Kamis, 31 Juli 2014

Profil Skuad Garuda Jaya : Febly Gushendra




Nama Lengkap : Febly Gushendra
Nama Panggilan : Febly
Nomor Punggung : 3
Posisi : Pemain Belakang
Tempat / Tanggal Lahir : Pasaman, Sumatra Barat / 24 Februari 1995
Pemain Favorit : Gerard Pique
Klub : Diklat Ragunan
Ayah : Gusrimal Elja
Ibu : Hendra Yanti

Profil Skuad garuda Jaya : Hendra Sandi Gunawan


Nama Lengkap : Hendra Sandi Gunawan
Nama Panggilan : Sandi
Nomor Punggung : 11
Posisi : Pemain Tengah
Tempat / Tanggal Lahir : Kota Fajar / 10 Februari 1995
Pemain Favorit : Andres Iniesta
Klub : Persiraja Banda Aceh
Ayah : M. Ali
Ibu : Hayani

Profil Skuad Garuda Jaya : Muhammad Dimas Drajat


Nama Lengkap : Muhammad Dimas drajat
Nama Panggilan : Dimas
Nomor Punggung : 7
Posisi : Pemain Depan
Tempat / Tanggal Lahir : Gresik / 30 Maret 1997
Pemain Favorit : Cristiano Ronaldo
Klub : Gresik United
SSB Petrokimia
Ayah : M. Sulkan (Almarhum)
Ibu : Herawati

Profil Skuad Garuda Jaya : Muhammad Fatchu Rochman


Nama Lengkap : Muhammad Fatchu Rochman
Nama Panggilan : Fatur
Nomor Punggung : 5
Posisi : Pemain Belakang
Tempat / Tanggal Lahir : Pasuruan / 28 Juni 1996
Pemain Favorit : Philip Lahm dan Jordi Alba
Klub : Persekap Pasuruan
SSB Naga Gempol
Ayah : M. Saiful
Ibu : Masturiah

Profil Skuad Garuda Jaya : Muhammad Sahrul Kurniawan


Nama Lengkap : Muhammad Sahrul Kurniawan
Nama Panggilan : Sahrul
Nomor Punggung : 13
Posisi : Pemain Belakang
Tempat / Tanggal Lahir : Ngawi / 5 Juni 1995
Klub : Persinga Ngawi 
Ayah : Nyartono 
Ibu : Pariyem

Profil Skuad Garuda Jaya : Paulo Oktavianus Sitanggang


Nama Lengkap : Paulo Oktavianus Sitanggang
Nama Panggilan : Paulo
Nomor Punggung : 17
Posisi : Gelandang
Tempat / Tanggal Lahir : Deli Serdang / 17 Oktober 1995
Pemain Favorit : Cesc Fabregas
Klub : Mitra Kukar
Jember United
SSB Kurnia Medan
Ayah : Maringan Sitanggang
Ibu : Eviana Silalahi

Profil Skuad Garuda Jaya : Evan Dimas Darmono


Nama Lengkap : Evan Dimas Darmono
Nama Panggilan : Evan Dimas
Nomor Punggung : 6
Posisi : Pemain Tengah
Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya / 13 Maret 1995
Klub : Persebaya 1927
SSB Mitra Surabaya
SSB Sasana Bhakti
Ayah : Condro Darmono
Ibu : Ana Darmono

Profil Skuad Garuda Jaya : Ilham Udin Armaiyn


Nama Lengkap : Ilham Udin Armaiyn
Nama Panggilan : Ilham
Nomor Punggung : 20
Posisi : Pemain Depan
Tempat / Tanggal Lahir : Ternate / 10 Mei 1996
Pemain Favorit : Lionel Messi
Klub : Diklat Ragunan
SSB Tunas Gamalama
Ayah : Udin Armaiyn (Almarhum)
Ibu : Anni Aman

Profil Skuad Garuda Jaya : Zulfiandi


Nama Lengkap : Zulfiandi
Nama Panggilan : Andi, Cole
Nomor Punggung : 19
Posisi : Gelandang
Tempat/ Tanggal Lahir : Bireun / 17 juli 1995
Pemain Favorit : Sergio Busquet
Klub : PSSB Bireun, Aceh
Ayah : Alfian Muhammad Saleh
Ibu : Supini Abdul Wahab

Profil Skuad Garuda Jaya : Dinan Yahdian Javier


Nama Lengkap : Dinan Yahdian Javier
Nama Panggilan : Dinan
Nomor Punggung : 9
Posisi : Pemain Depan
Tempat / Tanggal Lahir : Bantul / 6 April 1995
Pemain Favorit : Franck Ribery dan Cristiano Ronaldo
Klub : Deportivo Indonesia
Ayah : Ismayadi
Ibu : Diah

Profil Skuad Garuda Jaya : Hansamu Yama Pranata



Nama Lengkap : Hansamu Yama Pranata
Nama Panggilan : Yama
Nomor Punggung : 16
Posisi : Pemain Belakang
Tempat / Tanggal Lahir : Mojokerto / 16 Januari 1995
Pemain Favorit : Nemanja Vidic
Klub : Deportivo Indonesia
Ayah : Fuji
Ibu : Endang Riwayati

Profil Skuad Garuda Jaya : Muhammad Hargianto


Nama Lengkap : Muhammad Hargianto
Nama Panggilan : Hagi
Nomor Punggung : 8
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta / 24 Juli 1996
Posisi : Pemain Tengah

Pemain favorit : Paul Scholes
Klub : Diklat Ragunan
Ayah : Sigit Setyawan
Ibu : Sri Arbani Harsanti

Profil Skuad Garuda Jaya : Muchlis Hadi Ning Syaifulloh


Nama Lengkap : Muchlis Hadi Ning Syaifulloh
Nama Panggilan : Muchlis
Nomor Punggung : 10
Posisi : Pemain Depan
Tempat / Tanggal Lahir : Mojokerto, 26 Oktober 1996
Pemain Favorit : Fernando Torres
Klub : PSM Makassar
Persekab Pasuruan
Ayah : Samsul Hadi
Ibu : Sulifah

Profil Skuad Garuda Jaya : Putu Gede Juni Antara


Nama Lengkap : Putu Gede Juni Antara
                                                               Nama Panggilan : Putu
                                                                Nomor Punggung : 2
                                                             Posisi : Pemain Belakang
                                           Tempat / Tanggal Lahir : Gianyar / 7 Juni 1995
                                                      Pemain Favorit : Sergio Ramos
                                                             Klub : Diklat Ragunan
                                                                 SSB Putra Tresna
                                                               Ayah : I Made Raka
                                                              Ibu : Ni Nyoman Suji

Profil Skuad Garuda Jaya : Maldini Pali


Nama Lengkap : Maldini Pali
Nama Panggilan : Maldini
Nomor Punggung : 15
Posisi : Pemain Depan
Tempat / Tanggal Lahir : Pangkalanbun / 27 Januari 1995
Pemain Favorit : Frank Ribery dan Lionel Messi
Klub : PSM Makassar
Deportivo Indonesia
Pelita Jaya
Villa 2000
SSB Hasanuddin
Ayah : Paulus Pangloli Pali
Ibu : Esti Tambing

Profil Skuad Garuda Jaya : Ravi Murdianto


Nama Lengkap : Ravi Murdianto
Nama Panggilan : Ravi
Nomor Punggung : 1
Posisi : Penjaga Gawang
Tempat / Tanggal Lahir : Grobokan / 8 Januari 1995
Pemain Favorit : Gianluigi Buffon
Klub : Mitra Kukar
Perserang serang
Diklat Ragunan
SSB Putra Bersemi Grobogan
Ayah : Hery Supriyanto
Ibu : Murminah

Untung Wibowo: Dari Lubuklinggau, Timnas U-19, Persib U-21, & Timnas U-21


                                                                                persib.co.id

Sportanews.com - Untung Wibowo, salah satu anggota Timnas U-21 yang dikirim PSSI ke Turnamen COTIF di Spanyol, boleh jadi sangat paham beratnya perjuangan menjadi pesepakbola besar. Tapi, ia juga meyakini, banyak jalan menuju Roma.

Bayangkan, awalnya mungkin ia tak membayangkan bisa tampil membela Timnas U-21 di Turnamen COTIF (Comité Organizador del Torneo Internacional de Futbol) di L’Alcúdia, Valencia, Spanyol. Sebab, sejak jauh-jauh hari, turnamen akan diikuti Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri. Pada saat yang sama, Untung sendiri tergabung di Tim Persib U-21 asuhan Jaino Matos. 


Namun, belakangan, PSSI memutuskan mengalihkan keikutsertaan Evan Dimas dan kawan-kawan ke Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei Darussalam. Bersamaan dengan itu, PSSI juga menunjuk Sriwijaya FC (SFC) U-21 menggantikan Timnas U-19 ke Spanyol.

Namun, SFC tentu tak begitu saja menerima order PSSI karena pascca-Lebaran, mereka juga harus tampil di putaran 12 Besar Indonesia Super League U-21. Karena itu, dipilihlah 12 pemain yang usianya di bawah U-20 sesuai ketentuan COTIF. Sisanya diambil dari tim lain.

Di situlah keberuntungan Untung muncul. Namanya masuk dalam radar PSSI bersama rekan setimnya di Persib U-21, Angga Febry. Di Persib sendiri, Untung mulai berlatih sejak 2 Januari 2014, beberapa hari sejak ia didepak Indra.

Beruntung karena Untung sendiri sebenarnya tak asing dengan Timnas U-19 dan SFC sendiri. Di Timnas U-19, ia pernah masuk tim sejak November, sampai kemudian namanya dicoret Indra pada akhir Desember 2013 bersama Rudolof Yanto Basna (kini di SFC U-21 dan berangkat ke Spanyol), M. Junda Irawan (kini di Brisbane Roar, juga berangkat ke Spanyol), Terens Owangg Puhiri, Dalmiansyah, dan Andi Prayoga.

Dengan SFC pun Untung memang tak asing karena ia lahir di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 14 Maret 1966. Ia pernah menimba ilmu bersama tim SAD di Uruguay sampai kemudian dipanggil Indra bersama rekannya, Ichsan Kurniawan.

Kini, ia kembali mengerek bendera Timnas, Timnas U-21 ke COTIF. Setidaknya, perjuangan dan lika-liku hidup yang dijalaninya mulai memperlihatkan hasil nyata.

Indra Sjafri Harapkan BTN Istiqomah Laksanakan Program Timnas

Bola.net - Konsistensi dan tanggung jawab menjadi hal sangat penting dalam pembinaan sepak bola. Terlebih, dalam upaya meraih prestasi gemilang baik di dalam maupun di luar pentas Asia.

Hal tersebut, diharapkan pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, bisa terus dijaga oleh  Badan Tim Nasional Indonesia (BTN).

Diucapkan Indra, BTN tidak boleh lelah dan pantang surut dalam mencetak pemain-pemain baru yang akan menopang kejayaan sepak bola di Tanah Air pada masa mendatang.

"Harapan tersebut kini ada di bawah kepemimpinan pak La Nyalla (Mahmud Matalitti). Misalnya saja, munculnya Evan Dimas dan Maldini Pali. Dua nama yang mentereng tersebut, lahir saat saya berkreasi di dalam timnas yang dinaungi BTN di bawah kepemimpinan La Nyalla." ujarnya.

"Apalagi, program-program kami selalu disetujui BTN. Bisa dikatakan, BTN benar-benar istiqomah dalam melaksanakan program kami." tuturnya.

Lebih jauh diharapkannya, skuad Garuda Jaya, julukan timnas U-19- tidak diganggu dengan pemberitaan-pemberitaan ataupun hal yang dapat merusak konsentrasi, sehingga tercipta suasana sangat nyaman dalam bekerja.

"Kami mohon kerja sama kepada semua pihak." tuntasnya.  (esa/dct)

Timnas U-21 Bawa 19 Nama ke Spanyol, 3 Diantaranya Punggawa Timnas U-19

JAKARTA - Timnas U-21 dijadwalkan mulai menjalani pemusatan latihan di Jakarta, hari ini (1/8). Namun, sampai tadi malam, Badan Tim Nasional (BTN) tak kunjung  mengumumkan nama-nama yang dipanggil memperkuat Timnas proyeksi Pra Olimpiade tersebut.
Tapi, pelatih Rudy Keltjes menjelaskan bahwa dari Badan Tim Nasional (BTN) dia hanya mendapatkan 19 nama untuk dibawa ke Turnamen COTIF di Spanyol, 10-22 Agustus nanti. Dari 19 nama itu, memang mayoritas berasal dari Sriwijaya FC, berjumlah 12 pemain.

Selain mereka, ada Vicky Melano dan Junda Irawan yang sedang menjalani trial di tim junior Brisbane Roar (tim Liga Australia). Persib U-21 menyumbang dua pemain, Angga Febry dan Untung Wibowo.

Sisanya, sesuai pernyataan PSSI, pemain U-19 yang tidak dibawa ke Hassanal Bolkiah Trophy,  juga dipanggil. Ketiga pemain itu adalah penyerang Martinus Noviyanto, gelandang Alqomar Tahupelasury dan bek Eriyanto.

Rudy mengakui jika nama-nama itu memang bukanlah pemain pilihannya. Sebab, dengan penugasan yang mendadak itu, dia menyerahkan sepenuhnya penunjukan pemain kepada BTN.  Dan, dia siap meramu pemain yang ada untuk bermain apik dan meraih hasil terbaik menuju Spanyol.

“Saya kan mepet ditunjuknya, jadi bahan sudah ada, tinggal saya matangkan saja,” katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (31/7).

Rudy sendiri berencana untuk memulai latihan perdana pada sore hari ini di mess pemusatan latihan Sawangan, Depok, Jawa Barat. Pemain sejatinya sudah mulai berdatangan tadi malam, namun, pagi ini mereka tak bisa langsung latihan karena harus mengurus visa di kedutaan besar Spanyol.

Dengan pemain yang sudah matang di kompetisi Indonesia Super League (ISL) U-21, Rudy menyebut tak khawatir dengan kondisi pemain. Dia akan langsung berfokus kepada sesi latihan pematangan kerja sama tim dan kekompakan dalam membangun permainan.

“Saya langsung fokus ke strategi saja. Kalau mau nambah fisik dan yang lain tidak mungkin. Ya, langsung saja persiapan cara main di COTIF nanti,” terangnya.(aam)(jppn)

Daftar Nama Pemain Timnas U-21:
  1.  M Reza Pratama (Sriwijaya FC )
  2. Rangga Pratama (Sriwijaya FC)
  3. Jufrianto (Sriwijaya FC)
  4. Fachri Firmansyah (Sriwijaya FC)
  5. Ziko Sukmana (Sriwijaya FC)
  6. Dian Sopian (Sriwijaya FC)    
  7. Zalnando (Sriwijaya FC)
  8. Hernando Hendrik (Sriwijaya FC)
  9. Gafri (Sriwijaya FC)
  10. Mariando Djonak U(Sriwijaya FC)
  11. Rudolf Yanto Basna (Sriwijaya FC)
  12. M Anang Adi Nugroho (Sriwijaya FC)
  13. Angga Febry (Persib U21)
  14. Untung Wibowo (Persib U21)
  15. Vicky Melano (Brisbane Roar U21)
  16. Junda Irawan (Brisbane Roar U21)
  17. Martinus Novianto (Timnas U19)
  18. Eriyanto (Timnas U19)
  19. Alqomar Tahupelasury (Timnas U19)
Sumber 

Timnas U-19 Waspadai Semula Lawan

JAKARTA  (Pos Kota) – Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri menuturkan Evan Dimas dkk diharapkan tampil optimal sejak awal untuk meraih hasil terbaik di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT). “Semua lawan harus diwaspadai,” ujarnya.

Indra mengatakan, dirinya melihat ada kelebihan dan kekurangan dari turnamen HBT dan turnamen Cotif di Valencia, Spanyol. Evan Dimas dkk semula akan ikut di turnamen Cotif di Spanyol, namun belakangan malah dipilih untuk unjuk kebolehan di turnamen HBT. Untuk ke Spanyol, PSSI kemudian menunjuk Timnas Indonesia U-21 di bawah pelatih Rudi Keltjes.

“Saat itu, kami belum dapat regulasi dan aturan pertandingan di Cotif. Belakangan, kami dapat bahwa mainnya hanya 2×35 menit. Bagi tim pelatih, itu memang agak mengurangi nilai karena kami nanti di Piala Asia main 2×45 menit,” kata Indra Sjafri.

Pada laga yang akan digelar 9-23 Agustus 2014 itu Timnas Indonesia U-19 menempati Grup B bersama tuan rumah Brunei, Kamboja, Malaysia, Singapura dan Vietnam. Sedangkan tim yang bergabung di Grup A adalah Laos, Myanmar, Filipina, Timor Leste, dan Thailand.

LEBIH KOMPETITIF

Menurut Indra, turnamen HBT menjadi lebih kompetitif karena menggunakan regulasi normal, yakni 2×45 menit. Selain itu, pemain di turnamen ini berusia 21 tahun dan boleh diperkuat tiga pemain senior, berbeda dengan Cotif yang berusia di bawah 20 tahun.

“Secara teknis, ini turnamen yang lebih bermanfaat di fase pre-competition. Bukan dari sisi tempatnya. Kalau itu, tentu orang awam akan bilang lebih keren di Spanyol atau Eropa. Tapi ini kita harus bedah dari sisi teknis.,” tutur Indra.

Sementara Badan Tim Nasional (BTN) tetap akan mencarikan kesempatan uji coba di Eropa bagi Timnas U-19. Namun, dengan pertimbangan iklim persaingan yang lebih kompetitif. Hal tersebut sebagai persiapan Timnas U-19 dalam merealisasikan target di Piala Asia U-19 di Myanmar, 9-23 Oktober mendatang.

“Insya Allah, di tahap evaluasi akhir nanti, setelah turnamen HBT, kami akan TC di Eropa sekaligus main single match dengan dua atau tiga lawan sebagai titik menuju peak performance,” ujar Indra. (prihandoko)

Program BTN Sangat Membantu Kami

Sumeks.co.id - JAKARTA-Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafrie memberikan apresiasi kepada Badan Tim Nasional (BTN) dan PSSI terkait dengan programnya di tim berjuluk Garuda Jaya itu. Pelatih asal Padang itu menegaskan bahwa BTN sudah memberikan yang terbaik dalam proses pelaksanaan semua programnya.

”Timnas U-19 yang ada saat ini adalah murni Timnas U-19 hasil dari perjuangan dan usaha BTN di bawah kepemimpinan pak La Nyalla Mattalitti. Sangat salah jika ada anggapan bahwa pemain-pemain dan semua dukungan dalam merealisasikan semua perkembangan Timnas merupakan dukungan dari BTN sebelumnya atau PSSI sebelumnya,”ujar Indra ketika dihubungi, kemarin.

Banyak kalangan menilai bahwa Timnas U-19 merupakan produk buatan dari BTN yang lalu dan PSSI di era dualisme terdahulu. Padahal, Indra menegaskan bahwa semua perkembangan Garuda Jaya secara teknis maupun non teknis saat ini berkat tangan dingin dan dukungan kepengurusan yang ada saat ini. ” Bahkan semua gaji sudah dilunasi oleh Pak Nyalla tanpa tersisa. Imbas positifnya adalah kami saat ini fokus bekerja,”ujar mantan pelatih PSPS Padang itu.

Ucapan Indra memang bukan isapan jempol. Buktinya banyak pemain-pemain baru yang lahir di masa kepemimpinan La Nyalla. Salah satunya adalah Evan Dimas dan Maldini Pali. Dua nama yang mentereng itu lahir saat Indra berkreasi di dalam Timnas yang dinaungi BTN di bawah kepemimpinan La Nyalla. ” Program kami selalu disetujui oleh BTN. BTN benar-benar istiqomah dalam melaksanakan program kami. Jadi jangan ganggu kami dengan pemberitaan-pemberitaan ataupun hal apapun yang merusak konsentrasi. Kami dalam posisi bekerja dan sangat nyaman bekerja. Kami mohon kerjasamanya kepada semua pihak,”beber pelatih berkumis itu.

Seperti diketahui, Timnas U-19 sangat “kenyang” dalam menjalani uji coba. Selain rentetan uji coba tur Nustantara Jilid I hingga tur Nusantara jilid II, uji coba keluar negri juga semua di acc dan disetujui  BTN sesuai dengan program yang diajukan oleh kepelatihan Timnas U-19.(lis)

Sumber

Malaysia Ogah Kalah Dari Timnas U19 di HBT Cup 2014

Sidomi.com - Malaysia yang menurunkan tim nasional U21-nya berada satu grup dengan Timnas Indonesia U19 di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2014. Skuat Harimau Muda B pun tidak ingin kalah saat menghadapi Timnas U19 di HBT Cup 2014 nanti.

Tim nasional Malaysia U21 selama ini telah menjalani persiapan dengan ikut berkompetisi di S-League Singapura. Kendati masih terdampar di posisi juru kunci, namun tim Harimau Muda B tetap optimis di Hassanal Bolkiah Trophy 2014.

“Itu suatu yang bagus untuk para pemain muda dan saya berharap pengalaman yang mereka dapatkan di S-League mampu dibawa ke kejuaraan ini (Hassanal Bolkiah Trophy 2014). Saya secara pribadi berharap kami mampu melangkah ke semifinal,” lanjutnya.

Malaysia memang akan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia U19 di HBT 2014 yang akan diselenggarakan di Brunei Darussalam hingga 23 Agustus 2014 mendatang. Laga Timnas Indonesia U19 vs Malaysia akan tersaji pada tanggal 8 Agustus 2014.

Pertemuan antara Malaysia kontra Indonesia memang selalu berlangsung seru. Sajian sengit itu terjadi bahkan di semua level usia tim nasional. Duel antara dua negeri serumpun ini memang termasuk laga klasik yang sarat dengan gengsi dan pertaruhan harga diri.

Rabu, 30 Juli 2014

6 Fakta Yang Harus Diketahui Tentang Evan Dimas

tribunnews.com

Bola.net - Saat ini, siapa yang tak kenal dengan nama Evan Dimas? Pemain timnas Indonesia U-19 sukses merebut hati penggemar sepakbola Indonesia berkat penampilan apiknya bersama Garuda Jaya saat meraih gelar Piala AFF U-19.

Bertenaga, visi bermain yang bagus serta kepemimpinannya di lapangan benar-benar dominan. Mungkin beberapa orang hanya mengenal nama Evan Dimas lewat layar kaca berkat penampilan apiknya.

Namun kali ini, redaksi Bola.net secara khusus memaparkan fakta-fakta unik yang harus Bolaneters ketahui tentang sosok Evan Dimas tersebut. (fjr/dzi)

1. Satu-satunya Alumni Nike The Chance 2012
 
Ya, Evan Dimas adalah satu-satunya Alumni Nike The Chance 2012 yang tampil di Piala AFF U-19
Agak sedikit disayangkan memang di Piala AFF U-19 2013 ini Evan tak bisa bereuni untuk beradu kolektivitas tim bersama alumni Nike The Chance 2012. Ya tak ada Rahmat Che Hashim  di tubuh tim Malaysia, Napapon Sripratheep di kubu Thailand, serta Muhammad Faris Bin Ramli dari tim Singapora di Piala AFF ini.

Absennya ketiga pesaing Evan yang sama-sama berangkat ke Barcelona dan dilatih Pep Guardiola itu bisa dimaklumi. Sebab, mereka memang sudah melampaui usia 19 tahun. Rahmat 24 tahun, Faris 20 tahun dan Napapon 19 tahun lewat.

Memang, saat terpilih mewakili Asia Tenggara tahun lalu tersebut, Evan termuda ketimbang rekan-rekannya itu. Dia saat itu baru menginjak usia 17 tahun. 

2. Pilih Sebelah Kanan Lapangan
Ada hal yang menarik saat coin toast antar kapten di tiap laga Indonesia selama Piala AFF U-19 ini. Jika koin pilihannya keluar, maka Evan akan lebih memilih tempat ketimbang bola. Sang kapten Garuda Jaya ini akan lebih memilih sisi kanan lapangan dan menyerang ke kiri.

Entah apa yang diucapkan Evan pada wasit dan kapten lawan jika ia kalah adu koin. Namun yang pasti, dari tujuh kick off babak pertamanya di Piala AFF U-19 2013 lalu, Indonesia selalu menyerang dari sisi kanan tribun utama stadion ke kiri.

Ditanya apakah ia punya mitos tersendiri akan hal itu, Evan hanya tertawa sembari menjawab, "Soalnya lebih enak sebelah situ, Mas." 

3. Tiga Gelar Untuk Timnas Dalam Tiga Tahun
Evan bergabung dengan Timnas U-17 besutan Indra Sjafri sejak penghujung 2011 lalu. Baru beberapa bulan bergabung, Evan yang saat itu juga menjadi kapten langsung angkat trofi pertamanya di HKFA International Youth Football Invitation Tournament Hongkong pada Januari 2012.

Gelar kedua juga diraihnya bersama Indra pada Februari 2013 di even yang sama. Kali ini bersama Timnas U-19, Evan mampu mempertahankan gelar juara HKFA tersebut.

Piala AFF U-19 2013 akhirnya menjadi gelar ketiga bagi Evan di Timnas. Bukan hanya mengakhiri puasa gelar Indonesia, gelar ini memiliki arti tersendiri bagi Evan dan Timnas U-19. Baginya ini adalah gelar pertama di depan publik sendiri.

"Kami akhirnya bisa membuktikan kalau dukungan penonton di Indonesia bukanlah beban. Juara HKFA memang indah karena kami mempertahankan, tapi angkat piala di hadapan penonton di tanah air sendiri lebih indah," ujar Evan. 

4. Hanya Berjaya di Turnamen Level Timnas
Yup, fakta keempat ini memang seolah menjadi misteri bagi Evan Dimas. Kepiawaiannya menggocek bola dan menendang yang berakhir dengan tiga gelar Timnas serta pemenang Nike The Chance Asia Tenggara 2012 ternyata tak berimbas kepada klub yang ia bela. Tim yang Evan bela penuh malah selalu gagal di tiap turnamen.

Pada Porprov Jatim III tahun 2011, evan mewakili tim Surabaya gagal menembus final. Timnya hanya mampu finish sebagai juara ketiga pada even yang saat itu digelar di Kediri.

Setahun berselang, Evan gagal membawa tim PON Jatim berjaya di PON Riau lalu. Meski diperkuat pemain yang saat itu membela Timnas U-23 macam Fandi Eko Utomo, Bima Ragil, dan Dany Saputra, Jatim yang notabene juara bertahan harus rela tak lolos ke babak semifinal.

Untuk level kompetisi amatir, Evan memang memperoleh gelar juara pada kompetisi antar klub internal PSSI Surabaya bersama Mitra Surabaya 2012 lalu. Namun saat itu ia hanya sedikit sekali tampil. Evan harus absen membela Mitra karena kesibukannya di tiga tim sekaligus, yakni Timnas U-17, PON Jatim dan Surabaya Muda. Di tim terakhir itu, Evan gagal membawa timnya menjadi juara kompetisi Divisi III Amatir PSSI 2012.

Meredupnya Evan bersama tim di luar Timnas itu juga lah yang mungkin membuat nasibnya tak kunjung disahkan di Persebaya Surabaya. Semoga alinea terakhir ini hanya hipotesis dan kemungkinan. Ya, semoga! 

5. Solikin Adalah Soulmate

Di kalangan intern Persebaya Surabaya, Evan dan Misbakhus Solikin kerap kali dijuluki pasangan tak terpisahkan. Evan pun mengakuinya kalau dia dan Solikin bukan hanya sahabat, namun sudah seperti saudara sendiri.

Pulang pergi latihan Persebaya, Evan selalu bareng Solikin. Menginap di mes Karang Gayam pun keduanya memilih sekamar. Saat Timnas U-19 training center (TC) di Yogyakarta, Evan menyempatkan diri menyambangi hotel tempat Persebaya menginap. Yang dicari pertama adalah, Solikin.

"Mereka itu seperti pacaran. Jangankan pulang pergi latihan, atau lari bareng saat latihan, salah jadwal latihan pun Evan dan Solikin juga barengan," ujar mantan pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, sambil tertawa.

"Selain sama-sama gelandang, saya dan Solikin sudah nyetel sejak Porprov. Lalu kita ketemu lagi di Surabaya Muda sampai akhirnya Persebaya," beber Evan tentang sahabatnya.

Di tubuh Timnas U-19 Evan mengaku punya banyak soulmate. Mulai Mukhlis Hadi Ning Syaifulloh, Dio Permana yang tak tercantum untuk Piala AFF, hingga yang baru bergabung Hansamu Yama Pranata. "Mungkin sama-sama bahasa Jawa, jadi lebih nyambung," terang Evan. 

6. Antara Nomor 6 dan 19
Ada dua nomor punggung favorit yang digunakan Evan di Timnas. Yakni nomor 19 dan yang digunakannya di Piala AFF U-19 lalu, dan nomor punggung 6.

Nomor 19 sebelumnya kerap digunakan Evan di HKFA Hongkong serta beberapa laga ujicoba Timnas sebelumnya. Di saat entry name untuk Piala AFF ia kemudian mengubah nomornya dan memilih nomor 6. Perubahan tersebut ternyata bukan kehendak official Timnas. Melainkan pilihan Evan karena alasan nomor milik idolanya.

Menurut Evan, nomor 19 itu adalah nomor dari idolanya di Timnas senior. Sedangkan nomor 6 adalah nomor Timnas idolanya dari luar negeri. Yakni, si gelandang Spanyol, Andres Iniesta. "Di Indonesia idola saya Ahmad Bustomi, kalau luar saya suka Iniesta. Saya belajar banyak dari permainan keduanya," aku Evan.

'Kecelakaan' kecil pernah terjadi dengan nomor 19. Bonek pernah protes kepada manajemen Persebaya Surabaya karena Evan menggunakan nomor tersebut saat latihan perdana bersama klubnya itu. Sebab nomor 19 sudah dikeramatkan demi menghormati almarhum Eri Irianto. Meski saat itu, manajemen yang lalai karena masih saja pesan nomor 19 di jerseynya, Evan tetap meminta maaf.

"Kalau saya, nomor sih sembarang saja. Dikasih nomor berapa pun di Persebaya nanti, saya siap," kata Evan saat itu.

Di latihan Persebaya Evan pun kemudian mengenakan nomor seadanya. Kadang 27 kadang pula nomor 32. Maklum sampai saat ini statusnya tak kunjung jua disahkan sebagai pemain profesional oleh PSSI. 

Indra Sjafri Menolak Timnas U-19 Disusupi Pemain Senior

 Super Ball/Feri Setiawan

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Tim Nasional U-19 Indra Sjafri menolak Garuda Jaya dicampur dengan pemain senior pada Turnamen Hasanal Boolkiah Trophy (HBT) di Brunei Darussalam, Agustus 2014. Pada aturan turnamen itu, peserta diikuti oleh Timnas U-21 dan diperbolehkan mencantumkan tiga pemain senior.

"Saya tidak mau dicampur dengan senior," ujar Indra Sjafri kepada Harian Super Ball, Sabtu (26/7).
Namun Indra tidak menjelaskan dampak uang ditimbulkan jika skuatnya digabung dengan pemain senior. Berdasarkan hasil keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI, PSSI melalui Badan Tim Nasional (BTN)  mengubah rencana yang ditetapkan pada periodisasi latihan Timnas U-19.

Garuda Jaya batal mengikuti Turnamen Cotif, Valencia Spanyol yang digantikan ke Turnamen Hasanal Boolkiah Trophy. Sementara Turnamen Cotif, Valencia diputuskan diikuti oleh Timnas U-21.
Keputusan ini terkesan mendadak karena hanya menyisakan waktu dua minggu menjelang turnamen. Ditambah paspor seluruh skuat Garuda Jaya ke Valencia, Spanyol sudah rampung. Turnamen HBT digelar 9-23 Agustus 2014. Sedangkan turnamen Cotif  berlangsung pada 10-20 Agustus 2014.

Indra Sjafri mengatakan calon peserta di Turnamen HBT Brunei Darussalam tidak selevel. Berbeda dengan Turnamen Cotif, Valencia U-20. Ia menyoroti calon lawan di turnamen itu seluruhnya Timnas U-21 plus 3 pemain senior.

"Secara permainan memang tidak soal, tapi mereka semuanya timnas U-21 plus pemain senior dan ini pasti berbeda dengan U-19," ujarnya. 

Pemain Timnas U-19 Diijinkan Bebas Konsumsi Menu Lebaran

 TRIBUN/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Anggota Timnas U-19 bisa menikmati sajian lebaran sepuasnya. Ini karena dokter timnas U-19 telah mengijinkan seluruh pemain U-19 mengkonsumsi hidangan lebaran yang disajikan keluarga. Tetapi tentu saja, hanya pada hari lebaran saja.

Dokter Tim Nasional U-19 Alfan Nur Asyar mengatakan ijin ini merupakan bonus bagi Evan Dimas dkk yang biasanya menjalani pola makan sesuai kebutuhan nutrisi masing-masing pemain.
Alfan mengakui kalau panganan atau camilan lebaran itu banyak mengandung santan dan kurang baik dikonsumsi pemain. Karena cepat meningkatkan kadar kolesterol dan lemak.
"Kita perbolehkan mereka makan hidangan lebaran seperti opor, rendang dan camilan lainnya. Hanya pas hari lebaran saja, karena kasihan juga kalau tidak makan," ujar dr Alfan Nur Asyar kepada Harian Super Ball belum lama ini.

Alfan Nur menambahkan pihaknya memberikan 'kebebasan' selama sehari bagi pemain untuk menikmati hidangan yang disajikan di Hari Kemenangan itu.
Namun, keesokan harinya atau lebaran kedua, mereka sudah kembali menjaga pola makanan seperti saat menjalani pemusatan latihan. Itu bukan berarti para pemain tidak bisa menikmati nikmatnya daging rendang dan opor ayam.

Semuanya bisa dikonsumsi dengan catatan pengolahannya harus sesuai dengan buku panduan nutrisi yang diberikan kepada masing-masing pemain.
Alfan menjelaskan misalnya jika ingin memasak opor, ayam yang diolah sebaiknya tidak dengan kulitnya. Kemudian usahakan bumbu santan tidak terlalu pekat.
"Kalau bisa santannya itu tidak terlalu kental," ujarnya.

Sebelum meninggalkan pemusatan latihan, Skuat Garuda Jaya mendapatkan kelas khusus tentang makanan utama dan camilan apa yang boleh dikonsumsi.
"Kita sudah berikan kelas khusus untuk mempermudah mereka menjalani diet di rumah. Dan kita bantu membekalinya dengan buku panduan," ujarnya. 

'Cuci Otak', Rahasia Kekuatan Mental Timnas U-19

ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permainan Timnas Indonesia U-19 di turnamen Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC yang lalu sungguh luar biasa. Mental bermain Evan Dimas dkk terlihat sangat kuat meski melawan musuh yang memiliki postur rata-rata lebih besar dari Indonesia. Ternyata, salah satu rahasia kuatnya mental Timnas U-19 adalah adanya 'pencucian otak' oleh para staf pelatih.
"Kami memberikan penekanan khusus tentang bagaimana mereka harus bermain. Artinya hal ini tentang kemampuan berpikir mereka. Otak memiliki peranan penting dalam proses ini," kata pelatih menta Timnas U-19, Guntur Cahyo Utomo, kepada ROL akhir pekan lalu di Jakarta.

"Bisa dikatakan kita melakukan brain washing. Kami tekankan semua karena sepak bola. Makan karena sepak bola, mandi karena sepak bola, belajar karena sepak bola, nonton karena sepak bola. Hal ini agar mereka berpikir total tentang sepak bola," tambahnya.

Guntur menjelaskan, apabila jika para pemain telah berpikir semua adalah mengenai sepak bola, maka mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.

Akan tetapi di dalam pelaksanannya, lanjut Guntur, ada hambatan yang menjadi penghalang pelatihan mental punggawa tim Garuda Jaya, yaitu mental block. "Mereka (para pemain) menganggap dirinya tak mampu. Ada blocking-blocking di kepala mereka, yang menganggap diri mereka tidak mampu. Mereka menggangap diri mereka inferior," kata Guntur

Namun, berkat mental training dan pendekatan emosional yang diterapkan, tim pelatih Timnas U-19 akhirnya berhasil membentuk sedikit demi sedikit mental para pemain. Dampaknya, tersuguhlah sebuah permainan ciamik dari timnas U-19 di ajang Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC.

Liputan Eksklusif : Lebaran Bersama Indra Sjafri di SOLO


Bolanasional.co - Sesuai dengan program rencana yang telah disusun rapi layaknya menyusun program Timnas U19 , setelah Sholat Id dan merayakan Hari raya Idul Fitri hari pertama di Yogyakarta, pagi ini (30/7), Indra Sjafri; Head Coach Timnas U19 dan keluarga besarnya menjalankan program lebaran hari kedua dengan boyongan ke kota Solo. Pukul 08.00 pagi , dengan dua kendaraan membawa rombongan besar Indra Sjafri menuju Solo.

Perjalanan darat selama lebih kurang 2.5 jam  , lebih lama dari waktu biasanya karena kondisi jalan yang agak padat seiiring dengan banyaknya warga  yang keluar rumah menggunakan kendaraan yang hendak silaturahmi di hari lebaran ini. Pukul 10.30 WIB , sesampai di kota Solo, yang pertama dituju adalah warung Sate Kambing tengkleng, Rica Rica Pak Manto yang terletak di Jl Honggowongso 36 Solo.

Warung itu sangat terkenal dengan olahan kambingnya, di Warung Sate Kambing Pak Manto, kelezatan sumsum tulang kambing muda disajikan dalam masakan tengkleng rica-rica tulang kambing muda.

“Saya pertama kali makan disini diajak oleh mas Eko (Eko Purdjianto,Asisten Pelatih Timnas U19-Red),karena lezat banget, maka saya ajak lagi keluarga besar saya kesini untuk menikmati tengkleng disini,”kata Indra Sjafri kepada bolanasional.co

Sepiring tengkleng rica-rica tulang kambing muda yang mengepulkan asap perpaduan dari kecap, santan dan rempah siap disantap. Daging yang menempel di tulang sudah empuk, sehingga dengan mudah dapat dilepaskan dari tulang, masih dengan tekstur khas dari daging tersebut. Sensasi selanjutnya adalah nyedot sumsum yang ada di tulang kambing, pedas, manis dan tentu saja gurih langsung menyerbu lidah.

Jangan khawatir, porsi yang disajikan termasuk ukuran jumbo, jadi kita bisa menikmati sensasi manis gurih sumsum kambing sampai puas.

“Di sini sumsumnya enak, dan porsinya banyak. Katanya, sumsum juga bermanfaat bagi kesehatan, sekali coba pasti pingin terus balik kesini,”  ungkap  Indra setengah berpromosi layaknya sang pemilik warung tengkleng .

Timnas U-19 Kumpul di Jakarta 1 Agustus

Sportanews.com - TIMNAS U-19 akan kembali menggeber pemusatan latihan jelang turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014. Evan Dimas dan kawan-kawan dijadwalkan berkumpul di Jakarta, Jumat (1/8).

Pelatih Indra Sjafri menegaskan seluruh anggota Timnas U-19 harus berkumpul usai merayakan Hari Raya Lebaran pad 1 Agustus. “Saya dan seluruh pemain sudah harus berada di Jakarta untuk memulai persiapan tampil di HBT,” ungkap Indra. 

Dalam turnamen yang dihelat 9-23 Agustus di Brunai Darussalam itu, pasukan Garuda Jaya tergabung di Grup B bersama Malaysia, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam dan Singapura. Di laga perdana, Timnas U-19 akan menghadapi Malaysia U-21.

Sementara itu, tuan rumah Brunei tampaknya memandang Indonesia dengan sebelah mata. Menurut mereka, pesaing berat untuk meraih trofi ini bukanlah dari Grup B, melainkan Thailand dan Myanmar yang berada di Grup A.

“Saya melihat Thailand dan Myanmar sebagai pesaing teratas di turnamen ini,” seloroh pelatih Brunei, Kwon Oh-Son. “Jadi, merupakan hal yang bagus mereka ada di grup lainnya.”

Selasa, 29 Juli 2014

Indra Sjafri tak Mudik, Tugas Negara sudah Menanti


 Foto: Arjuna / Ranah Berita

RANAHBERITA-Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri tidak sempat mudik lebaran kali ini. Tugas negara sudah menanti. Para pemain Garuda Jaya yang sudah diliburkan sejak 23 Juli lalu sudah harus kembali berkumpul di Yogyakarta pada 2 Agustus 2014 mendatang.

“Fokus untuk persiapan Brunei,” ujar Indra membalas pesan singkat ranahberita.com.
Bisa dimaklumi pilihan ini karena menyangkut tugas negara karena pertaruhan besar yang sedang dilakoni Indra bersama anak didiknya.

Seperti diketahui, Evan Dimas dkk akan berlaga di Hasanah Bolkiah Trophy yang akan berlangsung 9-23 Agustus mendatang. Keikutsertaan ini membatalkan Indonesia U-19 berlaga di Turnamen COTIF di Valencia Spanyol yang akan berlangsung 10-22 Agustus mendatang.

Timnas U-19 di Turnamen HBT akan berada di grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, Singapore dan Brunei Darussalam. Sementara di group A, Laos, Myanmar, Thailand, Timor Leste dan Filipina. Jika dilihat dari grup, Indonesia berada pada group panas, di mana banyak diisi oleh negara–negara yang disebut sebagai kekuatan sepakbola ASEAN.

Sempat terjadi kontroversi pembatalan ini. Namun, Indra sudah memberikan penjelasan. Menurutnya, tugas tim pelatih adalah menyusun periodesasi latihan dan ujicoba sesuai grafik performa yang diinginkan. Mulai dari general preparation, spesifik preparation hingga pre-competition. Saat ini, tambah Indra, timnya memasuki fase pre-competition, dimana harus mengikuti sebuah ujicoba ketat di sebuah turnamen, dan nanti setelah itu akan dilakukan evaluasi dan dua atau tiga kali match tunggal lagi. “Itu tahapannya. Ini teknis kepelatihan,” tukasnya seperti yangdilansir laman pssi.org dan dikutip ranahberita.com. (on)

Vietnam U-19 Targetkan ke Final Turnamen yang Juga Diikuti Indonesia U-19

Sportsatu.com - Pelatih tim nasional U-19 Vietnam, Guillaume Graechen, memastikan bahwa timnya akan memakai pola permainan menyerang di setiap laga yang akan dilakoni di Hassanal Bolkiah Trophy 2014.

Vietnam yang diwakili oleh timnas U-19 berada di Grup B bersama Indonesia, Singapura, Malaysia, Kamboja, dan tuan rumah Brunei Darussalam.

Pola tersebut akan dipakai lantaran Vietnam menargetkan meraih kemenangan di setiap laga. Tampil menyerang diyakini akan membantu mencapai hasrat tersebut.

"Dalam setiap turnamen, kami selalu bermain baik dengan penampilan menyerang untuk menang. Target terdekat, Vietnam U-19 melewati fase grup dan melangkah terus. Saya berharap seluruh pemain bermain dengan baik sehingga mencapai final," kata Guillaume Graechen seperti dikutip dari VTC.

Untuk turnamen itu, Guillaume Graechen memanggil 22 pemain untuk melakukan persiapan.
22 Pemain Vietnam U-19:

Kiper: Le Van Truong (HAGL), Tran Minh Ton (Ty Ninh), Phi Minh Long (Hanoi T&T)
Bek: Tran Huu Dong Trieu (HAGL), Le Van Son (HAGL), Nguyen Huu Anh Tai (HAGL), Bui Tien Dung (Viettel), Luc Xuan Hung (Thanh Hoa), Ksor Uc (HAGL), Nguyen Hong Duy (HAGL), Truong Van Thiet (Viettel)
Gelandang: Nguyen Tuan Anh (HAGL), Pham Trum Tinh (Khanh Hoa), Luong Xuan Truong (HAGL), Hoang Thanh Tung (HAGL), Phan Vn Long (SHB D Nang), Phan Thanh Hau (HAGL), Phan Van Duc (SLNA)
Penyerang: Ho Tuan Tai (SLNA), Nguyen Cong Phuang (HAGL), Nguyen Quang Hai (Hnoi T&T), Nguyen Van Toan (HAGL)

Brunei Bersiap Sejak Januari untuk HBT, yang Juga Akan Diikuti Indonesia U-19

Sportsatu.com - Brunei Darussalam berhasrat mengulang kesuksesan di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2012. Timnas U-21 Brunei meraih titel juara setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 2-0.

Itu merupakan titel pertama sejak menggelar HBT pada 2002. Pada edisi pertama, piala jatuh ke tangan Indonesia, sebelum di dua edisi sebelumnya yakni pada 2005 dan 2007 direbut Thailand.

HBT sempat berhenti menyusul sanksi yang dijatuhkan FIFA, September 2009. Sanksi diberi akibat intervensi pemerintah, yang membentuk federasi sepak bola Brunei baru.

Persiapan pun dilakukan Brunei sejak jauh-jauh hari agar bisa meraih titel di edisi kelima. Menurut media Brunei, pelatih Kwon Oh-Son sudah mempersiapkan tim sejak Januari 2014.

Pada awal persiapan, skuad Brunei untuk HBT diperkuat 32 pemain. Sepuluh pemain yang memperkuat timnas U-23 Brunei di SEA Games 2013 di antaranya, disampaing pemain senior.

Skuad kemudian dikerucutkan menjad 22 pemain. Sebanyak 18 pemain dipilih untuk didaftarkan dalam pertemuan manajer sebelum HBT. Dalam masa persiapan, sejumlah agenda uji coba dilakukan dengan menghadapi tim lokal.

Di HBT, Brunei masuk di Grup B. Indonesia akan menjadi salah satu lawan di samping Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Kamboja.

Brunei Tambah Amunisi, Empat Pemain Juara Piala Liga Singapura Diikutsertakan ke HBT

Sportsatu.com - Segala cara dilakukan agar Brunei Darussalam kembali meraih titel juara di Hassanal Bolkiah Trophy 2014, 8-23 Agustus. Di HBT, Brunei masuk ke dalam Grup B bersama Indonesia, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Kamboja.

Terbaru, empat pemain dari Duli Pengiran Muda Mahkota (DPMM) FC dipanggil untuk memperkuat timnas U-21 Brunei. Keempat pemain itu adalah Azman Ilham,, Adi Said, Mohd Hendra Azam Mohd Idris, dan Najib Tarif.

Azman merupakan seorang kiper dan dipanggil untuk menggantikan tempat Fakhrul Zulhazmi Yussof, yang tersandung kasus pencurian. Adapun Adi Said berposisi sebagai penyerang. Hendra Azam mengisi pos lini tengah, sementara Najib Tarif berposisi sebagai bek.

Keempat pemain itu sebelumnya turun membantu DPMM FC menjadi kampiun di Piala Liga Singapura. Itu setelah mengalahkan Tanjong Pagar United FC 2-0, Jumat (25/7).

DPMM FC memang dikirim tampil di liga Singapura setelah sebelumnya bermain di Malaysian Premier League dan Malaysia Super League.

Pelatih DPMM FC, Steve Kean, mengaku harus mengizinkan empat pemainnya. Izin dikeluarkan walau ia merasa berat hati mengingat DPMM FC akan melakoni dua laga Liga Singapura (S-League) melawan Hougang United FC (3/8) dan Balestier Khalsa FC (21/8).

DPMM FC saat ini berada di puncak klasemen S-League dengan koleksi 38 angka dari 18 pertandingan. Jumlah poin berselisih tiga dengan Tampines Rovers yang berada di tempat kedua.

"Kami berharap mereka bisa membantu negaranya mendapatkan hasil positif. Ini sebetulnya tidak ideal, tapi kami berusaha memahami karena keinginan turnamen diikuti tim terbaik, di mana juga memaksimalkan pemain kami," jelas Steve Kean seperti dikutip dari Brunei Times.

Ada Atau Tidak Indonesia di HBT, Vietnam Berhasrat Lolos dari Fase Grup


Sportsatu.com - Target timnas U-19 Vietnam disebut Kepala Tim, Duong Vu Lam, paling tidak lolos dari fase grup dan tampil di semifinal. Target itu akan diupayakan dicapai walau ada Indonesia.

Hal ini disampaikan Duong Vu Lam setelah tidak mengetahui Indonesia akhirnya ambil bagian. Seperti diketahui, PSSI akhirnya mengirim timnas U-19 setelah sebelumnya menyatakan tak bisa mengutus wakil.

Pengiriman timnas U-19 Indonesia pun membuat Grup B diisi enam tim. Selain Vietnam, adapula Singapura, Malaysia, Kamboja, dan tuan rumah Brunei Darussalam.

"Vietnam berada di Grup B. Di grup itu hanya ada lima tim. Kami akan berkomunikasi dengan federasi untuk mencari tahu apakah Indonesia ikut atau tidak. Tapi, walau Indonesia ikut serta, kami tetap bertekad untuk mencapai semifinal," kata Duong Vu Lam seperti dikutip dari VTC.

Indonesia sendiri sebelumnya menjadi penjegal langkah Vietnam U-19. Pada final AFF U-19, Indonesia menang lewat drama adu penalti sehingga Vietnam urung mengangkat piala.

Sebelum ke HBT, Lawan Indonesia U-19 di Penyisihan Grup Uji Coba Kontra Laos

Sportsatu.com - Lawan timnas U-19 Indonesia di penyisihan Grup B Hassanal Bolkiah Trophy 2014, Kamboja U-21 dijadwalkan melakoni partai uji coba sebelum berkiprah. Peserta HBT 2014 dari Grup A, Laos U-21 akan menjadi lawan.

Laga uji coba direncanakan digelar di Stadion Nasional Laos, Vientiane, Laos, Sabtu (2/8).
Rencana uji coba ini disampaikan di laman Federasi Sepak Bola Laos. Uji coba digelar sekaligus sebagai persiapan kedua tim sebelum tampil di HBT.

Selain Indonesia, Kamboja akan bertemu Vietnam, Singapura, Malaysia, dan tuan rumah Brunei di penyisihan Grup B. Adapun Laos bakal jumpa Myanmar, Thailand, Timor Leste, dan Filipina di Grup A.

Timnas Malaysia Cari Pengalaman di Turnamen Hassanal Bolkiah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN-- Timnas Malaysia B dipastikan akan menjadi lawan perdana timnas Indonesia U-19 pada turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2014, Jumat (8/8). Pelatih Malaysia B, Mohd Razip Ismail, mengatakan, ajang ini adalah sarana tepat untuk anak asuhnya menimba pengalaman dalam pertandingan Internasional.

"Memang kami tidak meraih hasil baik di S-League, namun ada banyak pelajaran yang akan kami terima di ajang ini. Itu suatu yang bagus untuk para pemain muda," ucap Razip seperti dilansir Goal.

Harimau Muda B sendiri diikutkan oleh Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) pada kompetisi S-League. Namun, pada musim ini mereka masih terpuruk di posisi buncit dari 12 peserta S-League, dengan hanya meraih tiga kemenangan dari 18 laga yang telah dijalani.

Lebih lanjut, Razip mengakui FAM memang belum memberikan target apapun terhadap timnya pada ajang ini. "Namun saya secara pribadi berharap kami mampu melangkah ke semi-final," tegasnya.

Menurutnya, target tersebut bisa direalisasikan apabila para pemainnya bisa tampil baik dan tidak mengalami cedera. Terlebih, ini merupakan turnamen antarbangsa pertama yang diikuti timnya tahun ini.

Timnas U-19 Terbaik di Indonesia






WowKeren.com - Pesepakbola muda yang tergabung di skuad Timnas U-19 patut berbangga diri. Pasalnya, untuk saat ini, mereka diakui sebagai yang terbaik di Indonesia.

Pengakuan ini disampaikan Wakil Presiden Federasi Sepakbola Brunei Darussalam (NFADB), Dato Paduka Mohammad Yusof Abu Bakar. Ia mengaku gembira lantaran PSSI mengirim skuad terbaiknya ke Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014.

"Indonesia merupakan tim yang sangat penting di turnamen ini dan salah satu tim kuat di ASEAN," ungkapnya. "Indonesia kirimkan tim terbaik mereka (Timnas U-19). Kami akan menyambut hangat kehadiran mereka."

Ia juga gembira dengan keikutsertaan semua negara di kawasan ASEAN dalam turnamen ini. "Ini memperlihatkan semangat persatuan di ASEAN," ujar Dato.

"Kami juga telah berkonsultasi dengan AFC dan AFF agar Indonesia diikutsertakan," sambungnya. "Dan, mereka sangat mendukung."

Sementara itu, Sekjen PSSI, Joko Driyono, mengakui pihaknya lebih memilih mengirimkan Evan Dimas dkk ke Brunei, karena menilai lawan yang bakal dihadapi lebih berkualitas. "Dari sisi teknis, BTN menilai HBT lebih memberikan manfaat terhadap tim, sebab lawan yang dihadapi adalah Timnas U-21 plus tiga pemain senior," kata Joko Driyono.

Pasukan Indra Sjafri dijadwalkan menjajal Timnas U-21 Malaysia di laga perdana. Partai melawan Harimau Muda B tersebut akan berlangsung di Track & Field Sports Complex, Bandar Seri Begawan, 8 Agustus mendatang. (wk/ag)

 

Indra Sjafri: Angan-angan anak-anak ke Eropa dibenamkan

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Tim Nasional U-19 Indra Sjafri mengatakan perubahan agenda tim Garuda Jaya mengikuti Turnamen Hasanah Boolkiah Trophy dari Turnamen Cotif Valencia, Spanyol yang telah ditetapkan tidak menjadi soal sepanjang masih dalam koridor periodisasi latihan.

Pelatih asal Padang itu menjabarkan sepanjang jadwal pelaksanaan turnamen itu tidak berubah dari rencana awal yang ditetapkan itu tidak bermasalah.

"HBT atau Cotif saya tidak mau membuang habis energi berdiskusi soal itu. Yang penting tidak mengubah periodisasi latihan yang sudah saya susun," ujar Indra Sjafri kepada Harian Super Ball, Jumat (25/7/2014).

Apakah kriteria usia ini bisa mengancam skuad Garuda Jaya yang secara usia jauh lebih muda? Indra mengatakan sesuai rencana awal Garuda Jaya mengikuti Turnamen Cotif Valencia dengan calon lawan tanding usianya merata.

Sedangkan di Turnamen HBT, pesertanya jauh berbeda, yakni Timnas U-21 ditambah 3 pemain senior. Apakah perbedaan usia ini bakal menjadi ancaman buat Garuda Jaya?

"Itu yang harus dipertimbangkan matang-matang. Itu senior. Harusnya yang turun senior," ujarnya.

Indra menegaskan Timnas U-19 merupakan tim terbaik di tingkat Asean. Sehingga keputusan untuk ikut Turnamen Cotif menghadapi tim kelas Eropa sudah tepat.

Persiapan paspor perjalanan Eropa pun sudah rampung. Namun keputusan pengalihan muncul dipengujung waktu.

"Level Asean kita sudah lebih baik. Mau ke Eropa. Sekarang angan-angan anak-anak (ke Eropa) dibenamkan," ujarnya.
 

Senin, 28 Juli 2014

Timnas U-19 Awali Kiprah Kontra Malaysia, yang Merupakan Juru Kunci S-League


Sportsatu.com - Tim nasional U-19 Indonesia akan mengawali kiprahnya di penyisihan Grup B Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014 di Brunei Darussalam dengan menghadapi Malaysia. Harimau Muda B atau skuad U-21 akan menjadi wakil dari Malaysia.

Pertandingan akan dilangsung di Track & Field Sports Complex, Bandar Seri Begawan, 8 Agustus. Laga itu dilakoni Indonesia U-19 sebelum bertemu Brunei (11/8), Vietnam (13/8), Kamboja (16/8), dan Singapura (19/8).

Harimau Muda B dilatih oleh Razip Ismail, yang juga mantan pemain timnas Malaysia. Harimau Muda B kenyang pengalaman berkompetisi lantaran diikutsertakan dalam Liga Singapura (S-League).

Namun, catatan prestasi Harimau Muda B terbilang kurang. Pada S-League musim 2014, Young Tigers menempati peringkat paling buncit, yakni di posisi 12. Itu setelah hanya meraih tiga kemenangan dalam 18 laga.

Prestasi itu lebih buruk dari musim lalu, di mana Harimau Muda B menempati peringkat ke-11. Posisi ke-12 ditempati Young Lions atau timnas U-23 Singapura, yang musim ini menempati peringkat ke-11.

Walau demikian, Harimau Muda B tetap yakin. Sang pelatih Razip Ismail percaya anak asuh bisa lolos dari penyisihan Grup B.

"Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) belum menetapkan target, tapi saya secara pribadi berharap tim bisa melangkah ke separuh babak," katanya seperti dikutip dari MyMetro.

Awal Agustus, Timnas U-19 Berkumpul di Jakarta untuk Persiapan HBT


Sportsatu.com - Tim nasional U-19 Indonesia hanya mendapat libur hingga akhir Juli. Pada awal Agustus, Evan Dimas dkk. akan dikumpulkan guna kembali melakukan persiapan.

Persiapan yang dilakukan jelang tampil di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2014 di Brunei, 8-23 Agustus. Indonesia tergabng di Grup B bersama tuan rumah Brunei serta Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

"Tanggal 1 Agustus, saya dan seluruh pemain sudah harus berada di Jakarta untuk memulai persiapan tampil di Piala Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei," kata Indra Sjafri.

Turnamen itu diikuti setelah keikutsertaan di turnamen internasional U-20 COTIF di Valencia, dibatalkan. PSSI memplot timnas U-21 yang akan diarsiteki oleh Rudy Keltjes untuk menggantikan.

Timnas U-19 kemungkinan menjalani partai uji coba lagi selepas tampil di HBT 2014. Partai uji coba diagendakan digelar di Eropa.

Pelatih Brunei Darussalam Tak Anggap Indonesia Sebagai Pesaing Terberat Di HBT 2014

Goal.com - Pelatih Brunei Darussalam, Kwon Oh-Son, merasa senang dengan hasil undian pembagian grup turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014. Seperti diketahui, Brunei yang bertindak sebaga tuan rumah tergabung di grup B bersama Indonesia, Kamboja, Singapura, Malaysia, dan Vietnam. 

"Kedua grup sangat sulit, tapi saya berpikir ini undian yang sangat baik untuk Brunei," katanya, dilansir situs resmi AFF.

"Vietnam dan Singapura adalah tim yang kuat dan kami tidak mendengar banyak tentang Kamboja. Tapi, mereka bisa menjadi sebuah kejutan," tambah pelatih yang membawa Brunei menjadi juara turnamen ini dua tahun lalu.

Namun, dia mengatakan pesaing terberat mereka untuk mempertahankan gelar ini bukanlah dari grup B, termasuk Indonesia yang mereka kalahkan di partai final dua tahun lalu.

"Saya melihat Thailand dan Myanmar sebagai pesaing teratas di turnamen ini. Jadi, merupakan hal yang bagus mereka ada di grup lainnya," ucap Kwon Oh Son, berseloroh.

Indra Sjafri Paparkan Cara Memotivasi Pemain

  © eggi

Bola.net - Bulan Ramadhan ternyata tidak mempengaruhi kegiatan tim nasional Indonesia U-19. Bahkan, Garuda Jaya- julukan Timnas Indonesia U-19- tetap menjalankan puasa, sholat berjamaah dan program latihan yang sudah disusun tim pelatih dibawah komando Indra Sjafri.

Dikatakan Indra, hal tersebut memang ditekankannya kepada para pemain yang bergama muslim.

"Allah (SWT) telah berjanji, bahwa barang siapa yang mau mensyukuri nikmat yang telah diberikan, maka nikmat itu akan ditambah. Itulah yang harus menjadi motivasi kami supaya lebih baik ke depan," kata Indra.

Indra memilki tugas tidak ringan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Badan Tim Nasional (BTN). Yakni, membawa Garuda Jaya juara Piala Asia U-19 dan tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2015.

Diterangkannya, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan terus digembleng dalam tiga tahapan latihan yang telah disusunnya.

Yakni, persiapan umum (general preparation), persiapan khusus (specific preparation) hingga prakompetisi (pre-competition).

Sedangkan kini, sudah memasukin tahap ke tiga alias prakompetisi (pre-competition). Kesempatan tersebut, diperoleh dengan mengikuti Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014 di Brunei Darussalam, 9-23 Agustus 2014. (bola/esa)

Timnas U-19 Dinilai Perlihatkan Semangat Persatuan di ASEAN

 © widojo

Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Badan Tim Nasional (BTN) sudah memutuskan tim nasional Indonesia U-19 untuk unjuk aksi di Hassanal Bolkiah Trophy, Brunei Darussalam, 9-23 Agustus.

Garuda Jaya- julukan Timnas Indonesia U-19- berada di Grup B bersama dengan Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, dan Singapura. Sedangkan Grup A, diisi Laos, Myanmar, Thailand, Timor Leste, dan Filipina.

"Indonesia merupakan tim yang sangat penting di turnamen ini dan salah satu tim kuat di ASEAN. Indonesia kirimkan tim terbaik mereka (Timnas U-19). Kami akan menyambut hangat kehadiran mereka," kata Wakil Presiden NFABD, Dato Paduka Hj Mohammad Yusof Abu Bakar.

"Sangat bagus semua negara bisa ambil bagian di turnamen tahun ini, dan ini telah memperlihatkan semangat persatuan di ASEAN. Kami telah berkonsultasi dengan AFC dan AFF agar Indonesia disertakan, dan mereka sangat mendukung," paparnya.

Sebelumnya, PSSI sempat tidak ingin mengirimkan wakil Indonesia ke HBT 2014. Namun pada akhirnya, Timnas Indonesia U-19 yang ditunjuk.

Lalu jadwal Garuda Jaya ke turnamen COTIF 2014 di Spanyol, pun dialihkan kepada Timnas Indonesia U-21.

"Keputusan tersebut, didasari atas dua faktor yakni teknis dan non teknis. Dari sisi teknis, BTN menilai HBT lebih memberikan manfaat terhadap tim, sebab lawan yang dihadapi adalah Timnas U-21 plus tiga pemain senior," tegas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono(bola/esa)

Minggu, 27 Juli 2014

Garudaku Ingin ke Piala Dunia

 Dwi Ary Setyadi/BOLANEWS

Harian Bola - Menjaga impian tampil di Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru. Sikap ini yang tecermin dari perbincangan saya dengan petinggi PSSI dan Badan Tim Nasional beberapa waktu lalu.


Setahun terakhir, pemberitaan tentang Evan Dimas dkk. yang membela tim nasional Indonesia U-19 berhasil mengalahkan perhatian publik dari timnas senior kita. Penampilan tim asuhan Indra Sjafri itu seolah menjadi pelepas dahaga masyarakat yang menanti tunas-tunas harapan prestasi.
Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF U-19 2013 dan lolos ke putaran final kejuaraan dengan level lebih tinggi, Piala AFC U-19 2014. Tak hanya itu, cara mereka bermain diakui memperlihatkan perbedaan nyata dibandingkan dengan timnas senior.
Saya ikut larut dalam kegembiraan pencinta sepak bola Indonesia yang melihat "warna" berbeda dari gaya bermain timnas selama ini.
Untuk tim level junior, atraksi Garuda U-19 memang memikat. Saya melihat ada kepercayaan diri yang tinggi dari para pemain, yang membuat mereka bisa mengeluarkan hasil latihan dan bakat mengolah si kulit bundar.
Ketika euforia timnas U-19 melanda media massa dan masyarakat sepak bola Indonesia, petinggi PSSI dan BTN sontak sadar bahwa ada ancaman yang mengganggu tujuan utama tim tersebut.
Ketua BTN, La Nyalla Mahmud Matalitti, dengan tegas menyebut Piala Dunia U-20 2015 sebagai target yang ditetapkan bagi Garuda U-19. Sebuah kejuaraan yang telah melahirkan banyak pesepak bola kelas dunia.
FIFA U-20 World Cup atau disebut juga dengan FIFA World Youth Championship adalah ajang bergengsi yang diperuntukkan bagi pesepak bola muda di seluruh dunia.
Kejuaraan ini juga dianggap sebagai lahan paling tepat bagi pesepak bola muda yang ingin dilirik klub-klub kaya di dunia.
Saya beruntung pernah ditugaskan untuk meliput Piala Dunia U-20 saat Malaysia menjadi tuan rumah pada 1997.
Selain tak kuasa menahan rasa cemburu karena negara tetangga ini dipercaya menggelar hajatan bergengsi dan melihat stadion-stadion kelas dunia yang mereka siapkan, saya juga menjadi saksi kemunculan Michael Owen, Jamie Carragher, Damien Duff, Esteban Cambiasso, Walter Samuel, Juan Roman Riquelme, David Trezeguet, Thierry Henry, hingga Shunsuke Nakamura.
***
Menyikapi keseriusan petinggi BTN mempersiapkan Garuda junior ke Piala AFC U-19 2014 yang memperebutkan empat tiket ke FIFA U-20 World Cup di Selandia Baru pada 10 Juni hingga 2 Juli 2015, saya membayangkan bagaimana kehebohan pemberitaan tentang Evan Dimas dkk. di media massa nasional.
Ya, saya mulai mereka-reka seperti apa suasananya bila Tim Garuda junior yang telah membuat publik jatuh cinta berlaga di Piala Dunia U-20.
Tentu catatan sejarah kejuaraan yang sama pada 1979 tak ingin terulang. Ketika itu, Indonesia menjadi tim dengan pertahanan terlemah, kebobolan 16 gol di FIFA U-20 World Cup yang digelar di Jepang. Dari ajang ini kita kemudian mengenal Diego Armando Maradona.
Selain keputusan melindungi anggota timnas U-19 dari godaan komersial serta publikasi berlebihan, petinggi BTN dan PSSI telah sepakat mengasah kemampuan tim junior Indonesia itu dalam sebuah turnamen di Spanyol.
Pada Februari 2014, secara resmi dipublikasikan bahwa Indonesia U-19 akan diterjunkan di turnamen Cotif, sebuah ajang bergengsi yang telah berusia 30 tahun dan pernah diikuti pesepak bola sekelas Raul Gonzalez, Andriy Shevchenko, hingga Daniel Alves.
Tapi, angan-angan saya terganggu oleh sebuah berita pada Rabu (23/7) malam. Walau tim sudah dipersiapkan dan visa Spanyol telah dikantongi, tiba-tiba arena persiapan timnas U-19 dibelokkan ke Brunei, mewakili Indonesia di Hassanal Bolkiah Trophy.
Dengan berbagai alasan positif yang dimunculkan melalui media massa, tetap saja keputusan PSSI itu dikaitkan dengan pertarungan hak siar dua televisi nasional.
Seberapa serius PSSI dan BTN melindungi dan mempersiapkan Garuda junior menuju Piala AFC U-19 2014 demi sebuah tiket ke Piala Dunia U-20 tahun depan?
Salah satu alasan mengirimkan timnas U-19 ke Brunei adalah karena di pergelaran terakhir Indonesia menjadi runner-up. Dengan kata lain, beban kepada Indra Sjafri adalah menjaga reputasi Indonesia di Hassanal Bolkiah Trophy.
Aduh, bukankah target puncak penampilan Evan Dimas dkk. tahun ini adalah di Myanmar saat berjuang menjadi semifinalis Piala AFC U-19 demi tiket ke Piala Dunia U-20?
Semoga impian masyarakat Indonesia menyaksikan Tim Garuda berlaga di FIFA U-20 World Cup 2015 tak terganggu karena kebingungan yang menimpa para pemain di tengah jalan.
Setahun terakhir, pemberitaan tentang Evan Dimas dkk. yang membela tim nasional Indonesia U-19 berhasil mengalahkan perhatian publik dari timnas senior kita. Penampilan tim asuhan Indra Sjafri itu seolah menjadi pelepas dahaga masyarakat yang menanti tunas-tunas harapan prestasi.

Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF U-19 2013 dan lolos ke putaran final kejuaraan dengan level lebih tinggi, Piala AFC U-19 2014. Tak hanya itu, cara mereka bermain diakui memperlihatkan perbedaan nyata dibandingkan dengan timnas senior.

Saya ikut larut dalam kegembiraan pencinta sepak bola Indonesia yang melihat "warna" berbeda dari gaya bermain timnas selama ini.

Untuk tim level junior, atraksi Garuda U-19 memang memikat. Saya melihat ada kepercayaan diri yang tinggi dari para pemain, yang membuat mereka bisa mengeluarkan hasil latihan dan bakat mengolah si kulit bundar.
Ketika euforia timnas U-19 melanda media massa dan masyarakat sepak bola Indonesia, petinggi PSSI dan BTN sontak sadar bahwa ada ancaman yang mengganggu tujuan utama tim tersebut.

Ketua BTN, La Nyalla Mahmud Matalitti, dengan tegas menyebut Piala Dunia U-20 2015 sebagai target yang ditetapkan bagi Garuda U-19. Sebuah kejuaraan yang telah melahirkan banyak pesepak bola kelas dunia.

FIFA U-20 World Cup atau disebut juga dengan FIFA World Youth Championship adalah ajang bergengsi yang diperuntukkan bagi pesepak bola muda di seluruh dunia.

Kejuaraan ini juga dianggap sebagai lahan paling tepat bagi pesepak bola muda yang ingin dilirik klub-klub kaya di dunia.

Saya beruntung pernah ditugaskan untuk meliput Piala Dunia U-20 saat Malaysia menjadi tuan rumah pada 1997.

Selain tak kuasa menahan rasa cemburu karena negara tetangga ini dipercaya menggelar hajatan bergengsi dan melihat stadion-stadion kelas dunia yang mereka siapkan, saya juga menjadi saksi kemunculan Michael Owen, Jamie Carragher, Damien Duff, Esteban Cambiasso, Walter Samuel, Juan Roman Riquelme, David Trezeguet, Thierry Henry, hingga Shunsuke Nakamura.

***
Menyikapi keseriusan petinggi BTN mempersiapkan Garuda junior ke Piala AFC U-19 2014 yang memperebutkan empat tiket ke FIFA U-20 World Cup di Selandia Baru pada 10 Juni hingga 2 Juli 2015, saya membayangkan bagaimana kehebohan pemberitaan tentang Evan Dimas dkk. di media massa nasional.
Ya, saya mulai mereka-reka seperti apa suasananya bila Tim Garuda junior yang telah membuat publik jatuh cinta berlaga di Piala Dunia U-20.

Tentu catatan sejarah kejuaraan yang sama pada 1979 tak ingin terulang. Ketika itu, Indonesia menjadi tim dengan pertahanan terlemah, kebobolan 16 gol di FIFA U-20 World Cup yang digelar di Jepang. Dari ajang ini kita kemudian mengenal Diego Armando Maradona.

Selain keputusan melindungi anggota timnas U-19 dari godaan komersial serta publikasi berlebihan, petinggi BTN dan PSSI telah sepakat mengasah kemampuan tim junior Indonesia itu dalam sebuah turnamen di Spanyol.

Pada Februari 2014, secara resmi dipublikasikan bahwa Indonesia U-19 akan diterjunkan di turnamen Cotif, sebuah ajang bergengsi yang telah berusia 30 tahun dan pernah diikuti pesepak bola sekelas Raul Gonzalez, Andriy Shevchenko, hingga Daniel Alves.

Tapi, angan-angan saya terganggu oleh sebuah berita pada Rabu (23/7) malam. Walau tim sudah dipersiapkan dan visa Spanyol telah dikantongi, tiba-tiba arena persiapan timnas U-19 dibelokkan ke Brunei, mewakili Indonesia di Hassanal Bolkiah Trophy.

Dengan berbagai alasan positif yang dimunculkan melalui media massa, tetap saja keputusan PSSI itu dikaitkan dengan pertarungan hak siar dua televisi nasional.

Seberapa serius PSSI dan BTN melindungi dan mempersiapkan Garuda junior menuju Piala AFC U-19 2014 demi sebuah tiket ke Piala Dunia U-20 tahun depan?

Salah satu alasan mengirimkan timnas U-19 ke Brunei adalah karena di pergelaran terakhir Indonesia menjadi runner-up. Dengan kata lain, beban kepada Indra Sjafri adalah menjaga reputasi Indonesia di Hassanal Bolkiah Trophy.

Aduh, bukankah target puncak penampilan Evan Dimas dkk. tahun ini adalah di Myanmar saat berjuang menjadi semifinalis Piala AFC U-19 demi tiket ke Piala Dunia U-20?

Semoga impian masyarakat Indonesia menyaksikan Tim Garuda berlaga di FIFA U-20 World Cup 2015 tak terganggu karena kebingungan yang menimpa para pemain di tengah jalan.

Penulis : Weshley Hutagalung
 Sumber