Jumat, 28 Februari 2014

Timnas U-19: Gaya Rambut Boleh, Asal Tidak Urakan




Menyadari menjadi sorotan publik, tim pelatih timnas U-19 menerapkan sejumlah kebijakan di luar lapangan. Gaya rambut yang menjadi wujud ekspresi anak muda seusia Hansamu Yama Pranata dkk. tidak lepas dari penerapan kebijakan itu.

Ada beberapa pemain timnas U-19 yang memiliki model rambut tren anak muda zaman sekarang. Selain Hansamu, ada pula Putu Gede Juni Antara, M. Hargianto, dan Yabes Roni Malaifani.
Hargianto memilih mode rambut mohawk. Penampilan gelandang asal Jakarta itu cukup mencuri perhatian saat timnas U-19 mengawali uji coba melawan PSS (3/2). Ia memotong habis bagian sisi rambut, baik sebelah kiri maupun kanan, dan menyisakan rambut hanya bagian tengah saja.
“Tidak ada maksud apa-apa dengan gaya rambut seperti ini, tetapi biar kelihatan berbeda saja. Lagipula saya tidak meniru habis gaya mohawk. Di bagian tengah saya biarkan tetap tergerai,” kata Hargianto mengomentari gaya rambutnya.
Hansamu dan Putu kompak dengan gaya rambut yang dipotong habis di sisi kiri dan kanan, bahkan rambut sisi kiri dan kanan Putu dibuat berbeda.
“Hanya ingin tampil beda saja, kebetulan rambut sudah panjang dan ingin dipotong. Saya pergi bersama Putu dan kami sepakat memilih gaya seperti ini,” kata Hansamu.
Penampilan berbeda juga diperlihatkan Yabes, yang menyisakan rambut di bagian tengah, sementara gelandang Hendra Sandi pernah mengecat rambut hitamnya sebelum tampil di Piala AFF U-19 2013 menjadi berwarna kemerahan.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Gonang Susatyo, Fahrizal Arnas

Timnas U-19: Model Rambut Sempat Diprotes Ortu


Pelatih kiper timnas U-19, Jarot Supriadi, menegaskan penerapan aturan model rambut bukan untuk mengebiri hak pemain, tetapi lebih ditujukan untuk menghindarkan skuat U-19 dari kesan urakan. Kebijakan itu didasari protes dari beberapa orang tua siswa SSB di beberapa kota yang pernah dikunjungi timnas U-19.

“Kami mendapat laporan siswa SSB mulai memakai gaya rambut yang sama dengan Hansamu dan beberapa pemain lain. Hal itu jadi contoh tidak baik. Kami berharap semua pemain menyadari jika mereka sekarang menjadi anutan anak-anak di seluruh Indonesia,” ujar Jarot.

Tim pelatih menerapkan kebijakan mode rambut tidak dengan cara keras dan otoriter. “Kami menegur pemain dengan memberikan alasan jelas yang masuk akal. Kami tidak melarang pemain memiliki model rambut unik, tapi jangan sampai terkesan buruk,” kata Jarot.

Hansamu, yang sempat mendapat teguran, menuruti permintaan itu. “Saya hanya diminta untuk merapikan lagi garis-garis di sisi kiri dan kanan kepala saya,” katanya.

Pemain lain seperti kiper Ravi Murdianto juga tidak keberatan ditegur mengenai gaya rambut. “Saya sepakat dengan kebijakan itu karena hal itu pasti demi kebaikan kami. Toh saya tak pernah potong rambut dengan model neko-neko,” ucap kiper asal Grobogan, Jateng itu.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Gonang Susatyo, Fahrizal Arnas

Timnas U-19-Pulang Sekejap Lepas Rindu Masakan Ibu


Beberapa pemain asal Jatim seperti Evan Dimas, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, dan Fatchurrohman menyempatkan diri pulang ke rumah masing-masing untuk melepas rindu dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman di sela agenda pelatnas yang digelar di Sidoarjo.

Meski durasi pulang kampung tergolong singkat, hanya satu hari, kesempatan yang kini bisa disebut mahal bagi punggawa Garuda Muda itu disambut gembira. Usai latihan pada Rabu (26/2), Evan dkk. meninggalkan Hotel The Sun, tempat timnas U-19 menginap, dan pulang ke rumah.

“Mumpung pelatnas digelar di dekat rumah, saya sempatkan pulang menengok keluarga,” kata Evan. Untuk sampai ke rumahnya di Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Evan hanya butuh sekitar satu jam perjalanan dari Sidoarjo.

Hal sama juga dilakukan Faturrochman dan Muchlis. Khusus Muchlis, perjalanan yang ditempuh sedikit lebih jauh karena kediaman penyerang timnas U-19 itu berada di Mojokerto.

Apa sih yang mereka kejar pas pulang ke rumah? Ketiga pemain itu kompak berujar bahwa mereka sudah kangen menikmati masakan ibu, bercanda dengan keluarga, dan berkumpul dengan teman-teman di kampung.

“Saya sudah lama tidak pulang. Saya ingin pulang walau hanya sebentar sebagai penyegaran setelah sekian lama menjalani rutinitas latihan dan uji coba,” kata Faturrochman.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Fahrizal Arnas

Indra Sjafri bantah jersey Timnas U-19 hanya ada satu

Merdeka.com - Anggapan jika Timnas U-19 hanya dibekali oleh satu jersey dibantah oleh pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri. Menurut pelatih asal Padang ini, ada 6 set jersey timnas.

"Kata siapa jersey hanya ada satu. Kami dibekali ada 6, hanya saja kami memilih untuk terus menggunakan jersey merah," ucap Indra Sjafri sebelum laga melawan Persikoba.

Rinciannya 6 set jersey tersebut adalah 2 set jersey merah-merah yang selama ini digunakan timnas U-19 selama tur nusantara. 2 Set jersey warna putih-putih, 1 set jersey merah-putih dan satu set lagi jersey putih-hijau.

Pada kesempatan yang sama Indra menjelaskan jika dirinya memang sengaja menggunakan jersey merah-merah sepanjang tur nusantara. Alasannya jersey resmi Timnas Indonesia hanya akan digunakan pada laga resmi FIFA.

"Kalau untuk laga persahabatan kita pakai yang ini (merah-merah). Merah-putih dan putih hijau dipakai untuk laga resmi FIFA," Indra menjelaskan.(mac/dzi)

Liputan6.com, Malang Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung, ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti Semangka dan Melon.
Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun, otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus berpikir cepat saat pertandingan."
Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."
- See more at: http://bola.liputan6.com/read/2016664/asupan-gizi-di-balik-kunci-sukses-timnas-u-19#sthash.Sv6qG5Wt.dpufLiputan6.com, Malang Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Liputan6.com, Malang Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Liputan6.com, Malang Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung, ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti Semangka dan Melon.
Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun, otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus berpikir cepat saat pertandingan."
Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."
- See more at: http://bola.liputan6.com/read/2016664/asupan-gizi-di-balik-kunci-sukses-timnas-u-19#sthash.yCm8AtuJ.dpuf
Liputan6.com, Malang Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung, ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti Semangka dan Melon.
Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun, otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus berpikir cepat saat pertandingan."
Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."
- See more at: http://bola.liputan6.com/read/2016664/asupan-gizi-di-balik-kunci-sukses-timnas-u-19#sthash.yCm8AtuJ.dpuf
Liputan6.com, Malang Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung, ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti Semangka dan Melon.
Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun, otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus berpikir cepat saat pertandingan."
Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."
- See more at: http://bola.liputan6.com/read/2016664/asupan-gizi-di-balik-kunci-sukses-timnas-u-19#sthash.yCm8AtuJ.dpuf
Liputan6.com, Malang Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung, ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti Semangka dan Melon.
Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun, otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus berpikir cepat saat pertandingan."
Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."
- See more at: http://bola.liputan6.com/read/2016664/asupan-gizi-di-balik-kunci-sukses-timnas-u-19#sthash.yCm8AtuJ.dpuf

Nanti Sore, Indra Sjafri Umumkan Pencoretan Pemain



TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemain Timnas U-19 tidak bisa tidur nyenyak setelah melawan Persikoba Kota Batu di Stadion Brantas, Jumat (28/2/2014). Tim pelatih akan mengevaluasi penampilan anak asuhnya yang baru menyelesaikan sembilan laga di Tur Nusantara.

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri mengungkapkan evaluasi akan dilakukan di Sidoarjo, Sabtu (1/3/2014). Evaluasi ini akan menentukan pemain yang dicoret dan pemain baru yang akan bergabung. Tapi Indra Sjafri enggan membeber jumlah pemain yang didegradasi dan promosi.

"Kami sudah mengetahui kualitas 29 pemain. Kami akan mengambil keputusan besok (hari ini, red.)," kata Indra Sjafri kepada Surya Online (Tribun Network), Jumat malam (28/2/2014).

Tim pelatih sudah memberi kesempatan kepada semua pemain dalam laga ujicoba. Bahkan pemain pun sudah diberitahu sistem promosi dan degradasi. Makanya pemain harus siap dicoret bila tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Tim pelatih juga sudah mengantongi nama-nama pemain baru. Lagi-lagi Indra Sjafri enggan mengungkap jumlah pemain yang sudah masuk kantong tim pelatih. Begitu pula saat ditanya asal pemain, pelatih asal Padang ini memilih bungkam.

"Kami belum tentu mempertahankan jumlah 29 pemain. Bisa saja 26 pemain atau malah 30 pemain," tambahnya.

Penampilan Kurang Menggigit, Timnas U-19 Menang 1-0 Atas Persikoba Batu




TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Absennya Evan Dimas memengaruhi performa Timnas U-19. Serangan yang dibangun anak asuh Indra Sjafri mudah dipatahkan sehingga uji coba lawan Persikoba, Batu hanya menghasilkan kemenangan 1-0 (0-0), di Stadion Brantas Kota Batu, Jumat (28/2/2014).

Sebaliknya Persikoba, tim yang belum matang, justru tampil agresif dihadapan warga Kota Batu. Striker Persikoba, Andika beberapa kali berhasil menerobos zona pertahanan Timnas U-19 sehingga dua pemain bertahan Timnas U-19 mengawal ketat manuver Andika.

Tim Garuda Muda baru tampil agresif di babak kedua. 13 menit setelah peluit tanda dimulainya babak kedua dibunyikan, gawang Persikoba jebol. 

Gelandang M Dimas Drajat berhasil membaca peluang saat kemelut di depan gawang Persikoba. Tedangan yang tidak terlalu keras Dimas sukses menjebol gawang Persikoba di menit 53. Skor 1-0 untuk Timnas U-19.

Pertandingan sempat terhenti sekitar 10 detik karena penonton menyalakan kembang api di menit 82. Namun karena permainan yang kurang menarik sebagaimana kebiasaan penampilan Timnas U-19 ketika uji coba sebelumnya, membuat papan skor tidak berubah sampai berakhirnya laga.

Timnas U-19 vs Persikoba 1-0: Jalannya Pertandingan

TRIBUNNEWS.COM, BATU - Tim nasional Indonesia U-19 meraih kemenangan 1-0 atas Persikoba Batu pada laga persahabatan di Stadion Gelora Brantas, Batu, Jumat (28/2/2014). Gol semata wayang Indonesia U-19 dihasilkan Dimas Drajat pada menit ke-54.Indonesia U-19 mengawali laga dengan mayoritas pemain-pemain lapis kedua. Pelatih Indra Sjafri mencoba beberapa pemain yang lebih sering duduk di bangku cadangan.
Memasuki pertengahan babak pertama, Indonesia U-19 mendapat peluang terbaik pada paruh pertama laga. Akan tetapi, sepakan Dinan Yahdian masih bisa diselamatkan kiper Persikoba.
Persikoba lebih banyak bermain di daerah sendiri dan sesekali melancarkan serangan balik. Babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol.
Pada awal babak kedua, Indonesia U-19 mampu memecah kebuntuan. Adalah Dimas Drajat yang sukses membobol gawang Persikoba pada menit ke-54.
Gol tersebut melecut semangat Indonesia U-19 untuk mencetak gol tambahan. Pada menit ke-61, sundulan Hansamu Yama Pranata nyaris saja menggandakan gol.
Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Indonesia U-19.

Susunan pemain

Persikoba: Ilham Husain, Solikin, Agus Wahyudi, Akhmad Fatoni, Fergiawan, Yogi Saiful Rizal, Eko Prasetyo, Anggi Yusuf Effendi, M. Farouq, Andika, Fergiansyah

Indonesia U-19: Awan Setho, Febly Gushendra, Mahdi Fahri Albaar, Eriyanto, Hansamu Yama Pranata, Paulo Sitanggang, Ikhsan Kurniawan, Irfandi Al Zubeidy, Dinan Yahdian, Miftahul Hamdi, Dimas Drajad

Sumber 

Persikoba Tak Bakal Khusus Jaga Evan Dimas


Bola.net - Pelatih Persikoba, Samsul Riyadi, mengaku tak silau dengan kehebatan Evan Dimas. Dalam laga yang bakal dihelat, Jumat (28/02) malam, dia tak menginstruksikan anak asuhnya untuk secara khusus menjaga kapten sekaligus otak permainan Timnas Indonesia U-19 tersebut.

"Tidak. Tidak ada instruksi khusus untuk menjaga Evan Dimas, meski kita tahu dia pemain yang menjadi nyawa Timnas U-19," ujar Samsul.

"Pemain yang terdekat dengan Evan, yang harus menjaga. Tak hanya Evan, semua pemain lawan harus kita persempit ruang geraknya," sambungnya.

Persikoba sendiri dipastikan bakal menghadapi Timnas U-19 dalam rangkaian Tur Nusantara mereka, Jumat (28/02). Pertandingan ini bakal digelar di Stadion Gelora Brantas, Kota Batu.

Bagi penggawa Persikoba, melawan Timnas U-19 dalam laga uji coba ini bisa disebut ujian berat. Pasalnya, mereka baru dua pekan berkumpul dan berlatih bersama untuk mempersiapkan diri terjun di ajang Divisi I Nasional.

"Namun, kami akan main sebaik mungkin. Kami mendapat kesempatan belajar dari Timnas U-19, yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin," tandas Samsul. (den/pra)

Jajal Persikoba, Indra Sjafri: Tak Ada Persiapan Khusus



Bola.net - Timnas Indonesia U-19 tak mempersiapkan diri secara khusus untuk menghadapi Persikoba Batu, Jumat (28/02) malam. Menurut coach Indra Sjafri, mereka hanya melakukan latihan rutin untuk sebagai bentuk persiapan.

"Tidak ada. Kita hanya melakukan latihan rutin saja," ujar Indra Sjafri, pada Bola.net.

"Latihan tidak kita khususkan untuk menghadapi satu demi satu pertandingan. Dalam latihan, kita berdasar pada evaluasi kelemahan tim. Selain itu, latihan kita susun dan jalankan sesuai dengan progress dan terencana," sambungnya.

Timnas U-19 bakal melanjutkan Tur Nusantara mereka ke Kota Batu, Jawa Timur. Evan Dimas dan kawan-kawan bakal menghadapi Persikoba Batu dalam laga uji coba di Stadion Gelora Brantas Batu.

Sebelumnya, Garuda Jaya telah dua kali melakoni laga uji coba di Jawa Timur. Pada pertandingan pertama, mereka harus puas berbagi angka 1-1 kala melawan Tim Pra-PON Jawa Timur. Di laga kedua, Timnas U-19 sukses mengalahkan Persebaya U-21 dengan skor 4-2.

Sementara itu, berbeda dengan kelaziman, dalam mempersiapkan anak asuhnya menghadapi laga melawan Persikoba, Indra Sjafri tak memboyong anak asuhnya ke Batu.

"Kita persiapan di Sidoarjo saja biar efisien. Pagi ini kita baru berangkat ke Batu," tandasnya. (den/pra)

Evan dan Aji Masuk Nominasi Olahragawan Terbaik 2013




Bola.net - Kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas dan pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso masuk dalam nominasi olahragawan terbaik 2013 versi Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Jawa Timur. Evan dan Aji akan bersaing dengan olahragawan berprestasi lainnya asal Jatim.

Evan masuk dalam kategori atlet putra terbaik 2013. Menyandang status kapten kesebelasan, Evan mengantarkan tim Garuda Jaya merengkuh tiga prestasi selama tahun 2013, yakni juara turnamen HKFA di Hongkong, juara AFF U-19 Youth Championship dan meloloskan Timnas U-19 ke babak utama AFC U-19 Championship di Myanmar, Oktober 2014 nanti.

Evan akan bersaing dengan Hidan Afos Katana dari cabang olahraga balap sepeda, Umar Syarif (karate), Bambang Suryadi (balap sepeda) dan Spensstuber Mehue (dayung). Keempat pesaing Evan adalah pengepul emas untuk kontingen Indonesia di SEA Games Myanmar 2013 lalu.

Untuk kategori atlet putri terbaik, nominasinya antara lain, Elga Kharisma (balap sepeda), Ika Yuliana (panahan), Diananda Choirunnisa (panahan), Efrilliya Herlina (tenis) dan Nurul Fajar Fitriati (renang).

Dari kategori pelatih terbaik, ada nama Bambang Suhartawan asal cabor voli pantai. Selanjutnya ada nama Sugeng Trihartono dari cabor balap sepeda. Pelatih karate nasional, Hasan Basri juga masuk sebagai nominator. Terdapat pula nama pelatih Timnas U-23, Aji Santoso dan Indra Sibarani dari cabor senam.

"Semua nominator adalah hasil penjaringan oleh tim khusus yang kami bentuk. Selanjutnya akan kita polling untuk menentukan siapa yang mendapat suara terbanyak," ucap Ketua Panitia Anugrah Olahraga 2013 - SIWO PWI Jatim, Meiga Ridwan, Jumat (28/2) pagi.

Rencananya, malam Anugrah Olahraga 2013 - SIWO PWI Jatim akan dilangsungkan 14 Maret mendatang di salah satu restoran mewah di kawasan Surabaya selatan. Acara juga dihadiri Gubernur Soekarwo. "Untuk tahun ini, konsep acaranya adalah garden party," tutur penggemar Barcelona ini. (faw/pra)

Persikoba Siap Mempersulit Pergerakan Timnas U-19


MALANG, KOMPAS.com — Laga uji coba antara Persikoba Batu melawan pasukan timnas U-19 bakal terlihat sengit dan menarik. Skuad Persikoba siap tampil maksimal dan mempersulit pergerakan Evan Dimas dkk dalam laga yang akan digelar di Stadion Brantas, Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat (28/2/2014) malam itu.

Pelatih Persikoba, Syamsul Riyadi, mengatakan bahwa dia sudah mempersiapkan skill anak asuhnya. Karena itu, dirinya yakin pasukannya bisa mempersulit timnas U-19.

"Kalau skill kami di bawah timnas U-19. Namun, anak-anak bertekad akan menyulitkan pergerakan pemain timnas U-19," ungkapnya, Kamis (27/2/2014) malam.

Skuad Persikoba, katanya, akan bekerja keras walau mobilitas pemain timnas U-19 bagus. "Laga uji coba dengan timnas U-19 ini, akan dijadikan ajang pembelajaran bagi anak-anak. Apalagi anak-anak mau kompetisi Divisi I Nasional," aku Syamsul.

Dari pertandingan tersebut, Syamsul berharap anak asuhnya banyak belajar dari permainan yang diperagakan Evan Dimas dkk karena, katanya, tidak semua tim bisa melakukan uji coba dengan timnas U-19.

"Semoga laga uji coba ini nantinya juga dapat membantu memperbaiki timnas U-19 menjelang Piala Asia. Harapannya, timnas U-19 bisa raih Piala Dunia," kata mantan pelatih PS Djagung ini.

Indra Sjafri Benahi Kelemahan Timnas U19 di Batu


TEMPO.CO, Batu - Tim nasional sepak bola di bawah usia 19 tahun, Timnas U19, menantang Persikoba di Stadion Gelora Brantas, Batu, Jawa Timur, Jumat malam, 28 Februari 2014. Meskipun belum terkalahkan di delapan pertandingan uji coba, pelatih Timnas U19, Indra Sjafri, mengakui pasukannya memiliki lubang di lini belakang.

"Kami akan perbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Satu di antaranya dalam antisipasi serangan dari umpan silang," katanya kepada wartawan. Di laga terakhir, Timnas U19 kebobolan dua kali akibat kegagalan menghalau bola udara. Untungnya kapten Evan Dimas membangkitkan timnya dari ketertinggalan lewat hattrick plus tambahan gol dari penyerang Muchlis Hadi Ning sehingga Garuda Jaya menang 4-2 atas Persebaya U21 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin lalu.

"Pemain bertahan kami masih kurang cekatan," kata Indra, 51 tahun. Pelatih asal Lubuk Nyiur, Sumatera Barat, itu kerap mengandalkan Sahrul Kurniawan dan Hansamu Yama Pranata di jantung pertahanan. Mereka ditopang dua bek sayap, yaitu Putu Gede di kanan dan Fatchurohman di kiri. Di beberapa kesempatan, termasuk saat melawan Persebaya, Indra memasukkan bek jangkung, Ryuji Utomo. "Nanti malam kita lihat bersama apakah perbaikan itu sudah tampak atau belum."

Lini pertahanan bukan satu-satunya kelemahan Timnas U19. Pelatih Persikoba Samsul Riyadi menilai Garuda Jaya terlalu bergantung pada Evan Dimas. Akibatnya, skema permainan jadi luntur begitu pengatur serangan tersebut tidak main. Yusuf Ekodono, pelatih Persebaya U21 dan mantan pemain timnas, mengatakan Timnas U19 kurang ngotot dalam menekan lawan.

Menjelang laga melawan Persikoba, Indra Sjafri tidak menempatkan pasukannya di Batu--kota yang jadi rumah mereka selama masa pemusatan latihan, November sampai Januari lalu. Mereka berdiam di Sidoarjo dengan alasan efisiensi setelah pertandingan versus Persebaya. Jarak antara kota itu dan Batu sekitar 80 kilometer.

Timnas U19 memiliki 13 pertandingan dalam rangkaian Tur Nusantara sebagai persiapan Piala Asia U19 di Myanmar, Oktober mendatang. Senin nanti, Indra Sjafri dan anak-anak asuhnya menantang Persewangi di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Lalu mereka beranjak ke Kalimantan untuk menghadapi Persiba Balikpapan.

ABDI PURMONO

Tiba Di Batu, Timnas U-19 Siap Tempur

TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun (timnas U-19) dijadwalkan tiba di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat siang, 28 Februari 2014. Mereka menyambangi kota yang diapit lima gunung itu untuk menghadapi Persikoba Batu di Stadion Gelora Brantas, malam nanti.

"Tidak ada kendala, semua pemain dalam kondisi baik," kata Eko Purdjianto, asisten pelatih timnas U-19, kepada Tempo lewat telepon. "Kami sudah menjalani latihan dan siap menjalani pertandingan."

Setelah mengalahkan Persebaya U-21, 4-2, di Surabaya, Senin lalu, Garuda Jaya berdiam di Sidoajo, Jawa Timur. Mereka baru beranjak ke Batu, sekitar 75 kilometer dari Sidoarjo, pada hari pertandingan dan akan menginap di Hotel Agrowisata, Batu.

Batu bukanlah kota yang asing bagi timnas U-19. Mulai November tahun lalu hingga awal Januari 2014, tim asuhan Indra Sjafri itu menjalani pemusatan latihan tahap pertama di sana. Pemerintah Kota Batu juga menganggap timnas U-19 sebagai tamu kehormatan, dan menggratiskan tiket pertandingan malam nanti. Mereka juga menyiapkan sambutan khusus di tribun timur stadion tersebut.

Stadion Gelora Brantas, kata Eko, juga pernah mereka kunjungi. "Waktu TC (pemusatan latihan) pertama dulu, kami berlatih di situ juga," ujarnya.

Eko, mantan bek timnas, mengatakan fokus pertandingan malam nanti tidak akan berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya. "Timnas U-19 bakal terus mencari komposisi yang pas untuk menentukan tim utama," katanya, anggota timnas PSSI Primavera pada 1990-an itu.

Laga melawan Persikoba itu merupakan bagian dari Tur Nusantara, yang disiapkan Indra Sjafri untuk menghadapi Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) U-19 di Myanmar, 9-23 Oktober 2014. Dari laga yang sudah dijalani, timnas belum terkalahkan
 

Persikoba Akan Bongkar Kelemahan Timnas U19

TEMPO.CO, Batu - Persatuan Sepak Bola Indonesia Kota Batu, Persikoba, bertekad membongkar kelemahan tim nasional sepak bola di bawah usia 19 tahun, Timnas U19. Kedua tim bertarung di Stadion Gelora Brantas, Batu, Jawa Timur, Jumat malam, 28 Februari 2014.

"Kami akan tampil dengan semangat juang tinggi agar Timnas U19 menyadari kelemahan mereka," kata Samsul Riyadi, pelatih Persikoba. Mantan pelatih PS Djagung, klub amatir jawara di Malang itu, menilai Timnas U19 terlalu bergantung pada kapten sekaligus pengatur serangan mereka, Evan Dimas.

Penilaian Samsul tidak bisa dianggap remeh. Pelatih di Aji Santoso International Football Academy, Malang, ini memantau Timnas U19 sejak pelatih Indra Sjafri memilih Batu sebagai tempat pemusatan latihan antara November sampai Januari lalu. Samsul juga tidak melewatkan Tur Nusantara Garuda Jaya di televisi. Evan Dimas cs melakoni delapan laga tanpa kalah.

"Kemampuan mereka memang jauh di atas pemain kami," ujarnya. Namun, dia berjanji mempersulit Timnas U19 dengan memotong aliran bola sebelum mencapai zona pertahanan Persikoba. "Lini tengah mereka sangat dominan."

Untuk mengimbangi agresivitas lini tengah Timnas U-19, Samsul mengusung formasi 4-4-2. Secara teori, mereka memiliki keunggulan jumlah pemain tengah, ketimbang Garuda Jaya yang biasanya menggunakan skema 4-3-3. "Kami akan mempersempit ruang gerak mereka," kata Samsul.

Dia yakin semangat pasukannya akan terpecut saat menghadapi juara Asia Tenggara itu. "Tidak semua pemain amatir memiliki kesempatan seperti kami," ujar Samsul. Terdiri atas gabungan pemain senior dan muda, dia baru membentuk timnya dua pekan lalu.

Pertandingan yang bisa disaksikan secara gratis di Stadion Brantas--namun tidak disiarkan televisi--itu menjadi ajang persiapan Persikoba yang akan berlaga di Liga Amatir Divisi I Nasional. "Kami juga ingin membantu persiapan Timnas U19," kata Samsul.

Garuda Muda akan berlaga di Piala Asia U19 di Myanmar, Oktober mendatang. Mereka memiliki 13 pertandingan di Tur Nusantara. Dari Batu, mereka ke Banyuwangi, untuk menghadapi Persewangi Banyuwangi, Senin mendatang.

ABDI PURMONO

Timnas U-19 Datang, Kota Batu Beri Sambutan Meriah

TEMPO.CO, Batu - Kota Batu, Jawa Timur, menyiapkan sambutan meriah untuk tim sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun (timnas U19). "Mereka pantas mendapat penghargaan karena mengharumkan nama Indonesia setelah jadi juara Asia Tenggara dan lolos ke Piala Asia," ujar Sinal Abidin, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Batu, Jumat, 28 Februari 2014.

Timnas U-19 menantang Persikoba Batu dalam laga uji coba di Stadion Gelora Brantas, malam nanti. Pertandingan ini ibarat pulang kampung bagi Garuda Jaya, yang tinggal di Batu selama menjalani pemusatan latihan pada November-Januari lalu. Pemerintah setempat menggratiskan tiket pertandingan di gelanggang berkapasitas 15 ribu orang tersebut.

Sinal, yang juga ketua panitia pelaksana pertandingan, mengatakan tribun timur Stadion Brantas akan menyuguhkan konfigurasi atraktif persembahan dari SMP Negeri 1 Batu. Apakah bentuknya seperti yellow wall di Stadion Westfalen, kandang Borussia Dortmund? Dia menolak menjelaskan. "Kalau dibilang sekarang, nanti tidak surprise lagi," ujarnya. Pertandingan antara Persikoba dan timnas U-19 disiarkan secara langsung oleh SCTV mulai pukul 20.00 WIB.

Sinal berharap sambutan itu memberi dampak positif bagi timnas U-19 dan sepak bola Indonesia secara lebih luas. Dia juga mengundang tim-tim lain memilih Batu, kota sejuk yang diapit lima gunung, sebagai tempat latihan.

ABDI PURMONO

Sumber 

Kamis, 27 Februari 2014

Evan Dimas Diragukan Main Lawan Persikoba




TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapten timnas U-19 Indonesia, Evan Dimas Darmono, terancam absen ketika melawan Persikoba di Stadion Brantas, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Jumat (28/2/14) malam. 
Evan sempat mengalami cedera saat timnas U-19 menang 4-2 atas Persebaya Surabaya U-21, Senin (24/2).
"Masih ada pemain yang harus ikut terapi. Mereka adalah Evan Dimas, M Sahul Kurniawan, Yabes Roni Malaifani, dan Putu Gede Juni Antara. Cedera didapat setelah pertandingan lawan Persebaya U-21," tutur dokter timnas U-19 Alfan Nur Asyhar.
"Evan cedera engkel kaki kanan, Sahrul dan Yabes juga sama. Kalau Putu di lutut kaki kanan. Akan dipantau kondisinya besok (Jumat, 28/2) siang sebelum memberikan rekomendasi kepada pelatih," tambah dokter Alfan.
Jika empat nama ini absen, pelatih Indra Sjafri memiliki pemain yang biasa menggantikan. Di posisi Evan ada Hendra Sandi, Sahrul bisa Ryuji Utomo atau Febly Gushendra, Yabes bisa Maldini Pali atau Dinan Yahdian Javier, sedangkan di tempat Putu ada Eriyanto serta Mahdi Fahri.
Bagi timnas U-19, laga melawan Persikoba merupakan pertandingan ke sembilan dalam rangkaian tur nusantara. Sebelumnya, mereka sudah delapan kali bertanding dengan rincian lima kemenangan dan sisanya berakhir imbang.

Hargianto Tidak Ingin Melepas Pendidikan hanya demi Sepak Bola

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Gelandang pengumpan jitu di timnas Indonesia U-19 Muhammad Hargianto menilai pendidikan adalah hal yang tidak bisa dilepaskan meski ia mengejar cita-cita menjadi pesepak bola profesional.

Setelah lulus SMA, Hagi memendam keinginan untuk bisa melanjutkan pendidikan ke bangku Perguruan Tinggi. Hagi berfikir tentang masa tuanya terutama setelah ia tidak lagi menyepak bola.

"Profesi sebagai pesepak bola kan tidak bisa selamanya. Ada banyak kejadian misalnya pemain cedera sehingga tidak bisa melanjutkan karier. Nah, sebaiknya ada bekal lain yang bisa dijadikan pegangan. Salah satunya ya pendidikan," tutur Hagi kepada Super Ball.

Demi masa depannya, Hagi pun meminta ijin meninggalkan skuat Garuda Jaya untuk menjalani ujian praktik di Sekolah Menengah Atas Atlet Ragunan.

Penampilan Ichsan Kurniawan Semakin Baik di Setiap Pertandingan


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menilai performa gelandang Ichsan Kurniawan makin baik di setiap pertandingan.

Seperti ketika Ichsan dipercaya tampil penuh saat Indonesia U-19 menang 4-2 atas Persebaya Surabaya U-21 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (24/2/2014).

Penampilannya dianggap jauh lebih baik dibandingkan saat Indonesia bermain 1-1 melawan tim Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Timur, Jumat (21/2/2014). Ia merupakan pemain yang diplot menggantikan Muhammad Hargianto, salah satu dari tiga pilar utama sewaktu Indonesia menjuarai Piala AFF U-19.

"Ichsan makin bisa adaptasi. Saya percaya ini akan dialami pemain lain jika diberi kesempatan," tutur Indra kepada Super Ball.

Timnas U-19 vs Persikoba Gratis, Kecuali Tribun VIP

TRIBUNNEWS.COM, BATU - Laga uji coba Timnas U-19 kontra Persikoba Kota Batu di Stadion Brantas, Jumat (27/2/2014), tidak gratis. Penonton yang ingin menyaksikan penampilan Tim Garuda Muda dari tribun VIP dikenakan biaya seharga Rp 15.000.

Hanya tribun VIP yang dikenakan retribusi, sedangkan penonton di tribun ekonomi tidak dipungut biaya. Panpel sengaja tidak menggratiskan tribun VIP untuk menghindari penumpukan penonton.
“Tribun VIP kan ada atapnya. Kalau tetap digratiskan, penonton akan berebut masuk tribun VIP,” kata Ketua Panpel, Sinal Abidin kepada Surya Online, Kamis (27/2/2014) sore.

Penggratisan laga ujicoba diperkirakan bisa menyedot perhatian penggila sepakbola yang diperkirakan tidak hanya datang dari Malang Raya, tetapi juga dari luar Malang Raya dipastikan akan memenuhi Stadion Brantas.

Pria yang juga Humas Pemkot Batu ini menambahkan, Panpel sudah mengantisipasi melubernya penonton. Jika stadion berkapasitas 15.000 orang itu penuh, maka Panpel langsung menutup pintu gerbang.
“Kalau tidak dapat tempat sebaiknya pulang. Laganya kan live televisi nasional, mereka bisa menyaksikan di rumah,” tambahnya.(zainuddin/surya)

Timnas U-19 Terlalu Bergantung Evan Dimas


TRIBUNNEWS.COM, BATU - Pelatih Persikoba Kota Batu, Samsul Riyadi menilai, Timnas U-19 masih sangat tergantung kepada aksi individu Evan Dimas.
Hal itu dapat dilihat dari perbedaan penampilan Garuda Muda saat Evan Dimas diterjunkan dengan saat absen.

Saat Evan Dimas merumput, kata Samsul, Timnas U-19 terlihat agresif, tetapi agresivitasnya merosot ketika Evan harus istirahat. Oleh sebab itu Samsul menegaskan, Persikoba akan mematikan gerak Evan Dimas dalam laga ujicoba di Stadion Bantas, Jumat (28/2/2014).

“Persikoba ingin membantu Coach Indra Sjafri membentuk tim. Kami ingin tunjukan bahwa ada kekurangan di Timnas U-19,” kata Samsul kepada Surya Online, Kamis (27/2/2014).
Di sisi lain, Samsul dan anak asuhnya juga ingin belajar sepakbola dari Evan Dimas dkk,“Pemain yang kami panggil sekarang adalah pemain musim lalu dan Persikoba junior. Ini bukan tim musim depan,” tambahnya.(zainuddin/surya)

Fatchu Rochman Pemain dengan Menit Paling Banyak di Timnas U-19


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Berdasarkan statistik yang disusun Super Ball dari delapan pertandingan tur nusantara timnas Indonesia U-19, bek sayap kiri Muhammad Fatchu Rochman menjadi pemain dengan jumlah menit bermain paling banyak.
Ia menjadi palang pintu andalan yang sulit digantikan. Indra menegaskan hal itu bukan berarti Fatur, panggilan akrab Muhammad Fatchu Rochman, tidak tersentuh.
"Secara prinsip sekarang ini belum ada pemain inti atau pemain pelapis di dalam tim. Sekarang saya dalam tahap memberikan jam terbang yang merata kepada seluruh pemain. Mereka harus mendapat porsi sama. Pemain pasti akan dirotasi," ujar pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri kepada Super Ball.

Daftar Lima Besar Pemain Paling Sering Tampil di Timnas Indonesia U-19
1. M Fatchu Rochman - 618 menit
2. M Sahrul Kurniawan - 577 menit
3. Evan Dimas Darmono - 547 menit
4. Zulfiandi - 499 menit
5. Putu Gede Juni Antara - 483 menit

Mental Bukan Lagi Kendala bagi Timnas U-19

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, membantah bahwa tim asuhannya adalah skuad yang hanya memiliki mental kuat ketika bertanding di kandang karena hanya bermain di Indonesia. Indra menegaskan bahwa dalam tur Nusantara tim asuhannya justru mendapatkan tekanan luar biasa dari suporter lawan yang membuat mental mereka terbina dengan baik.
Timnas U-19 dikenal dengan permainan penguasaan bola yang apik. Dan dengan gaya permainan seperti itu mereka diprediksi bisa menjadi juara Piala AFF dan juga lolos ke Piala Asia setelah sebelumnya berhasil mengalahkan juara bertahan, Korea Selatan. Namun, semua prestasi yang diraih di Indonesia itu membuat banyak orang mengatakan bahwa mental timnas U-19 adalah mental kandang.

Hal tersebut langsung dibantah oleh Indra Sjafri. Saat ditemui SportSatu, Rabu (26/2), Indra mengatakan bahwa selama Timnas U-19 menjalani Tur Nusantara, mereka bukan mendapatkan dukungan melainkan tekanan dari tim lawan dan para suporter yang hadir mendukung lawan mereka.
“Ya untuk tim ini tidak ada masalah dengan mental. Yang mendapat tekanan sewaktu laga menghadapi Persebaya kemarin justru timnas U-19. Saat di Semarang pun juga timnas U-19 yang ditekan. Ada yang melempar, ada yang berteriak. Hanya saat di Solo timnas U-19 didukung, selain itu semua tidak mendukung,” ungkap Indra.
Dengan tekanan yang diberikan beberapa pendukung tim lawan hingga sampai terjadi pelemparan pun menurut Indra Sjafri tidak membuat nyali anak asuhnya menjadi ciut. Bahkan ada pemainnya yang sempat menantang tekanan yang diberikan penonton kepada timnya.

“Bahkan Mukhlis menantang penonton sewaktu di Sleman. Tekanan dari penonton ditantangnya. Jadi, anak-anak ini betul-betul sudah tertempa karena tim ini dibentuk dengan situasi yang penuh dinamika. Jadi, dinamika itu justru membuat kita bertambah matang,” kata Indra.
“Bagi kami semakin banyak gangguan, semakin bagus dan semakin matang kita. Sekarang bagaimana saya sebagai pelatih meminimalisir gangguan itu,” tutupnya
 

Timnas U-19 Harusnya Masuk Buku Rekor Dunia

Timnas U-19 Indonesia sudah tutup buku terkait status juara Piala AFF U-19 dan hasil menawan pada kualifikasi Piala Asia U-19. Kini fokus Evan Dimas Cs. adalah persiapan menuju putaran final Piala Asia U-19 edisi 2014 yang berlangsung di Myanmar, Oktober mendatang.
Tahap persiapan skuad Garuda Jaya saat ini adalah uji coba dengan titel Tur Nusantara. Tur ini pun mengundang banyak penonton yang ingin menyaksikan langsung setiap laga pemanasan timnas U-19, di sejumlah kota yang dikunjungi.

Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-19 mengatakan, ada tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Salah satunya tekanan dari penonton, yang menurut pria kelahiran Sumatera Barat (Sumbar) ini akan menguatkan mental tarung Evan Cs.
”Kalau kami berkompetisi di Eropa, roh atau aura ini tidak akan dapat. Percaya atau tidak, hampir tak ada penonton yang menyaksikan uji coba tim usia muda sebanyak ini di sana (Eropa). Artinya, Tur Nusantara ini memiliki manfaat besar,” kata Indra, dalam wawancara eksklusif dengan SportSatu di kantor Munial Sport Group (MSG).

Penonton yang selalu memenuhi stadion, menurut Indra, atmosfer seperti itu sangat penting. Bahkan sambil berseloroh mengatakan, agenda timnas U-19 ini layak mendapatkan penghargaan dari Guinness World of Record.
Sebab menurut pria 51 tahun itu, tidak ada tim usia muda di dunia ini yang uji cobanya disaksikan oleh puluhan ribu penonton. ”Saya rasa ini tidak ada di dunia manapun. Harusnya kami masuk Guiness World of Record,” tandas eks gelandang PSP Padang ini sambil tertawa.

Evan Dimas Berharap Insiden Kembang Api Tidak Terulang

TRIBUNNEWS.COM - Kapten timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono menyatakan insiden kembang api yang membuat pertandingan dihentikan berulang kali sempat membuat konsentrasi dirinya goyah.
Meski akhirnya memetik kemenangan 4-2 atas Persebaya Surabaya U-21 4-2, Senin (24/2/2014) malam, Evan berharap sebaiknya insiden serupa tidak terjadi lagi dalam rangkaian tur nusantara.
"Sempat ganggu juga mas. Ya sebaiknya kejadian seperti ini tidak perlu terulang. Karena bisa merugikan kedua tim yang bertanding. Sisa asap dari petasan dan kembang api tadi juga berbahaya untuk pernafasan pemain," tutur Evan yang mengemas tiga dari empat gol skuat Garuda Jaya.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo sempat dihentikan wasit di menit ke-19, ke-21, ke-60, dan ke-69 karena suporter tuan rumah menyalakan petasan dan kembang api. Meski sudah diingatkan berulang-ulang, insiden serupa tetap terjadi.

Plus Minus Laga Persebaya Versus U-19


TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia U-19 sudah melakoni delapan pertandingan dari total 13 agenda uji coba tur nusantara termasuk ketika menang 4-2 atas Persebaya Surabaya U-21 4-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (24/2/2014) malam.
Setelah pertandingan pelatih Indonesia U-19 Indra Sjafri dan pelatih Persebaya U-21 Yusuf Ekodono melakukan evaluasi singkat. Berikut evaluasi mereka berdua kepada Super Ball.

Ulasan Indra Sjafri
Plus
* Ketahanan fisik dan stamina cenderung stabil
* Lini depan menunjukan peningkatan dalam hal penyelesaian akhir
Minus
* Koordinasi antar pemain belakang masih lemah
* Ia berharap dalam bertahan anak asuhnya tidak hanya mengandalkan kemampuan individu

Ulasan Yusuf Ekodono
Plus
*Timnya berani bermain terbuka menghadapi Indonesia U-19
*Fisik pemain Indonesia U-19 lebih unggul dibanding anak asuhnya
*Stamina pemain Indonesia U-19 menunjang untuk tampil konstan selama 90 menit
*Pengertian dan pemahaman bermain Indonesia U-19 lebih kompak
Minus
*Barisan belakang Indonesia U-19 kurang kokoh dalam mengantisipasi bola atas

Sumber

Indra Sjafri: Kinerja Baris Depan Timnas U-19 Lebih Tajam


TRIBUNNEWS.COM - Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menilai kinerja barisan depannya lebih tajam ketika menang 4-2 atas Persebaya Surabaya U-21 4-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (24/2/2014) malam.
Perbaikan yang dimaksud Indra dalam hal kemampuan barisan depan menyelesaikan peluang. Indra membandingkan dengan performa sewaktu bermain 1-1 melawan tim pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Timur (Jatim) di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat pekan lalu.

Saat itu skuat Garuda Jaya melepaskan 18 tendangan ke gawang dan hanya berbuah satu gol. Sedangkan ke gawang Persebaya U-21 dari 11 tendangan menghasilkan empat gol.
"Kemampuan menyelesaikan peluang lebih baik. Artinya ada perbaikan dalam hal membangun serangan dan tendangan ke gawang lawan. Tidak asal saja," ujar Indra kepada Super Ball.

Indra Sjafri Puji Peningkatan Performa Barisan Depan U-19


TRIBUNNEWS.COM - Selain memuji meningkatnya kemampuan barisan depan dalam mengeksekusi peluang, pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menyoroti organisasi pemain bertahannya.
Sorotan dilakukan meski skuat Garuda Jaya menang 4-2 atas Persebaya Surabaya U-21 4-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (24/2/2014) malam.

Empat gol Indonesia lewat Evan Dimas Darmono (tiga gol) dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dibalas Persebaya U-21 melalui sundulan Rahman Lestaluhu (16') serta Novri Setiawan (62'). Keduanya lahir melalui umpan silang ke pertahanan Indonesia U-19.
"Dua gol ke gawang kami sudah bisa diartikan bahwa ada yang perlu dibenahi lagi. Dalam bertahan tidak bisa hanya mengandalkan orang per orang. Organisasinya harus rapi," tegas Indra kepada Super Ball.

Sumber 

Hargianto Tinggalkan Skuat Timnas U-19 Sementara Waktu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -  Gelandang pengumpan jitu Muhammad Hargianto meninggalkan skuat Garuda Jaya timnas Indonesia U-19 yang sedang menjalani rangkaian tur nusantara.
Hagi -panggilan Hargianto- harus kembali ke Jakarta untuk menjalani ujian praktik di sekolah.
"Izin dulu. Sekolah kan juga penting. Jadi sekarang kembali untuk prakter lima mata pelajaran. Kamis (27/2/2014) malam saya kembali ke tim," ujar Hagi kepada Super Ball di komplek olahraga Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2014) sore.

Hagi kini duduk di kelas III Sekolah Menengah Atas (SMA) atlet Ragunan Jakarta. Menjelang kelulusannya, Hagi perlu menyelesaikan praktik bidang studi yang tidak bisa ditinggalkan.
Hagi izin empat hari untuk mengikuti praktik lima mata pelajaran yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Pendidikan Ilmu Komputer, Agama Islam, dan Seni Budaya. Ia meninggalkan tim sejak, Senin (24/2/2014) hingga Kamis (27/2/2014) mendatang
 

Persikoba Kantongi Kelemahan Timnas U-19

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Persikoba Kota Batu tidak mematok target tinggi dalam laga ujicoba kontra Timnas U-19 di Stadion Brantas, Jumat (27/2/2014) nanti.
Bisa menahan imbang Timnas U-19 sudah cukup bagus bagi kontestan Divisi Satu nasional ini.
Manajer tim Persikoba, Sinal Abidin menyadari Persikoba sulit bisa memecahkan rekor Timnas U-19. Dari delapan kali ujicoba, Timnas U-19 belum pernah menelan kekalahan.
Hasil buruk hanya ditahan imbang 1-1 oleh tiga tim, yaitu PSIS Semarang, Persijap Jepara, dan Pra PON Jatim. Sedangkan di lima laga lainnya mengalami kemenangan.
“Kami sudah mengamati semua laga ujicoba Timnas U-19. Pastinya kami sudah tahu kelemahan,” kata Sinal kepada Surya Online(Tribunnews.com Network) , Kamis (27/2/2014).
Tapi Sinal enggan membeber kelemahan Timnas U-19 yang sudah dikantongi Persikoba. Kelemahan inilah yang akan dimanfaatkan Persikoba untuk mendapat hasil maksimal.
Menurutnya, Persikoba hanya mematok target imbang dari Garuda Jaya.
Pria yang juga Humas Pemkot Batu ini yakin tidak menutup kemungkinan Persikoba bisa menang dari Timnas U-19. Dalam laga kontra Persebaya U-21 lalu, lini belakang Timnas U-19 sering telodor.
Bila dalam laga ujicoba nanti lini belakang Timnas U-19 masih sering teledor, tidak menutup Persikoba bisa menang.
“Kami siap bertarung habis-habisan disini. Semua kekurangan dalam laga amal kontra Arema Cronus lalu sudah kami perbaiki,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri belum memboyong anak asuhnya menuju Kota Apel.
Timnas U-19 baru boyongan ke Kota Batu pada Jumat pagi, dan langsung bertanding pada malam harinya.

Timnas U-19 Akan Jajal Stadion 'San Siro' Bekasi




TEMPO.CO, Bekasi - Stadion internasional Bekasi akan diresmikan bertepatan dengan HUT Kota Bekasi ke-17, 10 Maret 2014. Stadion berjuluk "San Siro" ini akan dijajal pertama kali oleh tim nasional U-19 pada akhir Maret. Disebut San Siro karena konon desainnya meniru Stadion San Siro, Milan, Italia.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, ketika meninjau stadion, Kamis, 27 Februari 2014, menjelaskan bahwa pembangunan tahap dua yang meliputi tribun sisi barat dan timur serta rumput lapangan sudah rampung. "Sangat bisa diresmikan," katanya.

Bangunan lain yang sudah tersedia di stadion berkapasitas 30 ribu penonton itu adalah ruang ganti pemain, toilet, ruang wartawan, ruang pengontrol untuk tata lampu dan suara, serta papan skor. "Jadi sudah siap digunakan," kata Rahmat.

Hal yang tak kalah penting, menurut dia, penggunaan stadion tidak sampai mengganggu base camp Persipasi, klub sepak bola asal Kota Bekasi. Sebab, pembangunan tahap ketiga, meliputi pembangunan tribun sisi utara dan selatan, segera dilaksanakan setelah peresmian.
Untuk menambah luas lahan parkir, Rahmat meminta Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran mengajukan permohonan penghapusan kolam renang di sisi timur stadion kepada eks Dinas Perekonomian Rakyat, selaku pemilik aset. Lahan kolam renang akan dialihfungsikan menjadi area parkir.

HAMLUDDIN

Timnas U-19 Bakal Tantang Tim Kelas Dunia di Spanyol

Jakarta - Badan Tim Nasional (BTN) menjelaskan turnamen yang akan diikuti oleh Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 di Spanyol bernama L'Alcúdia International Under-20 Football Tournament. Turnamen yang lebih dikenal dengan COTIF itu akan diselenggarakan pada Agustus mendatang.

Kejuaraan itu sudah diselenggarakan di L'Alcúdia, Valencia, Spanyol, sejak 1984 silam. Selama penyelenggaraannya, nama-nama besar telah lahir dari turnamen tersebut, seperti mantan legenda Real Madrid yang kini memperkuat Al-Sadd, Raul Gonzales, Isco (Madrid), dan Mauro Icardi (Inter Milan).

Pada tahun ini, pihak BTN mengonfirmasi turnamen tersebut akan diikuti oleh tim kelas dunia, seperti Timnas Brasil U-20, Spanyol U-20, dan Argentina U-20. Selain itu, tim muda Barcelona dan Valencia juga akan ambil bagian.

"Turnamen U-20 itu akan diselenggarakan pada Agustus tahun ini. Pesertanya 8 negara dan 2 klub. Selain itu, ada Tiongkok U-20, Jepang U-20, Chili U-20, dan Amerika Serikat U-20," ujar Sekretaris BTN, Sefdin Syaifudin di Jakarta, Kamis (27/2).

Menurutnya, turnamen itu akan diikuti skuat "Garuda" Jaya untuk terus mematangkan persiapan sebelum turun di Piala Asia U-19 pada Oktober 2014. "Bagi timnas U-19 itu sebagai uji coba internasional," tandasnya.

Timnas U-19 Kalah di Bola Atas, Apa Kata Pelatih?

TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Tim Nasional U-19 Indra Sjafri menanggapi santai ihwal analisis pertahanan tim asuhannya yang masih lemah dalam mengantisipasi serangan bola-bola atas tim lawan. "Untuk ukuran anak muda melawan seniornya, masih wajar," katanya kepada Tempo, Selasa pagi, 25 Februari 2014.

Indra meminta masyarakat tidak memberi penilaian sepotong-sepotong kepada Timnas U-19. Menurut Indra, permainan bola dari kaki ke kaki yang diawali dari lini belakang sebagai permainan yang konstruktif.  "Jangan disuruh kembali lagi ke permainan dari belakang langsung bola atas ke depan," kata Indra.

Indra mengatakan lawan yang akan dihadapi pada Piala Asia nanti adalah pemain dengan postur tinggi-tinggi. Karena itu, permainan bola dari-kaki ke kaki yang akan terus diperagakan.

Dalam pertandingan kedelapan Tur Nusantara, Senin malam kemarain, Timnas U-19 berhasil menundukkan Persebaya U-21 dengan skor 4-2. Pelatih Persebaya U-21 Yusuf Ekodono menilai performa lini belakang Timnas U-19 masih kedodoran dalam mangantisipasi serangan bola-bola atas tim lawan.

Timnas U-19 kebobolan dua gol di menit ke-17 dan menit ke-62 lewat tandukan Rahman Lestaluhu dan Novri Setiawan. Sedangkan dari empat gol yang dibukukan Timnas U-19, tiga gol dicetak Evan Dimas Darmono pada menit ke-8, menit ke-83 (penalti) dan menit ke-89. Sedangkan satu gol lainnya dicetak Muchlis Hadi. Pertandingan melawan Persebaya U-21 Senin malam kemarin adalah pertandingan kedelapan yang dilakoni Timnas U-19.

Dari delapan pertandingan tersebut Timnas menang lima kali dan seri tiga kali. Tim asuhan Indra Sjafri ini masih akan tampil dalam tujuh uji coba lagi dalam rangkaian Tur Nusantara sebagai persiapan dalam mengikuti Piala Asia U-19 pertengahan tahun ini.

DAVID PRIYASIDHARTA

Apa Kelemahan Timnas U19 Selama Tur Nusantara?


TEMPO.CO, Surabaya- Tim Nasional U-19 mengakhiri tren hasil imbang setelah menaklukkan Persebaya U-21 dengan skor 4-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin lalu, 23 Februari 2014. Selama melakoni delapan pertandingan Tur Nusantara, apa saja kelemahan Evan Dimas dan kawan-kawan?

Kelemahan paling mencolok ada di sisi pertahanan. Timnas U-19 dinilai masih lemah mengantisipasi serangan bola atas. Timnas U-19 beberapa kali kebobolan lewat tandukan karena kalah berduel di serangan bola atas.

Kelemahan di bola atas ini akan menjadi penting dalam menjalani laga Piala Asia nanti. Timnas U-19 akan menghadapi pemain tinggi dalam Piala Asia di Myanmar. Indonesia menjadi juara grup G dengan nilai sempurna mengalahkan Korea Selatan, Filipina dan Laos.

Di lini tengah dan depan, tim nasional U-19 dinilai kurang cukup berani menekan. Pelatih Persebaya U-21 Yusuf Ekodono mengatakan Timnas harus berani menyerang walaupun resiko ketika mendapat serangan balik. Kelemahan ini terlihat dalam pertandingan melawan PSIS Semarang, Persijap Jepawa dan Pra PON Jatim yang semuanya berakhir imbang 1-1.

Timnas U-19 akan menjalani tujuh laga sisa Tur Nusantara. Tim besutan pelatih Indra Sfari ini akan meladeni Persikoba Batu di Stadion Brantas, Batu, Malang, Jumat 28 Februari 2014.
"Setelah Tur Nusantara berakhir, kami akan mengevaluasi seluruh kelemahan Timnas U-19," kata Indra kepada Tempo, Selasa pagi, 25 Februari 2014.

SCTV Tak Siarkan Timnas U19 di Batu dan Banyuwangi


TEMPO.CO, Surabaya - Penggemar tim nasional di bawah usia 19 tahun, Timnas U19, bakal kehilangan idola mereka untuk sementara waktu. Sebab, SCTV tidak lagi menyiarkan uji coba mereka yang berlangsung di Batu dan Banyuwangi, Jawa Timur.

"Terkait SCTV, tidak ada siaran lagi, kecuali di luar Jawa Timur," kata Amir Burhanuddin, Sekretaris Umum PSSI Jawa Timur, Rabu, 26 Februari 2014. "Memang seperti itu paket perjanjiannya."

Besok, Timnas U-19 Lawan Persikoba di Batu




TEMPO.CO, Jakarta - Tim sepak bola nasional U-19 (Timnas U-19) batal beruji coba dengan Arema U-21 pada Rabu, 26 Februari 2014. Uji coba yang kesembilan dalam rangkaian Tur Nusantara itu dibatalkan karena pihak Arema tak siap menggelar pertandingan.

Dengan pembatalan ini, Timnas U-19 masih memiliki dua jadwal tanding di Jawa Timur, yakni melawan Persikoba Batu pada Jumat besok serta menghadapi Persiwangi, Senin mendatang. Setelah itu, mereka juga akan tampil tiga kali di Kalimantan. Berikut jadwal uji coba itu:

Jumat, 28 Februari: Timnas U-19 vs Persikoba Batu di Brantas.
Senin, 3 Maret: Timnas U-19 Vs Persewangi di Stadion Diponegoro, Banyuwangi.
Senin, 10 Maret: Timnas U-19 vs Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Balikpapan.
Jumat, 14 Maret: Timnas U-19 vs Pusam di Palaran, Samarinda.
Senin, 17 Maret: Timnas U-19 vs Mitra Kukar di Aji Imbut, Tenggarong.

Selasa, 25 Februari 2014

Timnas U-19 Menunggu Lawan Tanding Pengganti Arema


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum KONI Jawa Timur (Jatim) Dhimam Abror menunggu jawaban pihak Persik Kediri U-21 untuk menjadi lawan tanding timnas Indonesia U-19 setelah pihak Arema Indonesia U-21 menyatakan tidak bersedia bertanding pada Rabu, (26/2/14).

Arema memang diproyeksikan menjadi lawan tanding timnas U-19 dalam rangkaian tur nusantara. Namun, pihak KONI Jatim selaku pihak yang menyediakan lawan ujicoba bagi timnas selama di Jatim mendapat kepastian jika pengurus Arema keberatan masuk daftar uji coba yang dijadwalkan bermain di Stadion Kanjuruhan, 26 Februari mendatang.

"Sudah ada kontak dengan Rudi widodo (manajer Arema) mereka nggak bersedia. Alasan karena dari sisi komersial nggak sesuai disamping tim U-21 mereka yang nggak siap. Sebagai pengganti, kami masih menunggu kesediaan pihak Persik U-21," ujar Dhimam.

Agenda Tur Nusantara Timnas U-19 di Jawa Timur Terbengkalai


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Agenda tur nusantara yang dilakoni timnas Indonesia U-19 di Jawa Timur terbengkalai.
Rancangan uji coba yang sudah disusun harus dijadwal ulang termasuk laga yang melibatkan tim Pra PON Jawa Timur dan Persebaya Surabaya U-21.

Berdasarkan jadwal yang dirilis Badan Tim Nasional (BTN) awal Februari lalu, skuat Garuda Jaya bertemu Persebaya U-21 terlebih dahulu pada, Jumat (21/2/2014) sebelum meladeni tim Pra PON Jawa Timur (Jatim), Senin (24/2/2014).
Namun, waktu pertandingan ditukar. Indonesia U-19 bertemu tim Pra PON Jatim, Jumat (21/2/2014) kemudian menghadapi Persebaya U-21 tiga hari setelahnya. Ketua KONI Jawa Timur (Jatim) -selaku pihak yang menyediakan lawan ujicoba bagi timnas selama di Jatim- Dhimam Abror Juraid menjelaskan, perubahan terjadi karena tim senior Persebaya melakoni laga di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) melawan Persiba Bantul, Sabtu (22/2/2014) malam.

Pertandingan ditukar dengan alasan tim Pra PON Jatim sudah siap sedangkan Persebaya U-21 harus menunggu beberapa pemain yang harus membela tim Persebaya senior di ISL.
"Jadi disepakati bahwa Pra PON duluan yang bertanding. Persebaya U-21 baru di tanggal 24-nya," kata Dhimam Abror dikonfirmasi Super Ball.

Kaltim Rekrut Pemain PON U-21 untuk Hadapi Timnas U-19

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Asosiasi PSSI Kalimantan Timur (Kaltim) segera merekrut pesepakbola usia U-21, untuk membentuk tim PSSI PON Kaltim 2016. Sebelum pembentukan, tim pemandu bakat atau tallent scotting bakal memantau pemain U-21 dari klub-klub seluruh Kaltim.

Ketua Asosiasi PSSI Kaltim terpilih, Yunus Nusi mengungkapkan, rencana pembentukan tim PSSI PON Kaltim dimulai dengan memantau dan road show pemandu bakat ke klub-klub sepakbola profesional di seluruh Kaltim.

"Untuk pembentukan tim PON PSSI Kaltim, ada beberapa tahapan. Tahapan pertama, tim pemandu bakat akan memantau pemain-pemain U-21 yang akan menghadapi Timnas PSSI U-19 bulan Maret nanti," kata Yunus Nusi, Selasa (25/2/2014).

Menurutnya, dari tiga klub yang akan ujicoba dengan Timnas PSSI U-21 dari klub Persiba Balikpapan, Putra Samarinda dan Mitra Kukar.

"Kami akan melihat pemain dari tiga klub itu. Dari klub-klub kalinnya, tim pemandu bakat akan road show ke klub-klub yang ada di kabupaten/kota," ujarnya.

Menurut Yunus Hudi, pemandu bakat dari Asosiasi PSSI Kaltim akan melihat kualitas dari personal pemain- pemain. "PSSI Kaltim berharap, bisa dapat pemain sebanyak-banyaknya untuk diseleksi. Hasil seleksi nanti, diperkirakan bulan April sudah terbentuk tim PSSI PON Kaltim," ucapnya.

Tetapi, lanjut Yunus, tidak menutup kemungkinan selain pemain U-21 dari klub-klub sepakbola, tim PSSI PON Kaltim juga merekrut tim dari kabupaten/kota yang ikut even Pekan Olahraga Provinsi, September 2014 mendatang.

Persikoba Yakin Sulitkan Timnas U-19


TRIBUNNEWS.COM, BATU - Baru sepekan ini Persikoba Kota Batu membentuk untuk meladeni Timnas U-19 di Stadion Brantas, Jumat (28/2/2014) nanti. Tapi Persikoba bertekad tidak akan mempermalukan diri dihadapan warga Kota Batu.
Pelatih Persikoba, Samsul Riyadi yakin agresivitas Timnas U-19 tidak berbeda jauh dengan Arema Cronus. Dalam laga amal kontra Singo Edan lalu, Persikoba kalah 5-0 di Stadion Brantas. Menurutnya, tim pelatih menjadikan laga amal lalu untuk mengetahui parameter kekuatan anak asuhnya dan Timnas U-19.
“Timnas U-19 juga sudah lama terbentuk. Tentu berbeda dengan Persikoba yang baru saja terbentuk,” kata Samsul kepada Surya Online, Minggu (23/2/2014).
Perbedaan kualitas ini tidak membuat Persikoba akan pasrah dalam laga ujicoba nanti. Tim berjuluk Elang Emas ini siap mempersulit anak asuh Indra Sjafri tersebut. Menurutnya, tim pelatih sudah membenahi semua kekurangan tim setelah ujicoba kontra Arema Cronus.
Samsul menambahkan tim pelatih sudah memantau kemampuan Evan Dimas dkk. Dalam pengamatannya, semua punggawa Timnas U-19 sangat berkualitas, baik skill individu maupun kerjasama tim.
Timnas U-19 gagal memetik kemenangan di tiga laga ujicoba terakhir. Saat menantang PSIS Semarang, Timnas U-19 tertahan imbang 1-1. Hasil imbang 1-1 juga diraih Timnas U-19 saat menantang Persijap Jepara U-21. Sedangkan saat menantang tim Pra PON Jatim, Timnas U-19 tertahan imbang 1-1.
Samsul yakin tim pelatih Timnas U-19 sudah mengevaluasi dan membenahi kekurangan dari tiga laga terakhir. Makanya dia yakin penampilan Timnas U-19 dalam laga di Stadion Brantas nanti berbeda dengan laga-laga sebelumnya.
“Niat utama kami adalah membantu Timnas U-19. Makanya kami akan memberikan yang terbaik untuk Timnas U-19,” tambahnya.(zainuddin/surya)

Evan Dimas Suka Pamer Foto Cewek




TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bek sayap PSMS Medan Dimas Sumantri menyebut rekannya di Timnas U-19 Evan Dimas sering memamerkan foto-foto perempuan yang ada di telepon genggamnya.

"Kalau Evan paling suka nunjukin foto-foto cewek samaku bang. Trus di minta pendapatku untuk menilai cewek mana yang lebih cantik. Walau kami tidak satu kamar tapi hubungan kami sangat dekat. Selain punya skill yang baik, dia juga punya kepribadian yang baik di luar lapangan," katanya kepada Tribun di Medan, Minggu (23/2/2014).

Pemain 18 tahun tersebut mengaku sering terlintas untuk kembali berkumpul dengan pemain Timnas U-19.
"Sering juga kepikiran tentang mereka bang. Soalnya aku udah nganggap mereka seperti keluarga sendiri," ucapnya.

Dimas mengatakan bakal terus berlatih di klubnya saat ini. Dia juga berharap bisa kembali berkumpul bersama pemain Timnas U-19 hingga ke level senior. Dan yang terpenting bisa mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia