Jumat, 31 Januari 2014

Uji Coba untuk Pematangan Permainan Timnas U-19


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih Indra Sjafri menegaskan, target program uji coba tur Nusantara bukanlah menang atau kalah, melainkan lebih pada kematangan tim. Selain itu, mantan pemain PSP Padang ini yakin bahwa tim-tim yang akan menjadi lawan uji coba Timnas U-19 tak akan menunjukkan permainan kasar.
"Pertandingan akan digelar Senin (3/2/2014) di Stadion Maguwoharjo Sleman pukul 21.00 WIB," ujar ketua panpel Kalis Purwanto, Jumat (31/1/2014) siang.

Ia menjelaskan, karisma timnas U-19 setelah menjadi juara Piala AFF 2013 lalu menjadi magnet yang luar biasa bagi pengemar bola maupun masyarakat Yogyakarta. Selama menggelar latihan di stadion UNY saja, penonton selalu membeludak. Apalagi jika timnas U-19 bertanding, tentu akan banyak orang yang datang untuk menyaksikan Garuda Jaya beraksi.

"Kami siapkan 29.000 tiket. Penjualan mulai Sabtu (1/2/2014). Selain di DIY, tiket pertandingan juga akan lintas provinsi yakni sampai ke Kabupaten Magelang," ujarnya.

Tiket laga uji coba ini terbagi dalam tiga level. Tiket tribun hijau dan kuning dengan posisi di belakang gawang dijual dengan harga Rp 20.000, untuk tribun merah dijual dengan harga Rp 40.000, sedangkan VVIP di tribun biru dijual dengan harga Rp 50.000.

"Stadion Maguwoharjo bakalan dipenuhi penonton, baik dari DIY maupun luar Yogya. Sebab ini perupakan pertandingan uji coba pertama timnas U-19," tambahnya.

Tiket Uji Coba Timnas U-19 Dijual hingga Jawa Tengah

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Panitia pelaksana pertandingan uji coba antara timnas U-19 versus PSS Sleman menyediakan 29.000 lembar tiket untuk penonton. Tiket laga itu tidak hanya dijual di Yogyakarta, tetapi sampai ke Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.

"Pertandingan akan digelar Senin (3/2/2014) di Stadion Maguwoharjo Sleman pukul 21.00 WIB," ujar ketua panpel Kalis Purwanto, Jumat (31/1/2014) siang.

Ia menjelaskan, karisma timnas U-19 setelah menjadi juara Piala AFF 2013 lalu menjadi magnet yang luar biasa bagi pengemar bola maupun masyarakat Yogyakarta. Selama menggelar latihan di stadion UNY saja, penonton selalu membeludak. Apalagi jika timnas U-19 bertanding, tentu akan banyak orang yang datang untuk menyaksikan Garuda Jaya beraksi.

"Kami siapkan 29.000 tiket. Penjualan mulai Sabtu (1/2/2014). Selain di DIY, tiket pertandingan juga akan lintas provinsi yakni sampai ke Kabupaten Magelang," ujarnya.

Tiket laga uji coba ini terbagi dalam tiga level. Tiket tribun hijau dan kuning dengan posisi di belakang gawang dijual dengan harga Rp 20.000, untuk tribun merah dijual dengan harga Rp 40.000, sedangkan VVIP di tribun biru dijual dengan harga Rp 50.000.

"Stadion Maguwoharjo bakalan dipenuhi penonton, baik dari DIY maupun luar Yogya. Sebab ini perupakan pertandingan uji coba pertama timnas U-19," tambahnya.

PSS Sleman Siap Ladeni Evan Dimas Dkk


Liputan6.com, Sleman : Timnas U-19 akan menggelar uji coba dengan PSS Sleman, Senin 3 Januari mendatang di Stadion Maguwoharjo. Ini adalah laga uji coba pertama Timnas U-19 dalam rangkaian Tur Nusantara setelah mengikuti pemusatan latihan ( TC) II di Yogyakarta.

Manager operasional PSS, Romadi, kepada wartawan mengatakan, uji coba ini bertujuan untuk membantu Timnas U-19 mengembangkan teknik bermain sebelum berlaga di Piala Asia, Oktober mendatang. Menurut dia, PSS tidak butuh kemenangan atau menghindari kekalahan, yang terpenting adalah keinginan pelatih Indra Sajfri terpenuhi demi kekuatan timnya. "Uji coba ini untuk membantu mengembangkan strategi pelatih Indra Sajfri, bukan soal kalah atau menang," kata Romadi, Jumat (31/01/2014). 

Sementara itu, jelang pertandingan tersebut, panitia pelaksana mengaku telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelancaran laga itu. Menurut ketua panpel pertandingan, Khalis, laga uji coba ini akan dimulai pukul 21.00 WIB.

Panpel sudah menyiapkan 29 ribu tiket. Harga tiket dibanderol mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu untuk tribun VIP. "Harga tiket sebelah timur Rp 40 ribu, VIP 50 ribu, dan tempat duduk dibelakang gawang Rp 20 ribu", ungkap Khalis.

Dijelaskan Khalis, untuk pengamanan pihaknya sudah menyiapkan sekitar 600 personel. Selain petugas keamanan, panpel juga sudah meminta bantuan supporter Brajamusti, BCS, CNF, Paserbumi dan Maident untuk menjaga pertandingan ini.(Ian)

Sumber

Panpel Siapkan 25 ribu Tiket



JAKARTA - Panitia pelaksana pertandingan ujicoba antara Timnas U-19 versus PSS Sleman menyediakan 29 ribu lembar tiket untuk penonton. Tiket laga itu tidak hanya dijual di Yogyakarta, tetapi sampai ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Pertandingan akan digelar Senin (3/2) di Stadion Maguwoharjo Sleman mulai pukul 21.00 WIB," ujar Ketua Panpel, Kalis Purwanto, Jumat.

Dijelaskan, sukses Timnas U-19 menjadi juara Piala AFF 2013 menjadi magnet luar biasa bagi pengemar sepakbola maupun masyarakat Yogyakarta. Selama mengelar latihan di Stadion UNY saja, penonton selalu membludak. Apalagi jika Timnas U-19 bertanding, tentu akan banyak orang datang menyaksikan Garuda Jaya beraksi.

"Kami siapkan 29 ribu tiket. Penjualan mulai Sabtu besok. Selain di Yogyakarta, tiket pertandingan juga akan lintas provinsi sampai ke Kabupaten Magelang," ujarnya.

Tiket laga ujicoba ini terbagi dalam tiga level. Tiket tribun hijau dan kuning dengan posisi di belakang gawang dijual dengan harga Rp20 ribu, untuk tribun merah dijual Rp40 ribu, dan VVIP di tribun biru dijual Rp50 ribu.

"Stadion Maguwoharjo bakalan dipenuhi penonton, baik dari DIY maupun luar Yogyakarta. Sebab ini perupakan pertandingan ujicoba pertama Timnas U-19," tambahnya.

Kubu PSS Sleman sendiri menyatakan siap melayani Timnas U-19 menjalani ujicoba. Pasalnya, PSS ingin ikut menyukseskan program pelatih Indra Sjafri. Skuad Garuda Jaya ditargetkan menembus minimal peringkat keempat dalam perhelatan Piala Asia U-19, Oktober mendatang. Dengan berada di posisi itu, Evan Dimas cs otomatis mendapat tiket Piala Dunia U-20.

"Ini ujicoba pertama bagi Timnas U-19. Kami siap melayani permintaan coach Indra Sjafri," ujar Manajer Operasional PSS, Rumadi.

Menurut Rumadi, partai ujicoba nanti bukan persoalan PSS menang atau kalah. Namun lebih kepada PSS membantu persiapan Timnas U-19 guna mencapai target urutan keempat Piala Asia dan masuk ke Piala Dunia U-20.

"Ini demi negara dan bangsa, bukan soal PSS harus menang. Permainan seperti apa yang diinginkan Indra Sjafri kami akan bantu. Entah pressing ketat atau ball possession tergantung yang dimintanya," tambahnya.

Terkait kesepakatan itu, Rumadi mengungkapkan sebelum pertandingan akan ada pertemuan antara pelatih PSS Sartono Anwar dan Indra Sjafri. Komunikasi tersebut, guna membahas yang diinginkan Indra dalam ujicoba nanti.


Sumber

Senin, Timnas U-19 Jalani Uji Coba Pertama Lawan PSS

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri direncanakan akan memulai program uji coba pertamanya pada Senin (03/2/2014) mendatang. Di partai uji coba pertama ini, timnas U-19 akan menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.

"Senin besok, kami menjadi lawan tanding timnas U-19 di Maguwoharjo," ujar Manajer Operasional PSS Sleman, Rumadi, Jumat (31/1/2014) siang.

Rumadi mengungkapkan, pertandingan antara timnas U-19 kontra PSS ini merupakan uji coba pertama setelah Evan Dimas dkk masuk dalam pelatnas jangka panjang sebagai persiapan turun di ajang Piala Asia Oktober 2014 mendatang.

Sebelumnya PSS berada di urutan ke-3 dalam daftar tim uji coba dengan timnas U-19, tetapi diajukan menjadi yang pertama.

"Kami jadi yang pertama, setelah awalnya dijadwal urutan ke-3. Intinya kami melayani kemauan timnas U-19," tambahnya.

Dalam partai uji coba dengan timnas U-19, pelatih PSS Sartono Anwar memanggil 7 pemain dari Sleman United. Pemain-pemain tersebut rata-rata berusia di bawah 21 tahun.

Mengenai skill dan kemampuan, 7 pemain yang khusus memperkuat PSS dalam partai uji coba itu dinilai setara dengan Evan Dimas dkk.

"Kemampuan mereka setara dengan pemain timnas U-19. Posisinya merata dari mulai striker, pemain tengah, dan belakang," tandasnya.

Menurutnya, meski hanya partai uji coba tetapi pertandingan ini bukan pertandingan yang main-main. Ini merupakan pertandingan guna membantu program timnas U-19 untuk mencapai target masuk Piala Dunia.

"Mereka tentu akan serius dalam uji coba besok. Kami juga siap melayani permintaan timnas," pungkasnya.

Kamis, 30 Januari 2014

Hal Terpenting Bagi Pemain di Mata Indra Sjafri


INILAH.COM, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri membeberkan hal terpenting yang harus dimiliki oleh pemain sepak bola. Apa itu?
Indra dan anak asuhnya baru saja menyelesaikan pemusatan latihan tahap pertama di Batu, Jawa Timur. Pemusatan itu dilakukan sejak tanggal 9 November 2013 hingga 5 Januari 2014.
Setelah menyelesaikan pemusatan latihan tahap pertama, pria berusia 50 tahun itu membeberkan hal-hal terpenting yang wajib dimiliki pesepak bola. Hal yang dimaksud oleh sang pelatih adalah kekuatan, kecepatan serta stamina.
Menurut Indra, ketiga faktor tersebut menuntut kadar VO2 Max yang tinggi. VO2 Max merupakan volume maksimal oksigen yang diserap oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif.
"Jangan salah kaprah VO2 Max itu hanya basic dari kondisi daya tahan. Setelah itu siap dan bagus, baru ditingkatkan ke daya tahan kekuatan serta daya tahan kecepatan. Di sepakbola bola, bukan hanya daya tahan saja yang penting, tapi kecepatan. Hal yang sangat penting di sepakbola itu stamina, tapi stamina itu akan muncul kalau daya tahannya kuat," kata Indra. Sjafri
Selain hal itu, pelatih asal Sumatera Barat itu menjelaskan kalau taktikal dan mental para pemain juga harus bagus saat melakukan sebuah pertandingan.
"Banyak faktor lain lagi yang harus kita siapkan. Tapi bukan itu saja yang kita butuhkan di sepak bola, komponen lain juga perlu. Kalau daya tahan saja yang bagus nanti jadi tukang kuli bangunan, pelari cepat atau lari jauh," tutur dia.
Lebih lanjut, Indra juga memberikan contoh mengenai tingkat level VO2 Max Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan. Menurutnya level VO2 Max anak asuhnya itu sudah meningkat pesat. Sebelum melakukan pemusatan latihan di Batu, level VO2 Max Timnas U-19 hanya 50-55. Kini semua pemainnya sudah melewati batas yang ditargetkan.
"Pencapaian anak-anak sungguh luar biasa. Mereka naik empat sampai lima digit. Itu kenaikan yang menggembirakan. Dengan peningkatan itu, pondasi kami sudah sangat kuat," dia menjelaskan.
"Ada yang 65, 64, 63, 62 ada juga 58. Di atas 55 semua. Saya tidak perlu sebutkan siapa tertinggi," mantan pemain PSP Padang itu memungkasi.
Saat ini, Timnas U-19 sedang berada di Yogyakarta. Mereka akan melakukan tahap kedua, yakni fase spesifik atau pematangan taktik dan strategi. Di fase kedua ini, hanya diikuti oleh 29 pemain.[yob]

Asal-Usul Timnas U-19 Asuhan Indra Sjafri

 
ANTARA/M Risyal Hidayat

Tidak lama lagi tim yang pertama kali memberi Indonesia gelar juara AFF sepanjang sejarah, timnas U-19 asuhan Indra Sjafri, akan melakoni tantangan berikutnya: kualifikasi Piala Asia U-19.

Euforia sebagai juara AFF U-19 sudah harus dilupakan. Kerja belum selesai, belum apa-apa. Ada tangga lain yang lebih tinggi dan harus didaki yaitu kejuaraan di level Asia.

Ada harapan yang sangat besar pada tim ini. Semula disepelekan, tim yang dikapteni pemain klub Persebaya 1927, Evan Dimas, bukan hanya berhasil membuktikan diri sebagai kampiun di Asia Tenggara, tapi bahkan seperti menjadi asa baru. Asa itu bukan hanya untuk masyarakat pecinta sepakbola Indonesia, tapi juga untuk PSSI.

Di tengah gelombang pemberitaan yang tidak sedap terkait kisruh panjang PSSI, yang efeknya masih berlangsung sampai sekarang, Evan Dimas, dkk., seperti jadi juru selamat PSSI. Trofi yang mereka gondol di Sidoarjo kemarin itu, membuat muka para pejabat PSSI bisa sedikit mendongak.

Tak tanggung-tanggung, bahkan kualifikasi AFC Cup U-19 ini sampai harus dipindahkan tempat pertandingannya ke Jakarta. Bukan hanya dipindahkan tempatnya, tapi harga tiketnya pun menyamai tiket pertandingan timnas senior dan bahkan hampir sama mahalnya dengan tiket pertandingan klub-klub Eropa.

Siapa Timnas Indonesia U-19?

Orang-orang pun bertanya-tanya bagaimana latar belakang perjalanan timnas Indonesia U-19 hingga sukses meraih prestasi fenomenal tersebut. Lalu, siapakah "sebenarnya" timnas Indonesia U-19?

Timnas Indonesia U-19 merupakan timnas Indonesia junior yang saat ini diarsiteki Indra Sjafri. Pelatih kelahiran Padang, 2 Februari 1963, itu sendiri merupakan pelatih yang senang merangkak dari bawah dan tidak mau ujug-ujug menangani timnas senior. Di luar karier kepelatihannya, ia bisa disebut sebagai salah seorang one-club man di Indonesia karena selalu bermain untuk PSP Padang.

Dalam perjalanannya, April 2013, Indra Sjafri sempat dicopot dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia U-19. Maklumlah, saat itu masih masa-masanya pemulihan gonjang-ganjing PSSI. PSSI "terpaksa" menurunkan pangkat Luis Manuel Blanco dari timnas Indonesia (senior) ke timnas Indonesia U-19 karena BTN (Badan Tim Nasional) PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti sudah mengangkat Jacksen Fereira Tiago sebagai pelatih timnas Indonesia (senior).

Namun, tidak lama kemudian, akhirnya Indra didaulat kembali untuk menangani timnas Indonesia U-19 karena Blanco menolak dan pulang ke Argentina. Kala itu ia berdalih bahwa dirinya dikontrak selama dua tahun oleh BTN PSSI yang saat itu dipimpin Isran Noor untuk menangani timnas Indonesia (senior).

 Aliran prestasi timnas Indonesia U-19 yang bergulir bak bola salju berawal dari timnas Indonesia U-17 ketika menjuarai HKFA International Youth Football Invitation Tournament di Hong Kong pada 2012. Saat itu, tim "Garuda Muda" yang juga diarsiteki Indra berhasil menjadi pemuncak klasemen akhir dalam turnamen yang digelar pada Januari 2012, setelah mencetak tiga kali kemenangan, yaitu 4-1 atas Makau, 1-0 atas Hong Kong, dan 3-1 atas Singapura. Pada masa itu, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan dianggap membuat kejutan di tengah minimnya persiapan pembentukan tim. Tentu prestasi ini dijadikan propaganda PSSI-nya Djohar Arifin Husin yang tengah diterpa dualisme.

Setahun kemudian, tim ini berubah wujud dari U-17 ke U-18 dengan Indra tetap sebagai arsitek. Ada juga yang menyebutnya sebagai U-19. Di tangannya, timnas Indonesia U-18 berhasil mempertahankan gelarnya dalam HKFA International Youth Football Invitation Turnamen, yang kali itu berlangsung pada Februari 2013.

Setelah ditahan 2-2 oleh Singapura dan menang 2-0atas Hong Kong, Gavin Kwan Adsit cs pun berhasil menjadi pemuncak klasemen akhir usai bermain kaca mata dengan Malaysia. Meskipun memiliki nilai yang sama (5 poin), Indonesia berhasil mengatasi Malaysia dengan selisih gol memasukkan-kemasukan 4-2 berbanding 3-1. Bukan hanya gelar juara, Gavin dan Mariando didaulat sebagai pemain terbaik.

Keberhasilan itu pun masih dianggap sebagai kejutan, dalam arti mengingat waktu persiapan yang minim. Maklumlah, masa persiapan tim ini hanya sepekan menjelang keberangkatan ke Hong Kong. Lebih dari itu, tentu saja gaya blusukan ala Indra.

Blusukan Mencari Pemain

Waktu persiapan yang minim seolah menjadi "ciri khas" bagi pembentukan timnas Indonesia di level mana pun. Namun, masa-masa persiapan yang lebih baik pun muncul menjelang Piala AFF U-19 pada 2013 di Jawa Timur (baca: Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo). Terlepas dari itu, karena jangka waktu persiapan yang sudah lebih baik, PSSI langsung memberi target kepada anak-anak muda ini untuk meraih juara Piala AFF U-19, mengingat Indonesia sebagai tuan rumah dan semua tim ASEAN di level junior memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda.

Indra Sjafri pun blusukan untuk mencari pemain. Semula, 68 pemain sudah dihimpun untuk mengikuti pelatnas (pemusatan pelatihan nasional) di Jakarta pada Mei lalu dan direncanakan akan diciutkan menjadi 35 pemain untuk pelatnas di Timika di bulan Juni. Namun, secara mendadak, BTN PSSI menunda pelatnas karena sudah menugaskan Indra untuk memantau Indonesian Super League (ISL) U-21 tahun 2013.

Di bulan Juni, "menikmati" sambil berburu pemain di ISL U-21, Indra berhasil mendapatkan 105 pemain yang layak mengikuti Piala AFF U-19 dan babak kualifikasi Piala AFC U-19. Dari 105 pemain itu, sesuai kesepakatan dengan BTN PSSI, hanya 80 pemain yang akan mengikuti seleksi, termasuk para pemain seleksi "lulusan" turnamen HKFA.

Dalam perkembangannya, ke-80 pemain tadi diseleksi dalam dua gelombang pelatnas di Yogyakarta pada 23-26 Juni, dan 27-30 Juni. Hasilnya, pada 1 Juli BTN PSSI mengumumka 35 pemain yang akan mengikuti masa persiapan.

Masa persiapan umum diadakan pada 1-13 Juli 2013 dan masa persiapan khusus (teknik-taktik) pada 14 Juli hingga 4 Agustus. Selanjutnya adalah masa prakompetisi pada 5 Agustus sampai 8 September.

 Dalam rencananya, saat itu, setelah masa persiapan akhir, timnas junior asuhan Indra hendak mencari 25 pemain yang menjadi skuad di Piala AFF U-19, termasuk 13 kali pertandingan uji coba, baik internal maupun eksternal. Dari 9 kali uji coba eksternal, mereka mencatat tujuh kemenangan dan dua kali imbang ketika ditahan Sleman United 1-1 (20/7) dan Uni Emirat Arab U-17 0-0 (22/8). Selebihnya, timnas mencatat kemenangan atas PPLP Jawa Tengah (Diklat Salatiga) 3-1 (18/7), Popnas DIY 5-0 (25/7), Protaba Bantul 3-0 (27/7), Putra Berlian 3-0 (3/8), PON Jawa Timur 1-0 (17/8), Persegres U-21 4-0 (26/8), dan Jember United 7-0 (30/8).

Sebagai catatan, sebetulnya timnas Indonesia U-19 ditargetkan untuk melakoni dua pertandingan internasional. Lalu, muncullah Iran U-19 dan Korea Selatan U-19 sebagai lawan tanding. Namun, hanya timnas UEA U-17 yang menjadi lawannya di Kuala Lumpur, Malaysia. Itu pun pada awalnya akan berhadapan dengan timnas Arab Saudi U-19, tetapi batal. Selain itu, karena timnas Indonesia U-19 baru saja meladeni timnas UEA U-17 pada 22 Agustus di Malaysia, tentu saja rencana pertandingan melawan timnas Timor Leste U-19 pada 23 atau 24 Agustus di Dili dibatalkan. Suatu alasan yang logis mengingat masa recovery selama 1-2 hari dari Malaysia ke Timor Leste.

Meskipun PSSI memberi kesempatan kepada timnas Timor Leste U-19 untuk menggelar uji coba pada 31 Agustus atau 1 September, federasi sepakbola Timor Leste (FFTL) belum menanggapinya. Apalagi timnas Indonesia U-19 memiliki jadwal yang padat dan belum pasti ketika mengadakan pelatnas di Jatim. Lebih dari itu, pada hari tersebut, stadion di Dili sedang diselenggarakan acara nasional Timor Leste.

Disodori Pilihan Menggunakan Pemain SAD

Setelah pertandingan uji coba melawan Popnas DIY (25/7), ketika pelatnas di Yogyakarta, sudah ada lima pemain yang dicoret, termasuk Gavin Kwan Adsit yang "mengundurkan diri" karena lebih memilih untuk mengikuti seleksi di salah satu klub Rumania.

Pada 31 Juli Indra pun mencoret dua pemain depan, yaitu Reza Pahlevi dan Rofanda Faria. Reza dipulangkan karena dinilai kalah bersaing, sedangkan Rofanda mengalami cedera engkel yang diprediksi untuk masa pemulihan selama 2-3 bulan. Lalu, setelah menjalani pertandingan uji coba melawan Putra Berlian (3/8), giliran Fiwi Dwipan yang dicoret.

Pencoretan yang dilakukan secara bertahap itu tidak lantas Indra mendapatkan skuat terbaik. Karenanya, muncullah wacana untuk memanggil pemain dari proyek Uruguay, SAD (Sociedad Anonima Deportiva).

Ini menjadi pilihan yang "sulit". Di satu sisi, Indra mengakui minimnya hasil kompetisi junior di Indonesia, di sisi lain ia ingin menghindari "dampak politik" dari pemanggilannya pada beberapa pemain SAD. Namun, dengan ketegasannya, dari belasan pemain SAD, M. Junda dan Bagas menjadi dua pemain pertama SAD yang dicoret.

Kelak, hanya empat pemain SAD yang masuk skuat (berjumlah 20 pemain) di Piala AFF U-19, yaitu Hansamu Yama Pranata, Mahdi Fahri Albaar, Maldini Pali, dan Angga F. Putra. Dari 4 pemain itu, Hansamu yang punya tempat tak tergantikan di tim utama. Maldini juga masuk tim utama, tapi tidak selalu dia menjadi starter karena pertimbangan taktikal Indra.

Pada 27 Agustus Indra menyerahkan 20 dari 32 nama pemain kepada BTN PSSI, yang kemudian mengumumkan 20 pemain untuk Piala AFF U-19. Tentu saja, 12 pemain "sisa" lainnya masih disimpan untuk mengantisipasi pemain yang cedera. Lagi pula, mereka masih dipakai untuk babak kualifikasi Piala AFC U-19 tahun 2014 yang babak kualifikasinya untuk Indonesia digelar pada 2-8 Oktober 2013.

 Penyelenggaraan Piala AFF U-19 pun makin mendekat. Kegagalan timnas Indonesia U-16 dalam Piala AFF U-16 tahun 2013 di Myanmar menjadi pelecut semangat. Saat itu, timnas Indonesia U-16 asuhan pelatih Sutan Harhara gagal membuat sejarah setelah di final dikalahkan Malaysia U-16 2-3 melalui adu penalti (2/9).

Bagi Indonesia, perjalanan di Piala AFF U-19 tahun 2013 tidak mudah. Setelah mengalahkan Brunei Darussalam 5-0 (10/9) dan Myanmar 2-1 (12/9), Indonesia memimpin klasemen Grup B untuk sementara untuk kemudian akan berhadapan dengan Vietnam yang dianggap sebagai lawan sesungguhnya. Sayang, Indonesia menyerah 1-2 dari Vietnam (14/9) dan sekaligus menyerahkan pimpinan klasemen kepada Vietnam.

Akhirnya, setelah mengandaskan Timor Leste 2-0 di semifinal (20/9), Indonesia pun berhasil mengempaskan Vietnam 7-6 melalui adu penalti (22/9). Drama tos-tos-an benar-benar menjadi "prasasti" timnas Indonesia U-19 dalam Piala AFF U-19 tahun 2013. Indonesia pun kembali mencatatkan sejarah terbaiknya dalam dunia sepakbola.

Kini, euforia itu akan menempa mental juara persepakbolaan nasional ketika timnas Indonesia U-19 berjuang di babak kualifikasi Piala AFC U-19 pada 8-12 Oktober mendatang.


====

* Akun twitter penulis: @novanherfiyana dari @panditfootball

Maret, Timnas U-19 Tur ke Kaltim


SAMARINDA – Publik sepakbola Kaltim memiliki kesempatan untuk melihat langsung aksi pemain-pemain muda yang tergabung dalam Tim Nasional Indonesia Usia 19 Tahun (U-19) yang tahun lalu merebut trophy juara Piala AFF Cup U-19 dan AFC Cup U-19.

Ya, Evan Dimas, Ilhamuddin Armayn, Maldini Pali dan pemain lainnya yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional tersebut direncanakan datang ke Kaltim Maret 2014 mendatang. Hal ini disampaikan Koordinator Laga Timnas U-19 di Kaltim Ahmad Subhan kemarin. “Setelah Kongres PSSI di Surabaya lalu Kaltim diputuskan jadi salah satu provinsi yang masuk dalam Tur Nusantara Timnas U-19 Februari sampai Maret mendatang. Itu berkat lobi dari H Harbiansyah Hanafiah sebagai pemilik klub Pusam,” jelas Subhan.

Kaltim masih dalam Fase II atau provinsi terakhir dari rangkaian Tur Nusantara yang digelar kesebelasan yang dilatih Indra Sjafri tersebut. “Tur ke Kaltim berlangsung seminggu, mulai Senin (10/3) sampai Senin (17/3) lagi,” sebut Subhan lagi.

Di Kaltim tiga tim akan dihadapi Evan Dimas dkk masing-masing Persiba Balikpapan U-21, Mitra Kukar U-21 dan Putra Samarinda U-21. “Di Samarinda pertandingan di gelar di Stadion Utama Kaltim Palaran Samarinda Seberang. SCTV yang menyiarkan langsung pertandingan memilih stadion itu. Kalau di Balikpapan di Stadion Persiba dan di Tenggarong dilangsungkan di Stadion Aji Imbut,” sebutnya. (fir)

Ini Penjelasan Indra Sjafri Soal Timnas U-19 tak Selevel ISL


TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri menanggapi adanya pemberitaan bahwa dirinya menyatakan menganggap Timnas tidak selevel dengan klub-klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL). Indra menilai pemberitaan tersebut merupakan bentuk pemelintiran.
Pada Tribun Jogja Indra memberikan penjelasan. Yang ia maksud tidak selevel adalah tim yang diasuhnya secara usia memang tidak berada satu level dengan tim yang bermain di ISL. Selain itu menurut Indra, para pemain ISL tidak dapat disejajarkan dengan anak asuhnya karena mereka sudah dikategorikan pemain senior.
“Tolong diklarifikasi, memang tidak selevel secara usia. Masa anak-anak umur 18-19 tahun dikasi lawan usia 30-an,” kata Indra, ketika ditemui di UNY, Jum’at (17/1/2014).
Indra mengatakan dirinya ingin memberikan timnya lawan yang seimbang baik secara kualitas dan usia. Lebih jauh Indra menjelaskan, klub-klub eropa yang ia maksud selevel dengan timnya adalah tim yang juga seusia dengan Evan Dimas dan kawan-kawan.
”Itu salah kutip, ndak selevel maksudnya mereka umurnya senior, kalau kualitas juga mereka sudah pemain senior,” tambah Indra.
Indra sendiri mengaku belum mengetahui siapa yang akan menjadi lawan uji coba timnya dalam waktu dekat ini. “Belum, kalau itu lagi diurus oleh BTN, yang jelas awal Februari kita sudah mulai uji coba,“ katanya. (*)

Gamba Osaka Tahu Timnas U-19 Kuat

 

Sportsatu.com - Salah satu klub Jepang, Gamba Osaka, ternyata tahu beberapa hal tentang sepak bola Indonesia. Hal itu disampaikan bagian pemasaran di area Asia klub Jepang tersebut, Naoki Kawai.
Ada tiga pemain Indonesia usia 15-16 tahun yang diberangkatkan ke Jepang untuk menjalani latihan bersama tim muda Gamba Osaka. Sebelum pengumuman soal hal itu, salah satu staf klub J-League itu ditanya soal sepak bola Indonesia.
“Saya tahu adanya beberapa pemain Indonesia yang melakukan latihan di klub Jepang. Terakhir yaitu yang saya tahu ada klub yang menggaet pemain Indonesia adalah Ventoforet Kofu,” ujar Naoki Kawai kepada wartawan.
“Timnas Indonesia U-19 juga saya tahu kuat. Selain itu saya tidak tahu banyak,” kata Naoki.
Seperti diketahui beberapa pemain Indonesia pernah menjalani trial di klub Jepang, macam Andik Vermansah dan Syakir Sulaiman. Kabar terakhir adalah Irfan Bachdim yang segera menuju Ventforet Kofu.

Gavin Kwan Adsit Tak Ingin Ganggu Keutuhan Timnas U-19

  
Viva.co.id
Goal.com - Gavin Kwan Adsit kembali hadir kala Timnas Indonesia U-19 menggelar pemusatan latihan di lapangan sepakbola Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Selasa (28/1) sore WIB.

Namun, striker berusia 17 tahun itu tak terlibat dalam latihan, meski sekedar untuk menjaga kebugaran tubuhnya selama liburan. Selain karena tak mendapat ijin dari pelatih kepala, Indra Sjafri, Gavin juga mengaku tak ingin mengganggu keutuhan tim Garuda Jaya untuk Piala Asia U-19 esok.

"Tidak, lagi pula pelatih tidak memberi ijin, saya paham takutnya kan malah mengganggu sistem yang sudah terbentuk dengan baik. Tim ini memang sudah dilatih dan untuk dibentuk dalam jangka waktu yang lama," tutur Gavin pada Goal Indonesia. 
"Saya juga sedang mempersiapkan diri ke Jerman, Rabu (29/1) pagi saya sudah balik ke Bali. Selain itu selama di hotel UNY dua hari ini, saya sekamar dengan Diki Indrayana," pungkas mantan kapten Timnas U-19 tersebut.

Timnas U-19 Batal Lawan PSS Sleman

Liputan6.com
Goal.com - Jelang tur nusantara pada Februari esok, Timnas Indonesia U-19 dijadwalkan bakal melakoni beberapa uji coba terlebih dahulu melawan tim sekitar Yogyakarta. Salah satu yang paling santer dikabarkan adalah uji coba dengan tim PSS Sleman.

Namun dengan tegas pelatih kepala tim Garuda Jaya, Indra Sjafri, mengonfirmasi jika uji coba dengan tim kebanggaan Sleman itu masih belum dijadwalkan. Ia kemudian meyakinkan khalayak jika jadwal uji coba di kota Gudeg segera dirilis.

"Lawan uji coba belum diketahui, yang jelas kita bakal mulai Senin (3/2) besok. Bukan lawan PSS, sama siapa belum tahu lawannya, yang jelas masih di Yogya dulu. Bukan PSS, belum tahu nanti dirilis," tutur Indra pada para wartawan.
"Saat ini kondisi fisik pemain juga bagus. Tidak perlu ada tes fisik sebelum uji coba, ngapain. Tes fisik itu dilakukan berkala.
"Jumlah lawan uji coba masih belum tahu, mungkin tiga atau empat. Sabarlah, nanti akan dirilis," pungkas pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Timnas U-19 Masuki Tahap Kedua Periodisasi


Goal.com - Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Yogyakarta sudah memasuki pekan keempat. Fokus latihan pun sudah berubah dan makin berkembang, hal itu diakui sendiri oleh pelatih kepala, Indra Sjafri.

Pelatih berusia 50 tahun itu menyebut jika fokus latih tim asuhannya kini sudah sampai pada tahap kedua periodisasi. Tahap kedua sendiri meliputi pembentukan kerangka tim, yang bakal terus diuji dengan serangkaian uji coba ringan.

"Yang jelas soal perkembangan kita, persiapan kita sudah memasuki tahap uji coba. Jadi tim kita ini dalam rangka periodesasi," ungkap Indra pada para wartawan

"Kita bagi tiga tahap, kini sudah memasuki tahap kedua. Tahap dua itu pembentukan kerangka tim, nah itu kita uji caranya melalui laga-laga uji coba," tandasnya singkat.

Jadwal dan Agenda Tur Nusantara Timnas U-19

Sumber

Indra Sjafrie Siap Geser Evan Dimas Asal ......


INILAH.COM, Jakarta - Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafrie akan memanfaatkan tur Nusantara sebagai proses pembentukan tim. Ia juga masih akan melakukan seleksi di skuad asuhannya.
Skuad Garuda Muda saat ini melakukan pemusatan latihan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Rencananya mereka akan mulai menjalani tur Nusantara dari kota Solo dengan menjajal tim PON Jawa Tengah di stadion Manahan Solo pada 10 Febuari mendatang.
"Ya, persiapan saat ini sudah masuk ke tahap kedua pembentukan tim. Tahap ini membutuhkan uji coba, makanya dijadwakan tur nasional, Eropa dan terakhir kita ikuti mini turnamen," jelasnya saat dihubungi INILAH.COM, Selasa siang (28/1/2014) WIB.
Kondisi cuaca yang tak menentu dikatakan Indra Sjafrie bukan menjadi masalah bagi anak asuhnya untuk terus berlatih keras. Pelatih asal Sumatra Barat itu menjelaskan kondisi fisik anak asuhnya terjaga baik
"Masa pemain bola kalah sama cuaca. Tidak menjadi alasan dan halangan untuk mereka. Sejauh ini, semuanya dalam kondisi baik," ia menambahkan.
Dalam pelaksanaan tur nusantara, Indra masih akan melakukan tahap seleksi untuk mencari pemain yang layak masuk tim. Bahkan, ia tak segan menggeser peran seorang Evan Dimas dari tim inti.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para pemain yang nanti berhadapan dengan Timnas U-19 dalam tur nusantara bisa menunjukan kemampuan terbaiknya.

"Evan Dimas bisa saja digeser kalau ada yang lebih baik. Namun, sekarang ada tidak yang lebih baik darinya. Saya mencari pemain bukan dari popularitas tapi prestasi," ia memungkasi.[yob]

Evan Dimas: Kehadiran Suporter Membantu Timnas U-19



VIVAbola - Latihan timnas Indonesia U-19 di UNY Yogyakarta selalu dihadiri penonton di sisi barat lapangan. Kehadiran ratusan penonton baik yang ada di tribun maupun yang ada luar lapangan rupanya memberi dorongan bagi segenap tim Garuda Jaya untuk berlatih.

Tak hanya saat melakukan latihan di lapangan di waktu pagi dan sore hari, para penggemar timnas U-19 ini bahkan menyambangi Hotel UNY tempat Evan Dimas dan kawan-kawan menginap selama berlatih di UNY.
Kedatangan para penggemar ini diharapkan bisa menjadi motivator agar terus berlatih dan mampu menjadi pemenang dalam kejuaran AFF 2014 di Myanmar pada bulan Oktober mendatang.

“Kedatangan para penggemar ini membuat rasa capek menjadi hilang. Kehadiran para penggemar ini juga menjadikan kritik ketika kita berlatih buruk, melakukan pelanggaran terlalu keras dan gagal mencetak gol,” kata kapten timnas U-19, Evan Dimas, Rabu 22 Januari 2014.

“Para penggemar memberikan semangat namun juga memberikan kritik ketika bermain buruk meski baru tahap latihan,” katanya.

Sementara itu, pemain lainnya, Yabes Roni Malaifani, menilai kehadiran suporter sebagai semacam cambuk bagi skuat timnas U-19 untuk berlatih keras dan tidak setengah-setengah.

“Mereka juga memberikan kritik dan kritik itu perlu diapresiasi demi perbaikan tim,” katanya.

Pelatih kepala, Indra Sjafri mengatakan kehadiran para penggemar ini menjadi motivasi pagi anak asuhnya untuk termotivasi dalam latihan dan harus bersungguh-sungguh dalam setiap latihan.

“Saya bangga dengan penggemar Timnas U-19 di sini. Ketika pemain tampil baik maka mendapatkan tepuk tangan. Namun ketika pemain kurang maksimal maka siap-siap mendapatkan teriakan dari penonton. Ini kondisi yang baik untuk memacu kemapuan pemain,” katanya. (eh)

Masih Labil, Timnas U-19 Tetap Harus Dibenahi


Pemain tim nasional U-19 sudah menunjukkan perkembangan pesat selama menjalani pelatnas di Yogyakarta. Meski demikian, pelatih Indra Sjafri tegaskan sudah ada progres dari timnas. Namun dia melihat tetap ada kekurangan dari pemain yang harus dibenahi.
"Kekurangan tentu ada. Itu yang kami benahi. Untuk saat ini, mereka cenderung masih labil. Dalam latihan, pemain bisa menunjukkan performa terbaik. Tapi di lain waktu, penampilan mereka terlihat kurang bagus. Ini tentu harus dibenahi," jelas Indra.
Meski demikian, pemain secara keseluruhan sudah memperlihatkan kemajuan. Menurut Indra, tim juga sudah memasuki tahap uji coba.
Untuk periodisasi, uji coba timnas U-19 memang tinggal hitungan hari. Mereka mengawali tur nusantara pada 3 April.
Dalam sesi latihan di hari-hari terakhir, Indra terus mengasah setiap lini. Mereka pun menjalani latihan terpisah.
Di lini depan, variasi serangan melalui sayap, maupun second line menjadi tekanan dari pelatih. Apalagi, timnas U-19 memiliki banyak pemain tengah dengan spesialisasi tendangan keras dari jarak jauh. Karena itu gelandang seperti Evan Dimas, M. Hargianto, Paulo Sitanggang, termasuk striker Muchlis Hadi Ning digojlok dengan latihan tendangan dari luar kotak penalti.
"Bukan berarti saya fokus pada serangan dari second line. Dalam serangan ada variasinya. Itu yang kami kembangkan," terangnya.
Indra menambahkan pemain tak perlu menjalani tes fisik menjelang tur nusantara. Menurutnya tes fisik hanya akan dilakukan secara berkala.
"Tak perlu tes fisik sebelum uji coba. Tes itu akan dilakukan berkala. Yang jelas saya sudah puas dengan fisik mereka," kata Indra lagi. (Bolanews.com)

(Gonang Susatyo)

Timnas U-19 Versus Pemain U-23



Bolanews.com - Tim nasional Indonesia U-19 bakal memulai Tur Nusantara pada 3 Februari mendatang. Namun, pelatih Indra Sjafri tak mau jika Muhammad Hargianto dkk. menghadapi pemain di atas usia 23 tahun.
"Kasian anak-anak bila menghadapi pemain yang jauh lebih tua. Kekuatan mereka jelas berbeda," kata Indra.
Indra mengisayaratkan tim yang ideal menghadapi U-19 adalah tim-tim seperti pra-PON atau tim U-21 dari klub Liga Super Indonesia. Jadi, secara fisik, pemain bisa mengimbangi.
"Kami akan memulai dari pulau Jawa terlebih dahulu. Nanti akan ada 10 laga yang akan dijalani. Waktu pertandingan ke pertandingan lain akan diatur seperti irama turnamen," lanjut Indra.
Pada bagian awal tur, laga uji coba timnas tidak akan diporsir setiap hari. Akan ada jeda satu hari yang diberikan. Program itu akan dijalankan selama tiga pertandingan.
Selanjutnya pemain akan melakoni laga tiga kali dalam waktu tiga hari. Setelah itu, timnas akan diistirahatkan selama tiga hari.

Setelah itu selesai, pelatnas akan kembali ke Yogyakarta sembari mempersiapkan uji coba lain di pulau yang berbeda.
"Saya belum tahu pulau mana selanjutnya. Kita tunggu saja rilis jadwal dari BTN (Badan Tim Nasional)," ujar pelatih yang mengantarkan Indonesia juara Piala AFF U-19 itu.

Timnas U-19 ke Timur Tengah Pada 25 Maret


Bolanews.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-19 sudah mendapatkan tanggal pasti terkait rangkaian uji coba di Timur Tengah. Pada akhir Maret mereka akan bertolak dari Indonesia.
"Kami sudah mendapatkan jadwal pada 25 Maret kami akan ke Timur Tengah. Akan tetapi, saya belum tahu soal lawan kami," kata Indra Sjafri, pelatih U-19.
Tugas itu akan diberikan ke Badan Tim Nasional (BTN). "Tugas saya menggariskan kapan uji coba internasional ataupun nasional digelar," lanjut Indra.
Uji coba dengan tim luar negeri diharapkan dapat memberikan pengalaman laga internasional kepada Evan Dimas dkk. Kini, pembenahan terus dilakukan oleh tim pelatih.
"Evaluasi tetap saya lakukan sampai sekarang. Kami hanya mematangkan sistem permainan seperti sebelumnya saja. Prinsip bermain bola itu masukkan bola sebanyak-banyaknya. Jangan biarkan bola lawan masuk ke gawang," ujar Indra.

Indra Sjafri, Pesan Kepada Calon Lawan


Pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, memposisi tur Nusantara sebagai ajang pencarian pemain. Ia bahkan berpesan kepada calon lawan yang akan dihadapi untuk mensisipkan pemain kelahiran 1995.
Pemain dengan kelahiran tahun tersebut, masih memungkinkan untuk memperkuat Indonesia dalam Piala AFC U-19. Karena meski Indra sudah mempunyai kerangka tim, ia masih membuka pintu pelatnas bagi pemain yang sesuai kriteria. Empat kriteria yang selama ini menjadi bahan penilaian tim pelatih adalah segi skill, fisik, mental, dan taktikal.
Mantan pemain PSP Padang itu menambahkan posisi kiper yang masih belum memenuhi kuota empat pemain, akan ditentukan dalam lawatan ke berbagai daerah nanti.
"Bila ada pemain yang sesuai standar maka akan kami ambil. Kami akan coba terlebih dahulu sebelum dites. Jika nanti ada yang lebih bagus dari Evan Dimas, maka Evan akan dicadangkan," kata Indra.
Kondisi itu melecut motivasi 29 pemain yang kini tergabung dalam pelatnas yang berlangsung di komplek Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, itu. Mereka tak mau tampil buruk dalam menjalani uji coba yang dapat mengancam posisinya.
"Kami menyambut antusias tur Nusantara nanti. Kami akan berhadapan dengan karakter pemain yang berbeda di setiap daerah. Itu bagus untuk pengalaman pemain," ujar Hansamu Yama Pranata, salah satu bek timnas. #‎Adm_Is‬

Dokter Timnas U-19: Saya Ingin Pemain dalam Kondisi 100 Persen


TRIBUNNEWS.COM - Beban target yang diberikan kepada timnas U-19 tidak ringan.
PSSI dan masyarakat sangat mengharapkan Evan Dimas dan kawan-kawan bisa lolos ke putaran final Piala Dunia. Melihat beban ini, dokter timnas Indonesia U-19 Alfan Nur Asyhar secara pribadi ingin seluruh pemainnya dalam kondisi 100 persen.
Alasan itulah yang mendasari dirinya membawa enam pemain yaitu Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Dinan Yahdian Javier, Muhammad Hargianto, Ilham Udin Armaiyn, Muhammad Sahrul, dan Eriyanto, mendatangi klinik STIKES Aisyiyah, yang bekerja sama dalam merawat atlet timnas U-19, belum lama ini.
Mereka tidak mengalami cedera parah. Tetapi, terapi dilakukan sebagai upaya pencegahan.
"Semua masih bisa ikut latihan. Tetapi, enam pemain ini ada sedikit keluhan. Nah, saya inginnya mereka dalam kondisi 100 persen. Jadi mulai dicoba untuk ke klinik fisioterapi. Selanjutnya akan dilihat perkembangan masing-masing pemain," tutur Alfan.
Kehadiran enam pemain itu sekaligus menandai bentuk kerja sama. Fisioterapis di klinik STIKES Aisyiyah membantu mem-fisioterapi selama di Yogyakarta. Kerja sama dilakukan karena alat yang diajukan belum turun.

Tur Nusantara, Ajang Uji Kematangan Timnas U-19



VIVAbola - Timnas Indonesia U-19 akan melakukan rangkaian uji coba pertama mereka dalam tajuk Tur Nusantara yang akan dimulai pada Februari 2014 mendatang. Pada tur tersebut, timnas U-19 akan mencoba seluruh pemain yang ada di dalam tim.

Tercatat ada sekitar 29 pemain yang menghuni skuad Garuda Jaya hingga sekarang. Mayoritas, dari ke-29 pemain tersebut adalah pemain-pemain jebolan Piala AFF U-19 2013 dan kualifikasi Piala Asia 2014, Myanmar.

Namun, ada beberapa pemain yang berstatuskan sebagai pendatang baru di timnas U-19. Beberapa di antaranya adalah Diky Indrayana (kiper), Ryuji Utomo Wibowo, Eriyanto, Bagas Adi Nugroho, serta Irfandy Zein Alzubeidy.

"Kami ingin mencoba seluruh pemain yang ada di dalam skuad. Meski rata-rata adalah pemain lama, tapi ada beberapa pemain baru yang harus dilihat lagi kemampuannya. Lewat Tur Nusantara, kami ingin membuat kualitas seluruh pemain sama baiknya. Dan sejauh ini, tidak ada kendala yang dialami pemain jelang Tur Nusantara," kata Asisten Pelatih timnas U-19, Eko Purdjianto kepada VIVAbola, Selasa 28 Januari 2014.

Rencananya, dalam Tur Nusantara, timnas U-19 akan menyambangi 7 provinsi di Indonesia. Dari ke-7 provinsi itu, tim pelatih Timnas U-19 berharap bisa menggelar minimal 3 laga uji coba.

"Setiap provinsi minimal 3 kali uji coba. Untuk jadwalnya, tunggu saja rilis dari Badan Tim Nasional (BTN)," ucap Eko.

UNY Merasa Terhormat Bisa Kawal Timnas U-19


Goal.com - Melalui rektornya, Universitas Negeri Yogyakarta mengungkapkan rasa bangganya dapat memberikan kontribusi langsung untuk kesuksesan Timnas Indonesia U-19.

Kepastian Timnas Indonesia U-19 mendapat tambahan fasilitas pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta, menghadirkan perasaan suka cita bagi banyak pihak.

Tak hanya bagi para penerimanya, pihak yang memberikan pun merasa sangat terhormat dapat memfasilitasi para punggawa Garuda Jaya. 

Seperti diketahui, PSSI telah menjalin kerja sama dengan UNY terkait fasilitas pendidikan. Para pemain timnas U-19 tidak perlu lagi mengikuti tes masuk ke perguruan tinggi tersebut.

Hal itu disampaikan langsung oleh rektor UNY, Prof Dr Rochmat Wahab M Pd MA, yang hadir langsung di sesi latihan sore bersama ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husein, Senin (27/1).

"Terima kasih, pertama ini merupakan suatu anugerah dari Allah SWT. Kami, UNY, terus memberikan optimalisasi perkembangan bagi mahasiswa untuk mencapai prestasi tertinggi," tutur sang rektor.

"Begitu Pak Djohar menyampaikan keinginan untuk memberikan fasilitas pendidikan bagi Timnas U-19, tanpa pikir panjang kami langsung memberikannya dengan ikhlas."

Beliau juga berharap dengan adanya terobosan ini, maka para pesepakbola Indonesia ke depannya tidak hanya paham teori di dalam lapangan, tapi juga pengetahuan umum akademis. 

"Dari sini kita harapkan mereka tidak hanya dibekali pembelajaran untuk jadi pesepakbola yang baik, tapi juga kemampuan akademisnya juga harus berkembang. Salah satunya adalah dengan kuliah. Mereka masuk dalam sistem non test," lanjut Rochmat.

"Mereka yang masuk dalam sistem itu adalah mereka yang memiliki bakat olahraga, seni, dan lainnya, yang sudah terbukti memiliki prestasi. Timnas U-19 tentu sudah tak diragukan lagi prestasinya.

"Kami yakin pada PSSI dan coach [Indra Sjafri]. Kini kami akan bersinergi untuk mengawal pejuang-pejuang Indonesia itu di masa yang akan datang. Jadi ini adalah niat yang baik, untuk memberikan rasa aman pada adik-adik tersebut," tandasnya.


Timnas U-19 Gratis Latihan di Lapangan UNY

YOGYAKARTA – Tim Nasional Indonesia U-19 memiliki waktu yang cukup panjang di Yogyakarta. Mereka tinggal di Hotel Universitas Negeri Yogyakarta dan melakukan latihan rutin di lapangan UNY.

Ternyata, selama mengunakan lapangan UNY, PSSI tidak membayar seper pun untuk sewa lapangan. Padahal, latihan rutin dilakukan sejak minggu pertama bulan Januari 2014 lalu hingga mendekati Piala Asia di Myanmar pada Oktober nanti.

"Pak Rektor (Rachmat Wahab) memberikan diskon yang luar biasa besar, termasuk lapangannya gratis; tidak bayar," Kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husein di Lapangan UNY, Senin petang 27 Januari 2014.

Sementara untuk biaya menginap di Hotel UNY selama Timnas U-19 tinggal di Yogyakarta, lanjut Djohar, pihak kampus memberikan potongan harga yang sangat besar. Namun, Djohar engan membeberkan jumlahnya.

Begitu juga Rektor UNY Rachmat Wahab tidak ingin membeberkan penjelasan soal biaya. Kemudahan fasilitas yang ia berikan menurutnya hanya sebagai bentuk dukungan buat PSSI, khususnya Timnas U-19 yang sudah menorehkan prestasi.

"Saya tidak hafal. Itu masalah teknis," katanya.

Djohar melanjutkan, timnas U-19 sudah mendekati perode ketiga yakni uji coba. Dia menyebut bulan kedua dan ketiga, anak asuhan Indra Sjafrie akan melakukan tur Nusantara dan ke Arab Saudi.

"Bulan kedua nanti mereka mulai tur Nusantara, lalu bulan ketiga mereka tur ke Timur-Tengah, sekaligus untuk umroh. Bagi pemain dan staf yang non muslim, mereka tinggal di Jeddah," paparnya.

Sementara Indra Sjafrie mengaku tahap melatih skill timnas U-19 terus dilakukan. Dia tak ingin menyebut pematangan latihan ini dalam persentase.

"Mereka sudah siap mengikuti tahap selanjutnya. Kita uji coba nanti," paparnya.
(fit) (Okezone.com)

Sumber 

Timnas U-19 Hari Ini Libur, Imlek Justru Latihan

  Fans yang ingin menyaksikan Timnas U-19 latihan.(foto:Prabowo/okezone)

YOGYAKARTA - Timnas U-19 libur berlatih di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta, sore hari ini. Hal itu membuat ratusan penonton yang ingin melihat para pemain berlatih harus gigit jari. Tak ada yang bisa mereka saksikan. Lapangan yang sudah hampir satu bulan jadi arena berlatih pasukan Indra Sjafrie itu kosong.

"Yaelah, sudah dua hari ini engak latihan. Kemarin sore engak latihan, hari ini juga engak latihan," kata seorang fans, Yanuar Bayu kepada Okezone di UNY, Kamis (30/1/2014).

Petugas parkir di lokasi UNY mengungkapkan bahwa Evan Dimas dan rekan hari ini libur. Mereka terakhir terlihat berlatih pada Rabu 29 Januari pagi. "Kemarin cuma latihan pada pagi hari, sorenya libur. Kalau hari ini libur, engak tahu kalau Jumat besok," ujar pria yang mengelengkan kepala saat diminta menyebut nama itu.

Sementara pelatih mental timnas U-19, Guntur Cahyo Utomo membenarkan para pemain sedang diliburkan. Dia tidak ingin menyebut alasannya lebih rinci. "Ya cuma libur saja," elaknya dikonfirmasi melalui telefon selulernya.

Para pemain akan kembali berlatih pada Jumat 31 Januari. Di kalender tanggal tersebut berwarna merah alias libur nasional karena bertepatan dengan Hari Imlek. "Besok pagi dan sore latihan," paparnya. (Okezone.com)
(fit

PSSI Minta Sponsor Penuhi Kebutuhan Timnas U-19


TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menyebut lambatnya pengadaan alat di timnas Indonesia U-19 karena terbentur kontrak dengan perusahaan penyuplai.
Dalam beberapa tahun terakhir, PSSI tercatat menjalin kerja sama dengan salah satu produsen alat olahraga, Nike.
"Mengenai timnas Indonesia U-19, PSSI kan terikat dengan kontrak dengan perusahaan itu. Semua logistik disuplai perusahaan itu, jadi nggak beli sembarangan. Ya, perusahaan itu segeralah kirim apa yang diperlukan. Kalau ternyata tidak cukup, kami (PSSI) akan membeli sendiri," kata Djohar kepada Super Ball.

Sorotan kepada PSSI muncul selepas Super Ball memublikasi minimnya peralatan serta pakaian latihan di timnas Indonesia U-19 yang tengah melakoni pelatnas di Yogyakarta. Pakaian latihan, rompi, kaos kaki, dan bola yang digunakan masih stok lama.
Staf pelatih meminta kebutuhan itu dipenuhi usai menjuarai Piala AFF U-19 di Sidoarjo-Jawa Timur dan memuncaki grup G Pra Piala Asia di Jakarta tahun lalu. Namun, hingga Januari 2014 belum dipenuhi.
Paling mendesak adalah kebutuhan bola. Kondisinya tidak lagi 100 persen. Pelatnas tetap berjalan karena sebagian peralatan dibeli menggunakan kocek pribadi.

Indra Sjafri menegaskan jika wajah sebenarnya Timnas U-19 masih belum bisa dilihat sekarang.


 tribunnews

Goal.com - Menilik perkembangan terkini Timnas Indonesia U-19 dalam pemusatan latihan di Yogyakarta, selalu saja menarik. Terutama jelang keberangkatan mereka untuk tur nusantara pada Februari esok.

Pelatih kepala tim Garuda Jaya, Indra Sjafri, kemudian mengungkapkan agar khalayak jangan berharap jumawa dalam tur uji coba nanti. Hal itu ia tegaskan, mengingat pelatihan Timnas U-19 masih dalam tahap awal dan wajah tim masih belum terbentuk.

"Kalau ingin melihat wajah sebenarnya Timnas U-19 bukan sekarang saatnya. Nanti kita bakal bisa melihatnya di pra-kompetisi, sebulan sebelum turnamen [Piala Asia] digelar," ujar Indra pada para wartawan.

"Jadi nanti kalau kita main belum bagus dalam laga uji coba, jangan minder. Itulah yang namanya proses, perjalanan kita dalam mengarungi periodisasi.

"Kekurangan kita masih dalam tahap wajar, mengingat usia pemain yang masih belia. Kadang bisa bagus sekali, kadang bisa turun sekali performanya, masih labil. Soal mental ya Anda bisa lihat sendiri, kita selalu siap," tandas pria berkumis tebal tersebut.

Indra Sjafri Terharu Dikenal Petani



TRIBUNNEWS.COM - Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjari mengakui memang ada perubahan perhatian kepada timnya usai mengantar Indonesia juara Piala AFF U-19 dan memuncaki fase grup Pra Piala Asia U-19 2013.
Di awal-awal memimpin timnas Indonesia mulai dari U-17 hingga U-18, jarang masyrakat melirik. Tetapi sekarang pergi ke sudut manapun, selalu ada orang yang mengenali. Indra menganggap situasi itu wajar.
"Tetapi yang bikin saya terharu itu ada bapak-bapak di sebuah desa Pandesari (kecamatan Pujon, kabupaten Malang, Jawa Timur). Dia petani yang sedang menanam padi," tutur Indra.
"Sang bapak menghampiri saya dan bilang, "Saya bangga sebagai bangsa Indonesia melihat timnas Indonesia U-19 berprestasi.' Itu yang bikin kami nggak pernah lelah," tambahnya.
Saat ini, timnas U-19 tengah melakoni pelatnas di Yogyakarta. Mereka dipersiapkan menuju putaran final Piala Asia U-19 2013. Indra menargetkan Indonesia masuk empat besar demi tampil di Piala Dunia U-20 di Selandia Baru tahun 2015.

Skuat Garuda U-19 Itu Anak Daerah


Tribunnews.com - Pelatih Skuat Garuda U-19 Indra Sjafri, meminta stakeholder sepak bola termasuk PSSI, untuk memantau pemain hingga ke pelosok-pelosok daerah. Pria kelahiran Sumatera Barat bercerita mengenai pengalamannya mencari talenta berbakat di daerah, kemudian memanggil untuk. mengikuti seleksi di Skuat Garuda. Jaya.
"Memantau pemain hingga ke desa dan pegunungan. Ini karena banyak. orang yang bermain bola di daerah ketimbang di kota. Di kota, lapangan sepak bola terbatas," ujar Indra ditemui di Jakarta, Minggu (26/1/2014).

Salah satu pemain berbakat yang. ditemukan Indra di daerah terpencil adalah Yabes Roni Malaifani. Pria berusia 18 tahun bertemu dengan coach Indra saat mengikuti pelatihan sepak bola di daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Juni 2013.
"Hampir separuh anak-anak di Skuat Garuda U-19 berasal dari daerah. Mereka terlahir dari bakat-bakat alami di daerah," katanya.

Indra Sjafri merupakan salah satu pelatih yang sukses di tim nasional kelompok umur. Dia membawa Skuat Garuda U-19 meraih gelar juara Piala AFF 2013, dan memastikan satu tiket lolos ke Piala Asia 2014 di Myanmar.

Sumber

Evan Dimas Bawa Al Quran Sejak 2009


Seputar Timnas - Kapten Timnas U-19 Evan Dimas Darmono memiliki kebiasaan membawa Alquran bersamanya.

Kebiasaan itu dilakukan sejak sekitar tahun 2009. Saat itu Evan tampil di Liga Medco U-15, kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro.

"Jadi ya berawal dari lihat teman. Terus saya kepingin dan lakukan itu sampai sekarang. Ada juga buku Yasin. Ini saya bawa untuk dibaca setiap hari kamis. Bagian mendekatkan diri dengan Allah sang maha pencipta," tutur pria kalem yang pernah berlatih di Barcelona, Spanyol

Sejak itulah Evan selalu membawa Al-quran. Mulai dari pelatnas sampai ketika timnas bertanding pada sebuah turnamen.

Al-quran miliknya berukuran kecil. Sampulnya berwarna hijau dengan ikat hitam sebagai penutup bertuliskan Al-quranul Karim yang berarti kitab suci agama Islam.[tribun]


Sumber

Ada Gempa, Pemain Timnas U-19 Berhamburan Keluar Hotel


Seputar Timnas - Mrbola - Gempa berkekuatan 6,5 SR yang terjadi di Kebumen, Jawa Tengah, membuat panik pemain-pemain timnas U-19 yang berada di Hotel UNY, Yogyakarta. Mereka ikut berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Salah seorang pegawai Hotel UNY, Fia, mengatakan, para pemain sedang beristirahat saat getaran hebat terasa, siang tadi. Para pemain yang berada di lantai tiga dan empat panik serta langsung berhamburan menuju lobi hotel.

“Hampir semua pemain timnas U-19 keluar dari kamar, karena pada jam itu merupakan waktu istirahat bagi pemain dan ofisial sebelum jam 12.30 melakukan santap siang,” kata Fia , Sabtu 25 Januari 2014

Menurut Fia, ini merupakan gempa pertama yang dirasakan Evan Dimas Cs selama menginap di Hotel UNY. Banyak pemain yang tampak panik dan memilih untuk menunggu di luar gedung, meski getaran sudah berhenti.

“Saya juga langsung keluar karena getarannya memang cukup besar,” kata Fia.

Setelah 10 menit, para pemain timnas U-19 akhirnya kembali berkumpul di ruang makan. Mereka berusaha rileks, meski tidak bisa menyembunyikan rasa was-was akan gempa susulan.

“Jam 12.30 WIB memang jam makan siang, sehingga harus turun ke lantai satu untuk makan siang. Masih banyak anggota timnas U-19 yang membicarakan tentang gempa yang baru saja terjadi di saat mereka makan siang,” ujar Fia.

Gempa yang melanda Kebumen memang tak hanya dirasakan warga di daerah itu. Getaran juga menjalar hingga ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Akibat gempa ini, sejumlah bangunan rusak.

Meski demikian, hingga pukul 18.28 WIB, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum menerima laporan mengenai korban jiwa.[viva]

Hadapi Timnas U-19, Persiter Siapkan Skuad Terbaik


Seputar Timnas - Menyusul program Badan Tim Nasional (BTN) untuk menggelar uji coba bagi Timnas U-19 ke sejumlah daerah di Indonesia, Persiter tak mau ketinggalan. Mereka berharap mendapat kesempatan untuk menjajal Garuda Jaya (julukan timnas U-19).

Guna menghadapi Ilham Udin Armain dkk tersebut. Persiter berencana menggelar seleksi pemain muda mereka. Ajang seleksi akan dibuka untuk umum, baik tingkat sekolah, SSB maupun klub-klub dengan cara berkompetisi dengan memprioritas usia 18 sampai 19 tahun.

"Seleksinya dibuka untuk umum, yang penting pemain under nineteen (di bawah 19 tahun)," kata Sekretaris Umum Persiter Hasby Yusuf kepada Malut Post, Selasa (28/1).

Hasby mengaku Persiter saat ini sudah mengantongi sejumlah pemain Persiter U-17 yang pernah berlaga melawan Timnas U-17 di Stadion Gelora Kieraha Ternate 2012 silam.

Meski demikian tidak menutup kemungkinan ada penambahan pemain baru melalui hasil seleksi nanti. "Persiter memang sudah mengantongi nama-nama pemain, tapi itu belum final untuk membentuk tim, kita akan rubah lagi setelah seleksi," tutur Hasby.

Sementara itu, upaya Persiter mendatangkan skuad Garuda Jaya sudah mendapat sinyal positif dari PSSI. Tinggal menunggu hasil terakhir dari BTN untuk bisa mengakomodir keinginan Persiter tersebut.

Hasby menambahkan dalam waktu dekat Pengurus Persiter menggelar rapat harian terlebih dahulu guna membicarakan agenda seleksi.[jawapos]

Sumber 

Skuad Timnas U-19 Masih Diharamkan Makan Sambal



Seputar Timnas - Pemain timnas Indonesia U-19 mendapat pantangan makan sambal sejak masih menjalani pelatihan nasional (pelatnas) tahap pertama di Batu, Malang, 9 November 2013 hingga 16 Januari 2014.

Pantangan itu ternyata masih terus berlanjut di pelatnas tahap kedua di Yogyakarta. Pemain tidak boleh sama sekali menyertakan sambal dan saus di setiap menu yang mereka santap.

Situasi itu harus dipaksakan karena jika dibiarkan, ada saja pemain yang mengalami sakit perut sehari setelah menyantap sambal. "Kalau seperti itu jadi mengganggu proses latihan. Jadi sekarang masih tetap dipantang," ujar dr Alfian, dokter yang menangani pelatnas timnas U-19.

Pantangan ini diberlakukan karena dokter timnas U-19 pernah membiarkan sambal dan saus menjadi pendamping menu pemain. Ternyata, itu berdampak buruk bagi beberapa pemain.

Setelah makan sambal dan saus pemain ada yang keesokan harinya terlambat berlatih karena pencernaannya bermasalah. Sejak itulah, dokter Alfian bersama tim pelatih memutuskan untuk memantangkan sambal dan saus di menu timnas.[tribun]


BTN Manjakan Fans Timnas U-19 Selama Tur Nusantara


Seputar Timnas - Timnas Indonesia U-19 akan menjalani Tur Nusantara mulai bulan Februari sebanyak 13 kali. Kali Sebelum pertandingan selalu ada jumpa fans.

Tur Nusantara merupakan salah satu program Badan Tim Nasional (BTN) untuk Timnas U-19 yang akan berlaga di Piala Asia U-19, Oktober mendatang. Garuda Muda akan memulai laga uji coba dengan menghadapi PSS Sleman U-21 di Stadion Maguwoharjo, Senin (3/2/2014).

Kehadiran serta aksi-aksi Evan Dimas dan kawan-kawan sangatlah dinanti oleh masyarakat. Bisa dibilang kalau penggawa Timnas U-19 merupakan bintang pujaan bagi rakyat Indonesia.

Untuk mendekatkan diri dengan para penggemarnya, BTN bakal menggelar jumpa fans penggawa Timnas U-19 sebelum melakukan pertandingan di ajang Tur Nusantara.

“Dari 13 pertandingan Tur Nusantara ada 12 jumpa fans. Hal itu dilakukan untuk memberi waktu kepada fans untuk bertemu dengan Timnas U-19,” imbuh Sekretaris BTN, Sefdin Syaefuddin saat dihubungi, Kamis (30/1/14).

“Jadi, pada saat mereka (Timnas U-19) melakukan uji coba di lapangan, latihan sampai pertandingan tidak boleh diganggu-ganggu sama fans. Makanya kami kasih waktu jumpa fans,” dia melanjutkan.

Meski melarang fans untuk mengganggu tim asuhan Indra Sjafri saat latihan hingga pertandingan, BTN tidak melarang para penggemar untuk menyaksikan Garuda Muda berlatih.

“Intinya, sebelum pertandingan, Timnas U-19 akan mencoba lapangan, sampai matchday sudah menjadi tugas panpel dan keamanan. Kami (BTN) tidak ikut campur lagi. Makanya kita kasih waktu buat fans bertemu, kalau ada yang mau foto atau yang lainnya,” Sefdin memungkasi.[inilah]

Sumber

Garuda Jaya Start Dari Yogyakarta



Seputar Timnas - Pemusatan latihan timnas Indonesia U-19 mulai bersiap melangkah ke periodesasi uji coba, awal Februari besok. Seperti yang diprogramkan sejak awal, sederet pertandingan uji coba bertajuk Tur Nusantara sudah disiapkan Badan Tim Nasional (BTN) bersama pelatih timnas U-19, Indra Sjafri.

Sampai saat ini, kedua belah pihak belum bersedia merilis rangkaian jadwal uji cobanya. Hanya, dari beberapa sumber, disebutkan bahwa untuk pertandingan uji coba bagi Garuda Jaya nantinya bakal dimulai dari Jogjakarta, kota yang juga menjadi tempat pelatnas Evan Dimas Darmono dkk selama ini.

Selain sumber dari otorita sepakbola di provinsi DIJ, pun demikian dengan data dari salah satu stasiun televisi yang menjadi mitra BTN untuk menyiarkan pertandingan timnas U-19. Dilihat dari jadwal siaran langsungnya, pada 3 Januari nantinya timnas U-19 meladeni klub dari Divisi Utama, PSS Sleman.

Selain dijadwalkan menghadapi PSS, timnas U-19 juga bakal menjajal dua klub kelompok usia dari Jogjakarta. Kabarnya, selepas menghadapi PSS, timnas juga beruji coba menghadapi skuad Persiba Bantul U-21 (5 Januari) dan tim Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) DIJ (8 Januari).

Sejauh ini, baik BTN ataupun Indra memang masih belum membenarkannya hingga jadwal resmi dirilis. Rencananya, jadwal baru akan dirilis per 1 Februari besok. Pun demikian dengan asisten pelatih timnas U-19 Eko Purjianto. Dia juga tidak bersedia membeberkan road map yang akan dijalani timnas U-19 proyeksi persiapan Piala AFC U-20.

Hanya, dia membenarkan jika untuk pertandingan uji coba nantinya tidak ada yang dimainkan pada sore hari. Melainkan pada malam hari.

"Itu sudah sesuai dengan setting-an kami, bahwa di saat uji coba akan kami buat seperti pada kejuaraan sesungguhnya di Myanmar. Nanti kan kami mungkin akan banyak main malam di sana," ujarnya, kemarin (29/1).

Selain program dari tim pelatih, pertandingan di malam hari juga berhubungan dengan tayangan langsung televisi. Pasalnya, rata-rata jadwal tayangan langsungnya nanti berada pada prime time, alias jam utama, mulai pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

"Kalau itu sudah kesepakatan dengan stasiun televisinya," imbuh mantan pemain PSIS Semarang tersebut.

Sementara itu, pihak BTN belum juga membenarkan terkait jadwal pertandingan uji coba itu. Tapi, sebelumnya, Sekretaris BTN Sefdin Syaifudin mengungkapkan kalau untuk pekan awal sesi uji coba timnas U-19 memang masih belum beranjak dari Jogjakarta.

Setelah itu, baru mulai melangkah ke daerah lainnya. "Pekan kedua ke Jateng, pekan ketiga di Surabaya dan Malang, dan Maret mungkin akan ke Kalimantan," tandasnya beberapa waktu yang lalu. (JAWAPOS)

Skuat Mahesa Jenar Bersiap Hadapi Evan Dimas Cs


Liputan6.com, Semarang : Timnas U-19 Indonesia sudah mengagendakan melakukan laga uji coba dengan sejumlah tim sebagai ajang pemanasan. Salah satunya dengan skuat Mahesa Jenar, PSIS Semarang.
 Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto menyatakan timnya siap meladeni permainan juara Piala AFF itu pada 11 Februari mendatang. Apalagi saat ini PSIS baru mendatangkan darah baru yakni gelandang Ronald Fagundez.
"Sukses merekrut Ronald Fagundez, menjadikan kami optimis mampu mengimbangi permainan Evan Dimas cs. Meskipun mereka sudah lama menyatu dan juara di Asia Tenggara," kata Wahyu Winarto di Sekretariat PSIS, Semarang, Sabtu (25/1/2014).
Wahyu menilai laga tersebut juga akan digunakan sebagai ajang uji coba sebelum timnya mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. "Mudah-mudahan setelah uji coba, tim sudah terbentuk sehingga bisa segera launching," kata Wahyu.
Mengenai kedatangan Ronald Fagundez, Wahyu menjelaskan pemain asal Uruguay itu akan dikontrak untuk satu musim kompetisi. Meski sudah merekrut Fagundez, PSIS, lanjut Wahyu, masih terus berburu pemain asing.