Senin, 31 Maret 2014

BTN pilih Autamaras layani Timnas U-19 di Arab

Merdeka.com - Ibadah umrah dan tur Tim Nasional Indonesia U-19 ke Timur Tengah bakal menjadi momen tidak terlupakan. Biro perjalanan wisata terpercaya bakal menangani tur Evan Dimas dan kawan-kawan ke Timur Tengah.

"Kami percayakan tur ini ke biro perjalanan Autamaras Tour and Travel. Tim berangkat dari Jakarta 1 April dan kembali ke tanah air pada 21 April. Kami harap tur ini akan jadi momen spesial, berdimensi ibadah, mengukur kemampuan dan sekaligus merekatkan kebersamaan," kata GM HPU Badan Tim Nasional (BTN) Chandra Solehan.

Chandra menambahkan, terpilihnya Autamaras Tour and Travel karena biro perjalanan itu sudah memenuhi sejumlah kriteria. Di antaranya adalah pengalaman menangani tur-tur ke Timur Tengah, termasuk ibadah umrah dan haji. Jaringannya juga cukup kuat di Timur Tengah, sehingga memudahkan pelayanan untuk para penggawa Garuda Jaya.

Para pemain dan ofisial dijadwalkan berangkat pada 1 April, lalu menunaikan ibadah umrah selama lima hari. Seusai beribadah, pada 5 April, tim akan bertolak ke Oman dari Jeddah.

"Total yang berangkat umrah adalah 25 pemain dan sembilan ofisial, sedangkan empat pemain dan satu orang ofisial non-muslim langsung bergabung ke Oman," kata sosok yang bertanggungjawab di bidang logistik Timnas ini.

Timnas U-19 akan melakoni laga uji coba melawan Timnas U-19 Oman pada 9 April, lalu terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk menjalani tiga laga uji coba melawan Timnas U-19 UEA sebanyak dua kali pada 14 dan 16 April serta melawan klub Al-Shabab U-19 pada 19 April. Pada 21 April, tim asuhan Indra Sjafri itu akan kembali ke Tanah Air.

Manajer Autamaras Tour and Travel Usman Hadad berterima kasih telah diberi kepercayaan oleh BTN PSSI untuk menangani tur ke Timur Tengah.

Kepercayaan ini menambah sederet pengalaman biro perjalanan wisata yang berbasis di Jakarta dan Surabaya itu dalam menggarap tur ke Timur Tengah. Selama ini, berbagai perusahaan maupun individu profesional telah banyak memercayakan perjalanannya ke Timur Tengah melalui Autamaras.

"Kami akan berikan pengalaman terbaik dalam menangani Timnas U-19. Bagi kami, tur Timnas U-19 ini bukan hanya soal bisnis, tapi soal memberi pelayanan kepada para duta bangsa di kancah internasional," jelas Usman.

Tim dan jaringan Autamaras sendiri sudah berada di Arab Saudi dan Oman untuk menyiapkan kedatangan Timnas U-19. "Kami siapkan untuk pemain dan ofisial yang ikut umrah, juga mereka yang langsung bergabung ke Oman," kata Usman. (esa/gia)

Sumber: Bola.net

Ravi Murdianto: Saya Ingin Timnas Lolos ke Piala Dunia U-20

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penjaga gawang tim nasional Indonesia U-19, Ravi Murdianto, berkesempatan untuk pertama kali menunaikan ibadah Umrah ke tanah Suci Makkah-Madinah, Arab Saudi. 

Kesempatan itu didapatkannya sebagai bentuk penghargaan karena telah berhasil membawa skuat Garuda Jaya meraih gelar juara Piala AFF U-19 2013. Ravi Murdianto juga mengantarkan skuat asuhan Indra Sjafri lolos ke putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar pada Oktober 2014. 

“Saya senang akan menunaikan ibadah umrah. Saya ingin berdoa supaya Timnas Indonesia U-19 lolos ke Piala Dunia U-20 pada 2015. Saya juga ingin memberangkatkan kedua orang tua ibadah haji,” kata Ravi ditemui di VIP Barat, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (31/3/2014). 

Pesepakbola berusia 19 tahun mengaku telah mempersiapkan diri untuk ibadah Umrah. Diantaranya dengan mengikuti manasik haji (peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya). 

“Saya sudah mengikuti manasik di Hotel Yasmin selama dua hari. Kemudian, ikut manasik Umrah di Universitas Negeri Jakarta. Saya sudah siapkan baju ihram,” tuturnya. 

Sebanyak 25 pemain dan sembilan ofisial yang beragama Islam akan berangkat umrah pada Selasa 1 April. Ibadah umrah dilakukan dalam kurun waktu lima hari. Setelah menjalani ibadah umrah, pada Sabtu 5 April, tim akan berangkat ke Oman dari Jeddah. 

Sebanyak 4 pemain dan satu orang ofisial non-muslim, langsung bergabung ke Oman. Timnas Indonesia U-19 dijadwalkan menjalani empat laga uji coba melawan Oman U-19, dua kali menghadapi Uni Emirat Arab U-19, dan klub Al-Shabab. 

Tur ke Timur Tengah Jadi Momen Spesial Timnas U-19

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim nasional Indonesia U-19 akan menjalani tur ke Timur Tengah. GM High Performance Unit (HPU) Badan Tim Nasional (BTN), Chandra Solehan, mengatakan  tur ini akan jadi momen spesial, berdimensi ibadah, mengukur kemampuan, dan sekaligus merekatkan kebersamaan.

“Tim berangkat dari Jakarta 1 April, dan kembali ke Tanah Air pada 21 April,” ujar Chandra dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Senin (31/1/2014).

Para pemain dan ofisial dijadwalkan berangkat pada Selasa 1 April mendatang untuk menunaikan ibadah umrah selama lima hari. Setelah menjalani ibadah umrah, pada Sabtu 5 April, tim akan berangkat ke Oman dari Jeddah.

"Total yang berangkat umroh adalah 25 pemain dan 9 ofisial. Sedangkan 4 pemain dan satu orang ofisial non-muslim, langsung bergabung ke Oman," kata lelaki yang bertanggung jawab di bidang logistik Timnas ini.

Skuat asuhan pelatih Indra Sjafri akan melawan Timnas U-19 UEA sebanyak dua kali pada 14 dan 16 April, serta melawan klub Al-Shabab U-19 pada 19 April. Pada 21 April, Evan Dhimas Darmono cs akan kembali ke Tanah Air.

BTN mempercayakan kepada Autamaras Tour and Travel untuk mengurusi perjalanan para pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-19 ke Timur Tengah.

Chandra Solehan menambahkan, terpilihnya Autamaras Tour and Travel karena biro perjalanan itu sudah memenuhi sejumlah kriteria.

Di antaranya adalah pengalaman menangani tur-tur ke Timur Tengah, termasuk ibadah umroh dan haji. Jaringannya juga cukup kuat di Timur Tengah, sehingga memudahkan pelayanan ke para penggawa Garuda Jaya.

BTN Minta Timnas U-19 Jangan Terlalu Dibanggakan tapi Juga Perlu Dikritik

Jakarta - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mattaliti meminta kepada masyarakat untuk tidak terlalu membanggakan tim nasional Indonesia U-19. Disebut dia, skuat Garuda juga membutuhkan kritik membangun.

Timnas U-19 saat ini menjelma menjadi primadona di Indonesia menyusul hasil-hasil yang mereka dapatkan. Tim 'Merah-Putih' sukses mempersembahkan trofi AFF U-19 dan lolos ke Piala Asia, setelah mengalahkan tim kuat Korea Selatan.

Atas pencapaian tersebut, maka tak heran seluruh masyarakat sangat membanggakan Evan Dimas dkk. Namun La Nyalla meminta untuk tidak terlalu berlebihan.

''Timnas U-19 semakin dibanggakan, saya semakin sedih karena makin besar halangan yang kita terima. Saya tidak mau mengacak-ngacak timnas u-19 karena ini masih kulitnya. Menurut masyarakat mereka cukup bagus. Tapi saya selaku dari BTN, kita nih masih jauh dibandingkan negara-negara lain,'' ungkap La Nyalla di Senayan, Jakarta, Senin (31/3).

''Saya harapkan jangan terlalu membanggakan mereka. Mereka juga membutuhkan kritik. Kritiklah mereka, dengan kritik yang membangun. Tujuan kita belum apa-apa. Kita ini masih kulitnya, kita sudah sampai di inti kalau kita bisa berjuang mati-matian di Myanmar,'' tambahnya.

Timnas U-19 baru saja menggelar serangkaian ujicoba di tur nusantara dari 13 pertandingan, mereka berhasil menang sembilan kali dan empat kali hasil seri. Menurut La Nyalla, hasil tersebut belumlah apa-apa.

''Lawan baru di liga. Wajar mereka menang. Mereka pemain timnas. Kalau mereka sudah menang lawan negara lain, lawan yang kita hadapi di Myanmar,'' kata La Nyalla.

(ads/rin)
 

Doa Hargianto: Semoga Timnas U-19 ke Piala Dunia dan Juara

Jakarta - Gelandang timnas Indonesia U-19 Muhammad Hargianto sudah menyiapkan doa jelang melakukan ibadah umroh. Selain untuk keluarganya, Hargianto berharap timnas akan menciptakan pencapaian besar.

Rombongan timnas U-19 akan menjalani ibadah umroh pada 1 April mendatang, sebelum melakoni empat laga ujicoba di Timur Tengah yakni menghadapi Oman, dua kali melawan Uni Emirat Arab dan terakhir adalah bertemu klub, Al-Shabab.

Hargianto mengungkapkan perasaanya bahwa dia sangat bersyukur bisa dapat kesempatan menjalani umroh, meski sebelumnya dia tidak pernah terbayang seusianya dapat menginjakkan kaki di Tanah Suci.

Kenapa? Hargi mengaku justru sejak kecil dia bercita-cita membantu kedua orang tuanya untuk berangkat umroh atau pun ibadah haji.

''Alhamdulillah yang jelas saya bersyukur, senang bisa dikasih kesempatan untuk umroh. Tapi saya sedih karena ngeduluin orang tua. Karena mereka belum pernah ke sana,'' ungkap Hargianto kepada detiksport, Senin, (31/3).

''Tidak kepikiran umroh, karena dari kecil mikirnya saya harus bisa bantu orang tua agar mereka bisa ke Tanah Suci,'' lanjutnya.

Meski begitu, anak pertama dari tiga bersaudara itu tidak akan lupa memanjatkan doa khusus untuk kedua orang tuanya. Dia berharap dengan kerja kerasnya, dia bisa mewujudkan impiannya dapat memberangkatkan kedua orang tuanya ke Tanah Suci.

''Tapi saya akan kerja keras pasti nanti bisa memberangkatkan kedua orang tua ke Tanah Suci dari hasil keringat sendiri. Itu jadi doa khusus saya,''

''Yang jelas berdoa untuk kedua orang tua agar mereka sehat selalu. Untuk adik-adik saya supaya mereka tambah pintar. Banyak deh doanya. Satu lagi yang pasti untuk timnas U-19 mudah-mudahan bisa lolos piala dunia dan jadi juara,'' harapnya(ads/rin)

Lepas Timnas U-19, BTN Minta Doa Masyarakat




JAKARTA - Hari ini, Ketua Badan Tim Nasional (BTN ) La Nyalla M. Mattalitti, Tim Nasional U19 yang akan menjalani umroh dan uji coba di Timur Tengah. La Nyalla minta doa restu dari seluruh rakyat Indonesia.

Uji coba ini sebagai lanjutan dari Tur Nusantara di Indonesia sebagai persiapan untuk berlaga di AFC Oktober-November Myanmar 2014 mendatang.

Agenda di Arab Saudi diawali dengan menjalani ibadah Umroh, 1-5 April. Adapun laga uji coba Timur Tengah dimulai dengan menantang timnas U-19 Oman, (9/4), dua kali bertemu timnas U-19 Uni Emirat Arab (UEA), (14 dan 16/4).

Sementara uji coba terakhir di Timur Tengah, berhadapan dengan klub lokal Al-Shabab U-19 (Arab Saudi), (19/4). Setelah melakoni tiga laga uji coba dan ibadah Umroh, timnas Garuda Jaya akan kembali ke Tanah Air pada 21 April mendatang.

Dipilihnya negara-negara Timur Tengah dalm ujicoba kali ini ditegaskan pihak BTN hanya sebagai fasilitator pelatih yang menentukan negara tersebut.

"Kami semua mohon doa restunya. Umroh ini untuk memenuhi hajat kami yg telah lolos AFC. Kami mohon doa semuanya agar cita-cita kami tercapai," ujar La Nyalla saat jumpa media di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (31/3/2014).

Wasekjen PSSI ini juga berharap agar nantinya skuad asuhan Indra Sjafri tidak terlalu dielu-elukan dalam mengahadapi pertandingan yang akan datang.

"Kami tidak mau terlalu membanggakan U19. Kami masih jauh belum ada apa-apanya. Saya harapkan jangan terlalu membanggakan mereka. Harapan saya, kami ini baru dikulit jangan terlalu membagakan nanti di Myanmar (Piala Asia) itu baru kami harus berjibaku. PSSI butuh duit tapi bukan berarti kami jual U19 maka kami tolak semua penawaran tersebut," sambungnya.

Selain melepas timnas U19, BTN juga akan melepas Timnas U14 ke Jepang yang akan berlaga pada 1-9 April mendatang yang tertera dalam undangan PSSI.
(hmr)



Ravi Berambisi Pertahankan Status Kiper Utama




JAKARTA – Seleksi menjadi kiper utama Tim Nasional U-19 sangat ketat. Ravi Murdianto berharap dirinya bisa tetap menjadi kiper utama saat berlaga di Piala AFC, Myanmar Oktober 2014 mendatang.

Timnas U-19 sendiri akan menjalani tur Timur Tengah yang dijadwalkan mulai 9 hingga 19 April mendatang. Langkah ini diambil sebagai persiapan menjalani laga Piala Asia, Oktober mendatang. Sebelumnya, Garuda Jaya sudah menjalani 13 laga uji coba dalam negeri yang bertajuk Tur Nusantara.

Kiper kelahiran 8 Januari 1995 silam ini mengaku tidak ada perbedaan dengan dua kiper lainnya Awan Setho Raharjo dan Mochammad Dicky Indrayana dalam jam terbang. Dirinya mengaku pelatih memberikan jam terbang yang sama kepada seluruh pemain.

"Jam terbang sama saja dengan dua kiper lainnya dan saya juga tidak merasa beban. Saya berharap bisa dipilih terus sebagai kiper utama," ujar Ravi Murdianto saat dijumpai pada pelepasan Timnas U19 menuju Tur Timur Tengah, Senin (31/3/2014).

Sebelum menjalani Tur Timur Tengah, Garuda Jaya akan menjalani ibadah umroh selama lima hari. Kiper yang bergabung bersama tim Mitra Kukar memiliki doa khusus yaitu bisa memberangkatkan kedua orang tuanya ke tanah suci.

"Saya berharap nantinya bisa berangkatin orang tua dan tetap menjadi yang terbaik ke depannya," tambahnya.
(hmr)

Hargianto Bercita-cita bawa Orang Tua ke Tanah Suci


JAKARTA – Impian setiap anak adalah untuk memberangkatkan orang tuanya ke umroh. Gelandang Tim Nasional U-19, Muhammad Hargianto berharap suatu saat bisa membawa orang tuanya ke tanah suci.

Ya skuad asuhan Indra Sjafri ini rencananya akan menjalani Tur Timur Tengah yang dimulaibpada 9- 19 April mendatang sebagai turnamen lanjutan Tur Nusantara dalam menghadapi laga Piala Asia Oktober mendatang.

Performanya di lapangan juga tak lepas dari rekan duetnya Evans Dimas di lapangan dalam mengahadapi lawan-lawan mereka.

"Saya dipilih dalam skuad menunjukkan kalau saya bisa masuk skuad inti. Kenal sama Evans (Dimas) itu sudah dari 2012 jadi sudah lebih tau di lapangan pergerakannya," ujar Hargianto saat ditemui pada pelepasan Timnas U19 ke Timur Tengah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (31/3/2014).

Dalam menjalani umroh, pemain berusia 17 tahun ini mengaku sedih karena belum bisa memberangkatkan kedua orang tuanya. Dia berharap ke depannya bisa memberangkatkan kedua orang tua ke tanah suci.

"Hagi sedih sebenarnya mendahului orang tua. Padahal orang tua belum berangkat, tapi Hagi mendahului," tambah Hagi, sapaan akrabnya.
(hmr)

Timnas U-19 Mulai Ada Perbaikan

JAKARTA - 13 pertandingan dalam Tur Nusantara sudah selesai dilaksanakan dengan baik oleh Tim Nasional U19. Hasilnya skuad Garuda Jaya tidak pernah terkalahkan.

Selanjutnya, skuad asuhan Indra Sjafri ini akan melaksanakan tur Timur Tengah, yang diawali terlebih dahulu dengan menjalankan ibadah Umroh pada 1 -5 April.

Adapun laga uji coba Timur Tengah dimulai dengan menantang timnas U-19 Oman, (9/4), dua kali bertemu timnas U-19 Uni Emirat Arab (UEA), (14 dan 16/4).

Sementara uji coba terakhir di Timur Tengah, berhadapan dengan klub lokal Al-Shabab U-19 (Arab Saudi), (19/4). Setelah melakoni tiga laga uji coba dan ibadah Umroh, timnas Garuda Jaya akan kembali ke Tanah Air pada 21 April mendatang.

Pemilihan tim-tim asal Timur Tengah ini diakui oleh pelatih asal Sumatera Barat ini adalah tim-tim yang lolos di Piala Asia, dengan dua timnas Oman dan timnas Uni Emirat Arab.

"Tim ini belum bagus secara utuh tapi sudah ada perbaikan. Ujicoba ini ada beberapa macam tipe. Tapi kami mengambil tim-tim yang lolos ke Piala Asia musim lalu. Hal ini juga tak terlepas dari konsultasi kami bersama BTN," ujar pelatih Indra.

"Persiapan kami tidak ada yang istimewa karena laga ujicoba ini juga menjadi laga persiapan kami kedepannya. Pada segi jadwal pertandingan sama saja, kualitas cukup bagus dan tim setelah ini akan berevaluasi," sambungnya.

Selain itu dalam menjalani ibadah Umroh pelatih berusia 51 tahun ini mengaku tidak ada doa khusus, hanya berharap yang terbaik. "Tidak doa khusus yang pasti kami meminta pengampuan diri dan semua pemain pastinya akan berdoa untuk agama bangsa dan negara."
(hmr)

Kiper Timnas U-19 Ajak Rekannya Bermain Lepas




TEMPO.CO , Jakarta: Penjaga gawang tim nasional di bawah usia 19 tahun Ravi Murdianto mengatakan faktor mental menjadi kunci utama menghadapi tim Timur Tengah. "Bermain maksimal saja jangan ada beban," kata Ravi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 31 Maret 2014.

Ravi, pemain asal SMA Ragunan, belum mengetahui kekuatan lawan-lawannya saat melawat ke kawasan Timur Tengah. Dia meminta rekan-rekannya agar bermain sebagai tim dan saling bekerja sama.

Usai menggelar tur Nusantara pada Februari hingga Maret 2014, Evan Dimas dan kawan-kawan kembali akan melakukan uji coba. Anak asuh Indra Sjafri ini dijadwalkan mencoba kekuatan Tim Nasional U-19 Oman, Timnas U-19 Uni Emirat Arab, dan klub Al-Shabab.
Sebanyak 29 pemain dan 10 official akan mengikuti tur Timur Tengah yang berakhir pada 21 April. Sebelum bertanding, para pemain akan melakukan ibadah umroh pada 1-5 April.

Indra Sjafri mengaku tidak hafal kekuatan lawan-lawannya. Menurut pelatih asal Sumatera Barat ini, tidak terlalu penting mengetahui kelebihan atau kekurangan lawannya.  "Karena ini hanya uji coba, saya tidak terlalu memikirkan lawan,"  ucapnya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Badan Tim Nasional, La Nyalla Matalitti, meminta pendukung timnas Indonesia agar tidak terlalu membanggakan Timnas U-19.  Dia beralasan, Evan Dimas cs belum mencapai tujuan utamanya, yaitu menembus Piala Dunia U-20.  Target mereka masih jauh. "Apa yang sudah dicapai baru kulitnya saja,"  ucapnya.  La Nyalla malah meminta Timnas U-19 mendapatkan kritik dan masukkan agar ada perbaikan tim.

ADITYA BUDIMAN

Minggu, 30 Maret 2014

Tur Timur Tengah, Garuda Emas Maju

MENUJU tur Timur Tengah, timnas U-19 Indonesia makin mantap. TC dan Safari Nasional lipatkan kekuatan skuad.

Timnas U-19 Indonesia, Selasa (1/4), dijadwalkan terbang ke Tanah Suci. Mereka jalani ibadah Umroh. Selepas Umroh, skuad Garuda Emas langsung lakoni tur Timur Tengah.

Di Timur Tengah, timnas U-19 Indonesia diproyeksikan hadapi 4 laga uji coba. Pada 9 April 2014 lawan Oman, 14 dan 16 April 2014 kontra Uni Emirat Arab, dan 19 April 2014 versus salah 1 klub UEA.

Indra Sjafri, pelatih kepala timnas U-19 Indonesia, meyakini skuadnya makin kuat ketimbang laga terakhir mereka di AFC U-19 Championship 2014 Qualification lawan Korea Selatan. Hasil tahap I Safari Nasional atau tur Nusantara di Pulau Jawa dan Kalimantan jadi dasar.

"TC jangka panjang sampai Safari Nasional atau tur Nusantara berjalan baik. Para pemain progres. Secara fisik, VO2Max bukan satu-satunya ukuran. Masih ada asam laktat dan hal lainnya," beber Indra.

"Evan Dimas jadi pemain yang memiliki VO2Max tertinggi (62,3). Terendah, Martinus & Zamzaman. Rata-rata keseluruhan 58,2. Dua bulan TC adalah fondasi. Jadi, perfroma skuad jelas beda degan waktu tampil kontra Korsel. Degan TC jangka panjang, kondisi skuad terus diperbaiki dan ditingkatkan," lanjut Indra.

Menguat, tapi belum mencapai peak performance. Pasalnya, dengan program yang Indra rancang bersama tim pelatihnya di timnas U-19 Indonesia, peak performance Evan 'Si Kaki Emas' Dimas Darmono dkk bakal terjadi di putaran final AFC U-19 Championship 2014 Myanmar.

"Setelah itu dikondisikan lagi saat terjun di putaran final World Cup U-20 2015 Australia," tegas Indra.

Ke Timur Tengah, timnas U-19 Indonesia bawa 29 pemain. Empat pemain baru yang sempat perkuat timnas U-19 Indonesia di Safari Nasional di Pulau Kalimantan hasil Safari Nasional di Pulau Jawa ditinggal.

Empat pemain itu adalah Martinus (Pra PON DIY), M Zamzami (PSS Sleman), M Rio Saputra (tim Pra-PON Jawa Timur), dan Fahmi Al Ayubbi (tim Pra-PON Jatim). Menurut Sefdin Saifudin, keempat pemain itu memang dipulangkan dan tidak ikut tur Timur Tengah. Tapi, bukan berarti dicoret. Mereka masuk daftar tunggu.

"Pemain nonmuslim tidak ikut ibadah Umroh. Mereka langsung menyusul ke Oman," pungkas Indra.
29 Pemain Timnas U-19 Indonesia
Kiper
1. Ravi Murdianto
2. Awan Setho Raharjo
3. Mochammad Diky Indriyana
Bek
4. Muhammad Sahrul Kurniawan
5. Hansamu Yama Pranata
6. Febly Gushendra
7. Ryuji Utomo Wibowo
8. Putu Gede Juni Antara
9. Muhammad Fatchu Rochman
10. Mahdi Fahri Albaar
11. Eriyanto
12. Bagas Adi Nugroho
Gelandang
13. Muhammad Hargianto
14. Evan Dimas Darmono
15. Zulfiandi
16. Ichsan Kurniawan
17. Hendra Sandi Gunawan
18. Alqomar Tehupelasury
19. Irfandy Zein Alzubeidy
Penyerang
20. Paulo Oktavianus Sitanggang
21. Ilham Udin Armaiyn
22. Maldini Pali
23. Yabes Roni Malaifani
24. Miftahul Hamdi
25. Muhammad Dimas Drajad
26. M Reza Fahlevi Sitorus
27. Muchlis Hadi Ning Syaifulloh
28. Dinan Yahdian Javier
29. Septian David Maulana

Ofisial Timnas U-19 Indonesia
1. Pelatih kepala: Indra Sjafri
2. Aisiten pelatih:Eko Purdjianto
3. Pelatih fisik plus: Nur Saelan
4. Pelatih kiper: Jarot Supriadi
5. Pelatih mental: Guntur Cahyo Utomo
6. Dokter tim: Alfan Nur Asyhar
7. Terapis:Aditya Prameswara
8. Administrasi BTN: Randy Nindito

Jadwal Tur Timur Tengah Timnas U-19 Indonesia
1-5 April 2014: Umroh
9 April 2014: vs Oman
14-16 April 2014: vs UEA
14-16 April 2014: vs UEA
19 April 2014: Salah 1 klub UEA

ksb/Array
 

Minimalisasi Tingkat Kelemahan

 
TANGERANG - Timnas U-19 terus dipoles sebelum menjalani rangkaian tur Timur Tengah, mulai 5 April. Berbekal beberapa aspek yang perlu dievaluasi setelah menjalani Tur Nusantara sepekan lalu, skuad Garuda Jaya pun digembleng supaya bisa mereduksi tingkat kelemahannya. Jomplangnya kemampuan passing dengan produktivitas gol menjadi sorotan utama pelatih Indra Sjafri.
 
Bayangkan saja, dengan permainan yang nyaris dominan atas lawan dengan 600 sentuhan per pertandingan, Timnas U-19 hanya mampu menjebol gawang lawan 23 kali. Padahal, jumlah peluang yang mampu diciptakan Evan Dimas Darmono dkk mencapai 207 kali dalam 13 pertandingan Tur Nusantara. Harusnya, dengan jumlah peluang sebanyak itu, mereka mampu melesakkan bola ke gawang lawan melebihi dari angka 23.
 
Artinya, hanya 10 persennya saja yang mampu tereksekusi. Pembenahan tersebut kembali dilakukan begitu Timnas U-19 menjalani latihan perdana di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, kemarin (29/3). Dalam sesi latihan tersebut Indra mengawalinya dengan mematangkan pada materi ball possession. Berikutnya, secara bertahap akan ditambah dari ball possession, dikombinasikan dengan taktik dan strategi lainnya.
 
Dengan seperti itu, pelatih 51 tahun tersebut berharap tingkat kesalahan anak asuhnya bisa tereduksi. "Paling tidak di bawah 10 persen untuk laga yang bertensi tinggi, dan di bawah 5 persen untuk yang rendah," ujarnya. Hal ini bisa dimaklumi. Sebab pertandingan uji coba dalam Tur Nusantara lalu secara tensi di atas lapangan belum bisa dibilang tinggi.
 
Tidak ada ekspektasi khusus selain untuk mematangkan permainan. Bandingkan jika berlaga di kejuaraan resmi seperti saat tampil di Piala Asia U-19, Oktober mendatang. Menilik statistik dari salah satu calon tim lawan, seperti Jepang, performanya lebih menakutkan. Dalam friendly game-nya Januari lalu, Jepang U-19 membantai Vietnam U-19 dengan skor 7-0.
 
Jumlah gol itu didapatkan dari sepuluh peluang. Dengan kata lain, tingkat keberhasilannya mencapai 70 persen. Nah, untuk empat kali pertandingan di Oman dan Uni Emirat Arab nantinya, Indra ingin skuad asuhannya mendapatkan dampak positif. "Apalagi, tim yang kami hadapi di Timur Tengah nanti berbeda dengan di Tur Nusantara. Di sana timnya sudah benar-benar siap. Akan jadi laga yang berimbang dengan segala macam taktik akan kami hadapi. Ini sungguh besar manfaatnya bagi kami," bebernya.(ren/jpnn/edw)
 
 

Ini 3 Lawan Timnas Indonesia U19 di Tur Timur Tengah

Setelah menjalani Tur Nusantara, Timnas Indonesia U19 bersiap untuk melakoni rangkaian ujicoba selanjutnya yakni Tur Timur Tengah yang akan dilaksanakan mulai tanggal 5 hingga 21 April 2014. Evan Dimas dan kawan-kawan dijadwalkan melakukan tiga laga ujicoba di tur kali ini. Siapa saja lawan yang akan dihadapi Timnas U19 di Timur Tengah?

Skuat asuhan Indra Sjafri akan menjajal tim nasional Oman U19 pada tanggal 9 April 2014. Selanjutnya, Timnas Indonesia U19 diterbangkan ke Dubai untuk menghadapi tim nasional Uni Emirat Arab (UEA) U19 sebanyak dua kali pada tanggal 14 dan 16 April 2014.

Di laga terakhir, pasukan Garuda Jaya akan ditantang oleh salah satu klub dari jazirah Arab, yakni Al Shaba U19 sebelum bertolak pulang ke Indonesia pada tanggal 21 April 2014.

Indra Sjafri mengungkapkan bahwa pihaknya mempersiapkan timnya untuk melakoni Tur Nusantara. Bahkan, jajaran pelatih Timnas Indonesia U19 telah mengantongi rekaman video para calon lawan untuk dipelajari.

“Dengan tur ini diharapkan kekurangan selama Tur Nusantara bisa diperbaiki. Kami berharap semua pemain bisa bermain dengan maksimal,” ungkap Indra Sjafri.

“Dengan rekaman minimal kita bisa mengetahui gambaran kekuatan lawan. Setelah itu kita pelajari untuk menyiapkan strategi. Semuanya sudah ada. Kami meminta bantuan AFC untuk mendapatkan rekaman pertandingan itu,” lanjutnya.

BTN Serahkan Video 15 Calon Lawan Timnas U-19 ke Staff Pelatih

Liputan6.com, Jakarta Badan Tim Nasional (BTN) telah mengumpulkan 15 video pertandingan calon tim lawan Timnas U-19 Indonesia yang akan berlaga di ajang AFC Cup U-19, Oktober 2014 nanti. Sekretaris Jendral BTN, Sefdin Syaifudin mengatakan, video itu diminta langsung dari AFC.

Sefdin mengungkapkan, video pertandingan itu telah diserahkan kepada staff pelatih Timnas U-19 untuk selanjutnya dipelajari. Dia menjelaskan, BTN terus membantu mempersiapkan kebutuhan Garuda Jaya, termasuk data yang dibutuhkan untuk menunjang persiapan menghadapi turnamen AFC Cup U-19.

“Kami sudah meminta rekaman video dari AFC. Kami telah mendapatkan 15 video pertandingan negara-negara yang lolos. Nanti selanjutnya, akan dipelajari tim pelatih,” kata Sefdin di Kantor PSSI.

Selain merancang Tur Timur Tengah yang didahuli umroh, BTN juga merancang Tur Nusantara jilid II yang di Sumatra dan Kalimantan. “Khusus Tur Nusantara episode dua ini, BTN masih akan membahasnya setelah Timnas U-19 pulang dari Timur Tengah,” sambung Sefdin.

Namun, BTN memastikan, akan mengadakan Tur Eropa bagi Timnas U-19 pada Agustus nanti atau dua bulan sebelum turnamen U-19 di samping turnamen mini yang masih akan dibahas BTN. Kendati agenda uji coba menumpuk, pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri menyatakan, tim berada dalam performa terbaik dan semakin matang saat Piala Asia U-19 nanti.

“Seperti kualifikasi AFC Cup 2014 melawan Korsel, kami berada dalam performa puncak ketika tampil Oktober nanti. Sekarang masih belum,” kata Indra.

“Setelah pulang dari Tur Timur Tengah, Tur Nusantara kedua. Namun masih dibahas BTN dilanjutkan Tur Eropa pada 10-20 Agustus 2014 dan menggelar mini turnamen yang masih digodok BTN dengan mengundang sejumlah negara-negara,” sambungnya. 

(Rejdo Prahananda) 
 

Mental Pemain Timnas U-19 Terus Dipantau Hingga Umroh

Liputan6.com, Yogyakarta: Pelatih mental Timnas Indonesia U-19, Guntur Cahyo Utomo terus memantau perkembangan Evan Dimas dan kawan-kawan. Ia berharap mental para pemain bisa berada dalam tahap yang lebih baik sebelum mengikuti turnamen Piala Asia U-19, Oktober 2014 mendatang.

"Secara individu saya melakukannya setiap hari namun untuk sifat formalnya masih nunggu waktu", kata Guntur kepada Liputan6.com, Jumat (28/03/2014).

Pemberian dan pelaksanaan program mental ini bakal dilaksanakan secara rutin setelah Timnas U-19 menyelesaikan jadwal tur nusantara. Ia juga masih akan menunggu beberapa pemain yang akan menjalani ibadah umroh.

"Nanti setelah dari umroh. Sudah diidentifikasi kondisi mental masing-masing pemain. Di situ menjadi dasar untuk membuat program bersama", ucapnya.

Guntur telah membuat kerangka khusus dalam membimbing mental para pemain. Langkah ini diyakini bakal mempermudah saat memantau perkembangan mental para punggawa tim Garuda Jaya. (Van)

(Bagusthira Evan Pratama) 
 

Doa dan Harapan Evan Dimas Selama Ibadah Umrah


Liputan6.com, Tangerang Kapten Timnas U-19 Indonesia, Evan Dimas menjadikan Ibadah Umrah menjadi panggilan Tuhan. Selama di Tanah Suci, Evan akan memanjatkan doa untuk kesejahteraan keluarga di Rumah dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Bersama Timnas U-19, pemain yang telah direkrut Persebaya Surabaya itu mendapatkan kesempatan langka menjalankan Umrah. Timnas U-19 rencananya bertolak ke Arab Saudi pada 1 April 2014.

“Ibadah umrah ini seperti panggilan Tuhan. Saya akan menjalankan ibadah ini dengan sungguh-sungguh,” kata Evan di Hotel Yasmine, Karawaci, Tangerang, Sabtu (28/3/2014).

Setelah pulang dari umrah, Evan pun berjanji akan menjadi pribadi yang matang. "Saya juga mendoakan keluarga di Rumah," sambung pemain 17 tahun itu.

Melalui Umrah ini, Evan berharap semua cita-cita terkabul. Termasuk membawa Timnas U-19 lolos ke Piala Dunia U-20 2015 dan membawa kedua Orang Tuanya menunaikan ibadah umrah. "Impian saya suatu saat saya juga ingin membawa keluarga saya pergi umrah ke tanah suci. Pasti," kata Evan, mantap.

Setelah menjalani Umrah, tim asuhan Indra Sjafri itu akan menghadapi Tur Timur Tengah melawan Oman dan Uni Emirat Arab (UEA) dan klub lokal UEA, Al-Shabab. 

(Rejdo Prahananda) 
 

Kiper Timnas U-19 Dituntut Bisa Tampil Menyerang

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Kiper Timnas U-19, Jarot Supriadi terus mematangkan kiper agar memiliki visi bermain yang luas. Menurut Jarot, di era sepakbola modern, penjaga gawang tidak  sekadar menjaga benteng terakhir pertahanan tetapi juga mampu mengatur tempo pertandingan dan menyerang.

Timnas U-19 saat ini memiliki tiga stok kiper yaitu Ravi Murdianto, Awan Setho Raharjo, dan Muhammad Diky. Saat melakoni Tur Nusantara jilid I, trio penjaga gawang itu secara bergantian dirotasi pelatih Indra Sjafri. Jelang laga uji coba Tur Timur Tengah, Jarot merancang program latihan, kiper harus mampu berperan sebagai pemain belakang yang piawai menghalau bola dan bisa menciptakan serangan balik cepat.

“Saya mendidik mereka agar bisa menjalankan strategi yang diinginkan pelatih kepala, Indra Sjafri. Mereka harus bisa menjadi stopper di momen tertentu. Mereka tidak hanya membuang bola jauh ke depan, tetapi mampu mengeoper pendek bersama pemain belakang untuk mengatur tempo permainan,” ujar Jarot.

“Mereka pun  harus menciptakan serangan bagi rekan-rekannya saat melakukan counter-attack,” sambung pelatih yang membawa Persipura Juara ISL musim 2008-09 dan 2010-11 itu.

Dari 13 pertandingan uji coba Tur Nusantara jilid I, gawang Garuda Jaya telah kebobolan 8 kali. Kendati demikian, Jarot menegaskan, kualitas kiper tidak dapat ditentukan dari jumlah kemasukan. Dia memandang, banyak faktor terjadinya gol dan kiper bukan penyebab utama, lawan bisa mencetak gol.

Namun  Jarot menyadari, jika posisi penjaga gawang sangat vital. Tembok pertahanan terakhir dituntut tidak melakukan kesalahan atau zero mistake. Karena itu, dia tidak ingin bergantung kepada satu orang kiper. Menurutnya, tiga kiper yang menghuni Timnas U-19 memiliki peluang sama besarnya untuk berkembang.

Dia menegaskan, tidak akan menjadikan Ravi Murdianto sebagai satu-satunya opsi saat menghadapi Turnamen Piala AFC U-19 2014, Oktober nanti. Karena itu, Jarot menambahkan akan memberikan porsi bermain kepada tiga kiper secara merata di pertandingan uji coba.

“Target saya membentuk mereka agar siap ketika dibutuhkan. Tidak harus memasang Ravi atau Awan Seto. Siapapun bisa menjadi starter bila diperlukan. Tingkat kematangan seorang kiper dapat dilihat dari jam terbangnya, Jadi di sini saya ingin memberikan jam terbang merata agar mental mereka selalu siap dalam pertandingan."

(Rejdo Prahananda) 
 

Passing Menjadi Fokus Latihan Timnas U-19




Liputan6.com, Jakarta: Tim Nasional Indonesia U-19 melakukan pemusatan latihan di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Skuat Garuda Jaya menggelar dua sesi latihan, pagi pukul 08.00 dan sore hari pukul 16.00 WIB pada Sabtu, 29 Maret 2014.

Di sesi kedua, pelatih Indra Sjafri menekankan pada kualitas passing anak asuhnya tersebut. Evan Dimas dan kawan-kawan terlihat melakukan operan pendek antar pemain di lapangan sekolah milik swasta tersebut.

Tidak hanya passing, latihan tersebut juga dilengkapi dengan permainan yang menekankan pada penguasaan bola. Pada sesi tersebut, skuat timnas U 19 dibagi ke dalam dua sesi yang berlawanan.

Evan Dimas, Zulfiandi, Hargianto, Ilham Udin dan nama-nama yang biasa menghuni skuat utama tergabung dalam satu tim. Sementara itu yang menjadi lawan mereka adalah, Dinan Javier, Hendra Sandi, Dimas Drajat dan nama-nama lain yang biasa menjadi pemain pengganti di skuat Garuda.

Dalam sesi latihan, pelatih asal Sumatera Barat itu sangat serius memantau kualitas penguasaan bola dan teknik operan saat bermain. Ia pun sempat menegur salah satu pemainnya, Dinan Javier yang dinilai terlalu lama menguasai bola.

"Dinan, jangan lama-lama. Kalau kamu bawa bola seperti itu, bisa kerebut. Di belakang kamu ada teman kamu, coba passing ke belakang," teriak Indra kepada anak asuhnya.

Latihan pada sore hari tersebut diwarnai oleh awan yang menghitam. Alhasil, saat skuat asuhan Indra Sjafri usai berlatih tepatnya pada pukul 17:40, hujan langsung mengguyur lokasi latihan.
(Ulul Azmi) 
 

Evan Dimas Nikmati Kesulitan di Tur Nusantara



INILAHCOM, Tangerang - Kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono mengatakan kalau Skuad Garuda Muda menemui berbagai sulitan saat melakukan Tur Nusantara. Meski demikian, Evan lebih memilih untuk menikmati kesulitan tersebut.

Timnas U-19 sudah menyelesaikan 13 laga Tur Nusantara yang berlangsung pada bulan Februari hingga Maret 2014. Dari 13 pertandingan, Garuda Muda meraih sembilan kemenangan dan empat hasil imbang. Selama Tur Nusantara, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan mencetak 20 gol dari 207 peluang.

Dari 13 pertandingan tersebut, beberapa tim lawan yang menghadapi Timnas U-19 memakai pemain senior. Sebut saja Persiba Bantul yang menurunkan kiper senior berusia 29 tahun, M Yasir.

Pertandingan Timnas U-19 melawan Persiba terjadi pada tanggal 5 Februari, Yasir bermain pada babak pertama dan skuad Garuda Muda tidak bisa membobol gawang Persiba. Namun, ketika Persiba mengganti Yasir di babak kedua, Timnas U-19 mencetak dua gol.

"Memang ada kesulitan saat Tur Nusantara lalu, tapi kami harus menikmatinya. Kalau tidak ada kesulitan, kami tidak bisa melakukan evaluasi," kata Evan Dimas kepada wartawan di Hotel Yasmin, Karawaci, Sabtu (29/3/2014).

Setelah melakukan Tur Nusantara, Evan Dimas tengah bersiap menjalankan Tur Timur Tengah yang bakal dimulai sejak tanggal 9 April 2014. Di Timur Tengah, Timnas U-19 akan melakukan empat laga uji coba, yakni melawan Timnas Oman U-19 (9/4/2014), Timnas UEA U-19 (14 dan 16/4/2014) dan klub lokal, Al Shabab U-19 (19/4/2014).

"Kalau masalah kekuatan lawan di Tur Timur Tengah, saya belum mengetahuinya," singkat gelandang asal Surabaya, Jawa Timur tersebut.

Kangen Ibu, Evan Dimas Dengarkan Lagu Iwan Fals

INILAHCOM, Karawaci - Kasih ibu sepanjang masa dan tak pernah terlupakan sampai kapan pun. Hal itulah yang berada dibenak semua orang, termasuk Kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono.

Evan bersama pemain Timnas U-19 lainnya tengah melakukan berbagai persiapan sebelum tampil di Piala Asia U-19, Oktober mendatang. Saat ini, pria berusia 19 tahun itu sedang berada di Karawaci, Tangerang untuk persiapan Umrah dan Tur Timur Tengah.

Dengan banyaknya aktifitas bersama Timnas U-19 membuatnya berada jauh dari orang tua. Evan mengaku kalau dirinya sedang merindukan sang ibu. Untuk mengobati rasa rindunya, dia pun mendengarkan lagu dari Iwan Fals.

"Saya sering dengar lagu Iwan Fals yang judulnya Ibu. Saya dengarkan itu karena kangen sama ibu," ucap Evan di Hotel Yasmin, Karawaci, Sabtu (29/3/2014).

Saking sayangnya dengan sang ibu, pemain asal Surabaya itu akan memberikan doa khusus untuk sang bunda saat menjalankan Umrah pada tanggal 1 April.

"Ibadah umrah ini seperti panggilan Tuhan. Saya akan menjalankan ibadah ini dengan sungguh-sungguh. Saya akan mendoakan keluarga yang ada di rumah," tutup Evan.

Di Timur Tengah, Timnas U-19 akan melakukan empat laga uji coba, yakni melawan Timnas Oman U-19 (9/4/2014), Timnas UEA U-19 (14 dan 16/4/2014) dan klub lokal, Al Shabab U-19 (19/4/2014).

Terungkap! Cara Evan Dimas Cetak Gol Jarak Jauh

INILAHCOM, Karawaci - Kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono mengungkapkan kunci suksesnya mencetak gol dari tendangan jarak jauh. Bagaimana caranya?

Pria berusia 19 tahun itu merupakan seorang pemain gelandang di tim besutan Indra Sjafri. Meski hanya seorang gelandang, Evan cukup rajin mencetak gol. Bahkan, dia sering mencetak gol dari jarak jauh.

Dia mengatakan kalau kunci sukses mencetak gol dari tendangan jarak jauh adalah latihan dengan serius dan mendengarkan instruksi sang pelatih.

Tak hanya itu saja, Evan juga sering berlatih seorang diri saat latihan telah berakhir. Dia berlatih melakukan tendangan dari jarak jauh selama 30 menit.

"Dulu waktu saya masih di SSB (Sekolah Sepok Bola) setelah latihan berakhir, saya selalu melatih tendangan jarak jauh. Itu saya lakukan selama setengah jam seusai berlatih bersama tim," imbuh gelandang berusia 19 tahun itu kepada wartawan di Hotel Yasmin, Karawaci, Sabtu (29/3/2014).

Namun sayangnya, kebiasaan itu sudah tidak dilakukannya lagi. Penyebabnya, Evan yang masuk Skuad Timnas U-19 harus mengikuti program pelatih Indra Sjafri untuk berlaga di Piala Asia U-19, Oktober mendatang.

"Kalau sekarang sudah jarang. Di sini (Hotel Yasmi) jaraknya jauh dengan lapangan (Sekolah Pelita Harapan, tempat latihan Timnas U-19). Tidak bisa jalan kaki ke sana. Saya harus naik bus untuk sampai ke sana," dia mengakhiri.

Kapten Timnas U-19 Tak Sukai Fans Seperti Ini


INILAHCOM, Karawaci - Kapten sekaligus bintang Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono mengaku tidak senang dengan fans yang kasar ketika minta foto bersama dirinya.

Pria berusia 19 tahun itu merupakan gelandang yang mengantarkan Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013 dan meloloskan Indonesia ke putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar.

Kesuksesannya bersama Skuad Garuda Muda membuat namanya semakin terkenal. Bahkan, setiap orang yang berjumpa dengannya selalu mengajak Evan untuk foto bersama.

"Sebenarnya saya suka jika diminta foto bersama dengan fans. Saya suka dengan fans yang sopan dan meminta saya untuk berfoto," imbuh Evan di Hotel Yasmin, Karawaci, Tangerang, Sabtu (29/3/2014).

"Namun saya tidak suka dengan fans yang kasar. Saya tidak suka kalau fans menarik-narik saya untuk berfoto bersama," tegas remaja asal Surabaya, Jawa Timur tersebut.

Saat ini, gelandang berpostur 172 cm itu sedang melakukan persiapan untuk Ibadah Umrah pada tanggal 1 April dan Tur Timur Tengah. Timnas U-19 akan melakukan empat laga uji coba di Timur Tengah, yakni melawan Timnas Oman U-19 (9/4/2014), Timnas UEA U-19 (14 dan 16/4/2014) dan klub lokal, Al Shabab U-19 (19/4/2014).

Kapan Tur Nusantara II & Eropa untuk Timnas U-19?

INILAHCOM, Jakarta - PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) sudah mempersiapkan Tur Nusantara II dan Tur Eropa untuk Timnas Indonesia U-19. Kapan?

Skuad Garuda Muda sudah selesai melakukan Tur Nusantara I yang berjumlah 13 pertandingan pada bulan Februari hingga Maret 2014. Dari 13 pertandingan, Garuda Muda meraih sembilan kemenangan dan empat hasil imbang. Selama Tur Nusantara, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan mencetak 20 gol dari 207 peluang.

Setelah melakukan Tur Nusantara, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan melakukan Tur Timur Tengah pada awal April. Timnas U-19 akan melakukan empat laga uji coba di Timur Tengah, yakni melawan Timnas Oman U-19 (9/4/2014), Timnas UEA U-19 (14 dan 16/4/2014) dan klub lokal, Al Shabab U-19 (19/4/2014).

Usai Tur Timur Tengah, Garuda Muda dijadwalkan bakal melakoni Tur Nusantara II dan Tur Eropa. Namun, BTN saat ini masih mendiskusikan tentang rencana tersebut.

"Tur Nusantara tahap II akan didiskusikan dengan pelatih Timnas U-19 (Indra Sjafri) dan tim HPU (High Performance Unit) BTN setelah para pemain selesai Tur Timur Tengah," jelas Sekretaris BTN, Sefdin Syaifudin secara singkat.

Dalam diskusi nanti, BTN dan Indra Sjafri akan membahas tanggal pertandingan hingga jumlah lawan Timnas U-19. Semua rangkaian uji coba itu dilakukan sebelum Timnas U-19 berlaga di Piala AFC U-19, Oktober mendatang.

Ravi Murdianto Masih Kiper Terbaik Timnas U-19


INILAHCOM, Karawaci - Pelatih kiper Timnas Indonesia U-19, Jarot Supriadi mengatakan kalau tiga penjaga gawang yang dimiliki Skuad Garuda merupakan pemain terbaik. Namun, dia mengakui kalau Ravi Murdianto masih menjadi nomor satu di Timnas U-19.

Saat ini tim besutan Indra Sjafri itu tengah melakukan berbagai persiapan sebelum berkompetisi pada Piala Asia U-19 di Myanmar. Kejuaraan tersebut akan dimulai pada tanggal 7 Oktober mendatang.

Sebelum bertolak ke Myanmar, Timnas U-19 melakukan beberapa kali laga uji coba, diantaranya Tur Nusantara I yang sudah selesai dan Tur Timur Tengah yang bakal dimulai tanggal 9 April.

Selain itu, Garuda Muda juga akan menjalani Tur Nusantara II dan Tur Eropa. Dua program uji coba Timnas U-19 itu akan dibahas Badan Tim Nasional setelah Evan Dimas dan kawan-kawan pulang dari Timur Tengah.

Dari banyaknya persiapan yang dilakukan, Timnas U-19 mempunyai tiga penjaga gawang terbaik di Indonesia, yakni Ravi Murdianto, Awan Setho Raharjo dan Mochammad Dicky Indrayana.

"Saat ini, kami mempunyai tiga kiper terbaik. Saya tidak hanya menciptakan satu kiper saja. Semua kiper harus selalu siap diturunkan sesuai dengan taktikal pelatih Indra Sjafri," kata Jarot di Hotel Yasmin, Karawaci, Tangerang, Sabtu (29/3/2014).

Jarot menambahkan, dari tiga kiper tersebut, nantinya tim pelatih akan membedakannya dari segi mental. Dia pun menambahkan, kalau mental Ravi lebih unggul dari Awan dan Dicky.

"Mental itu kaitannya dengan pertandingan. Jam terbang seorang kiper juga mempengaruhi. Kalau dilihat dari mental dan jam terbang, Ravi masih menjadi yang terbaik. Ravi kan sudah tampil di Piala AFF U-19 dan Kualifikasi Piala Asia U-19 tahun lalu," jelas Jarot.

"Ravi juga sering jadi pemain inti. Tapi kalau menurut saya, semua kiper mempunyai titik lemah dan kelebihan masing-masing," dia memungkasi.

Ini Agenda Timnas U-19 di Timur Tengah


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim nasional U-19 akan berangkat ke Timur Tengah pada 1 April. Setelah menjalani ibadah umrah, Evan Dimas dan kawan-kawan akan menjalani Tur Timur Tengah. Berikut agenda Tur Timur Tengah Timnas U-19.

1 April: Dari Jakarta ke Arab Saudi menjalani ibadah umrah, dua malam di Madinah dan tiga malam di Mekkah.

5 April: Dari Jeddah ke Muscat, Oman

9 April: Pertandingan melawan timnas U-19 Oman

10 April: Dari Muscat ke Dubai, Uni Emirat Arab

14 April: Pertandingan pertama vs timnas U-19 Uni Emirat Arab

16 April: Pertandingan kedua vs timnas U-19 Uni Emirat Arab

19 April: Pertandingan vs Klub Al-Shabab U-19

21 April: Dari Abu Dhabi kembali Ke Jakarta

Starting XI Timnas U-19 Belum Berubah


REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri mengatakan sudah menentukan komposisi pemain inti untuk berlaga pada Piala Asia U-19 2014 di Myanmar. Ia menetapkan komposisi itu berdasarkan evaluasi setelah anak-anak asuhnya menjalani 13 laga uji coba pada Tur Nusantara. 

Para pemain, ujar Indra, sebenarnya juga sudah tahu bahwa mereka akan menjadi pemain inti atau bukan. "Caranya dengan melihat rompi yang dibagikan saat latihan," kata Indra 

Indra memang belum menyebutkan siapa saja pemain yang dianggapnya pantas mengisi posisi utama skuat. Namun sepertinya,  komposisi starting XI belum berubah, sama seperti saat skuat Garuda Jaya melakoni Piala AFF 2013 dan kualifikasi Piala Asia. 

Republika sempat menyaksikan sesi  internal game timnas U-19 dalam latihan terakhir di Yogyakarta, Kamis (27/3) sore.  Saat itu Indra membagi pemain ke dalam dua tim. Tim pertama hanya menggunakan seragam latihan, sementara tim kedua mengenakan rompi berwarna kuning. 

Tim pertama bermaterikan para pemain langganan. Lini serang dipercayakan kepada trio Muchlis Hadi, Maldini Pali, dan Ilham Udin Armaiyn. Evan Dimas yang merupakan jenderal lapangan tengah, berkolaborasi bersama Zulfiandi dan Hargianto. 

Lini belakang juga tetap diisi kuartet I Putu Gede, Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama dan Fatchurohman. Pun dengan kiper Ravi Murdianto yang masih menjadi pilihan pertama di bawah mistar gawang. 

Sementara tim kuning berisikan para pemain seperti kiper Awan Setho, bek Mahdi Fahri, Ryuji Utomo, gelandang Paolo Sitanggang, winger Dinan Javier, Septian David Maulana, striker Dimas Drajat serta Martinus Novianto. 

Evan Dimas dan kawan-kawan saat ini sedang bersiap untuk melakoni Tur Timur Tengah mulai 1 April - 21 April. Timnas akan menjajal tiga tim yakni timnas U-19 Oman, Uni Emirat Arab (UEA) U-19, dan klub lokal UEA Al Shabab U-19. 

Jumat, 28 Maret 2014

Indra Sjafri: Tingkat Kesalahan Timnas U-19 20 Persen

Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri mengungkapkan, tingkat kesalahan anak asuhnya di Tur Nusantara tahap pertama mencapai 20 persen. Hal itu diungkapkan Indra ketika memaparkan hasil evaluasi di Sekretariat PSSI di Jakarta,

Secara keseluruhan, Indra mengaku cukup puas dengan performa yang diperlihatkan para pemain di 13 pertandingan, yang sebagian besar merupakan tim-tim U-21 di pulau Jawa dan Kalimantan.

Indra menyampaikan, para pemain mampu melakukan 600 sentuhan di setiap pertandingan. Menurutnya, penguasaan bola di sebuah pertandingan sangat penting, dan jumlah itu cukup memuaskan dirinya. Namun masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan.

“Kalau ingin memenangkan pertandinga, harus bisa menguasai bola [lebih sering]. Tingkat kesalahannya 20 persen. Tapi kami menginginkan sepuluh persen,” ujar Indra kepada wartawan.

“Total peluang yang kami peroleh 207, tapi yang menjadi gol hanya 20, ditambah satu di pertandingan melawan Persiba [Balikpapan U-21] yang dibatalkan. Artinya, setiap pertandingan 1,17 gol. [Itu] Sangat sedikit.”

“Walau begitu, kami selalu mengapresiasi anak-anak yang berusaha ingin tampil lebih baik.”

Tidak Ikut ke Timur Tengah, Martinus dan Zamzami Diberi PR oleh Indra Sjafri

Jakarta - Dua pemain baru tim nasional Indonesia U-19 Martinus Novianto dan Muhammad Zamzami tidak ikut serta dalam tur ke Timur Tengah. Sebagai ganti, keduanya diberi pekerjaan rumah oleh pelatih Indra Sjafri.

Martinus dan Zamzami adalah dua pemain yang dipertahankan oleh Indra Sjafri, sedangkan Fahmi Al Ayubbi dan Muhammad Rio Saputra telah dicoret. Martinus dan Zamzami dinilai menunjukkan penampilan yang hampir mempenuhi standar timnas U-19.

Namun untuk tur di Timur Tengah, keduanya tidak diikut sertakan lantaran belum memenuhi syarat fisik yang ditetapkan. Indra pun hanya membawa 29 pemain dalam tur tersebut.

''Secara skill, kami masih memberikan kesempatan kepada mereka (Martinus dan Zamzami). Tapi mereka tidak kami bawa karena standar fisik mereka di bawah 29 pemain. Dari 11 item, VO2 Max mereka hanya 52, dibawah kiper,'' ungkap Indra di Senayan, Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Oleh karena itu, pelatih 51 tahun ini memberikan pekerjaan rumah kepada kedua anak asuhnya tersebut. Jika ingin bertahan di timnas U-19, Martinus dan Zamzami diharapkan memperbaiki kekurangannya.

''Kami berikan kesempatan selama 20 hari agar mereka bisa meningkatkan fisik mereka. Kalau nanti kami pulang dari Timur Tengah, mereka bisa meningkat," lanjut Indra.

"Kami kasih kesempatan sampai ke Myanmar. Kalau oke, artinya ada pemain lama yang dieliminasi. Tapi kalau seimbang atau kualitasnya masih di bawah 29 pemain, kami sepakat pakai pemain yang lama,'' ungkapnya.
 
(ads/raw)
 

Ini Jadwal Latihan Timnas U-19 di Karawaci


INILAHCOM, Jakarta - Sebelum melakukan Tur Timur Tengah pada 1 April 2014, Timnas Indonesia U-19 akan berada di Karawaci, Tangerang. Apa saja yang akan dilakukan Garuda Muda?

Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan baru saja tiba di Karawaci pada Jumat (28/3/2014) siang setelah pemusatan latihan di Yogyakarta. Selama di Karawaci, Timnas U-19 akan menginap di Hotel Yasmin.

"Ada lima kali sesi latihan pada hari Sabtu (29/3/2014) dan Minggu (30/3/2014) sebanyak dua kali, pagi dan sore. Senin (31/3/2014) ada latihan pagi, siangnya ada pertemuan dengan Pak La Nyalla Mattaliti (Ketua Badan Tim Nasional)," ucap pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri di Kantor PSSI.

Rencananya, Timnas U-19 akan berlatih di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci. Di sana Garuda Muda tidak hanya berlatih fisik saja.

"Kami tidak hanya berlatih fisik saja. Kami juga akan berlatih taktik," singkat pria berusia 51 tahun tersebut.

Timnas U-19 Intip Kekuatan Lawan Lewat Video

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Timnas Indonesia U-19 akan menggunakan rekaman video pertandingan untuk mengintip kekuatan calon lawan. Ini menjadi salah satu langkah agar Garuda Jaya bisa melihat potensi lawan yang akan dihadapi dalam putaran final Piala AFC 2014 pada Oktober mendatang.

Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaifudin mengatakan, video rekaman pertandingan dari 15 negara calon lawan itu sudah di tangan dan tinggal dikaji. "Semuanya sudah ada. Kami meminta bantuan AFC untuk mendapatkan rekaman pertandingan itu," ujar Sefdin di kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Demi mendukung persiapan timnas untuk turun di Piala AFC, BTN telah menyiapkan program jangka pendek maupun jangka panjang. Program yang baru saja selesai dilakukan adalah tur Nusantara 1. Ada 13 pertandingan yang dijalani anak asuh Indra Sjafri ini.

Setelah itu, Evan Dimas dan kawan-kawan mendapatkan kesempatan uji coba ke Timur Tengah, 5-21 April. Ada empat pertandingan yang dijalani, di antaranya melawan Timnas Oman dan Uni Emirat Arab U-19.

Timnas Garuda Jaya juga dijadwalkan menjalani tur Eropa. Selain itu, akan turun di turnamen mini di Jakarta dan Vietnam serta kembali menjalani tur Nusantara II.

"Dengan rekaman minimal, kami bisa mengetahui gambaran kekuatan lawan. Setelah itu kami pelajari untuk menyiapkan strategi," katanya menambahkan.

Garuda Jaya Masih Lemah Manfaatkan Peluang

JAKARTA - Berbagai statistik disampaikan pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia Indra Sjafri, selepas melewati Tur Nusantara. Dari 13 laga yang dijalani, Indra menyatakan Evan Dimas dkk masih lemah dalam memanfaatkan berbagai peluang.

Indra mencatat ada 207 peluang yang dimiliki timnas U-19 selama Tur Nusantara. Namun dari banyak peluang yang tercipta, hanya 20 gol yang mampu dilesakan timnas U-19. Dari catatan itu menandakan, jika masih banyak peluang yang terbuang sia-sia. Tercatat hanya 10 persen peluang yang berbuah gol.

"Ini jadi PR (pekerjaan rumah) ke depan. Peluang banyak tapi hanya 20 gol yang tercipta," ungkap Indra saat menggelar jumpa pers evaluasi timnas U-19 di Kantor PSSI, Jakarta.

"Bayangkan dengan Jepang saat berujicoba dengan Vietnam. Jepang mampu mencetak 7 gol dari 10 peluang yang mereka miliki. Itu gambaran teknisnya saja," lanjut pelatih kelahiran Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tersebut.

Tidak hanya lemah dalam memanfaatkan peluang, Indra menjelaskan jika timnas U-19 masih belum maksimal dalam melakukan sentuhan. Dari 600 sentuhan dalam 13 laga, kesalahan yang terjadi sampai 20 %. Indra ingin memangkas kesalahan tersebut sampai 10 persen.

Jika fakta-fakta di atas adalah kekurangan dari timnas Garuda Jaya, dirinya juga menyampaikan hal positif dari Tur Nusantara yang dijalani timnas U-19. Seperti VO2Max (daya tahan tubuh) meningkat tiga dijit. Dari 33 pemain, Evan jadi yang tertinggi dengan catatan 62,37.

Soal banyak suara menyatakan penampilan dan skema timnas U-23 dalam Tur Nusantara begitu-begitu saja, Indra tegas menyatakan tidak di Tur Nusantara performa terbaik ditunjukkan. Akan tetapi, saat timnas U-19 berlaga diajang Piala AFC U-19 di Myanmar, Oktober mendatang.

Setelah Tur Nusantara selesai, timnas U-19 akan bertolak ke Timur Tengah. Agenda disana, diawali dengan menjalani ibadah Umroh, 1-5 April. Adapun laga uji coba Timur Tengah dimulai dengan menantang timnas U-19 Oman, (9/4), dua kali bertemu timnas U-19 Uni Emirat Arab (UEA), (14 dan 16/4).

Sementara uji coba terakhir di Timur Tengah, berhadapan dengan klub lokal Al-Shabab U-19 (Arab Saudi), (19/4). Setelah melakoni tiga laga uji coba dan ibadah Umroh, timnas Garuda Jaya akan kembali ke Tanah Air pada 21 April mendatang. Soal gambaran kekuatan lawan-lawan yang akan dihadapi, Indra mengaku tidak persoalkan itu.

"Seperti apa kekuatan lawan-lawan uji coba di Timur Tengah nanti, bagi kami tidak terlalu penting bagaimana mereka bermain. Yang penting adalah, bagaimana tim kita sendiri menjalani uji coba tersebut. Seperti saat melakoni 13 laga uji coba Tur Nusantara, saya ingin anak-anak main dengan cara berbeda," papar Indra.

"Soal kekuatan lawan, kami sudah minta rekaman video dari negara-negara yang ambil bagian di Piala AFC U-19 (Oman dan UEA U-19). Tapi untul Al-Shabab, terus terang kami belum tahu kekuatan mereka," timpal Sekertaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaifudin.
(raw)

Posisi Martinus & Hamdan Belum Aman di Timnas U-19

JAKARTA - Timnas U-19 tidak hanya sukses melewati tur nusantara dengan rekor tidak terkalahkan. Skuad besutan Indra Sjafri ini juga mendapatkan beberapa tenaga baru.

Ya, empat nama baru, yakni Mohammad Fahmi Al-Ayyubi (Perseba Bangkalan), Muhammad Rio Saputra (Persijap Jepara), Martinus Novianto (PSIM Yogyakarta), dan Muhammad Hamdan Zamzani (PSS Sleman), memang sempat memberikan warna baru di skuad Indra Safjrie tersebut.

Namun dari keempat nama tersebut, dua nama telah dicoret akibat alasan teknis, yakni Rio dan Fahmi. Sedangkan dua nama lainnya, meski belum dicoret, namun rawan posisinya di Timnas U-19.

"Timnas kami sebenarnya memiliki stok 60 pemain, semua memiliki kualitas yang tak jauh berbeda. Namun sekarang kami memiliki 29 pemain yang akan dibawa ke tur Timur Tengah, tanpa ada yang dicoret. Sebelumnya ada empat pemain baru, dua sudah kami coret dengan alasan teknis," ujar Indra, saat konferensi pers di Senayan, Jumat (28/3/2014).

"Fachmi dari Pra Pon Jatim dan Rio Saputra dari Jepara, khusus untuk Rio saya tak bisa menyebutkan detail kenapa ia dicoret, terkait alasan kesehatan. Untuk Martinus dan Hamdan, kami masih beri kesempatan. Secara skill mereka mumpuni, namun soal standar mereka fisik masih lemah dan VO2 mereka maksimal 52, lebih rendah dari kiper kami," lanjutnya.

Meski begitu, Indra masih memberikan kesempatan untuk Hamdan dan Martinus untuk segera membenahinya, saat akan melakukan tur Timur Tengah dari tanggal 5 April hingga 21 April. Sekaligus menjawab pertanyaan, seputar timnya yang terus melakukan rotasi.

"Ya, kami masih kasih mereka kesempatan mulai tanggal 5 April nanti. Kami juga masih mengantongi nama untuk diuji coba sepulangnya dari Abu Dhabi. Soal rotasi? Perpanjang dan perpendek celana kan kami harus tahu, tetap ke depan kerangka tim seharusnya terlihat, kalo kemarin diganti-ganti terus, makin ke depan rotasi semakin sedikit," tambah Indra menutup pembicaraan. (acf)

"Tak Ada Istilah Pelapis di Timnas U-19"


JAKARTA - Pelatih Timnas U-19, Indra Safjri tidak sependapat dengan istilah pemain lapis satu atau dua. Ya, menurutnya semua pemain memiliki porsi dan kesempatan bermain yang sama.

Indra menyatakan secara terbuka kepada media di GBK, Jumat (28/3/2014), bahwa timnya tidak ingin ditekan, perihal pemain lapis satu atau dua.

"Di tim kami semangat terus bergaung, tidak ada di tim istilah pemain lapis satu atau dua. Tolong, pressure-nya jangan ditambah lagi oleh media," papar Indra kepada wartawan.

Selain berbicara mengenai pemain tim, Indra juga membicarakan soal suhu dan lawan-lawan yang akan dihadapinya di tur Timur Tengah yang akan dilaksanakan tanggal 5-21 April mendatang.

"Suhu? Dari awal saya sudah bilang ke pemain, tidak mungkin dunia menyesuaikan diri dengan Indonesia. Indonesia yang menyesuaikan diri dengan dunia. Kita harus tahu dan beradaptasi dengan suhu yang berbeda, untuk tanggal 7 Oktober nanti, cuaca bagaimana di Myanmar dan musim apa. Jadi semua untuk itu," imbuh Indra.

Kiper Timnas U-19 Tak Gentar Bertemu Tim Timur Tengah


VIVAbola - Penjaga gawang Timnas U-19, Ravi Murdianto belum tahu tim apa saja yang bakal mereka hadapi selama Tur Timur Tengah nanti. Meski demikian, Ravi mengaku siap menghadapinya.

Tekad ini disampaikannya sebelum bertolak ke Jakarta, pagi tadi, Jumat, 28 Maret 2014. "Kami pernah berlaga dengan beberapa tim dari Timur Tengah seperti Iran tahun 2012 lalu," kata Ravi saat ditemui VIVAbola.

"Jadi kami siap untuk bermain dengan tim lain dari Timur Tengah. Tidak ada masalah," ujar penjaga gawang kelahiran 8 Januari 1995 tersebut. 

Menurut Ravi, pada sebuah even yang digelar di Malaysia, Garuda Jaya mampu mengalahkan Arab Saudi 2-1. Garuda Jaya juga menahan imbang Iran 0-0.

"Sedikit banyak sudah tahu karakter permainan negara-negara Timur Tengah atau Arab. Tinggal fokus ke latihan dan pertandingannya nanti saja," katanya

Sempat beredar rumor lawan yang bakal dihadapi Timnas U-19 adalah Oman U-19 (9/4) dan Uni Emirat Arab (14 dan 16/4). Namun Ravi enggan menanggapinya lebih jauh. 

"Yang pasti postur pemain-pemain mereka lebih tinggi jadi harus diantisipasi. Di sisa waktu ini, saat latihan saya akan memperbaiki komunikasi dan koordinasi antarpemain," kata pemain asal Grobogan tersebut.
Sebanyak 29 pemain timnas U-19 bertolak dari hotel UNY, pagi tadi setelah sarapan. Mereka terbang menuju Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Timur Tengah. Selain menjalankan ibadah umrah, Timnas U-19 juga akan melewati empat uji coba yang akan digelar, 10, 14, 16, dan 20 April 2014.  (umi)

Hari Ini, Timnas U-19 Sambangi Jakarta

VIVAbola - Setelah cukup lama menggelar pemusatan latihan di  Yogyakarta, Timnas U-19 akhirnya bertolak ke Jakarta, Jumat, 28 Maret 2014. Garuda Jaya akan melewatkan empat hari di ibu kota sebelum terbang ke Timur Tengah.

Sebanyak 29 pemain meninggalkan Hotel UNY, Sleman, sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah sarapan, para pemain Gaurda Jaya bersama tim pelatih naik ke bus yang membawa mereka menuju bandara Adisucipto, Yogyakarta.

Sebelum bertolak ke Jakarta, Indra menjelaskan pihaknya memang terpaksa meninggalkan dua dari 31 pemain yang selama ini mengikuti pemusatan latihan di Yogyakarta. Meski demikian, keduanya tidak secara otomatis dicoret.

"Kami pulangkan sementara karena kuota dari Badan Tim Nasional (BTN) hanya 29 pemain. Nanti sekembalinya ke Yogyakarta, keduanya akan dipanggil lagi," kata Indra saat ditemui VIVAbola beberap saat sebelum meninggalkan hotel.

Timnas U-19 akan bertolak ke Timur Tengah pada 1 April 2014. Para pemain yang dipersiapkan ke Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober 2014 itu, terlebih dulu menjalani umrah sebelum menjajal uji coba, 10, 14, 16, dan 20 April 2014.

Namun dari 29 nama yang dibawa ke Jakarta, empat di antaranya baru bertolak 5 April 2014. Mereka merupakan pemain-pemain non muslim yang diberikan jatah libur selama rekan-rekannya yang lain menjalani ibadah umrah.

Indra Sjafrie Keluhkan Eksekutor Bola Mati Garuda Jaya

JAKARTA - Tur Nusantara telah usai digelar oleh Timnas U-19 tanpa pernah satupun menuai kekalahan. Meski begitu, coach Indra Sjafrie masih menyoroti permainan timnya, terutama saat mengeksekusi bola-bola mati.

Ya, dalam konferensi pers yang diadakan Jumat sore di kantor PSSI tersebut. Indra mengungkapkan bahwa skuad Garuda Jaya masih kurang dalam memanfaatkan bola mati. Indra juga memberikan analisa soal formasi yang selama ini digunakannya.

"Dari 200 kesempatan, hanya 10% yang dapat anak-anak (U-19) konversikan menjadi gol, banyak kesempatan namun tak menghasilkan. Berbeda lah dengan Eropa, mereka melatih set piece secara individual, coba tengok Ronaldo yang inisiatif berlatih sendiri," ucap Indra.

"Kalau kami, kalau dilakukan sekarang, habis waktu itu. Fokus kami sekarang, bagaimana cara kami bermain sebenarnya, itu aja belum hafal. Kami ga memiliki taktik baku, adanya formasi awal, kenapa 4-3-3? Karena formasi tersebut sesuai dengan materi pemain yang ada, formasi itu tergantung pemain," lanjutnya.

Namun, indra juga banyak mengambil faedah dari tur nusantara yang dilakoni timnya sejak 3 Februari hingga 21 Maret lalu. Ia merasa tim makin bersatu dan kuat setelah tur nusantara.

"Ada tiga hal yang kami rasakan setelah tur nusantara, kami saling membantu dan bahu membahu untuk semangat tim. Dan kami rasakan bagaimana kecintaan Indonesia akan Timnas U-19, itu sangat memotivasi kami. Ketiga, saya justru berpikir, jangan-jangan tur nusantara ini lebih baik dari tur timur tengah nanti, dengan segala lawan yang kami hadapi beserta variasi taktik yang digunakan," imbuh Indra.
(min)

Timnas U-19 Bersiap Jalani Tur Timur Tengah

Jakarta - Tim nasional (Timnas) Indonesia U-19 telah merampungkan rangkaian Tur Nusantara. Kini, skuat "Garuda" Jaya tengah bersiap melakoni Tur Timur Tengah sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 di Myanmar pada Oktober mendatang.

Timnas U-19 akan bertolak ke Arab Saudi pada 1 April mendatang. Bagi yang beragama Islam, mereka akan melaksanakan ibadah umroh selama lima hari. Mereka lalu bertolak ke Muscat, Oman pada 5 April.

Di Oman, tim "Merah Putih" akan melakoni partai uji coba perdana melawan Timnas Oman U-19 pada 9 April. Evan Dimas cs kemudian menghadapi Timnas UEA U-19 dua kali yakni pada 14 dan 16 April. Uji coba terakhir dilakoni Timnas U-19 menghadapi Klub asal Arab Saudi, Al-Shabab, pada 19 April 2014.

Rombongan akan kembali ke Tanah Air pada 21 April. Sebanyak 29 pemain dan 10 ofisial akan berangkat ke Timut Tengah.

"Setelah Tur Nusantara selesai, tim ingin mencoba melawan tim yang lolos ke Piala Asia U-19. Ini akan menjadi ukuran kemampuan tim sampai sejauh mana. Makin ke depan seharusnya rangka tim makin nampak dan rotasi akan semakin jarang dilakukan," ujar pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri di Kantor PSSI Pusat, Senayan, Jakarta, Jumat (28/3).

Timnas U-19 Lakoni 4 Uji Coba saat Tur Timur Tengah

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional Indonesia U-19 dijadwalkan melakoni tur Timur Tengah pada 6-21 April 2014. Selama tur Timur Tengah, Garuda Jaya akan menggelar empat laga uji coba.

Evan Dimas dan kawan-kawan akan melakoni uji coba pertama melawan timnas U-19 Oman di Stadion Qaboss pada 9 April. Setelah itu, timnas U-19 akan dua kali beruji coba melawan timnas U-19 Uni Emirat Arab pada 14 April dan 16 April. Dua laga uji coba ini akan digelar di Stadion Uni Emirat Arab FA. Terakhir, timnas U-19 akan menantang klub Al-Shabab U-19.

"Tur ini untuk mematangkan tim. Kami tidak mementingkan hasil. Yang paling penting, anak-anak menjalankan skema permainan yang kami harapkan," kata pelatih Indra Sjafri dalam jumpa pers di kantor PSSI, Jumat (28/3/2014).

Indra menjelaskan, ada 29 pemain dan 10 ofisial yang akan dibawa ke Timur Tengah. Namun, lanjut Indra, tidak ada pemain baru dari 29 pemain yang mengikuti tur Timur Tengah.

Seperti yang diketahui, Indra mendapatkan empat pemain baru dari hasil tur nusantara tahap pertama. Keempat pemain tersebut adalah Fahmi Al Ayubbi (penyerang tim Pra-Pekan Olahraga Nasional Jawa Timur), Martinus (penyerang  tim Pra-PON Daerah Istimewa Yogyakarta), Muhammad Hamdan Zamzami (pemain PSS Sleman), dan Muhammad Rio Saputra (pemain Persijap Jepara U-21).

"Dari 4 pemain, dua sudah dicoret. Fahmi dan Rio. Rio dicoret karena rekomendasi dari dokter timnas. Yang tersisa Martinus dan Hamdan. Jadi mereka belum dibawa ke Timur Tengah," tutur Indra.

"Kami sudah memberikan pekerjaan rumah kepada mereka untuk menggenjot fisiknya. Setelah pulang, kami akan memberikan kesempatan lagi kepada mereka. Kalau okey, ada pemain lama yang akan dieliminir pemain baru. Ada beberapa pemain baru lagi yang akan dicoba setelah pulang dari Timur Tengah. Empat pemain dari Kalimantan, satu dari Jawa Timur, dan satu dari Banyuwangi," sambungnya.

Sebelum melakoni tur Timur Tengah, timnas U-19 akan melaksanakan ibadah umrah pada 1-5 April.

Ini Agenda Timnas U-19 di Timur Tengah


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim nasional U-19 akan berangkat ke Timur Tengah pada 1 April. Setelah menjalani ibadah umroh, Evan Dimas dkk akan menjalani Tur Timur Tengah. Berikut agenda Tur Timur Tengah Timnas U-19.

1 April: Dari Jakarta ke Arab Saudi menjalani ibadah umroh, dua malam di Madinah dan tiga malam di Mekkah.

5 April: Dari Jeddah ke Muscat, Oman

9 April: Pertandingan melawan timnas U-19 Oman

10 April: Dari Muscat ke Dubai, Uni Emirat Arab

14 April: Pertandingan pertama vs timnas U-19 Uni Emirat Arab

16 April: Pertandingan kedua vs timnas U-19 Uni Emirat Arab

19 April: Pertandingan vs Klub Al-Shabab U-19

21 April: Dari Abu Dhabi kembali Ke Jakarta
 

Ini Pendidikan Khusus Timnas U-19



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang bertanya tentang pendidikan para pemain tim nasional u-19.Selama ini, dikarenakan mereka harus selalu fokus terhadap setiap pertandingan yang mereka jalani.

Namun Pelatih timnas U-19 Indra Sjafrie mengatakan bahwa pendidikan mereka masih tetap berjalan disela-sela mereka bermain bola dan tak hanya sekedar pendidikan sepak bola atau akademis saja, para pemain timnas U-19 juga di berikan pendidikan untuk mengatur dan mengelola masa depan mereka.

Menurut Indra Sjafrie hal yang paling penting adalah bagaimana cara mereka bisa memanajemen masa depan mereka dari sekarang agar nanti jika tak bermain sepak bola lagi mereka memiliki cara tersendiri untuk bertahan hidup."Kami sedang mengajarkan mereka bagaimana cara mengelola kehidupan untuk masa depan," ujar Indra Sjafrie.

Pelatih berusia 51 tahun tersebut menilai bahwa mereka harus mulai diajarkan bagaimana caranya mengelola uang dengan baik serta waktu yang mereka gunakan setiap menitnya. Dengan akan banyaknya tim-tim yang ingin memakai jasa mereka serta mungkin banyak dari perusahaan iklan yang ingin memakai mereka agar produk mereka diminati di sinilah pentingnya pelajaran mengelola uang dengan baik agar mereka tetap rendah hati dan tidak sombong serta tak terlalu menghambur-hamburkan uang.

Pria kelahiran pesisir selatan Sumatera Barat ini berbicara dengan evan dimas mengenai masa depannya nanti. Evan yang berasal dari keluarga sederhana dan Ibunya yang bekerja sebagai tukang cuci harus menjalani perjuangan yang begitu berat.

Orang tua Evan Dimas harus berjuang demi membelikan ia sepatu bola yang bagus untuk bermain bola, kini Evan merupakan pemain bintang muda yang telah dilirik oleh berbagai tim liga domestik maupun internasional diberikan nasehat oleh Indra Sjafrie untuk segera membuat tempat cuci pakaian atau laundry untuk ibunya dan juga untuk aset ia di masa depan.

"kini evan dimas telah menjadi pemain bintang, saya menyuruh dia untuk membalas budi orang tuanya yang dulu rela berkorban demi membelikan sepatu untuk bermain sepak bola," ungkap Indra sambil tersenyum.Harapan Indra Sjafrie nantinya pemain yang kini bermain untuk tim nasional U-19 bermain di luar negeri untuk meningkatkan kualitas mereka. 

Evaluasi Indra Sjafri untuk Timnas U-19






REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penyelesaian akhir tim nasional U-19 masih jauh dari ideal. Ini diungkapkan pelatih Indra Sjafri sebagai salah satu evaluasi hasil Tur Nusantara I yang baru usai kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/3).

"Dari 13 pertandingan, kami menghasilkan banyak peluang yakni 217. Tapi hanya 20 gol yang tercipta," kata Indra. Artinya, kemampuan para pemain timnas mengonversi peluang menjadi gol rata-rata ada di kisaran 10 persen. Angka ini masih jauh dari harapan tim pelatih.

Indra membandingkan dengan calon lawan di Piala Asia U-19 2014 di Myanmar nanti yaitu tim Jepang U-19. Jepang berhasil menggelontorkan tujuh gol ke gawang Vietnam, tim yang dikalahkan timnas U-19 di Piala AFF tahun lalu, dari 10 peluang yang tercipta.

"Terlepas dari kemungkinan kesalahan taktik dari Vietnam, persentase mengonversi peluang menjadi gol di angka 70 persen itu sangat bagus. Kita berharap bisa efektif seperti itu," ujar dia.

Indra berjanji akan terus memperbaiki ketajaman timnya lewat Tur Timur Tengah dan Tur Nusantara II mendatang. Pelatih berdarah Minang ini meminta masyarakat sabar. Ia mengibaratkan timnya sebagai sebuah rumah yang baru dipasang tiangnya, belum sepenuhnya selesai untuk ditinggali.

"Target kita di Piala Asia nanti. Di situlah puncak penampilan anak-anak. Jadi masyarakat mohon sabar dan tak lagi bertanya-tanya, kenapa timnas U-19 bermain tidak seperti di Piala AFF lalu," kata Indra.


Indra Sjafri Usung Yel-yel Baru untuk Timnas U-19

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tim nasional U-19, Indra Sjafri, meminta dukungan dari masyaralat Indonesia agar timnya bisa tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan. Oleh karena itu, Indra mengusung yel-yel baru.

"Kali ini saya mohon support untuk semangat lolos piala dunia. Kalau Roy Suryo punya Salam Olah Raga, maka saya punya Semangat, semangat, semangat," seru Indra ditemui Tribunnews.com di kantor PSSI, Jumat (28/3/2014).

Skuat asuhan Indra Sjafri memiliki peluang tampil di Piala Dunia U-20 pada 2015. Syaratnya, juara Piala AFF U-19 2013 itu minimal menembus babak semifinal di Piala Asia U-19 2014.

Dalam rangka persiapan, Evan Dimas, cs mengikuti empat tur. Tur pertama adalah tur Nusantara yang baru rampung, disusul tur Timur Tengah pekan depan, tur Eropa pada bulan Agustus, dan mini turnamen di tanah air dan Vietnam.

Zivanna Letisha Ajari Pemain Timnas U-19 Menulis

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Zivanna Letisha Siregar, Puteri indonesia 2008 dan FX Rudy Gunawan, penulis buku tentang timnas U-19 didatangkan untuk mengajak para pemain gemar menulis. Zivanna menceritakan tentang pentingnya menulis, sementara Rudy menjelaskan tentang teknik-teknik menulis.
 
Indra melanjutkan, selama ini para pemainnya tak hanya memulu dijejali dengan latihan dan latihan selama pemusatan latihan. Untuk sekolah, mereka mendapatkan pendidikan dari program home schooling. Sementara untuk rohani, setiap Kamis pemain mendapatkan ceramah.

"Kami sangat mendukung gerakan Indonesia menulis. Akan kami gaungkan kepada masyarakat untuk ikut menulis," kata Indra lagi pada pelatihan yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperaf) ini. Para pemain memang diharapkan untuk bisa menuliskan apapun pengalaman di timnas agar bisa dibukukan kemudian.

Saat memberikan materi, Rudy Gunawan menjajal kemampuan menulis pemain untuk mendiskripsikan Zivanna Letisha Siregar. Seluruh pemain diminta menuangkan apapun tentang Zizi, sapaan akran Zivanna. Awalnya berupa diskripsi, lalu berlanjut ke kalimat pujian. “Sudah cukup bagus, tanggapan kalian beragam dan ada yang kreatif,” katanya memberikan koreksi.

Suasana menjadi ramai saat para pemain diminta membaca keras-keras hasil yang sudah ditulis. Sebab, ternyata mereka sangat jago memberikan rayuan lewat tulisan. Para pemain menyoraki rekannya yang membaca karena tulisan dianggap menggombal. “Coba tulisan itu kalian beri judul, mau kasih judul apa?,” tanya Rudy bertanya pada para pemain.

Diakhir acara, Rudy dan para pemain sepakat untuk membuat sebuah buku. Sumber tulisan buku itu adalah pengalaman para pemain selama di timnas. Tema yang diangkat adalah tentang cinta, sepak bola, dan merantau. “Silahkan ditulis bebas apa yang kalian rasakan tentang cinta, sepak bola dan hidup jauh dari rumah. Nanti hasilnya kita buat buku,” katanya.