. Lawan siapapun mereka tidak akan takut," pungkas pelatih yang sukses membawa Garuda Jaya juara Piala AFF U19, tahun lalu.

Tim Garuda Jaya sendiri akan masih akan melakoni lima laga ujicoba di bulan Mei ini. Terdekat, mereka akan menjajal kekuatan Myanmar U19 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 Mei nanti.

(nug)

Sumber 

Timnas U-19: Evan Dimas untuk Kedua Orang Tua

Harian Bola - Evan Dimas menerima penghargaan dengan wajah malu-malu. Pemain asal Surabaya dikenal sebagai sosok yang rendah hati.

Pada ajang Anugerah Olah Raga Indonesia 2014 yang digelar oleh media olah raga BOLA, timnas U-19 banjir gelar. Tim Garuda Jaya terpilih sebagai tim terbaik. Kapten tim Evan Dimas dan pelatih Indra Sjafri mendapat gelar atlet favorit serta pelatih terbaik.

“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memilih saya. Pengharga­an ini saya dedikasikan buat kedua orang tua saya yang tak kenal lelah mendukung saya." kata Evan.

"Semoga penghargaan ini semakin memacu semangat saya. Piala AFC U-19 di depan mata, saya berhasrat mencetak prestasi buat sepak bola nasional,” kata gelandang kelahiran 13 Maret 1995 itu.

Seluruh anggota timnas U-19 menggelar sesi foto bareng khusus setelah selesai menjalani sesi latihan di Lapangan Indoor Sekolah Pelita Harapan, simbol mereka menerima penghargaan AORI.

Dengan semangat mereka meneriakkan yel ‘Bangga Sepak Bola Kita, Garuda Jaya!’

“Tugas kami belum selesai. Pemain tidak boleh terlena. Target utama kita lolos ke Piala Dunia U-20,” ujar Jarot Supriyadi, pelatih kiper timnas U-19.

Sumber: Harian BOLA (Penulis: Ario Yosia)

Sumber 

Tambah Persaingan di Timnas U-19, Indra Sjafri Cari Kiper Anyar

Bola.net - Indra Sjafri rupanya masih belum sepenuhnya puas dengan materi pemain yang saat ini dimilikinya di Timnas Indonesia U-19. Kini ia ingin mencari kiper baru.

Menurut pria asal Sumatera Barat itu, ia bersama tim pelatih merasa perlunya satu lagi penjaga gawang untuk menambah persaingan dengan tiga kiper lainnya.

"Kami masih memikirkan untuk mencari penjaga gawang baru. Kami masih memiliki waktu yang lama untuk persiapan. Masih ada sekitar lima bulan lebih lagi," kata Indra Sjafri.

"Untuk tampil di Piala Asia U-19, sepertinya kami akan membawa sebanyak dua penjaga gawang. Karena itu, persaingan di posisi ini sangat ketat," imbuhnya.

Tiga kiper yang masih menghuni skuat Garuda Jaya kini adalah Ravi Murdianto, Awan Setho, dan M Diki Indriyana. Ketiganya melengkapi 32 nama yang kini sedang melakukan pemusatan latihan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Tangerang.

Di ajang Piala AFC U-19 Oktober mendatang, Evan Dimas cs tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab. (esa/pra)

Sumber

 

Indra Sjafri belum Puas dengan Lini Depan Timnas U-19

Metrotvnews.com, Tangerang: Meski timnas U-19 tidak pernah absen mencetak gol hampir di setiap laga uji coba, pelatih Indra Sjafri belum puas dengan ketajaman lini depan anak-anak asuhannya.

Ia pun makin intensif menyiapkan tim untuk menambal kekurangan itu sebelum Piala Asia 2014 di Myanmar, Oktober mendatang.

Dalam 18 kali uji coba, 13 di tur Nusantara dan lima di tur Timur Tengah, Evan Dimas dkk hanya gagal menyarangkan gol saat dijamu Mitra Kukar.

Bahkan saat dikalahkan Oman dalam partai perdana tur Timur Tengah, timnas mampu menyarangkan satu gol meski kebobolan dua kali.

Meskipun demikian, lini depan belum sebanding dengan lamanya penguasaan bola mereka. Juru taktik asal Sumatra Barat itu berharap penguasaan bola mereka sebanding dengan ketajaman di lini depan.

“Kami memang cukup baik dalam penguasaan bola, tapi kami ingin itu lebih konstruktif dan efektif,“ jelas Indra dalam sesi latihan hari kedua timmas U-19 di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Tangerang, Selasa (29/4).

Berdasarkan catatan tim pelatih, timnas U-19 rata-rata melakukan 600 sentuhan dalam setiap laga uji coba. Namun, tingkat kesalahan umpan ke jantung pertahanan lawan masih mencapai 20% dan itu masih tinggi.

Efektivitas, lanjut Indra, merupakan masalah utama yang dihadapi `Garuda Muda'. Itu terlihat pula pada laga uji coba kedua kontra Uni Emirat Arab yang juga akan menjadi calon lawan di Grup B Piala Asia mendatang.

Dalam partai yang dilangsungkan di Dubai tersebut, timnas hanya menang 2-1 meski bermain melawan sembilan pemain.

Emosi para remaja `Merah Putih' itu juga kerap terpancing sehingga dikhawatirkan berlanjut hingga Piala Asia 2014.

Untuk itu, Indra meminta anak-anak asuhnya belajar dari laga-laga uji coba yang telah dijalani dan lebih mempersiapkan diri lagi di partai berikutnya. Apalagi, dalam rangkaian uji coba mendatang lawan yang akan dihadapi juga semakin sulit.

“Kami sudah memasuki tahap yang mengharuskan para pemain belajar dari sesi-sesi latihan sebelumnya, juga uji coba,“ imbuh Indra.

Pada Senin (5/5), `Garuda Muda' akan ditantang Myanmar dalam uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Setelah itu, giliran Liverpool U-18 yang akan menjajal kekuatan timnas U-19, 20 hari kemudian, sebelum bertolak ke Spanyol pada Agustus. (Asni Harismi)

Sumber 

Paulo Oktavianus Sitanggang Usir Kejenuhan dan Hilangkan Stres di Pantai

TRIBUNNEWS.COM - Paulo Oktavianus Sitanggang (18), gelandang Timnas U-19, berbaur di kerumunan samping resepsionis Hotel Yasmin, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (28/4/2014) malam.

Ia bingung memerhatikan rekan-rekannya yang saling berebut paket dan membuka isi tas masing-masing. Saking penasaran, ia bertanya pada salah satu rekannya tentang isi paket itu. "Ini oleh-oleh haji," ujar rekannya yang disambut Paolo dengan anggukan kepala.

Malam itu, sebagian besar rekannya sedang antre mengambil barang paket dari Timur Tengah. Kebanyakan isi paket itu adalah pakaian umroh dan oleh-oleh khas yang dibeli jamaah umroh. Isi paket kiriman itu mayoritas panganan seperti Kurma, Kacang Arab, Kacang Salmon. Ada juga karpet permadani, sajadah, sorban, dan kain umrah yang disimpan dalam tas.

Satu persatu, pemain meninggalkan area resepsionis, hanya Paolo pemain belakang Putu Juni Antara yang meninggalkan lokasi tanpa menjinjing paket.

Saat ditanya, Paolo mengaku dia tidak ikut saat rekan-rekannya melakukan umrah.

Dia hanya mengatakan, selama liburan usai pulang dari tur Timur Tengah, dia banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga dan teman-teman sekolahnya. Untuk mengusir kejenuhannya, gelandang yang bergabung dengan klub Jember United ini mengaku berangkat liburan ke pantai bersama teman sekolahnya. 

"Kami senang-senang di Pantai bersama teman sekolah. Lumayan menghilangkan stres," ujar mantan pemain SSB Kurnia Medan itu.

Selain berkumpul dengan keluarga, liburan itu dimanfaatkan Paolo mengikuti ujian nasional (UN) SMA susulan. 

"Deg-degan ikut ujian susulan mas. Karena hanya saya sendiri," ujarnya. 

Sumber 

Alasan Timnas U-19 Tetap Ngotot Gunakan Formasi 4-3-3

VIVAbola - Timnas Indonesia U-19 selama ini identik dengan formasi 4-3-3. Dan formasi itu seperti harga mati bagi Evan Dimas dan kawan kawan. Pelatih Indra Sjafri mengakui, timnya tak punya alternatif formasi lain.

Menurutnya, formasi 4-3-3 menjadi senjata utama. Namun, Indra punya alasan untuk hal ini. Dia menilai pemain Timnas U-19 masih belum paham dengan formasi 4-3-3. "Garuda Muda" belum hafal betul dengan formasi ini.

Untuk itu, dia tak mau berspekulasi menerapkan formasi lain. "Ini aja belum hafal, kenapa harus mencoba yang lain," jelas Indra ketika ditemui seusai latihan di SPH Karawaci.

"Kan selama ini kebanyakan seperti itu, melihat 4-3-3 gagal mencoba taktik 4-4-2. Itu yang tidak boleh. Saya tak mau 'memakai' baju orang lain untuk pakaian kami," lanjutnya.

Pelatih asal Padang itu menambahkan, hal yang paling mendasar dalam sepakbola adalah saling mendukung. Jika seorang pemain tengah menguasai bola, maka harus ada dua pemain atau lebih yang memberikan dukungan.

"Supaya orang yang pegang bola, enak mau kasih ke mana," jelasnya.

Hal inilah yang selalu diterapkan oleh Indra di tiap latihan Timnas U-19. Tak hanya itu, dia juga menekankan pasukannya untuk selalu saling membantu di setiap pertandingan. (one)

Sumber

Mengintip Aktivitas Timnas U-19 di Waktu Luang

VIVAbola - Jelang Piala Asia U-19 yang akan digelar di Myanmar, Oktober mendatang, timnas Indonesia U-19 sejak Senin kembali menjalani pemusatan latihan di Karawaci, Tangerang. TC diikuti oleh 32 pemain yang rencananya akan dikerucutkan menjadi 28 nama sebelum uji coba melawan Myanmar, 5 Mei 2014.

Latihan berat dijalani Evan Dimas dan kawan-kawan. Di pagi hari, para pemain sudah harus mengasah kemampuan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH). Selama 2 jam, mereka digembleng untuk mematangkan strategi dan taktik.

Di luar latihan, tak banyak aktivitas yang dijalani oleh para pemain. Pantauan VIVAbola, setelah bermandi peluh di lapangan SPH, para pemain langsung berendam di kolam es setiba di Hotel Yasmin. Kegiatan ini dilakukan sebelum punggawa-punggawa Timnas U-19 mendapat kesempatan untuk sarapan.

Selepas itu, para pemain tampak menuju kamar masing-masing. Padahal, pelatih Indra Sjafri sebenarnya memberikan waktu bagi mereka untuk sekadar menghibur diri.

"Ya kebanyakan sih tidur, jarang keluar. Istirahat saja di kamar," kata Yabes Roni Malaifani saat ditemui VIVAbola di lobi Hotel Yasmin, Selasa, 29 April 2014.

Sama halnya dengan Yabes Roni, penyerang Timnas U-19, Muchlis Hadi Ning, juga lebih memilih untuk beristirahat di kamarnya. Namun, Hadi mengaku, kalau mendapat jatah libur menyempatkan diri keluar hotel.

"Paling cuma membeli keperluan saja. Kalau libur baru ada waktu keluar, kalau nggak ya tidur saja di kamar," katanya.

Kemarin, Indra sebenarnya memberikan waktu bagi para pemain untuk menghibur diri. Namun, hanya sebagian pemain yang memanfaatkan kesempatan tersebut keluar hotel. Di antaranya Evan Dimas Darmono, Hargianto, dan Dimas Drajad.

Setelah itu, para pemain kembali ke rutinitas yang mereka jalani seperti saat TC. Setelah menyantap roti sekitar pukul 15.00 WIB, para pemain kembali bersiap melakoni latihan sore di lapangan sepakbola Sekolah Pelita Harapan Karawaci, Tangerang. (one)

 

Sumber 

Timnas U-19 Digenjot Latihan untuk Tingkatkan VO2max

[TANGERANG] Tim nasional (Timnas) Indonesia U-19 kembali menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) seusai libur satu pekan. Skuat Garuda Jaya menggelar pelatnas di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, mulai Senin (28/4). Mereka bersiap menyongsong laga uji coba melawan Myanmar U-19 di Jakarta pada 5 Mei mendatang.

Sekembalinya dari Tur Timur Tengah, jajaran pelatih berusaha untuk tetap menjaga kebugaran fisik dari para pemain. Kemampuan fisik terus digenjot untuk meningkatkan VO2max. Pelatih fisik Timnas U-19, Nursaelan, mengatakan kondisi fisik para pemain terlihat sangat prima saat menjalani Tur Timur Tengah.

Hal itu bisa dilihat dari penguasaan bola yang dominan serta menurunnya tingkat kesalahan pemain. "Secara fisik kita lebih unggul (di Tur Timur Tengah). Tingkat kesalahan di bawah 25 persen, tapi tentu level lawan berbeda dengan Tur Nusantara. Karena logikanya, ketika tingkat kesalahan semakin minim berarti stamina pemain semakin prima," ujar Nursaelan ketika berbincang dengan SP sesaat sebelum latihan di Lapangan SPH, Karawaci, Tangerang, Senin (28/4) petang.

Menurutnya, jajaran pelatih kini menargetkan setiap pemain Timnas U-19 bisa mencapai  VO2max di angka 60. "Kita targetkan sampai jelang Piala Asia U-19 nanti, pemain rata-rata bisa mencapai angka 60 untuk VO2max mereka. Tapi, untuk sampai di angka itu tidak hanya latihan fisik melainkan didukung juga dari asupan gizi pemain dan hal lainnya," ucapnya.

Sejauh ini, rata-rata VO2max pemain Timnas U-19 berada di kisaran angka 55-60. Evan Dimas tercatat sebagai pemilik VO2max tertinggi hingga menyentuh angka 64. Nursaelan optimistis bisa meningkatkan VO2max pemain dengan sisa waktu lima bulan ke depan. Pada pelatnas kali ini, pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri memanggil 32 pemain untuk persiapan laga uji coba melawan Myanmar U-19.

Selain 29 nama yang dibawa ke Tur Timur Tengah, Indra akan menyeleksi tiga muka baru. Mereka adalah Martinus Novianto dari tim Pra PON DIY, Muhammad Zamzami dari PSS Sleman, dan Sukarno Adi Wijaya dari Persewangi. "Kami akan mengurangi jumlah pemain. Dari 32 menjadi 28 pemain dan itu yang akan ikut melawan Myanmar. Tapi, sistem promosi-degradasi akan tetap ada sampai menjelang Piala Asia U-19 nanti," tandasnya. [H-16]


Sumber

Timnas U-19 yang Sebenarnya Baru Terlihat Usai TC Tahap Ketiga

VIVAbola - Penampilan timnas Indonesia U-19 makin hari makin ciamik. Evan Dimas Darmono dan kawan kawan mampu menjadi idola publik Indonesia.

Namun penampilan timnas U-19 akan tetap dievaluasi. Termasuk hasil gemilang di tur Timur Tengah, di mana Garuda Jaya mampu bermain apik. Di tur itu, timnas U-19 meraih tiga kemenangan dalam empat laga. Satu laga lainnya diakhiri dengan kekalahan.

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri mengatakan, hasil evaluasi tim selama tur Timur Tengah akan dikirim ke Badan Tim Nasional, Rabu 30 April 2014 besok. Sejauh ini, katanya, timnas U-19 mengalami kemajuan yang signifikan.

"Entah itu menang atau kalah, kami selalu ada evaluasi. Hasil evaluasi inilah yang kami jadikan patokan untuk menentukan sesi latihan apa yang harus dijalani," kata Indra ketika ditemui pasca latihan di Sekolah Pelita Harapan Karawaci, Tangerang, Selasa 29 April 2014.

Sang pelatih mengungkapkan, pemusatan latihan saat ini sudah memasuki periode kedua. Pada tahap ini, para pemain belajar dari pengalaman di saat latihan dan juga laga ujicoba.

"Diharapkan pada periode ketiga nanti, warna dari timnas U-19 akan nampak. Di situ akan terlihat timnas U-19 yang sebenarnya," tutur Indra.

Ketika ditanya apakah dirinya puas dengan kemajuan pasukannya, Indra menjawab, "Tentu puas. Jika patokannya menang kalah, tim ini baru kalah dua kali lho."

Dengan kemajuan ini, Indra mengungkapkan bahwa mental pemain otomotis kian bagus. Saat ini, Indra mengklaim anak asuhnya tak takut untuk melawan siapa pun.

Sumber 

Timnas U-19 Fokus Benahi Taktik dan Penguasaan Bola

VIVAbola - Pemusatan Latihan (TC) Timnas U-19 pasca Tur Timur Tengah sudah memasuki hari kedua. Kali ini, latihan yang dipimpin oleh pelatih kepala, Indra Sjafri, memilih lebih fokus kepada taktik dan penguasaan bola yang lebih efektif.

Sejak kemarin, Timnas U-19 sudah berlatih di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Ini merupakan rangkaian persiapan Garuda Jaya sebelum tampil di Piala Asia U-19 yang akan digelar di Myanmar, Oktober mendatang.

Latihan pagi tadi, diawali dengan game kecil, seperti permainan futsal. Permainan ini dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama semuanya dimainkan oleh para gelandang. Lalu, para bek, dan akhirnya striker.

Indra menjelaskan, porsi ini ditentukan oleh evaluasi tim pada latihan atau laga sebelumnya. Mantan pelatih PSP Padang tersebut menilai, kelemahan yang dimiliki timnya saat ini adalah kurang bermain dengan efektif.

"Selama ini, penguasaan bola kami bagus, tapi tingkat kesalahan tinggi. Itu yang mengakibatkan kami kadang-kadang kurang efektif. Kami perlu menguasai bola, tapi penguasaan bola yang konstruktif, yang efektif," jelas Indra seusai latihan di SPH Karawaci, Selasa 29 April 2014.

"Masyarakat mengatakan kalau penguasaan bola saja tak cukup, saya sependapat dengan itu. Penguasaan bola memang tidak cukup, tapi harus lebih efektif. Itulah yang coba kami perbaiki pada hari ini," beber Indra.

Latihan hari kedua diikuti oleh 32 pemain. Sebagian besar merupakan pemain-pemain yang ikut dalam Tur Timur Tengah beberapa waktu lalu. Pada 5 Mei mendatang, Timnas U-19 dijadwalkan akan beruji coba melawan Myanmar U-19.  (art)

Sumber 

Indra Sjafri: Tingkat Kesalahan Timnas Indonesia U19 Masih Tinggi

Timnas Indonesia U19 saat ini disebut-sebut sebagai tim nasional terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Namun, pelatih Timnas U19, Indra Sjafri, mengakui bahwa skuat asuhannya belum sempurna. Bahkan, tingkat kesalahan yang dilakukan oleh Evan Dimas dan kawan-kawan di rangkaian laga ujicoba masih cukup tinggi.

“Selama ini ball possession kita bagus, tapi tingkat kesalahan masih tinggi. Kita kadang-kadang kurang efektif. Masyarakat bilang penguasaan bola saja tidak cukup. Saya sepaham terhadap hal itu. Build up boleh, tapi harus konstruktif ke depan. Itu yang kita perbaiki hari ini,” ungkap Indra Sjafri di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Kendati masih perlu pembenahan di aspek teknis, namun menurut Indra Sjafri, mental anak-anak Timnas Indonesia U19 terbina dengan sangat baik. Bahkan, kata pelatih asal Sumatera Barat ini, tim Garuda Jaya tidak gentar melawan tim sekuat apapun.

“Karena progress bagus, dengan sendirinya moral mereka juga bagus. Sekarang mereka tidak akan takut saat menghadapi siapapun,” ujar Indra Sjafri.

Setelah melakoni banyak pertandingan ujicoba di Tur Nusantara dan Tur Timur Tengah sebagai persiapan sebelum berlaga di putaran final Piala Asia U19 pada Oktober 2014 nanti, saat ini Timnas U19 sedang bersiap menghadapi Myanmar dalam laga persahabatan yang rencananya akan digelar pada tanggal 5 Mei 2014 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Di putaran final Piala Asia U19 2014 nanti, Timnas Indonesia U19 tergabung di Grup B bersama Australia, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan. Skuat asuhan Indra Sjafri ditargetkan mencapai prestasi terbaik di Piala Dunia U19 2014 supaya bisa lolos ke Piala Dunia U20 yang akan dihelat di Selandia Baru pada tahun 2015 mendatang.

Sumber 

Final Liga Champions Idaman Kapten Timnas U-19

VIVAbola - Liga Champions 2013-14 memasuki leg 2 babak semifinal. Ada empat tim yang berebut tiket ke final di Lisbon, Portugal, 24 Mei mendatang.

Bayern Munich harus saling sikut dengan Real Madrid untuk ke laga puncak. Di leg 1, Madrid mampu membungkam Bayern di Santiago Bernabeu dengan skor tipis 1-0.

Sedangkan Chelsea baku hantam dengan Atletico Madrid. Pada laga pertama yang berlangsung di Vicente Calderon, Chelsea berhasil menahan imbang 0-0 tuan rumah.

Banyak pihak sudah punya tim jagoan yang akan tampil di laga final. Tak terkecuali beberapa punggawa timnas Indonesia U-19. Evan Dimas Darmono, misalnya. Kapten Timnas U-19 itu menjagokan Bayern lolos ke final.

Menurutnya, Bayern memainkan sepakbola indah dengan tiki-taka di bawah asuhan Pep Guardiola. "Bayern. Nanti mereka akan ketemu dengan Chelsea," kata Evan Dimas ketika ditemui seusai latihan Timnas U-19, Selasa 29 April 2014.

Penyerang sayap Yabes Roni Malaifani juga berpendapat serupa. Dia menjagokan Bayern akan bertemu dengan Chelsea di final Liga Champions, musim ini. Namun, Yabes membantah fans dari kedua tim tersebut.

Ravi Murdianto punya pendapat berbeda. Kiper timnas Indonesia U-19 itu memilih Madrid yang akan ke final. Bahkan, Ravi meyakini Cristiano Ronaldo dan kawan kawan akan meraih La Decima musim ini.

Lantas bagaimana dengan komentar pelatih Indra Sjafri? "Saya tak mau berkomentar. Saya bukan dukun. Semua tim bagus," seloroh Indra. (one)

Sumber

Indra Sjafri: Status Evan Dimas dkk. Ketika Lolos, Tergantung Keuntungan

Sportsatu.com - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia, Indra Sjafri, optimistis anak asuhnya akan melaju dari penyisihan grup dan tampil di perempat final Piala Asia U-19. Namun, ia mengaku tak bisa meramal status yang bakal disandang Evan Dimas dkk. ketika lolos.

Itu disampaikan karena meyakini persaingan di Grup B juga akan ketat. Di grup tersebut, Indonesia bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab.

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan lebih dulu di Stadion YTC, Yangon, Myanmar (10/10) sebelum bertemu dengan Australia (12/10) dan UEA (14/10).

"Saya tidak bisa meramal. Tapi, yang jelas dengan program yang kami buat, saya yakin juga setelah melihat perkembangan pemain, tim bisa tampil maksimal," kata Indra Sjafri saat ditemui SportSatu.

"Masalahnya dalam turnamen, situasi bermacam-macam. Kalau tidak bisa juara grup, apa boleh buat. Tergantung keuntungan juga. Misalnya, runner-up dan kemudian mengalahkan juara grup, kan tambah enak," sambungnya.

Dengan begitu, Indra Sjafri pun belum bisa memprediksi lawan yang akan dihadapi Indonesia. Jika juara grup, Indonesia akan menghadapi runner-up Grup A. Sementara posisi runner-up membuat Garuda Jaya bertemu dengan juara Grup A.

Indra menyebut dua tim yakni Irak dan Thailand menjadi favorit mengisi juara dan runner-up Grup A. "Bisa jadi Irak yang juara. Tapi, saya tak yakin seratus persen. Bisa saja Thailand," ujar Indra.

Sumber 

28 Pemain di Timnas U-19 Mungkin Dipertahankan Sampai Turnamen di Valencia

Sportsatu.com - Pelatih tim nasional U-19, Indra Sjafri mungkin bakal mempertahankan 28 pemain hingga L Alcudia International Under-20 Football Tournament atau COTIF di Valencia, Agustus 2014. Jumlah 28 pemain akan diputuskan oleh Indra Sjafri dkk. sebelum Garuda Jaya beruji coba melawan Myanmar di SUGBK, Senayan, Senin (5/5).

Artinya, akan ada empat pemain yang dicoret. Saat ini, timnas U-19 diisi 32 pemain, di mana 29 merupakan penggawa yang sebelumnya ikut menjalani Tur Timur Tengah, sementara tiga lainnya merupakan pemain seleksi yang diambil dari Tur Nusantara, yaitu Martinus Novianto (PON DIY), M. Zamzami (PSS Sleman), dan Sukarno Andi Wijaya (Persewangi).

"Tapi, tergantung BTN. Kalau mereka memberikan kesempatan untuk pemain menimba ilmu di luar, bisa 28 pemain. Kalau ada batasan, saya ingin 25 pemain. Dari segi konsentrasi akan bagus," kata Indra Sjafri saat ditemui SportSatu.

Jumlah pemain yang ada sendiri nantinya akan dikurangi hingga mencapai 23 nama. Itu juga sesuai regulasi di Piala Asia U-19.

"Untuk pendaftaran pemain, 50 orang boleh didaftarkan. Bagi yang belum mendaftarkan sesuai kuota, bisa menambah," jelas Inda.

Berdasarkan regulasi, pendaftaran final untuk Kualifikasi harus dilakukan sampai manajer meeting. Pendaftaran final untuk final dengan jumlah minimal 18 pemain dan maksimal 23 pemain harus dilakukan 10 hari sebelum pertandingan pertama.

Sumber 

Timnas U-19 Tutup Pintu untuk Pemain Baru

Metrotvnews.com, Tangerang: Tim Nasional U-19 kembali menjalani pemusatan latihan (TC) jelang Piala Asia di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Tangerang, Senin (28/4).

Di sela-sela latihan tersebut, pelatih Indra Sjafri menyatakan sudah menutup pintu untuk pemain baru dan justru akan melakukan pemangkasan jumlah anak asuh.

Dari 32 pemain yang kini mengikuti sesi latihan, empat di antara mereka akan tereliminasi pada akhir pekan ini. Dengan kata lain, hanya 28 pemain yang disiapkan Indra untuk menghadapi Myanmar dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/5).

"Kami akan mengurangi jumlah pemain, yaitu dikurangi empat menjadi 28 dan itu yang akan ikut melawan Myanmar. Setelah itu, keluar-masuk pemain bisa dikatakan tidak ada lagi," kata Indra.

Sebanyak 28 pemain tersebut, tambah Indra, yang akan dipertahankan hingga Agustus mendatang.

Dalam bulan itu, skuat Garuda Muda akan melakoni turnamen COTIF di Spanyol yang bisa dikatakan sebagai puncak uji coba jelang Piala Asia, Oktober mendatang.

Dari 32 pemain yang menjalani sesi latihan saat ini, tiga di antara mereka merupakan nama yang tidak ikut ke Tur Timur Tengah. Mereka adalah Martinus Novianto (Pra PON DIY), Muhammad Zamzami (PSS Sleman), Sukarno Adi Wijaya (Persewangi).

Juru taktik asal Sumatera Barat itu kembali menegaskan salah satu kriteria utama yang diinginkannya ialah kondisi fisik yang prima.

Sebelumnya, dua peman rekrutan tur Nusantara dicoret karena VO2Max-nya lebih rendah dari dua kiper yang dimiliki timnas U-19 saat ini.

"Namun jika pemain yang baru bergabung ini memiliki VO2Max sama dengan pemain lama, maka saya akan memilih pemain lama mengingat untuk kekompakan tim," sambungnya. (Asni Harismi)

Sumber 

Garuda Jaya Intai Kelemahan Myanmar U-19

VIVAbola - Timnas U-19 tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Myanmar U-19, Senin, 5 Mei 2014. Pelatih Garuda Jaya, Indra Sjafri, mengatakan, duel akan dijalani layaknya persiapan Piala Asia U-19 biasanya.

Menurut Indra, uji coba hanya dilakukan untuk mengajarkan pemain cara yang tepat dalam menghadapi lawan dengan keunggulan yang dimiliki. Artinya, pada pertandingan nanti, hasil akhir bukanlah menjadi fokus utama bagi jajaran pelatih.

"Seperti ujicoba di Timur Tengah. Lawan tinggi-tinggi. Saya minta anak-anak untuk bermain cepat," kata Indra usai memimpin latihan timnas U-19 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Selasa, 29 April 2014. 

"Tinggi badan kami jadi kelemahan mereka. Orang tinggi pasti kurang gesit. Itu yang kami manfaatkan. Ini juga yang akan kami terapkan lawan Myanmar."

Sebelum menghadapi Myanmar, Indonesia U-19 lebih dulu mengikuti Tur ke Timur Tengah. Dalam perjalanan ini, Garuda Jaya menghadapi lima uji coba melawan Oman, Uni Emirat Arab, dan klub Al Shabab. Dari Lima laga yang dilewati, Indonesia hanya kalah sekali saat bertemu Oman pada uji coba pertama. Selebihnya Garuda Jaya berhasil meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang.

Sementara itu, pada Piala Asia U-19 nanti, Indonesia akan bergabung di Grup B bersama, Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab (UEA). Di laga perdana, Indonesia akan bertemu Uzbekistan di YTC Stadium, Yangon, 10 Oktober 2014. 

Sumber 

Badai Cedera Hantui Persiapan Timnas U-19 Lawan Myanmar

VIVAbola - Hari kedua latihan timnas Indonesia U-19 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, diwarnai dengan cedera pemain. Akibatnya, dua punggawa Garuda Jaya, Martinus Novianto dan Hamdan Zamzami menepi lebih awal.

Martinus dan Zamzami sebenarnya sempat menjalani tes fisik, namun tidak sampai tuntas. Keduanya kemudian hanya menonton rekan-rekannya berlatih dari tribun.

"Yang cedera hanya Hamdan," kata Fisioterapis Timnas U-19, Aditya Prameswara. Menurut dia, Martinus tidak cedera melainkan mengalami radang tenggorokan.

Hamdan mengalami cedera di bagian kaki kanannya setelah mengikuti tes fisik. Saat berada di bangku penonton, Hamdan tampak mengompres lutut sebelah kanan dengan es. Namun, Aditya memastikan bahwa cedera Hamdan tidak parah.

Pada latihan sebelumnya, Awan Setho dan Irfandi Bagas juga tidak menjalani latihan tim secara penuh. Namun, menurut Aditya, kondisinya juga tidak terlalu parah.

"Ini akibat para pemain tidak mengikuti instruksi pelatih agar tetap menjaga kondisi selagi masa libur. Bisa juga kaget karena sudah lama tak latihan," ujar Aditya.

Cedera juga sempat menimpa dua pemain timnas Indonesia U-19, saat menjalani laga terakhir di Tur Nusantara. Meski demikian, Aditya mengatakan tim tidak menyiapkan program khusus untuk mengantisipasi kejadian tersebut berulang. Mereka tidak tidak terlalu khawatir dengan padatnya jadwal laga Garuda Jaya.

"Tidak ada penanganan khusus, cuma terapi hydromassage sama latihan saja," tuturnya. (art)

Sumber

Indra Sjafri: Biarkan Lawan Yang Pikirkan Kita

Goal.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri mengaku lebih fokus membenahi kekurangan anak asuhnya dibandingkan memikirkan lawan yang bakal dihadapi dalam rangkaian laga uji coba.

Timnas U-19 direncanakan bakal melakoni lima laga uji coba. Dari lima pertandingan, dua yang sudah pasti, yakni menghadapi Myanmar U-19 pekan depan, dan Liverpool U-18 pada 25 Mei. Melawan Myanmar, Indra mengaku tak memiliki strategi khusus.

“Saya tak memikirkan lawan, biar lawan yang memikirkan kita,” tegas pelatih asal Padang tersebut.

Dalam TC pertama kemarin, timnas U-19 fokus pada kombinasi passing pendek dan panjang, serta transisi antara menyerang dan bertahan. Indra mengatakan, secara khusus telah melakukan evaluasi setelah menjalani tur Timur Tengah.

“Saya percaya tim yang menguasai bola adalah tim yang menang. Tapi dalam penguasaan bola, kita masih banyak melakukan kesalahan. Melawan Oman kesalahan kita 23 persen, melawan UEA 20 persen, itu yang coba kita benahi,” ungkap Indra.

Sementara itu, striker timnas U-19 Martinus Novianto menyimpan keyakinan dirinya bisa menembus skuat Garuda Jaya yang sedang dipersiapkan menghadapi Piala Asia U-19.

Indra sebelumnya menyatakan bakal mencoret empat pemain satu hari menjelang laga uji coba melawan Myamnar U-19. Saat ini, 32 nama tercatat mengikuti pelatnas timnas U-19. Selain 29 pemain yang dibawa dalam tur Timur Tengah, juga ada tiga nama yang kembali bergabung, yaitu Martinus, Hamdan Zamzami, dan Sukarno Andi Wijaya.

“Walau baru bergabung, tapi saya lihat tim ini cukup solid,” ujar Martinus kepada Goal Indonesia.

Pemain asal Yogyakarta ini yakin mampu bersaing dengan barisan penyerang lainnya.

“Persaingan di lini depan cukup ketat, tapi saya optimis bisa dapat tempat di tim inti,” kata Martinus. (gk-64)

Sumber 

Indra Janji Akan Benahi Efektivitas Serangan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri agaknya tak mau nasib anak-anak asuhnya sama seperti pemain Barcelona. Penguasaan bola akan sia-sia jika tanpa adanya tusukan-tusukan tajam ke barisan pertahanan lawan.

Indra memang merupakan pelatih yang menekankan betul pentingnya penguasaan bola. Tak heran, dalam setiap pertandingan, Evan Dimas dkk selalu berupaya memeragakan permainan operan-operan pendek dari kaki ke kaki yang sesekali dikombinasikan dengan umpan-umpan panjang.

Pelatih asal Sumatera Barat menyadari bahwa efektivitas serangan tim masih perlu ditingkatkan. Pemain terkadang tidak bisa memanfaatkan celah barisan pertahanan lawan yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan menerapkan umpan panjang ataupun terobosan.

"Selama ini penguasaan bola pemain terbilang bagus. Tapi tingkat kesalahan masih cukup tinggi. Sehingga serangan pun menjadi kurang efektif," kata Indra seusai memimpin latihan di Lapangan SPH, Karawaci, Tangerang, Selasa (29/4).

Berdasarkan catatan tim pelatih,  timnas U-19 rata-rata melakukan 600 sentuhan dalam setiap laga uji coba yang dilakoni.  Tingkat kesalahannya mencapai 20 persen yang menurutnya masih terbilang tinggi.

"Banyak masyarakat yang berkata penguasaan bola saja tak cukup. Saya paham itu. Makanya, hal ini yang terus kami perbaiki pada pemusatan latihan kali ini," Indra menambahkan.

Sebelumnya, Indra sempat menyoroti lemahnya efektivitas serangan tim saat melakoni uji coba Tur Timur Tengah, tepatnya saat bertanding melawan UEA pada pertemuan kedua (16/4) di Dubai. Timnas U-19 menang tipis 2-1. Padahal saat itu, UEA hanya bermain dengan sembilan pemain pada babak kedua karena dua pemainnya terkena kartu merah. UEA bahkan sempat menyamakan kedudukan pada awal babak kedua setelah satu pemainnya diusir ke lapangan.

Pemain, ujar Indra, saat itu kurang pintar dalam memanfaatkan situasi kurangnya jumlah pemain lawan. Pemain kebanyakan dribling sehingga bola mudah direbut lawan karena kalah body contact.

Kendati begitu, Indra menilai timnas U-19 terus mengalami peningkatan baik dari segi permainan ataupun mental. Mental pemain sudah pasti meningkat menyusul hasil positif yang diraih. "Kalau ditanya ukurannya menang dan kalah, kami baru kalah dua kali dalam dua tahun terakhir. Pemain pasti moralnya bagus kalau permainannya juga bagus. Tapi tentu tidak boleh kelebihan kepercayaan diri," tambah Indra.

Sementara itu, gelandang sekaligus kapten timnas U-19 Evan Dimas menatap putaran final Piala Asia U-19 dengan penuh optimisme. Menurut dia tidak perlu ada yang ditakuti dari Uzebkistan, Australia, dan UEA yang merupakan lawan pada fase Grup B.

"Kita harus mewaspadai semua lawan, tapi juga tidak perlu takut. Soal kekuatan, mereka sepertinya bakal mengandalkan bola-bola atas," tutur Evan.

Timnas U-19 akan mengawali laga putaran final Piala Asia dengan melawan Australia pada laga pembuka Grup B, 9 Oktober. Selanjutnya dengan selang dua hari secara berurutan, timnas U-19 bertemu Australia dan Uni Emirat Arab. Target minimal timnas U-19 adalah menembus semifinal untuk meraih tiket Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru.

Sumber

Indra Sjafri Tidak Ingin Timnas U-19 Seperti Barcelona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri agaknya tak mau nasib anak-anak asuhnya sama seperti pemain Barcelona. Kenapa? Karena penguasaan bola akan sia-sia jika tanpa adanya tusukan-tusukan tajam ke barisan pertahanan lawan.  

Indra memang merupakan pelatih yang menekankan betul pentingnya penguasaan bola. Tak heran, dalam setiap pertandingan, Evan Dimas dkk selalu berupaya memeragakan permainan operan-operan pendek dari kaki ke kaki yang sesekali dikombinasikan dengan umpan-umpan panjang. 

Pelatih asal Sumatra Barat menyadari bahwa efektivitas serangan tim masih perlu ditingkatkan. Pemain terkadang tidak bisa memanfaatkan celah barisan pertahanan lawan yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan menerapkan umpan panjang ataupun terobosan. 

"Selama ini penguasaan bola pemain terbilang bagus. Tapi tingkat kesalahan masih cukup tinggi. Sehingga serangan pun menjadi kurang efektif," kata Indra seusai memimpin latihan di Lapangan SPH, Karawaci, Tangerang, Selasa (29/4). 

Berdasarkan catatan tim pelatih, timnas U-19 rata-rata melakukan 600 sentuhan dalam setiap laga uji coba yang dilakoni. Tingkat kesalahannya mencapai 20 persen yang menurutnya masih terbilang tinggi.

"Banyak masyarakat yang berkata penguasaan bola saja tak cukup. Saya paham itu. Makanya, hal ini yang terus kami perbaiki pada pemusatan latihan kali ini," Indra menambahkan. 

Sebelumnya, Indra sempat menyoroti lemahnya efektivitas serangan tim saat melakoni uji coba Tur Timur Tengah, tepatnya saat bertanding melawan UEA pada pertemuan kedua (16/4) di Dubai. Timnas U-19 menang tipis 2-1.

Padahal saat itu UEA hanya bermain dengan sembilan pemain pada babak kedua karena dua pemainnya terkena kartu merah. UEA bahkan sempat menyamakan kedudukan pada awal babak kedua setelah satu pemainnya diusir ke lapangan. 

Pemain, ujar Indra, saat itu kurang pintar dalam memanfaatkan situasi kurangnya jumlah pemain lawan. Pemain kebanyakan dribling sehingga bola mudah direbut lawan karena kalah body contact.  

Sumber 

Ini Lokasi Penjualan Tiket Timnas U-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 63301 tiket disiapkan untuk laga ujicoba Timnas Indonesia U-19 vs Myanmar U-19  di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (5/5) Laga yang akan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB menjadi bagian dari pemanasan Piala Asia U-19.

Puluhan ribu tiket itu akan dibagi pada sejumlah kategori. "Untuk tribun media kami mencetak sebanyak 600 lembar tiket. Selain menggunakan Id card, wartawan   harus menggunakan tiket juga. Untuk kelas VVIP 500 lembar, VIP Barat 3500, VIP Timur 3500, kategori 1 yaitu 17000, kategori 2 yakni 13000, kategori 3 sebanyak 25000. Selain itu, tiket undangan sebanyak 121 lembar dan coorporate box 80 lembar,"begitu pernyataan resmi yang dikutip dari laman Liga Indonesia.

Para penonton yang akan menyaksikan secara langsung laga uji coba antara Timnas U-19 Indonesia melawan Timnas U-19 Myanmar dapat memperoleh tiket di sejumlah tempat dan tiket box. Berikut lokasinya;

Penjualan Sebelum Hari H:

Online melalui: www.tiketpssi.com atau www.kiostix.com

Outlet:

Kantor Kiostix di BSD, Ruko Gading Boulevard R 38-39, BSD City.
Mall Pacific Place lantai 5.
Mall Pluit Village.
Mall PX Pavillion St. Moritx.
Mall Pejaten Village.
Mall Cibubur Junction.
Mall Lippo Mall Kemang.
Mall Gajah Mada Plaza.
Mall Plasa Semanggi
Mall Artha Gading.
Mall Palembang Square, Palembang.

Sumber 

Evan Dimas dan Ravi Murdianto Unggulkan Chelsea Juara Liga Inggris

Detik.com - Jakarta, Kemenangan Chelsea atas Liverpool membuat perebutan gelar Premier League makin sengit. Dua penggawa tim nasional Indonesia U-19, Evan Dimas dan Ravi Murdianto, menjagokan The Blues bakal bertakhta musim ini.

Chelsea akhir pekan lalu meraih kemenangan atas Liverpool di Anfield, Minggu (27/4) kemarin. Frank Lampard dkk. sukses memetik kemenangan dengan skor akhir 2-0.

Kemenangan tersebut tak menggeser posisi skuat besutan Jose Mourinho di posisi kedua poin 78, berjarak dua angka dari Liverpool yang masih berada di puncak klasemen. Dengan masih ada dua pertandingan tersisa, The Blues masih punya kans jadi juara.

"Kalau saya pasti jagokan Chelsea sebagai juara. Karena peluangnya ada ko, apalagi mereka kemarin baru mengalahkan Liverpool," sahut Evan Dimas pada detikSport di Karacawi, Tangerang, Selasa (29/4/2014).

Pendapat serupa juga diungkapkan kiper timnas U-19, Ravi. Meski tidak terlalu mengikuti Liga Inggris, dia menilai Chelsea akan keluar sebagai juara.

"Sebenarnya saya tidak terlalu mengikuti sih, jarang banget. Tapi sepertinya Chelsea yang juara," kata Ravi.

Sumber

Timnas U-19 Cari Kiper Baru

Skalanews - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri terus mencari kesempurnaan untuk skuat Garuda Jaya menghadapi putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang.


Ini wajar karena Indonesia ditargetkan masuk empat besar sehingga mendapat tiket otomatis ke Piala Dunia U-19 2015 di Selandia Baru.

Usai melakukan berbagai tur uji coba, terakhir Timur Tengah, Indra kini masih memiliki keinginan untuk mencari pemain baru di posisi penjaga gawang.

"Kami masih memikirkan untuk mencari penjaga gawang baru. Kami masih memiliki waktu yang lama untuk persiapan. Masih ada sekitar lima bulan lebih lagi," kata Indra seperti dilansir Goal Indonesia, Selasa (29/4).

Saat ini, Indra telah memiliki tiga kiper, yakni Ravi Murdianto, Awan Setho, dan Diki Indriyana. Ketiganya boleh dibilan cukup kompetitif. Namun, Indra tidak akan menutup kemungkinan untuk masuknya penjaga gawang baru nantinya.

Pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFC U-19 tahun lalu itu juga hanya membawa dua kiper dalam skuat akhir untuk Piala Asia. "Paling ideal, dua kiper juga sudah cukup. Kami tentu tidak akan rugi karena pemain di lapangan menjadi banyak." (day)

Sumber 

"Hadapi Tuan Rumah AFC, Tidak Perlu Persiapan Khusus"

JAKARTA – Melanjuti laga uji coba sebagai persiapan berlaga di Piala AFC 2014 Myanmar pada 9-23 Oktober mendatang, Tim Nasional U 19 akan menghadapi Timnas Myanmar U 19 pada 5 Mei mendatang.

Menghadapi laga uji coba tersebut, skuad asuhan Indra Sjafri sudah melakukan latihan secara rutin pada Senin pagi kemarin di Lapangan Sepakbola Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci Tangerang.

Pada sesi latihan kemarin hingga hari ini, pelatih Indra Sjafri mengaku tidak menerapkan target khusus. Dia hanya menerapkan sesi latihan sebagaimana uji coba yang sudah di jalani sebelumnya.

“Persiapan kami tidak ada yang khusus kami hanya menyambung apa yang ada kami jalani (dari uji coba sebelumnya),” terang pelatih kelahiran Lubuk Nyiur ini kepada Okezone, Selasa (29/4/2014).

Menghadapi tuan rumah yang berada di Grup A yang kemungkinan akan bertemu jika Garuda Jaya lolos dari Grup B, Pelatih Indra Sjafri mengaku belum mempelajari pergerakan lawan baik melalui video atau laga uji coba sebelumnya.

”Belum kami pelajari video lawan, kami tidak terlalu fokus dengan mereka (tim lawan) yang penting kami perbaiki dulu performa kami semaksimal mungkin,” terangnya.

Hasil undian Piala AFC U 19 menempatkan Indonesia di Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan United Emirate Arab (UEA). Sedangkan Myanmar sebagai tuan rumah berada di Grup A bersama Iran, Thailand dan Yaman. (acf)

Sumber 

Latihan Hari Ke-2, Belum Ada Pencoretan Pemain

JAKARTA – Pelatih Tim Nasional U-19, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada pencoretan nama pemain dalam skuadnya. Sebelumnya di kabarkan bahwa ada empat pemain yang akan dipangkas untuk menghadapi laga uji coba kontra Timnas U-19 Myanmar, 5 Mei mendatang.

Dalam menghadapi laga uji coba yang di adakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pelatih berusia 51 tahun itu sudah melakukan pemusatan latihan di Lapangan Sepakbola Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci Tangerang.

Dalam sesi latihan yang sudah dimulai pada Senin pagi lalu, Coach Indra  membawa 32 pemain yang terdiri dari 29 pemain yang di bawa dalam tur Timur Tengah dan tiga pemain hasil seleksi. Ketiga pemain itu adalah Martinus Novianto dari tim Pra PON DIY, Muhammad Zamzami dari PSS Sleman. Sedangkan satu pemain baru lainnya yaitu Sukarno Adi Wijaya dari Persewangi.

Akan tetapi sampai saat ini, Indra belum menyatakan akan mencoret
nama pemainnya menjadi 28 pemain, “Belum ada pencoretan pemain. Semua pemain juga masih kami pakai, jika tidak ada hal yang terlalu penting (mendesak) kami tidak akan mencoret pemain. Kalaupun ada akan kami beri tahu segera,”terang Indra, saat dihubungi Okezone, Selasa (29/4/2014).

Usai melakukan uji coba melawan Timnas Myanmar U-19, Evans Dimas cs akan melaksanakan empat uji coba lainnya di bulan Mei ini, di mana salah satunya kontra Liverpool U-18 pada 28 Mei mendatang. Sedangkan tiga uji coba lainnya masih menunggu konfirmasi tim terkait. (acf)

Sumber 

Timnas U-19 vs Myanmar U19, Penjualan Tiket Online Belum Tersedia

JAKARTA – Tim Nasional U-19 akan melanjuti laga uji coba sebagai persiapan dalam berlaga di Piala AFC U19 di Myanmar pada 9-23 Oktober mendatang. Pada uji coba kali ini Indonesia akan menghadapi tim tuan rumah Timnas Myanmar U-19 pada 5 Mei mendatang.

Menghadapi laga uji coba yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Garuda Jaya sudah memulai latihan sejak Senin pagi 28 April kemarin di Lapangan Sepakbola Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci Tangerang.

Dalam menyambut laga uji coba tersebut, pihak PSSI juga sudah merilis harga tiket yang bisa di pesan oleh para pecinta sepakbola untuk memberikan dukungan langsung kepada Evans Dimas cs.

Dalam penjualan tiket pihak PSSI kembali menggandeng Kiostix. Akan tetapi pihak Kiostix sendiri masih dalam tahap persiapan dalam menjual tiket secara online, “Kami sedang mempersiapkan tiket online dan dalam beberapa hari ini bisa dibeli (secara online),” ujar Kiostix saat dihubungi Okezone.

Usai menjalani laga uji coba kontra Timnas Myanmar U-19, Garuda Jaya akan melanjutkan uji coba kontra Liverpool U-18 yang dijadwalkan pada 28 Mei mendatang. Ditambah ada tiga laga uji coba lagi, yang masih menunggu konfirmasi dari tim-tim terkait.

Harga tiket laga Timnas U-19 Indonesia vs Timnas U-19 Myanmar
VVIP Rp 1.000.000
VIP Barat Rp 500.000
VIP Timur Rp 250.000
Category I (kanan kiri Vip Barat/Timur) Rp 200.000
Category II (Belakang Gawang) Rp 100.000
Categort III (Tribun Atas) Rp 50.000

Tiket dapat di pesan secara Online di:
 www.tiketpssi.com dan www.kiostix.com (acf)

Sumber 

Timnas U19 Waspadai Bola Atas Lawan di Grup B Piala Asia 2014

Meski terhindar dari grup neraka di Piala Asia 2014, namun bukan berarti Timnas Indonesia U19 bisa lolos dari fase grup dengan mudah. Tiga tim lainnya bisa saja memberikan kejutan untuk tim besutan Indra Sjafri, sekaligus mengubur impian lolos ke Piala Dunia U20 tahun depan.

Seperti yang diketahui jika Garuda Jaya tergabung di grup B bersama Australia, UEA dan Uzbekistan. Menanggapi situasi ini, kapten Evan Dimas Darmono masih optimis jika Timnas U19 bisa berprestasi.

Namun Evan Dimas mengaku masih buta terhadap kekuatan sebagian besar lawan yang bakal dihadapi di Piala Asia U-19, Oktober 2014 mendatang. Dari tiga negara ini, Evan baru mengenal UEA lewat dua uji coba pada saat Tur Timur Tengah belum lama ini.

Saat itu Indonesia berhasil menyapu bersih seluruh laga. Di laga pertama Indonesia menang dengan skor 4-1 dan di laga kedua kembali unggul 2-1. Meski buta dengan sebagian besar kekuatan lawan, Evan Dimas coba meraba kekuatan tim-tim lawan.

Menurutnya ketiga negara yang bakal dihadapi timnas U-19 di Myanmar nanti, bakal mengandalkan bola-bola atas. Selain itu Evan menambahkan tidak ada lawan yang mendapatkan perhatian khusus dari timnas U-19, karena semua tim diberikan porsi yang sama.

“Saya rasa semuanya pasti akan mengandalkan bola-bola atas, mereka kelebihannya ada di sana. Tidak ada yang istimewa, semuanya sama. Kami harus siap” ungkap Evan Dimas, belum lama ini.

 Sumber

Martinus Novianto Masih Optimis Dapat Satu Tempat di Timnas U19

Melihat persaingan di lini depan Timnas Indonesia U19, Martinus Novianto masih menyimpan keyakinan dirinya bisa menembus skuat Garuda Jaya yang sedang dipersiapkan menghadapi Piala Asia U-19.

Seperti yang diketahui jika Indra Sjafri menyatakan bakal mencoret empat pemain, satu hari menjelang laga uji coba melawan Myanmar U-19. Saat ini 32 nama tercatat mengikuti pelatnas timnas U-19.

Selain 29 pemain yang dibawa dalam tur Timur Tengah, juga ada tiga nama yang kembali bergabung. Tiga nama tambahan itu adalah Martinus Novianto, Hamdan Zamzami, dan Sukarno Andi Wijaya.

Meski harus bersaing dengan striker-striker pengalaman yang selalu menjadi tulang punggung Timnas U19, namun pemain asal Yogyakarta itu yakin mampu bersaing dengan barisan penyerang lainnya.

“Walau baru bergabung, tapi saya lihat tim ini cukup solid. Persaingan di lini depan cukup ketat, tapi saya optimis bisa dapat tempat di tim inti” tegas Martinus Novianto.

Di lain pihak coach Indra Sjafri mengaku lebih fokus membenahi kekurangan anak asuhnya, dibandingkan memikirkan lawan yang bakal dihadapi dalam rangkaian laga uji coba.

Timnas U-19 direncanakan bakal melakoni lima laga uji coba. Dari lima pertandingan, dua yang sudah pasti yakni menghadapi Myanmar U-19 pekan depan dan Liverpool U-18 pada 25 Mei.

“Saya tak memikirkan lawan, biar lawan yang memikirkan kita” ungkap Indra Sjafri.

Dalam TC hari pertama, timnas U-19 fokus pada kombinasi passing pendek dan panjang serta transisi antara menyerang dan bertahan. Indra mengatakan secara khusus telah melakukan evaluasi setelah menjalani tur Timur Tengah.

“Saya percaya tim yang menguasai bola adalah tim yang menang. Tapi dalam penguasaan bola, kita masih banyak melakukan kesalahan. Melawan Oman kesalahan kita 23 persen, melawan UEA 20 persen. Itu yang coba kita benahi” pungkas Indra Sjafri.

 Sumber

Evan Dimas Dkk Bikin Ibu-ibu Berubah Heboh

TRIBUNNEWS.COM - Penggemar Timnas Indonesia U-19 tak hanya berasal dari kalangan muda. Wanita yang sudah berumur pun berubah menggila ketika berjumpa Evan Dimas dkk.

Itu yang terjadi di Hotel Yasmin, Karawaci, Selasa (29/4/2014) sore, suasana mendadak heboh. Sekelompok ibu-ibu berbaju coklat langsung menyerang ketika para punggawa Timnas Indonesia U-19 muncul di lobi.

Ibu-ibu tersebut dari Pemda Kabupaten Tangerang. Mereka mencegat dan langsung berebut foto bersama Evan ketika sang kapten berjalan menuju pintu keluar hotel. tak hanya ibu-ibu, bapak-bapak juga tak mau ketinggalan berfoto.

"Kebetulan kita ada acara sosialisasi di sini, dan kebetulan kita lihat spanduk timnas di depan hotel," kata Widi, seorang anggota Pemda Kabupaten Tangerang yang ikut berfoto bersama Evan

Timnas menginap di Hotel Yasmin sejak Senin (28/4/2014). Mereka menjalani latihan di lapangan Sekolah Pelita Harapan dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi partai persahabatan melawan Myanmar U-19.

Sumber 

Striker Timnas U-19 Muchlis Hadi Ning Janji Robek Gawang Lawan

TRIBUNNEWS.COM - Striker Timnas U-19 Muchlis Hadi Ning mengatakan, seluruh lawan yang bakal dihadapi di Piala Asia 2014 ini sangat berat. Namun, dia akan berupaya keras merobek gawang lawan di setiap pertandingan demi meraih kemenangan.

“Semua tim berat-berat. Tapi saya berupaya keras untuk mencetak gol di setiap pertandingan sehingga bisa mempersembahkan emas,” ujar Muchlis Hadi Ning usai latihan pertama di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (28/4/2014).

Muchlis mengatakan, dia dipercaya pelatih sebagai striker yang bertugas merobek gawang lawan. Selain mencetak gol, anak pertama dari dua bersaudara ini ditugaskan untuk membuka serangan di setiap pertandingan.

Dengan posisi yang diembannya, putra pasangan Samsul dan Sulifah ini telah mengoleksi tiga gol sejak menjalani uji coba tur Nusantara I hingga tur Timur Tengah. Terakhir, ia menjadi penentu kemenangan laga kedua atas tuan rumah Oman di Tur Timur Tengah.

“Persaingan posisi striker di tim juga ketat. Tapi saya berusaha terus untuk mencetak gol di setiap pertandingan dan bermain lebih baik,” ujarnya.

Muchlis merupakan striker yang lahir dari keluarga bola. Nur Hadi Susanto, adik Muchlis, juga penggila bola. Keduanya lahir dari seorang ayah, Samsul Hadi yang juga mantan stoper Persekap Pasuruan dan Assyabab Surabaya era 80 hingga 90-an.

Rencananya, Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas U-19 Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 5 Mei 2014. Berikutnya menghadapi Liverpol U-18 tanggal 25 Mei.

Sumber 

Indra Sjafri: Permainan Timnas U19 Belum Sempurna

TRIBUNNEWS.COM, KARAWACI - Pelatih tim nasional U19 Indonesia, Indra Sjafri, mengakui permainan timnya belum sempurna. Indra Sjafri berharap penguasaan bola Evan Dimas, cs lebih efektif.

"Selama ini ball possession kita bagus, tapi tingkat kesalahan masih tinggi. Kita kadang-kadang kurang efektif," jelas Indra ditemui Tribunnews.com di Sekolah Pelita Harapan, Selasa (29/4/2014).

Indra mengatakan penguasaan bola sangat perlu, tapi yang lebih diperlukan adalah. penguasaan bola yang konstruktif dan efektif bergerak ke depan.

"Masyarakat bilang penguasaan bola saja tidak cukup. Saya sepaham terhadap hal itu. Build up boleh, tapi harus konstruktif ke depan. Itu yang kita perbaiki hari ini," ujar Indra.

Tim nasional U19 akan melakoni laga uji coba melawan tim nasional U19 Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/5/2014). Juara Piala AFF U19 ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Piala Asia U19 di Myanmar, Oktober 2014 mendatang.

Sumber 

Indra Sjafri Inginkan Timnas U19 Main Cepat Saat Dijajal Myanmar

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pelatih tim nasional U19 Indonesia, Indra Sjafri, mengungkapkan rencana permainan timnya ketika menghadapi Myanmar U19, Senin (5/5/2014). Pada laga uji coba itu Indra ingin timnya bermain cepat.

"Lawan Myanmar nanti kita akan menuntut untuk bermain cepat dan sekali-kali harus bisa crossing karena postur pemain kita sama dengan mereka," jelas Indra ditemui Tribunnews.com usai memimpin latihan pagi di Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa (29/4/2014).

Menurut rencana laga melawan tim nasional U19 Myanmar akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada 25 Mei, Evan Dimas, cs akan menjajal tim junior Liverpool.

Juara Piala AFF U19 2013 ini sedang mempersiapkan diri untuk tampil di Piala Asia U19 pada Oktober mendatang. Mereka memasang target menembus babak semifinal agar bisa lolos otomatis di Piala Dunia U20 pada 2015.

Sumber 

Timnas U19 Tidak Boleh Jalan Kaki

TRIBUNNEWS.COM, KARAWACI - Pelatih tim nasional U19 Indonesia, Indra Sjafri, bersikap tegas terhadap para pemain ketika memimpin sesi latihan pagi di Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Selasa (29/4/2014). Indra tidak memperbolehkan para pemainnya aktif bergerak pada sesi latihan.

Pagi ini Indra melatih penguasaan bola tim. Pemain nonkiper dibagi dalam empat tim. Mereka kemudian berlatih tanding lima lawan lima, termasuk penjaga gawang.

Pada sesi ini Indra meminta para pemain bermain operan pendek di dalam lapangan berukuran kecil. Beberapa kali pria asal Sumatera Barat ini menghentikan pertandingan dan memberi instruksi.

"Hei! Tidak ada yang jalan kaki! Selalu aktif. Tetap diamond," seru Indra dari tepi lapangan.

Tim nasional U19 akan melakoni laga uji coba melawan tim nasional U19 Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/5/2014). Juara Piala AFF U19 ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Piala Asia U19 di Myanmar, Oktober 2014 mendatang.

Sumber 

Sahrul Terharu Bisa Umroh

TRIBUNNEWS.COM, KARAWACI - Ibadah umroh uyang dijalani tim nasional U19 beberapa waktu lalu sangat berharga bagi para punggawa. Bek Sahrul Kurniawan, merasa terharu bisa menjalani ibadah umroh.

"Aku terharu sekali waktu umroh. Akhirnya aku bisa umroh," ungkap Sahrul kepada Tribunnews.com, Selasa (29/4/2014).

"Aku orang pertama di keluargaku yang bisa umroh," imbuh pemuda asal Ngawi itu.

Ibadah umroh tersebut merupakan bagian dari tur Timur Tengah tim nasional U19. Setelah menjalani ibadah umroh, semua anggota tim, termasuk pelatih kepala Indra Sjafri, mencukur pendek rambut mereka.

Sumber 

Timnas U19 Tidak Takut Siapapun

TRIBUNNEWS.COM, KARAWACI - Pelatih tim nasional U19 Indonesia, Indra Sjafri, mengungkapkan mental skuat asuhannya saat ini bagus. Menurut Indra timnya tidak takut menghadapi tim apapun.

"Karena progress bagus, dengan sendirinya moral mereka juga bagus. Sekarang mereka tidak akan takut saat menghadapi siapapun," tutur Indra kepada Tribunnews.com, Selasa (29/4/2014).

Tim nasional U19 akan menghadapi tim nasional U19 Myanmar di Jakarta pada Senin (5/4/2014). Pada 25 Mei, Evan Dimas, cs akan menjajal tim junior Liverpool.

Juara Piala AFF U19 2013 ini sedang mempersiapkan diri untuk tampil di Piala Asia U19 pada Oktober mendatang. Mereka memasang target menembus babak semifinal agar bisa lolos otomatis di Piala Dunia U20 pada 2015.

Sumber