Selasa, 09 Desember 2014

Persepam Incar Riedl dan Indra Sjafri

JAKARTA, KOMPAS.com - Persepam Madura United mengincar mantan pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Ridl, dan mantan pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, untuk membesut tim berjuluk Laskar Sape Kerap tersebut pada musim depan.

 "Dalam waktu dekat, manajemen akan bertemu kedua pelatih tersebut untuk berdiskusi soal program dan nilai kontrak. Kami berharap satu dari dua pelatih ini mau menangani tim ini dan mampu mengangkat prestasi Persepam Madura United di pentas sepakbola nasional di waktu mendatang," kata manajer Persepam, Said Abdullah.

Said menjelaskan Riedl dan Indra memenuhi kriteria yang dibutuhkan tim manajemen Laskar Sape kerap. "Jadi, kami selektif betul dalam memilih pelatih. Kami membutuhkan pelatih yang mengerti dan paham karakter anak-anak Madura serta memiliki program pengembangan Persepam Madura United untuk jangka panjang,” katanya

Menurut Said, pihaknya telah melakukan pendekatan dengan Riedl dan Indra Sjafri. Namun, lanjut Said,  belum ada jawaban dari kedua pelatih tersebut.  "Kami akan memilih yang terbaik dan yang lebih sesuai dengan karakter dan filosofi sepakbola yang hendak kami bangun di Persepam MU ke depan. Kami ingin membangun sebuah tim dengan sepakbola menyerang dan menghibur pendukung," tutur politisi PDI Perjuangan tersebut.

Said menegaskan, target utama pelatih baru nanti adalah mengembalikan Persepam MU ke kompetisi paling elite di Indonesia ini yaitu Indonesia Super League (ISL). "Saya yakin, baik Riedl maupun  Indra Sjafri mampu membawa Persepam kembali ke ISL karena kedua pelatih ini cukup cerdas dan sudah teruji menangani timnas senior dan U19," papar Said lagi.

Alfred Riedl baru saja mundur dari timnas senior setelah gagal di Piala AFF 2014. Adapun Indra Sjafri belum menangani satu klub pun setelah dinyatakan gagal pada Piala Asia U-19 2014 di Vietnam lalu dan gagal mencapai target lolos ke Piala Dunia U20 tahun depan.

Evan Dimas Akan Meriahkan Pembukaan PON Remaja

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan kapten tim nasional sepak bola Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono, akan menjadi salah satu pembawa obor Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I yang akan dibuka secara resmi di Surabaya, Jawa Timur, hari ini, 9 Desember 2014. Gelandang yang kini bermain untuk tim nasional senior itu akan memeriahkan perhelatan pertama PON Remaja ini.

"Ya, nanti Evan Dimas rencananya akan menjadi pembawa obor dari Grahadi ke DBL Arena," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf di kantornya, Selasa, 9 Desember 2014.

Gus Ipul, sapaan akrab Syaifullah Yusuf, mengatakan obor PON Remaja saat ini telah berada di Gedung Negara Grahadi. Pada hari ini sekitar pukul 14.00 WIB obor itu akan dibawa ke lokasi acara pembukaan PON Remaja 2014. "Acara pembukaan nanti akan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga karena Presiden berhalangan hadir," ujar Gus Ipul.
PON Remaja digelar untuk atlet-atlet berusia maksimal 17 tahun. Turnamen olahraga ini digelar hingga 16 Desember 2014 dengan menggunakan arena yang berada di dua kota, yaitu Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.

Dengan adanya batasan umur itu, dipastikan Evan Dimas tak terlibat sebagai peserta. Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur Dhimam Abror mengatakan sengaja melibatkan Evan Dimas karena prestasinya sebagai atlet ketika remaja dianggap luar biasa. "Sangat populer dan luar biasa untuk ukuran remaja," katanya.

Jumat, 05 Desember 2014

Indra Sjafri Siap Gantikan Alfred Riedl

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Eks pelatih tim nasional (timnas) U-19, Indra Sjafri, mengaku siap menggantikan posisi Alfred Riedl sebagai pelatih timnas senior.

"Melatih timnas bukan keinginan tapi sebuah tugas. Kalau saya ditugaskan, saya harus mau," ujar Indra di sela-sela coaching clinic untuk para pelatih dan siswa-siswa SSB di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Kamis (4/12).

Seperti diketahui, PSSI resmi memecat Riedl per 3 Desember 2014 karena menganggap pelatih asal Austria itu gagal memenuhi target di AFF Suzuki Cup 2014. PSSI sedang berusaha mencari arsitek anyar paling lambat hingga Februari 2015.

Indra lebih dulu berhenti menangani Evan Dinas dan kawan-kawan karena gagal di Piala Asia U-19 2014 di Myanmar dan gagal memenuhi target lolos Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru. Namun, pelatih asal Padang itu sukses bersama timnas U-19 di kompetisi remaja AFF 2013. (tom)

Indra Sjafri Akui Tak Begitu Cocok Melatih Klub LSI

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Selepas menangani tim nasional (timnas) Indonesia U-19, Indra Sjafri, diminati banyak klub. Beberapa di antaranya berstatus kontestan Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. Hal itu diungkapkannya di sela-sela coaching clinic di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.

"Banyak, tapi belum ada yang begitu cocok,"katanya.

Sejauh ini, Indra masih berstatus pelatih bebas kontrak setelah berhenti menangani Evan Dinas dan kawan-kawan karena gagal di Piala Asia U-19 2014 di Myanmar dan gagal memenuhi target lolos Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru. 

Namun, pelatih asal Padang itu sukses bersama timnas U-19 di kompetisi remaja AFF 2013. (tom)
 

Gavin Kwan Adsit & Ryuji Utomo Segera Gabung Pelatnas Indonesia U-23

Goal.com - Sepekan sudah pelatnas Indonesia U-23 berlangsung di komplek olahraga Universitas Negeri Yogyakarta. 67 pemain tercatat disertakan BTN untuk mengikuti seleksi. Sang pelatih kepala, Aji Santoso, mengaku sudah mendapatkan beberapa nama yang pantas bergabung.

Namun esok ia akan mendapat tambahan kekuatan ekstra dengan kedatangan Gavin Kwan Adsit dan Ryuji Utomo. Kedua pemain baru saja rampung mengikuti trial di Jepang. Hal tersebut dijelaskan lebih lanjut oleh pria kelahiran Malang ini.

"Sudah hampir 60 pemain yang kita coba. Terangkum dalam dua gelombang sehari, pagi dan sore. Beberapa nama sudah didapat jelang latihan terakhir 6 Desember. Gavin dan Ryuji sendiri akan datang besok (5/12), untuk ikut pelatnas," tutur Aji pada para wartawan.

Ia juga menjelaskan situasi Evan Dimas di timnya, pasca bocah ajaib 19 tahun itu tampil impresif di Piala AFF bersama timnas senior.

"Evan Dimas akan langsung masuk di tahap kedua. Kita beri dia kelonggaran karena berturut-turut membela timnas U-19 dan senior. Biar dia bersitirahat dulu, begitu juga dengan Manahati Lestusen, Alvin Tuasalamony, dan Syaiful Indra Cahya," terangnya.

"Untuk pengumuman pada tahap pertama ini akan dilakukan pada tanggal 15 Desember. Akan ada nama-nama yang dipanggil dan dari seleksi ini sudah beberapa nama kami kantungi, jumlahnya sendiri ada 28 pemain," pungkas pelatih berusia 44 tahun tersebut.

Fakhri Husaini Tak Mau Timnya Seperti Timnas Indonesia U-19

Goal.com - Pelatih timnas Indonesia U-14 dan U-17, Fakhri Husaini, menegaskan tak ingin ada pemainnya yang diistimewakan. Dia sudah mewanti-wanti hal tersebut sejak dini, karena tak ingin timnya mengalami seperti yang pernah dirasakan Indonesia U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri.

"Saya minta tolong kepada teman-teman media tidak ada satu pemain kami yang dianggap bintang. Saya tidak mau buat tim ini sama seperti di U-19 ada Evan Dimas. Asal mereka tahu misal ada 11 pemain di tim ini, semua 11 pemain itu mesti jadi pemain hebat. Ini anak-anak U-14 dan U-17 saya tidak mau ada yang dibuat istimewa oleh wartawan," ujar Fakhri, usai laga Indonesia U-16 kontra Singapura U-16 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (5/12) petang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia U-14 sedang diproyeksikan untuk menjadi tim Indonesia U-16 yang akan mengikuti Piala AFF U-16 2015 di Solo, Juli 2015 nanti. Sementara Indonesia U-17 menjadi cikal bakal untuk tim Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 di Sidoarjo, Agustus 2015.

Dan, pada laga uji coba internasional keduanya Indonesia U-16 berhasil menaklukkan Singapura U-16 dengan skor 3-1. Pada laga itu, Fakhri masih melihat adanya kelemahan di timnya. "Tadi saat unggul 3-0 pemain lengah, mereka menganggap bisa mencetak gol keempat, kelima, atau keenam dengan mudah. Padahal, di sepakbola tidak bisa seperti itu. Itu yang akan kami benahi," katanya.

Selasa, 02 Desember 2014

Eks Skuat Garuda Jaya Berpeluang Tampil di Piala AFF U-19 2015

Bola.net - Fachri Husaini mendapatkan kepercayaan untuk membesut Timnas Indonesia U-14 dan U-17. Untuk U-17 diproyeksikan turun di Piala AFF U-19, di Sidoarjo, Agustus 2015.

Menurut Fachri, dua pemain yang sebelumnya memperkuat Timnas Indonesia U-19, Dimas Drajad dan Awan Setho, berpeluang untuk menjalani seleksi di tim asuhannya. Sebab, keduanya masih berusia di bawah 19 tahun.

"Per Januari 2015 akan ada 25 pemain. Namun, TC bisa saja diikuti 30 pemain, dan lima lagi merupakan pemain baru. Mengingat, kami masih ada kekurangan di beberapa posisi. Sehingga, perlu pemain tambahan," ujar Fachri.

"Selain keduanya, ada sekitar empat pemain Timnas Indonesia U-19 yang bisa ikut gabung," sambungnya.

Lebih jauh, Fachri menegaskan tidak akan memberikan keistimewaan pada para mantan pemain binaan Indra Sjafri tersebut. Sebab, mereka tetap harus berusaha memperlihatkan penampilan terbaiknya.

"Mereka harus tetap diseleksi. Tidak serta merta langsung masuk tim. Semua pemain harus diperlakukan sama," pungkasnya. (esa/pra)

Evan Dimas Jadi Prioritas Masuk Skuat Timnas U-23

Liputan6.com, Yogyakarta - Jajaran pelatih timnas U-23 masih memaklumi jika Evan Dimas belum bisa bergabung di sesi seleksi pemain yang berlangsung di Yogyakarta. Asisten pelatih timnas U-23, Mustakim mengakui jika Evan Dimas menjadi prioritas di timnas U-23.

Sampai hari keempat seleksi pemain timnas U-23, Evan belum tampak. Mustakim membenarkan jika satu tempat memang sudah pasti didapatkan Evan di timnas U-23. Dijelaskannya, Evan bakal hadir di tahap kedua seleksi.

"Evan dimas otomatis lah, di senior saja main, masak di U-23 gak main. Memang kita beri kesempatan untuk istirahat. Tahap pertama ini Evan Dimas kemungkinan belum hadir. Tahap kedua dia baru ikut," ujar Mustakim usai latihan di Lapangan UNY Yogyakarta Selasa (2/12/2014).

Dia mengatakan, walaupun Evan Dimas sudah pasti lolos, jajaran pelatih tetap akan melakukan seleksi bagi mantan kapten U-19.  Diakuinya, kerugian besar bagi pelatih jika tak memilih Evan Dimas.

"Tapi ya tetap kita seleksi juga. Ya diprioritaskan. Sangat bodoh kalau pelatih sampai tidak memilih dia yang sudah main di timnas senior, masak di  timnas U-23 tidak main," tambahnya.

Mustakim mengatakan tidak hanya Evan dimas yang dapat prioritas bagi timnas U-23, namun mantan penggawa pemain Asian Games kemarin juga mendapat prioritas. Para pemain Asian Games itu nanti akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya.

"Termasuk dua yang di trial di Jepang. Tetap kita beri ijin kemungkinan dia baru bisa gabung setelah tanggal 4 dan 5 Desember bisa datang. Kita beri kesempatan kalo dia bagus ya kita ambil. Prioritas ya mantan Asian Games kemarin seperti Manahati, Alvin Tuasalamony dan Teguh," ujarnya.

Mantan Kiper Timnas U-19 Sebut Evan Dimas Pemain Langka

Liputan6.com, Jakarta - Pujian terhadap Evan Dimas dilontarkan mantan rekan setimnya di timnas U-19, Ravi Murdianto. Eks kiper timnas U-19 itu bahkan menilai Evan sebagai pesepak bola langka karena skill dan visi bermain di atas rata-rata.

Evan memang tampil memesona pada kiprah perdananya di Piala AFF 2014. Meski tim Merah Putih harus tersingkir secara tragis di fase grup, gelandang berusia 19 tahun berhasil mencuri perhatian publik.

Evan mencetak satu gol dan memberikan satu assist saat timnas mengecundangi Laos 5-1 pada laga terakhir fase grup, 28 November lalu. Sebelum itu, pemain Persebaya Surabaya itu mencetak gol perdana dalam debutnya bersama timnas saat mengalahkan Timor Leste 4-0 pada laga uji coba, 11 November lalu.
  
"Saya pribadi melihat penampilan Evan dari timnas U-19 ke timnas senior selalu stabil. Bahkan, dia malah sukses menyumbang gol di uji coba maupun Piala AFF kemarin bersama timnas senior. Pemain seperti Evan  harus dijaga karena sangat langka," kata Ravi kepada Liputan6.com.

Di sisi lain, Ravi juga amat berhasrat mengikuti jejak Evan memakai kostum timnas senior. Namun, pemuda kelahiran Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memilih untuk melakukannya secara bertahap.

"Ambisi tentu ada tapi harus saya lalui secara bertahap dulu biar semakin matang," ucapnya.

Saat ini, nama Ravi dan Evan masuk daftar panggil seleksi timnas U-23 bersama beberapa nama mantan pemain timnas U-19 seperti Hansamu Yama, Paulo Sitanggang, Rudolof Yanto Basna serta Ilham Udin Armaiyn.
Namun, hingga kini Evan belum mengikuti pelatnas yang dipimpin langsung Aji Santoso karena diberikan libur seusai memperkuat timnas di Piala AFF 2014. (Juprianto Alexander Sianipar)

Sabtu, 29 November 2014

Barito Putera Incar Ilham Udin

Bola.net - Barito Putera terus berupaya menambah kekuatan timnya untuk musim depan dengan mengandalkan para penggawa eks Timnas Indonesia U-19. Usai Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama Pranata, Laskar Antasari dikabarkan bakal meminang Ilham Udin.

"Kita memang ada minat untuk meminang Ilham Udin," ujar Asisten Manajer Barito, Syarifudin Ardasya.

"Namun, sampai saat ini, belum ada konfirmasi dari dia," sambungnya.

Sebelumnya, Barito sukses mendaratkan Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama Pranata. Selain Ilham Udin, ada lagi pemain Garuda Jaya yang dikabarkan merapat ke Barito. Pemain tersebut adalah fullback Timnas U-19, Mahdi Fahri Albaar.

Sementara itu, peluang Barito meminang Ilham bisa disebut sangat tipis. Pasalnya, winger lincah tersebut dikabarkan telah berlabuh di Persebaya. (den/gia)

Latihan perdana Persebaya tanpa Evan Dimas

KANALSATU - Tim Persebaya mulai mempersiapkan skuadnya jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Meski formasi belum lengkap dan resmi, Bajul Ijo sebutan Persebaya sudah melakukan latihan perdana, di lapangan Brigif I Marinir bersama asisten pelatih Tony Ho dan Ibnu Grahan, Sabtu (29/11/14).

Pada sesi latihan, berapa pemain musim lalu masih ikut bergabung, seperti Fandi Eko Utomo, Wahyu Subo Seto, Vava Mario Yagalo dan Thomas Ryan Bayu. Namun, para pemain anyar juga tampak bergabung dalam sesi latihan, seperti Suroso, Nur Mufid Fastabikhul Khoirot, Dedi Iman, Bima Ragil dan Wage Dwi Aryo.

Namun yang paling menjadi sorotan utama adalah, ada beberapa pemain eks Timnas U 19 yang sudah menjadi anak asuh Persebaya juga mengikuti test fisik, seperti M Hargianto, Fatchu Rohman, M Sahrul Kurniawan, Putu Gede Juni Antara dan Ilham Udin Armayn. 

Hanya saja, Evan Dimas dan Zulfiandi tidak tampak lantaran masih bergabung di Timnas Senior mengikuti turnamen Piala AFF 2014 Vietnam. Selain itu, CEO Persebaya, Gede Widiade juga tampak hadir memantau latihan fisik yang dimulai sejak pukul 14.00 - 16.00 didampingi duo asisten pelatih Tony Ho dan Ibnu Grahan. Persebaya pada kompetisi ISL 2015 nanti, akan menajamkan style asli Arek Suroboyo. 

"Saya ingin Persebaya di musim depan bermain lugas dan tegas. Artinya, performance kayak Persebaya lalu," tegas Gede Widiade, di sela-sela memantau latihan perdana tim Persebaya, di lapangan Brigif I Marinir, Gedangan Sidoarjo, Sabtu (29/11/14).

Ia kembali menegaskan, bahwa pada kompetisi ISL 2015, akan turun langsung dan menangani 100 persen tim Persebaya. Dengan kata lain, mencari pemain dan pelatih menjadi tanggungjawabnya. "100 persen saya akan turun. Tentukan pemain dan pelatih, bahkan sponsor," tambahnya.

Pasalnya, pada musim lalu dia mengaku hanya mendampingi dan tidak langsung turun mengetahui secara detail. "Tapi sekarang, saya akan mencari pemain dan pelatih. Saya berharap para pemain lama Persebaya yang asli Surabaya bisa bergabung. Bahkan yang bukan asli Surabaya namun pernah membela Persebaya saya persilahkan bergabung," pinta Gede Widiade.

Bahkan, Ibnu Grahan asli Surabaya dan mantan pemain Persebaya juga menambah daftar susunan asisten pelatih bersama Tony Ho. "Ibnu Grahan asli orang Surabaya dan mengerti karakter arek Suroboyo. Tony Ho tetap saya pertahankan, karena dia pernah berjasa membawa Persebaya juara divisi utama musim 2012 lalu," kata Gede Widiade.

Bagaimana dengan kepala pelatih ? Pria asal Wonokromo ini memberikan bocoran tanpa menyebut nama, bahwa rencananya skuad Persebaya akan diarsitek pelatih asing asal Brazil  dan Timur Tengah. (win16/12)

Persiapan Mitra Kukar Demi Musim Depan: Dari Pelatih Eropa Hingga Bintang Timnas U-19

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mitra Kukar memetik pelajaran penting dari kegagalan menjuarai Indonesia Super League (ISL)  2014. Menatap musim kompetisi mendatang, Mitra Kukar merasa harus memiliki persiapan yang lebih matang.

Menurut presiden Mitra Kukar, Endri Erawan, persiapan Mitra Kukar untuk menghadapi musim kompetisi lalu termasuk maksimal. Di antaranya menggelar pramusim di Spanyol. Selain itu Naga Mekes juga menjalani laga persahabatan kontra tim-tim Kalimantan dan kontestan ISL lainnya.

“Permasalahannya, klub lain juga melakukan hal yang sama. Persiapan mereka lebih matang daripada kita. Kita belajar dari situ. Ternyata untuk bersaing di kompetisi seketat ISL, persiapan kita harus lebih bagus lagi,” tutur Endri ditemui wartawan di kawasan Pondok Indah, Jumat (28/11/2014) malam.

Musim lalu Mitra Kukar gagal menjadi juara. Mereka finis di peringkat ketiga klasemen grup Timur setelah Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura.

Pada babak delapan besar, Mitra Kukar gagal melaju ke babak semifinal. Mereka hanya berada di urutan ketiga grup B setelah Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya (PBR).

Menjelang musim kompetisi 2015, Mitra Kukar berencana mempertahankan 70 persen skuat inti mereka. Mitra Kukar juga sedang bernegosiasi dengan sejumlah pemain jebolan timnas U-19 Indonesia. Di antaranya penjaga gawang Ravi Murdianto.

Sosok pelatih asal Eropa juga menjadi kandidat terkuat pelatih Mitra Kukar untuk menggantikan Stefan Hansson. Menurut Endri, pelatih tersebut belum pernah berkarier di Indonesia. Namun demikian, dia pernah membawa klub asuhannya meraih gelar juara di kompetisi Asia. 

Evan Dimas Diincar Klub Australia

Liputan6.com, Surabaya - Salah satu klub anggota Liga Australia, Brisbane Roar, tertarik untuk meminjam pemain muda berbakat asal Persebaya Surabaya Evan Dimas Darmono. Ketertarikan terhadap Evan Dimas ini, diungkapkan Managing Director Brisbane Roar, Sean Dobson, saat bertemu Direktur Olahraga Persebaya, Dhimam Abror Djuraid, di Surabaya, Kamis silam.

Dalam pertemuan tersebut, Sean Dobson juga menawarkan kerja sama dengan Persebaya, salah satunya dalam bidang pembinaan pemain usia muda.

"Mereka ingin mencari pemain-pemain muda berbakat dan potensial dari Persebaya untuk dibina lebih lanjut. Salah satu yang menjadi ketertarikan klub tersebut adalah Evan Dimas," kata Abror.

Menurutnya, klub Brisbane Roar melalui tim pemandu bakatnya sudah mengamati penampilan Evan Dimas saat memperkuat Timnas Indonesia U-19 di turnamen Piala AFF 2013 dan Piala Asia U-19 beberapa waktu lalu.

"Brisbane Roar ingin meminjam Evan Dimas selama satu tahun dan menjanjikan sebagai pemain utama di kompetisi Liga Australia, tapi kami sangat keberatan. Kalau hanya tiga bulan mungkin masih bisa dipertimbangkan, tapi harus kami bicarakan dulu dengan manajemen Persebaya," ujar Abror.

Evan Dimas merupakan salah satu pemain bintang yang paling bersinar di Timnas U-19 dan saat ini sedang memperkuat Timnas Senior pada turnamen Piala AFF 2014 di Vietnam.

Selain pembinaan pemain usia muda, lanjut Abror, klub Brisbane Roar juga ingin membantu Persebaya dalam pengelolaan bisnis, terutama mencari dukungan dana dari pihak sponsor.

"Prinsipnya, tawaran kerja sama yang disampaikan klub Australia itu cukup menarik dan segera kami tindak lanjuti," tambahnya. 

Tampil Gemilang, Evan Dimas Dapat Kecupan dari Bintang Porno

Liputan6.com, Jakarta- Bintang porno yang dikenal sebagai pecinta timnas Indonesia, Vicky Vette, bangga dengan perjuangan Evan Dimas Darmono cs pada laga pamungkas Piala AFF 2014. Sebab pasukan Alfred Riedl mampu mencukur Laos 5-1 meski main dengan 10 pemain.

Sayangnya kemenangan 5-1 tak cukup meloloskan Indonesia ke babak semifinal. Pasalnya untuk bisa lolos ke babak empat besar, skuat Garuda wajib menang lebih dari enam gol serta berharap tuan rumah Vietnam kalah dari Filipina.

Namun Vietnam di laga terakhir sukses mencukur Filipina 3-1. Hasil ini membuat Vietnam menjadi juara grup dan didampingi Filipina ke semifinal. Indonesia sendiri harus puas finis di urutan tiga.

Walau gagal lolos ke semifinal, permainan Indonesia saat melawan Laos menuai pujian, termasuk dari Vicky. Dalam laga tersebut, Indonesia memang tampil bagus. Serangan pasukan Riedl cukup rapi tidak seperti di dua laga sebelumnya.

"FT #SuzukiCup2014 - Indonesia 5-1 Laos.... #ahay x 5!!!!! rt sangat senang," kicau Vicky melalui akun Twitter-nya.

Pujian khusus diberikan Vicky kepada Evan Dimas yang baru pertama kali main di timnas senior pada laga resmi. Kehadiran Evan di starting eleven membuat serangan timnas lebih

 Evan, yang di dua laga awal cuma jadi cadangan, mencetak satu gol dan satu assist. "**Kisses** to Evan Dimas!! #SuzukiCup2014 - Indonesia 3-1 Laos.... #ahay," kata Vicky.

Paulo Sitanggang dan Hansamu Ikut Seleksi Timnas U-23

SLEMAN, Kompas.com - Sebanyak 67 pemain akan mengikuti seleksi untuk Tim Nasional Sepak Bola U-23 di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta, Depok, Kabupaten Sleman. Di antara pemain tersebut, ada mantan penggawa Timnas U-19 seperti Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama.

"Proses seleksi ini merupakan persiapan Tim Indonesia untuk ajang pesta olahraga SEA Games di Singapura pada tahun 2015," kata pelatih kepala Timnas U-23, Aji Santosa di UNY, Sabtu (29/11/2014).

Menurut dia, sebanyak 67 pemain akan mengikuti seleksi tahap pertama.

"Saat ini baru sekitar 42 pemain yang sudah bisa bergabung di Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan hal ini dikarenakan masih ada beberapa pemain yang klub bernaungnya masih memiliki kegiatan pertandingan dan melakukan trial ke Jepang..

"Dari pemain yang dipanggil ikut seleksi ini ada beberapa yang sebelumnya pernah tergabung dalam Timnas U-19 seperti Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama," tambahnya.

Sedangkan Evan Dimas juga masuk dalam daftar pemain yang dipanggil seleksi, namun belum dapat hadir karena masih berada di Vietnam.

Aji mengatakan dalam seleksi ini nantinya akan dilakukan sebanyak empat tahap.

"Para pemain yang telah datang mengikuti seleksi Timnas U-23 ini merupakan pemain yang direkomendasi pelatih dari masing-masing klub asal," katanya.

"Program tersebut meliputi, training center (TC) dan uji coba internasional. Setelah itu, nanti akan didapat nama-nama sejumlah pemain yang masuk Timnas U-23 yang akan ikut memperkuat Indonesia dalam ajang SEA Games 2015," ujarnya.

Empat Mantan Penggawa Timnas U-19 Ikut Seleksi Timnas U-23

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan penggawa Timnas U-19 akan mengikuti seleksi Timnas U-23 di Yogyakarta, yang diproyeksikan untuk tampil di SEA Games 2015 mendatang. Dari lima pemain, hanya Evan Dimas yang belum bergabung.

"Yang dipanggil seleksi ada 67 pemain tapi masih ada yang mengikuti kegiatan klub seperti Persebaya, ada dua yang trial di Jepang. Yang sudah datang 42 pemain," ujar pelatih kepala Timnas U-23, Aji Santoso, Sabtu (29/11/2014).

Menurutnya, dalam seleksi tahap pertama di Yogyakarta ini sebagaian besar didominasi oleh muka-muka baru, yang merupakan hasil rekomendasi dari pelatih klub masing-masing. Dari 67 pemain, Aji Santoso memasukan lima pemain mantan anak asuh Indra Sjafri.

"Sekitar lima pemain kami panggil mengikuti seleksi, termasuk Evan Dimas," ujarnya.

Dalam seleksi perdana Sabtu pagi, empat pemain Garuda Jaya sudah tampak mengikuti seleksi yang digelar di stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mantan pemain timnas U19 yang sudah bergabung yakni Hansamu Yama, Ravi Murdianto, Rudolf Yanto dan gelandang energik Paulo Sitanggang.

Sementara itu, Evan Dimas, menurut Aji, belum bisa datang di seleksi perdana. Sebab, dia masih berada di Vietnam bersama timnas Senior.

Namun demikian, Aji berharap pemain yang tampil menawan dan mencetak satu gol kala Indonesia menang 5-1 atas Laos di laga terakhir AFF Suzuki Cup 2014, Jumat (28/11), dapat segera bergabung di Yogyakarta.

"Secepatnya kalau bisa. Tapi mungkin dia masih butuh waktu istirahat, karena habis memperkuat timnas Senior di AFF," tambahnya.

Tampil Ciamik, Evan Dimas Pilih "Merendah"

HANOI, KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Indonesia, Evan Dimas, bersyukur bisa mencetak gol pada laga melawan Laos yang berakhir 5-1 untuk kemenangan Indonesia, Jumat (28/11/2014). Selain mencetak gol, Evan juga memberikan satu umpan berbuah gol kepada Ramdani Lestaluhu.

Kemenangan Indonesia ditentukan lewat gol-gol Evan Dimas (8'), Ramdani Lestaluhu (20', 50'), Zulham Zamrun (82'), dan gol bunuh diri pemain Laos, Ketsada Soukavanh (89'). Adapun gol hiburan Laos dicetak Khampheng Sayavutthi (28' pen).

"Alhamdulillah, aku bisa mencetak gol dan assist. Namun, aku masih mempunyai kekurangan. Bukan hanya aku pemain yang penting. Semua pemain sangat penting dalam pertandingan," kata Evan singkat usai pertandingan.

Laga melawan Laos menjadi pertandingan pertama Evan bersama timnas Indonesia di kompetisi internasional. Sebelumnya, Evan hanya tampil saat Indonesia melakoni laga uji coba melawan Timor Leste. Sedangkan pada AFF Suzuki Cup 2014, Evan sama sekali tidak dimainkan saat Indonesia menghadapi Vietnam dan Filipina.

Meski menang, Indonesia tetap gagal melaju ke semifinal. Indonesia hanya menempati urutan ketiga dengan empat poin. Juara Grup A diraih Vietnam dengan tujuh poin, sementara Filipina membuntuti dengan enam poin.

Komentar Alfred Riedl soal Permainan Evan Dimas

HANOI, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, menilai, Evan Dimas memang bermain bagus pada laga melawan Laos di Stadion Hang Day, Hanoi, Jumat (28/11/2014). Namun, Riedl menambahkan, kemenangan 5-1 atas Laos adalah buah kerja sama tim, bukan individu pemain.

Evan mencetak sebuah gol dan umpan berbuah gol pada laga kontra Laos. Itu menjadi pertandingan pertama Evan membela timnas Indonesia di kejuaraan internasional.

"Saya harus jujur. Tanpa mengurangi rasa hormat, Laos berbeda jauh dari Vietnam dan Filipina. Evan Dimas memang bermain bagus. Tetapi, ini adalah permainan tim," kata Riedl seusai pertandingan.

Kemenangan Indonesia ditentukan lewat gol-gol Evan Dimas (8'), Ramdani Lestaluhu (20', 50'), Zulham Zamrun (82'), dan gol bunuh diri pemain Laos, Ketsada Soukavanh (89'). Adapun gol hiburan Laos dicetak Khampheng Sayavutthi (28' pen).

Meski menang, Indonesia tetap gagal melaju ke semifinal. Indonesia hanya menempati urutan ketiga dengan empat poin. Juara Grup A diraih Vietnam dengan tujuh poin, sementara Filipina membuntuti dengan enam poin.

Rabu, 26 November 2014

Timnas U-19 Mulai Kuliah Perdana di UNY

JAKARTA - Anggota Tim Sepak Bola Nasional U-19 memulai kuliah perdana mereka di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mereka berada dalam satu kelas yang sama yakni kelas D jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO).

Kuliah perdana tersebut dibuka oleh Wakil Dekan I FIK UNY Panggung Sutopo dilanjutkan oleh Ketua Jurusan PKO Endang Rini Sukamti. Sementara itu, Sekretaris Jurusan PKO Siswantoyo memberikan penjelasan umum dan teknis kegiatan perkuliahan kepada tim sepakbola kebanggaan Indonesia tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Siswantoyo mengungkap rahasia sukses bagi para atlet muda itu dalam menempuh perkuliahan hingga lulus. “Seluruh mata kuliah dalam 3,5 tahun ini bisa kalian tempuh dengan baik asalkan kalian mengikutinya dengan senang hati,” ujar Siswantoyo, seperti dikutip dari laman UNY, Rabu (26/11/2014).

Dia menjelaskan, para anggota Timnas U-19 akan mengikuti perkuliahan dengan sistem blok-waktu. Sehingga kegiatan perkuliahan disesuaikan dengan jadwal latihan.

“Mereka akan kembali ke klub masing-masing selama musim kompetisi dan kembali ke Yogyakarta untuk kuliah saat off-season,” ungkapnya.

Kerjasama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan UNY tersebut dilakukan selama sekira tahun yang dialokasikan cukup bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studi mereka. Sama seperti mahasiswa pada umumnya, dalam penyelesaian tugas akhir, anggota Timnas U-19 akan diarahkan untuk mengambil penelitian atau kajian ilmiah yang berhubungan dengan bidang sepak bola.

“Di semester keempat, pihak universitas akan memberikan evaluasi kemajuan mahasiswa selama perkuliahan kepada PSSI. Berdasarkan evaluasi tersebut, akan diperoleh rekomendasi maupun warning bagi mahasiswa apabila tidak mencukupi minimal jumlah SKS sesuai peraturan yang berlaku,” papar Siswantoyo.

Kuliah pertama timnas U-19 ini adalah Sarana dan Prasarana Olahraga Prestasi. Sama seperti mahasiswa lain, mereka sangat antusias dan tidak canggung menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dosen pengampu. Dalam sesi sharing experience, mereka berbagi pengalaman terkait fasilitas olahraga di berbagai stadion baik di dalam maupun di luar negeri. (Okezone)

Ini Alasan Gavin Kwan Adsit Sempat Tolak Timnas U-19

Bola.net - Sempat digadang-gadang bakal menjadi bintang Timnas Indonesia U-19, namun Gavin Kwan Adsit justru menolak panggilan Indra Sjafri untuk melakukan pemusatan latihan.

Kala itu Gavin yang biasa bermain sebagai sayap tersebut lebih memilih untuk berkonsentrasi membela klub asal Rumania, CFR Cluj. Gavin pun memberikan alasan terkait penolakannya tersebut.

"Kalau sewaktu bersama Indonesia U-19 pelatnas sangat lama sampai satu tahun, saya tak bisa seperti itu. Kalau lebih pendek, pasti klub pun akan mengizinkan," ujar Gavin.

Kini, pemuda 18 tahun itu mengaku siap memenuhi panggilan jika Timnas U-23 membutuhkan tenaganya. Skuat Garuda Muda sendiri memang akan memulai persiapan menuju SEA Games 2015. (bola/pra)

Jika Dipanggil Timnas U-23, Gavin Kwan Adsit Siap Datang

Bola.net - Bintang muda Indonesia, Gavin Kwan Adsit menyatakan dirinya siap memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23 untuk melakukan pemusatan latihan.

Sebelumnya, Timnas U-23 yang dilatih Aji Santoso dipastikan bakal menggelar pemusatan latihan di akhir November atau awal Desember mendatang. Aji disebut bakal memanggil 60 nama, termasuk di antaranya Gavin.

Pemusatan latihan Timnas U-23 ini sendiri merupakan salah satu tahapan seleksi guna persiapan menuju pentas SEA Games 2015 mendatang.

"Kalau dari Muly (manajer) saya sudah dengar kabar itu. Tapi kalau dari Aji (Santoso) langsung, sampai sekarang saya belum dihubungi," ujar Gavin.

"Tentu senang, saya berharap bisa mengikuti pelatnas Indonesia U-23 dan terpilih," lanjut pemain yang sempat memperkuat klub Rumania, CFR Cluj tersebut.

Gavin sendiri hari ini dijadwalkan terbang ke Jepang untuk menjalani trial di klub J-League, Jubilo Iwata bersama dua pemain muda Indonesia lainnya, yakni Syamsir Alam dan Ryuji Utomo. (bola/pra)

Evan Dimas Siap Beri Bukti

Bola.net - Sinyal positif bahwa pelatih Alfred Riedl akan menurunkan Evan Dimas sebagai starter dalam pertandingan lawan Laos, Jumat (28/11) besok malam, membuat sang pemain sumringah. Evan siap membuktikan diri.

Bagi Evan, bisa membela Timnas Indonesia adalah sebuah kebanggaan. Pasalnya, posisi yang ia dapatkan saat ini adalah idaman setiap pesepakbola di se-antero Indonesia. Dan pesepakbola asal Surabaya ini mensyukuri hal itu.

"Sudah diberi kesempatan untuk gabung ke Timnas saja, saya sudah bersyukur. Saya mengucapkan terima kasih karena diberi kesempatan untuk gabung dengan Timnas senior," aku pemain yang masih berusia 19 tahun ini.

Soal kemungkinannya untuk diturunkan pada pertandingan besok malam di Hang Day Stadium, Hanoi, Evan mengaku siap memberikan yang terbaik.

"Saya akan berusaha kasih yang terbaik untuk Timnas," katanya singkat, Kamis (27/11) pagi.

"Mau diturunkan atau tidak pada pertandingan besok, saya akan berusaha memberikan yang terbaik," pungkas kapten Timnas U-19 ini. (faw/pra)

Indonesia Butuh Banyak Timnas U-19

Bola.net - Bakal mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl menyebutkan bahwa Indonesia telah berhasil menciptakan generasi baru pada diri Timnas U-19. Namun, lanjut Riedl, hanya satu Timnas U-19 saja tak cukup.

Timnas U-19 memang menuai banyak decak kagum dari berbagai kalangan. Tak terkecuali Alfred Riedl. Pelatih yang hampir pasti meninggalkan Indonesia ini, turut melontarkan pujian untuk Evan Dimas dan kawan-kawan.

Namun, menurut Riedl, Indonesia butuh lebih banyak pemain seperti para penggawa Timnas U-19. "Kamu punya skuat Timnas U-19 sangat bagus. Tapi mungkin mereka hanya 10 atau 20 pemain," ucap riedl.

"Tapi kamu membutuhkan lebih dari itu. Sebab Mereka-mereka inilah yang akan bermain untuk Indonesia di masa depan," sambung pelatih asal Austria ini. (faw/mac)

Senin, 24 November 2014

Ditanya Soal Evan Dimas, Phil Younghusband Beri Jawaban

Sportsatu.com - Indonesia memiliki pemain muda, Evan Dimas, untuk ajang Piala AFF 2014. Striker Filipina, Phil Younghusband, punya jawaban saat ditanya soal Evan.

Pertanyaan itu terlontar usai konferensi pers jelang laga Indonesia kontra Filipina yang digelar pada Senin (24/11). "Saya belum tahu. Saya lebih familiar dengan pemain-pemain yang memperkuat Piala AFF 2010 saja. Akan tetapi, saya senang banyaknya pemain muda yang ada di turnamen Piala AFF 2014. Pemain-pemain muda biasanya cepat dan hal itu yang diperlukan dalam sepak bola zaman sekarang," kata Phil Younghusband.

Sementara itu, Phil Younghusband juga punya komentar soal pemain muda yang ada di skuad Filipina, Daisuke Sato. Pemain yang punya keturunan Jepang itu berposisi sebagai bek kiri dan bermain saat Filipina menang atas Laos 4-0 pada Sabtu (22/11).

"Sebagai pemain muda, ia memiliki kemampuan yang lebih. Ia bagus dalam bertahan dan juga menyerang sebagai bek kiri," ujar Phil Younghusband.

Indonesia melawan Filipina dalam laga kedua Grup A Piala AFF 2014 pada Selasa (25/11). Selanjutnya, tim nasional (timnas) menghadapi Laos di Hang Day Stadium pada Jumat (28/11).

Indra Sjafri Dibidik Persela

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Ingin mendapatkan pelatih berkualitas, Persela Lamongan juga berburu pelatih lokal ternama untuk Indonesia Super League (ISL) 2015. Ini dibuktikan ketika manajemen mendekati mantan pelatih timnas U-19, Indra Sjafri.

Pengurus Persela Lamongan, Yunan Achmadi menguraikan, pihaknya memang beberapa waktu pernah berkomunikasi dengan pria berkumis itu. "Kami masih mendekati Indra Sjafri," ujarnya kepada Surya, Senin (24/11/2014).

Manajemen Persela memang tertarik dengan kiprah Indra yang sukses membawa Evan Dimas dkk menjuarai Piala AFF pada 2013 lalu, dan berlaga di Piala AFC. Pihaknya memang menginginkan pelatih yang memahami tim Laskar Joko Tingkir.

"Kami masih pendekatan dengan Indra Sjafri, karena dia sampai saat ini belum punya tim yang dilatih," tuturnya.(sudharma adi/surya)

Yabes Diincar Sriwijaya FC

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC U-21 terus berbenah untuk menyiapkan tim dalam mengarungi musim depan, setelah gagal mempertahankan gelar ISL musim ini, manajemen akan membidik beberapa pemain u-19 untuk memperkuat tim.

Salah satu bidikan tim berjuluk Laskar Wong Kiti ini adalah Yabes Roni, talenta muda asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang pernah bersinar bersama Timnas U-19 di ajang Kualifikasi AFC Cup. Yabes pemain lincah dengan skill mumpuni yang biasa beroperasi dari sisi sayap kanan.

"Saat ini kami sedang membangun tim untuk mengarungi kompetisi musim depan, termasuk akan membidik pemain incaran di timnas U- 19 Yabes Roni," kata Wakil Manajer SFC U-21, Bambang Suprianto.

Bambang mengungkapkan selain Yabes pemain timnas U-19 lainnya seperti Junda, pemain belakang akan menjadi incaran manajemen juga saat ini.

Sementara itu, para pemain yang ada saat ini akan diliburkan terlebih dahulu. Dipersilakan untuk pulang kampung ke daerah masing-masing, nanti akan dihubungi manajemen apakah pemain akan diperpanjang atau tidak kontrak.

Sudah Ikut Latihan, Maldini dan Muchlis Ingin Bawa PSM Juara

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dua wonder kid PSM Makassar, Maldini Pali dan Muchlis Hadi Ning Syaifullah, akhirnya menginjakkan kakinya di Lapangan Karebosi, Makassar, kemarin, Senin (24/11), setelah dua pekan sebelumnya absen latihan bersama pemain lainnya.

Dijumpai usai latihan di Karebosi, Maldini mengemukakan keinginannya suatu saat membawa PSM Makassar kembali menjadi juara liga Indonesia. "Suatu kebanggaan bisa membela PSM, saya ingin memberikan yang terbaik untuk PSM dan membawa PSM kembali menjadi juara," ungkap Maldini yang pernah menjadi pemain PSM U-15, kemarin.

Senada diungkapkan rekannya, Muchlis Hadi Ning Syaifullah. "Ini sebagai bagian dari tanggung jawab saya sebagai pemain karena sudah menjadi bagian dari tim ini. Makanya, saya ingin membawa PSM menjadi yang terbaik," ujar striker muda PSM ini.

Keduanya pun mengikuti sesi latihan selama dua jam bersama para pemain lain. Beberapa metode latihan diberikan pelatih kepala Asgaf Razak, dan mampu diikuti kedua pemain ini dengan baik.   

Di Lapangan Karebosi, Maldini turun mengikuti latihan mengenakan kostum PSM berwarna biru dengan nomor punggung 29, sementara Muchlis menggunakan nomor punggung 15.

Kemunculan Maldini dan Muchlis di Karebosi menarik perhatian warga dan suporter suporter yang berada di tepi lapangan, bahkan mereka datang mengerumuni dan berebut foto bersama dengan Maldini dan Muchlis.   

Maldini dan Muchlis pun tak kuasa mengelak. Kedua pemain timnas itu akhirnya meladeni permintaan foto bersama dari warga dan suporter PSM tersebut walau kondisi keduanya belum fit total karena baru saja tiba dari kampung halaman masing-masing.
   
Pelatih Senang
Pelatih PSM, Asgaf Razak, merespon positif kedatangan kedua pemainnya tersebut. Asgaf mengaku senang karena keduanya sudah ikut bergabung dalam latihan sehingga bisa segera mungkin beradaptasi dengan metode latihan yang diberikan.   

"Kedatangan Maldini dan Muchlis ini memberi nilai tambah bagi tim karena mereka sudah bisa ikut latihan bersama pemain lain," kata Asgaf.(mik)

Evan Dimas Bikin Penasaran Para Eks Timnas

TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Evan Dimas belum diturunkan oleh Alfred Riedl padalaga perdana Indonesia melawan Vietnam di penyisihan Grup A Piala AFF 2014.

Banyak yang menanti aksi mantan kapten timnas U-19 itu. Salah satunya mantan striker timnas Gendut Doni Christiawan.Top scorer Piala AFF 2000 itu tak sabar menyaksikan debut Evan di Piala AFF 2014
 
"Semoga Evan Dimas segera dimainkan saat melawan Filipina. Mungkin ketika menghadapi Vietnam, beban tim terlalu besar sehingga pelatih mempercayakan kepada pemain senior," ucapnya. 
 
Senada, mantan penyerang sayap timnas, Agung Setyabudi juga berharap Evan Dimas segera dimainkan oleh Alfred Riedl. Menurut dia, Evan harus segera diberi kepercayaan seperti halnya Boas Solossa pada tahun 2004.
 
Menurut Agung, melawan Filipina Indonesia membutuhkan kekuatan lini tengah. Selain Firman Utina, Evan atau Ramdhani Lestaluhu juga bisa menjadi alternatif. 
 
"Waktu uji coba melawan Suriah dia sudah teruji, jujur saya sangat penasaran. Sebaiknya pemain muda diberi kesempatan, negara lain pun hampir semuanya didominasi pemain muda," kata Agung.
 
Banyak yang menanti aksi mantan kapten timnas U-19 itu. Salah satunya mantan striker timnas Gendut Doni Christiawan. Top scorer Piala AFF 2000 itu tak sabar menyaksikan debut Evan di Piala AFF 2014

"Semoga Evan Dimas segera dimainkan saat melawan Filipina. Mungkin ketika menghadapi Vietnam, beban tim terlalu besar sehingga pelatih mempercayakan kepada pemain senior," ucapnya. 

Senada, mantan penyerang sayap timnas, Agung Setyabudi juga berharap Evan Dimas segera dimainkan oleh Alfred Riedl. Menurut dia, Evan harus segera diberi kepercayaan seperti halnya Boas Solossa pada tahun 2004. Menurut Agung, melawan Filipina Indonesia membutuhkan kekuatan lini tengah. Selain Firman Utina, Evan atau Ramdhani Lestaluhu juga bisa menjadi alternatif. 

"Waktu uji coba melawan Suriah dia sudah teruji, jujur saya sangat penasaran. Sebaiknya pemain muda diberi kesempatan, negara lain pun hampir semuanya didominasi pemain muda," kata Agung.

Minggu, 23 November 2014

Pemain Tmnas U-19 Bawa Ternate Raih Emas

Ternate- Pemain Timnas U-19 tahun, Ilham Udin Armaiyn, berhasil membawa tim sepak bola Kota Ternate meraih emas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Malut tahun 2014 melalui golnya di menit 52.
Tim Kota Ternate berhasil menggalahkan kesebelasan Halmahera Barat (Halbar) dengan skor tipis 1-0 pada pertandingan final di Stadion Gelora Kieraha, Malut, Sabtu, (22/11) Tim Kota Ternate tampil dengan skuad lengkap.
Di babak pertama, kedua tim bermain sangat hati-hati sehingga bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah dan praktis tak ada peluang emas yang diperoleh kedua tim.
Memasuki menit ke-43, melalui serangan dari sektor kiri, salah seorang pemain Halbar melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Tak pelak wasit Idrus Usman yang memimpin pertandingan langsung menunjuk titik putih.
Ilham Udin Armayin yang ditugaskan menjadi algojo, berhasil menjaringkan bola ke sudut kiri gawang tim sepakbola Halbar yang dijaga Riyan.
Memasuki babak kedua, baik tim Kota Ternate maupun Halbar, bermain sangat hati-hati, sehingga praktis tak ada peluang berbahaya yang tercipta pada 20 menit awal pertandingan.
Tim Kota Ternate nyaris memperbesar keunggulan jika saja Ilham Udin bisa memanfaatkan peluang yang diperoleh. Sayangnya, tendangan pemain bernomor punggung 14 itu masih melenceng di atas gawang Halbar.
Hingga wasit meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor tetap 1-0 untuk Kota Ternate. Dengan demikian, tim Kota Ternate yang dilatih Hengky Oba dan Anwar Panda, berhasil meraih emas pada cabang sepak bola Porprov I Maluku Utara di Ternate.
Manajer tim Kota Ternate, Rizal Marsaoly usai pertandingan itu mengaku bangga atas pencapaian tim yang berhasil meraih emas pada cabang olahraga sepak bola dalam Porprov.
Menurutnya, tim Kota Ternate merupakan tim masa depan yang diisi pemain-pemain muda dengan talenta dan kemampuan, sehingga Ternate berhasil meraih emas sepak bola.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak utamanya pemkot yang telah memberikan dukungan sehingga tim Kota Ternate meraih emas pada even Porprov I Malut di Ternate" tandasnya.
Dia berharap, penggembangan sepak bola di Kota Ternate bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah kota, namun juga menjadi perhatian semua komponen termasuk Pemprov Malut.
Penulis: /WBP
Sumber:Antara

Persebaya Panggil Pemain Timnas Garuda Jaya

SURABAYA - Persiapan Persebya Surabaya untuk kompetisi ISL 2015 mendatang belum terlihat aktivitasnya. Hanya sebatas konsolidasi dan koordinasi antara manajemen, pelatih dan juga pemain. Ini lantaran seluruh skuat Persebaya masih libur untuk musim sejak pertandingan terakhir melawan Mitra Kukar pada 30 Oktober lalu.
  
Saat ini manajemen tengah merapatkan barisan untuk menggelar latihan bagi Greg Nwokolo dkk. Manajemen pun sudah menghubungi pemain yang sedang libur, termasuk tujuh pemain jebolan timnas U-19 minus Evan Dimas Darmono untuk merapat ke Surabaya.
  
Sebagaimana diketahui, Persebaya menjadi salah satu tim ISL yang menjadi bapak asuh bagi pemain timnas Indonesia U-19. Pemain yang dimaksud adalah, M. Hargianto, Zulfiandi, Putu Gede Juni Antara, Fatchu Rohman, M Sahrul Kurniawan, dan Ilham Udin Armayn.
  
Direktur Olahraga Persebaya, Dhimam Abror Djuraid kepada Jawa Pos menyatakan bahwa pihaknya juga sudah menghubungi pemain jebolan Garuda Jaya-julukan timnas U-19 tersebut. Mengingat saat ini mereka juga sudah tidak ada aktivitas pasca dibubarkan BTN.
  
"Bahkan diantara mereka juga aktif tanya kepada kami kapan mereka bisa bergabung ke Persebaya," ujar Abror. Dengan tambahan jebolan pemain dari timnas U-19 tersebut, Persebaya bakal cukup leluasa memainkan pola permainan yang ada. Mengingat secara kualitas pemain ini sudah terbukti bagus, bukti nyata yang terlihat adalah masuknya Evan Dimas ke timnas senior.
  
"Terkecuali Evan, karena dia sedang bersama timnas senior. Untuk yang lainnya kami akan memanggil mereka semua," tegasnya. Hal yang sama disampaikan Tony Ho, pelatih yang untuk sementara diberikan manajemen mandat untuk menghandle Persebaya.
  
Tony menjelaskan bahwa pemain dari timnas U-19 nantinya bisa menambah kekuatan Persebaya plus menjadi solusi kekurangan pemain yang dirasakan mereka pada babak delapan besar ISL 2014 lalu. "Saya juga mengusulkan kepada manajemen untuk memanggil mereka," lanjutnya.
  
Sementara itu, Hargianto, salah satu pemain dari timnas U-19 ketika dikonfirmasi Jawa Pos menyatakan belum mendapatkan panggilan dari manajemen. Saat ini, gelandang enerjik yang juga jebolan diklat Ragunan itu berada di Jogjakarta. "Saya masih liburan, ini lagi ke rumah eyang di Jogjakarta mas," katanya.
  
Terkait pemanggilan itu, Hagi-sapaan akrab Hargianto-menjelaskan bahwa dirinya saat ini juga sedang kuliah. "Saat ini kami sedang kuliah juga, tetapi kalau manajemen memanggil, kami sebagai pemain ya siap saja," tegasnya. (nap) (jpnn)

Kamis, 20 November 2014

Evan Dimas Tak Takut dengan "Keangkeran" Markas Vietnam

VIVAbola - Berstatus pemain termuda dalam skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2014 tak membuat Evan Dimas kecut. Eks kapten Timnas U-19 itu menyatakan tak takut menghadapi tekanan dari suporter Vietnam.

Indonesia akan melakoni laga perdana Grup A Piala AFF 2014, saat menghadapi tuan rumah Vietnam pada Sabtu mendatang, 22 November 2014. Suporter tuan rumah hampir pasti memadati Stadion My Dinh.

Namun, Evan tidak merasa gentar menghadapi tekanan suporter tuan rumah nanti. Pria 19 tahun itu menegaskan sudah terbiasa dengan ejekan atau cemoohan yang dikeluarkan tim lawan.

"Saya telah bermain di banyak stadion di berbagai negara. Hal itu (tekanan dari suporter lawan) tidak akan memberikan pengaruh bagi saya," aku Evan.

Meski sudah terpilih masuk tim, Evan masih harus bekerja keras untuk masuk skuad utama Timnas. Pasalnya, ia harus bersaing dengan pemain-pemain top macam Firman Utina dan Boaz Solossa.

Menjawab hal tersebut, Evan pun berniat untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya saat diberi kepercayaan oleh pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, saat diturunkan.

"Hal yang paling penting saat ini bagi saya adalah berusaha yang terbaik untuk membuat para pelatih terkesan," lanjutnya, seperti dilansir Vietnam+. (one)

Mantan Pemain Timnas U-19 Nyaris Dikeroyok Warga

VIVAbola - Salah seorang pemain Sriwijaya FC U-21, Mariando Djonak Uropmabin, nyaris dipukuli warga akibat masuk tanpa izin ke salah satu rumah di Rumah Susun (Rusun) lantai III Blok 45, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Kamis, 20 November 2014. Mantan pemain tim nasional Indonesia U-19 itu diduga tengah dalam pengaruh minuman beralkohol.

Dari informasi yang dihimpun VIVAbola, pemain asal Papua itu datang ke rusun dan langsung masuk rumah warga bernama Darni Nawati yang kebetulan tengah beres-beres. Melihat kehadiran Mariando, Darni langsung menjerit histeris ketakutan.

Mendengar teriakan Darni, warga pun berdatangan. Mereka yang jengkel bahkan nyaris mengeroyok Mariando. Namun, aksi ini mereda setelah Mariando yang ikut bermain di turnamen HKFA di Hongkong 2013 silam mengaku sebagai pemain Sriwijaya U-21.

"Saya sering ke sini, saya mau cari cewek yang tinggal di rumah ini," kata Darni menirukan perkataan Mariando saat memasuki rumahnya. Danri mengaku kesal karena ada orang yang telah membuat geger rumahnya di pagi-pagi buta.

"Kalau dia tidak bilang pemain SFC sudah habis dipukuli warga. Dia itu mabuk dan salah masuk rumah. Dia pikir ini rumah wanita yang sering dikunjunginya," ujarnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, asisten manajer Sriwijaya FC U-21, Bambang Suprianto, belum bisa berkomentar atas persitiwa tersebut. Dia mengaku baru mengetahui kabar tersebut dan akan menanyakan langsung kepada Mariando.

Mariando merupakan salah satu talenta muda sepakbola Indonesia. Pemain asal Papua itu juga ikut memperkuat Timnas U-19 besutan Indra Sjafri saat menjuarai turnamen sepakbola remaja HKFA di Hongkong pada 2013 lalu. Saat itu, Mariando bahkan sempat meraih penghargaan sebagai pemain terbaik bersama Gavin Kwan Adsit.

Sayangnya, Mariando gagal bertahan di Skuad Garuda Jaya. Dia tidak ikut memperkuat Timnas U-19 di kualifikasi Piala Asia U-19 karena alasan kesehatan.

Mariando juga sempat dipanggil untuk memperkuat Timnas U-21 di bawah besutan Rudy William Keltjes. Namun, dia juga tidak dibawa ke turnamen Cotif di Valencia karena sakit. (one)

"Riedl tak Salah Pilih Evan Dimas"

Metrotvnews.com, Jakarta: Kapten tim nasional U-19 Evan Dimas jadi fenomena tersendiri bagi persepakbolaan nasional. Setelah bawa tim "Garuda Jaya" menjuarai Piala AFF U-19 2013 dan mengantarkan timnya lolos ke Piala Asia U-19 2014, pemain asal Surabaya ini terus menampilkan performa gemilang yang membuatnya sekarang masuk skuat timnas senior untuk Piala AFF 2014.

Ini merupakan prestasi tersendiri bagi dirinya, terlebih di usia yang masih sangat muda dia sudah dipercaya masuk skuat timnas senior bersanding dengan pemain langganan timnas seperti Firman Utina dan Hariono. Meski masih muda, striker timnas era 80an, Bambang Nurdiansyah mengaku arsitek timnas Indonesia Alfred Riedl tidak salah memanggil Evan Dimas ke dalam tim untuk Piala AFF 2014.

"Pemanggilan Evan Dimas ke timnas senior merupakan langkah positif. Dia memang terlihat paling menonjol di timnas U-19," ujar Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah.

"Dia memang pantas masuk skuat timnas senior. Tapi, untuk geser Firman Utina kayanya belum bisa deh. Masih banyak waktu buat dia," lanjutnya.

"Tapi yang pasti, pemanggilan Evan ke timnas senior sudah tepat. Saya rasa, Riedl tidak salah pilih Evan Dimas," pungkasnya.

Bersama timnas senior Indonesia, Evan Dimas sudah memainkan laga debutnya saat melawan Timor Leste pada 11 November. Dia berhasil tampil gemilang dengan ikut menyumbangkan gol untuk skuat Merah Putih.
ACF

Disebut Akan Raih Penghargaan Dari Menpora, Ini Kata Indra Sjafri

Bola.net - Indra Sjafri menanggapi rencana Menpora Imam Nahrawi, yang akan memberikan penghargaan padanya dengan kalem. Menurut mantan Pelatih Timnas U-19 ini, masih banyak hal lebih penting yang bisa dilakukan.

"Urusan penghargaan itu urusan gampang," ujar Indra Sjafri, pada Bola.net.

"Itu urusan nanti saja. Ada urusan lebih penting termasuk pembinaan usia muda," sambungnya.

Sebelumnya, Menpora sempat menyatakan harapannya memberikan penghargaan bagi Indra. Dia dikabarkan hendak menyekolahkan Indra ke luar negeri demi mengasah kemampuan dalam bidang kepelatihan.

"Jika memungkinkan dan beliau bersedia, mungkin kita akan menyekolahkan beliau ke luar negeri untuk lebih mengasah kemampuan dalam kepelatihan," ujar Imam Nahrawi.

Indra Sjafri diberhentikan Komite Eksekutif PSSI dari posisinya sebagai nahkoda Timnas U-19. Alasannya, Indra gagal memenuhi target lolos ke Piala Dunia 2015, usai anak asuhnya gagal total pada Piala Asia U-19 di Myanmar.

Pemecatan Indra ini kontan memicu gelombang protes dari pecinta sepakbola Indonesia. Bahkan, Menpora mengakui banyak protes tersebut yang langsung ditujukan padanya.

Lebih lanjut, Imam mengaku sebagai salah seorang pengagum Indra Sjafri. Menurutnya, dari tangan dingin pelatih asal Painan Sumatera Barat ini lahir talenta-talenta muda berbakat macam Evan Dimas dan Zulfiandi.

"Hal ini harus kita apresiasi," tandas politisi PKB tersebut. (den/dzi)

Persiba Incar Lima Mantan Penggawa Timnas U-19

BALIKPAPAN, Kompas.com - Lima mantan penggawa Timnas  U-19 dikabarkan tengah didekati oleh manajemen Persiba Balikpapan untuk memperkuat Beruang Madu pada Indonesia Super League (ISL) musim depan. Kelima pemain yang baru selesai berlaga pada Kejuaraan  AFC U-19 di Myanmar itu dipilih berdasarkan kebutuhan tim musim depan yang memang memprioritaskan menggabungkan kekuatan pemain muda dan senior.

Salah satu anggota tim rekrutmen Persiba, Faisal Husein, mengatakan bahwa kelima pemain yang diincar itu masing-masing Septian David Mualana yang berposisi sebagai striker, Hendra Sandi Gunawan, Febly Gushendra, Ricky Fajrin serta Miftahul Hamdi, winger yang sempat dipuji oleh legenda Real Madrid, Michael Salgado.

Jika jadi direkrut , kelima pemain ini akan disodori kontrak jangka panjang oleh manajemen antara 3 sampai 5 tahun.

Di Seluruh Asia Tenggara, Evan Dimas Paling Menarik

KOMPAS.com - Perhelatan Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2014 makin menarik perhatian. Apalagi, tulis laman goal.com pada Kamis (20/11/2014), setelah analis sepak bola Asia, John Duerden merilis daftar sepuluh pemain di bawah U-23 yang punya potensi besar tampil istimewa di pertandingan tersebut.

Satu dari sepuluh pemain versi Duerden adalah Evan Dimas. Mantan penggawa tim nasional Indonesia U-19 itu masuk skuad timnas senior untuk AFF 2014.

"Bukan hal yang biasa menyaksikan pemain Asia Tenggara membuat headline di Korea Selatan, tapi Evan Dimas mampu melakukannya pada 2013 dan mungkin dia menjadi pemain paling menarik di kawasan ini," jelas Duerden.

John Duerden menambahkan peran Dimas sangat penting membawa Indonesia bisa menembus kejuaraan Piala Asia U-19 beberapa waktu lalu. Menurut Duerden, lantaran penampilan apiknya, Evan Dimas bisa langsung masuk ke timnas senior.

"Tanda-tanda menunjukkan dia menjanjikan dan dia mencetak gol pada debutnya bersama tim Merah Putih saat mengalahkan Timor Leste 4-0, menegaskan bahwa pemain ini terus bersinar saat dia bisa berada di level yang tinggi," demikian John Duerden.

Evan Gagal Duel dengan Cong Phuong

HANOI, KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Indonesia, Evan Dimas Darmono, menyayangkan tidak bisa bertarung dengan gelandang Vietnam, Nguyen Cong Phuong, di AFF Suzuki Cup 2014. Pasalnya, Cong Phuong dikabarkan tidak masuk ke dalam skuad Vietnam.

Pelatih Vietnam, Toshiya Miura, tidak memasukkan nama Cong Phuong sebagai salah satu dari 22 pemain Vietnam. Cong Phuong dianggap kalah bersaing dengan gelandang-gelandang Vietnam lainnya.

Evan pernah bertemu Cong Phuong dalam Piala AFF U-19, tahun lalu. Menurut Evan, Cong Phuong merupakan salah satu pemain berbakat yang dimiliki Vietnam.

"Aku pernah berhadapan dengan timnas Vietnam U-19 pada Piala AFF U-19 2013. Namun, aku memang tidak terlalu kekuatan mereka. Yang aku tahu, Cong Phuong adalah pemain terbaik Vietnam," kata Evan dikutip 24 Gio.

"Sejauh yang aku dengar, Cong Phuong tidak masuk ke dalam skuad Vietnam untuk Piala AFF nanti. Aku menyayangkan kali ini tidak bisa berduel dengan dia," lanjut Evan.

Evan menjadi satu-satunya jebolan Indonesia U-19 yang berlaga di AFF Suzuki Cup 2014. Evan mampu menyingkirkan pemain senior seperti Ahmad Bustomi dan Bayu Gatra yang dicoret pada Senin (17/11/2014).

Indonesia akan mengawali laga Grup A melawan Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, 22 November nanti.

Selasa, 18 November 2014

Gavin, Syamsir Alam, Ryuji Trial di Negeri Sakura

Bolanews.com - Rencana pengelola J-League memboyong Evan Dimas melakoni tes ke Jubilo Iwata tersendat. Gelandang muda jebolan timnas U-19 itu masuk skuat inti di Piala AFF 2014.


Akibatnya, hingga akhir tahun sulit membawa Evan ke Negeri Sakura.
J-League punya satu nama prioritas lain, yakni Gavin Kwan Adsit untuk menjalani trial.
"Evan dan Gavin sudah lama kami pantau. Perwakilan Jubilo bahkan sempat melihat langsun
g kiprah Evan bersama timna U-19 di Yogyakarta," kata Kei Koyama, J-League Media Promotion Inc.
Posisi Evan digantikan mantan pemain Garuda Jaya lain, Ryuji Utomo. Mantan pemain CS Vise, Syamsir Alam, yang terakhir membela Sriwijaya FC juga ikut dalam rombongan ke Jepang pada akhir November hingga 8 Desember.

Syamsir dan Ryuji merupakan pilihan alternatif karena sejumlah pemain yang diinginkan J-League tak memberikan respons. Mereka adalah Dedi Kusnandar, Alfin Tuasalamony, dan Manahati Lestusen. Ketiganya merupakan pilar Persebaya di LSI 2014.

Dedi gagal berangkat karena masih menjalani pemulihan cedera lutut. Manahati sama seperti Evan, masuk Tim Merah-Putih, dan Alfin agaknya tak terlalu berminat bermain di luar Indonesia.

Gavin, Syamsir, dan Ryuji kemungkinan akan menjalani trial bersama Tokyo Verdy atau JEF United Ichihara Chiba yang bermain di J2-League.

Eks Timnas U-19 Banyak Diminati Klub Divisi Utama

Bolanews.com - Para alumnus tim nasional U-19 tetap menjadi daya tarik bagi klub Liga Indonesia. Tidak hanya klub dari Liga Super Indonesia (LSI) tapi klub dari kasta kedua, Divisi Utama, pun tertarik memboyong eks Garuda Jaya.


Sejumlah klub yang ber-home base di sekitar Yogyakarta berancang-ancang untuk memboyong para pemain timnas U-19. Mereka memanfaatkan kedekatan klub dengan kampus tempat pemain kuliah, di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

PPSM Magelang bahkan sudah mempersiapkan fasilitas bagi pemain yang kuliah di UNY. Menurut manajer Widarto klub akan menggunakan mes pemain yang tidak jauh dari kampus sehingga mereka tidak kesulitan mengikuti latihan dan kuliah.

“Kami sudah merancang fasilitas yang memudahkan pemain U-19 untuk kuliah dan berlatih. Misalnya mes pemain di daerah Mungkid yang hanya butuh 20 menit ke kampus. Jarak dengan tempat latihan pun tidak jauh. Musim depan, kami memang berharap ada pemain U-19 di skuat PPSM,” ungkap Widarto.

PPSM membidik pemain U-19 demi mengangkat prestasi tim di DU. Widarto berharap musim depan, PPSM bisa melewati penyisihan grup dan bahkan menembus semifinal DU.

“Target kami tentu promosi ke LSI. Tapi paling tidak kami ingin mencapai semifinal. Selain membidik prestasi, kami ingin pemain timnas U-19 mendapat jam terbang lebih banyak. Bila tim hanya sampai di penyisihan grup, tentu sangat disayangkan karena mereka kehilangan kesempatan menambah jam terbang pertandingan,” jelasnya.

Jebolan Timnas U-19 Mulai Masuk Kuliah 24 November

Bolanews.com - Setelah gagal memenuhi target di Piala AFC U-19, tim nasional Indonesia U-19 dijadwalkan kembali ke Yogyakarta untuk mengikuti kegiatan perkuliahan. Mantan pasukan Garuda Jaya mendapat beasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).


Hanya saja, baru ada Martinus Novianto Ardhi yang menjalani kuliah reguler. Kebetulan pemain yang tidak lolos seleksi ke Myanmar itu berdomisili di Yogyakarta.

"Pemain timnas U-19 belum ada yang mengikuti kuliah di UNY. Baru saya yang mengikuti kuliah, itu pun tidak masuk di kelas khusus timnas U-19. Saya mengikuti kelas reguler," tutur Martinus.

Sementara itu, hal berbeda dilakukan Dinan Javier. Eks penyerang timnas U-19 itu justru memilih pindah ke Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM).

"Untuk saat ini, saya fokus di UGM. Jadwal perkuliahannya sangat ketat. Tidak mudah mendapatkan izin meninggalkan kuliah," tutur Dinan.

Pihak UNY memastikan para pemain harus segera mengikuti perkuliahan pada 24 November. Hal ini merupakan tindak lanjut pertemuan antara Rektor UNY dan Ketum PSSI beberapa waktu lalu.

Indonesia Diminta Tiru Selebrasi Timnas U-19

INILAHCOM, Jakarta - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mattalitti, meminta pemain timnas Indonesia meniru selebrasi timnas U-19 dengan melakukan sujud usai mencetak gol.

Kebiasaan sujud usai mencetak gol memang biasa dilakukan pemain timnas U-19 di setiap pertandingan yang mereka ikuti. Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi Ning, dan pemain Garuda Muda lainnya selalu melakukan sujud usai mencetak gol.

Bahkan, kebiasaan itu tetap terbawa saat Evan Dimas dipanggil masuk ke timnas Indonesia. Ketika berhadapan dengan Timor Leste, pemain asal Surabaya itu mencetak satu dari empat gol yang dicetak tim Garuda.

Setelah mencetak gol, Evan Dimas langsung bersujud seperti yang biasa ia lakukan saat masih membela timnas U-19. La Nyalla meminta agar semua pemain Indonesia khususnya yang beragama Muslim merayakan gol dengan melakukan sujud.

“Saya harapkan khusus bagi pemain Muslim, hendaknya merayakan gol atau kemenangan dengan melakukan sujud syukur," kata La Nyalla, di situs Liga Indonesia.

"Saya rasa cara selebrasi dengan bersyukur adalah sesuatu baik untuk dilakukan dan diwajibkan bagi seluruh pemain timnas yang muslim,” ujar pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI.

Timnas Indonesia akan betanding di ajang Piala AFF 2014 22 November-20 Desember. Tim asuhan Alfred Riedl itu tergabung di Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Laos, Filipina.[yob]

Bertolak ke Vietnam, Evan Dimas: Timnas Akan Juara

Metrotvnews.com, Tangerang: Sebanyak 23 pemain (22+1) sepak bola tim nasional senior bertolak ke Vietman untuk menghadapi tuan rumah Vietnam dalam ajang Piala AFF 2014, Selasa 18 November pagi. Seluruh pemain optimistis akan menjuarai turnamen sepak bola di wilayah Asia Tenggara kali ini.

Evan Dimas Darmono, Firman Utina dan 21 pemain lainnya terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Hanoi, Vietman, akan meladeni tuan rumag Vietnam dalam turnamen Piala AFF 2014, Sabtu mendatang.

Evan Dimas mengatakan, meski lawan di grup berat semua, namun timnas saat ini sangat komplit dan solid. Dirinya pun yakin timnas juara.

Meski kalah saat uji coba melawan Suriah, penggawa timnas yang diarsiteki Alfred Reidl ini yakin, Indonesia mampu menjadi juara dalam di edisi turnamen kali ini. (Pahrul Roji)

Evan Dimas Tidak Sedih Riedl Coret Pemain Idola

Liputan6.com, Tangerang: Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl sudah memutuskan daftar 22 pemain yang akan ikut serta di AFF Cup 2014 mendatang. Bayu Gatra dan Ahmad Bustomi menjadi dua pemain terakhir yang dicoret Riedl.

Dicoretnya Bustomi membuat Evan Dimas kehilangan salah satu sosok idola. Meski begitu, pemain Persebaya Surabaya ini mengaku tidak sedih karena tak akan bermain dengan idolanya AFF Cup 2014 nanti.

"Saya sangat mengagumi Bustomi, dia yang jadi panutan saya selama ini.Untuk menyesal, saya rasa tidak, karena itu sudah keputusan pelatih, jadi tidak ada yang bisa diperbuat," jelasnya.

Keputusan mencoret Ahmad Bustomi dan Bayu Gatra sepertinya tidak melulu karena masalah teknis. Riedl sebelumnya sempat mengutarakan jika alasan dia mencoret pemain adalah karena tidak fitnya kondisi pemain.

Riedl memang akhirnya lebih memilih untuk mempertahankan Evan yang belum lama gabung timnas senior. Kepercayaan ini diakui Evan cukup memotivasinya untuk tampil maksimal.

"Saya bersyukur bisa membela tim senior di usia yang masih muda ini. Saya ingin tampil maksimal dan memberi yang terbaik bila dipercaya tampil," terangnya.


Evan Dimas dan Indra Sjafri Akan Reuni di Persebaya?

Liputan6.com, Tangerang - Gelandang muda Indonesia, Evan Dimas, sudah memilih tempat berlabuh untuk karier profesionalnya musim 2015 mendatang. Evan sudah bergabung dengan klub Indonesia Super League (ISL), Persebaya Surabaya.

"Iya, saya sudah bergabung dengan Persebaya untuk empat tahun ke depan," ujar Evan saat berbincang dengan Liputan6.com.

Selain Evan, ada pula beberapa penggawa Timnas U-19, yang sudah resmi direkrut tim berjuluk Bajul Ijo. Nama-nama seperti Putu Gede, Fatchu Rochman, Sahrul Kurniawan, Ilham Udin Armaiyn, Hargianto, dan Zulfiandi akan menemani Evan bermain di ISL musim mendatang.

Evan pun membenarkan. "Pemain dari Timnas U-19, totalnya ada tujuh orang yang bergabung dengan Persebaya."

Pada musim 2014 ini, Persebaya mampu lolos ke babak delapan besar ISL. Akan tetapi mereka tidak mampu menembus babak semifinal. Akibatnya, pelatih Rahmad Darmawan harus mengakhiri kerja sama dengan Persebaya.

Beragam spekulasi pun bermunculan, nama Indra Sjafri disebut-sebut dapat menggantikan peran dari RD di musim mendatang. Evan pun turut berkomentar akan hal ini.

"Saya tidak tahu tentang siapa yang akan melatih Persebaya, tapi yang pasti semua saya percayakan pada pihak manajemen," tutupnya.

"Riedl Harusnya Coret Evan Dimas, Bukan Bayu Gatra"

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih kondang Indonesia, Sartono Anwar merasa Alfred Riedl seharusnya memberikan kesempatan lebih dulu pada Bayu Gatra tampil di Piala AFF 2014, bukan Evan Dimas.

Bayu mantan anak didik Sartono ketika menangani Persisam Putra Samarinda pada 2012 lalu. Dia sangat menyayangkan pilihan Riedl jatuh pada Evan. Menurut mantan pelatih PSIS Semarang itu, semestinya Evan secara bertahap naik ke level tim senior.

"Harusnya Evan naik level secara bertahap. Tidak terlalu cepat dinaikkan (masuk timnas senior). Bayu Gatra dulu yang masuk," kata Sartono ketika dihubungi Liputan6.com.

Bayu tidak masuk dalam daftar skuat Indonesia untuk Piala AFF 2014. Nama Bayu tersisih dari 26 nama pemain yang tersisa. Justru, pemain jebolan Timnas U-19, Evan Dimas yang minim jam terbang di level internasional dipercaya Riedl tampil di AFF.

"Tapi bagaimanapun, pemanggilan Evan ini bagus untuk menambah pengalaman." sambung  pelatih yang gemar bertopi itu.

Pro kontra memang mengiringi keputusan Riedl memanggil Evan ke timnas senior. Selain minim jam terbang, Evan langsung mendapat kesempatan bermain di turnamen sekaliber AFF. Namun demikian, banyak pihak yang mendukung Evan bermain di tim senior.
 

Senin, 17 November 2014

Indra Sjafri Sambut Baik terpilihnya Evan Dimas

Metrotvnews.com, Jakarta: Kapten timnas U-19 Evan Dimas Darmono akhirnya terpilih masuk skuat timnas Indonesia yang diberangkatkan ke Piala AFF 2014. Nantinya Evan akan memperebutkan posisi inti dengan pemain senior lainnya seperti Firman Utina, Muhammad Ridwan, dan Imnanuel Wanggai.

Mantan pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri pun menyambut baik masuknya nama pemain Persebaya Surabaya itu. Menurut pelatih asal Padang itu, Evan memang sudah layak masuk ke skuat senior.

"Saya senang dan bersyukur (Evan Dimas masuk timnas senior), mudah-mudahan dia bisa segera cepat beradaptasi dengan para rekannya di timnas senior," kata Indra Sjafri yang dihubungi Metrotvnews.com.

"Ini merupakan cita-cita saya bisa membawa pemain asuhan saya bisa bergabung bersama timnas senior. Mudah-mudahan dia bisa banyak belajar dari para rekannya,"sambungnya.

Di saat yang sama, Indra juga melihat tidak adanya penurunan permainan meskipun Evan bermain di timnas senior.

"Kualitas permainan dia tidak menurun dan konsisten. Dia pemain yang baru selesai dari proses pembinaan usia muda, jadi dia perlu satu atau dua tahun sebelum masuk ke sepak bola profesional. Dia harus lebih banyak belajar,"tutupnya (Garry Subekhi)

Evan Dimas Disarankan Perkuat Fisik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sergio van Dijk menyambut positif bergabungnya Evan Dimas dengan timnas Indonesia ke Piala AFF 2014. Namun demikian, Sergio menyarankan Evan untuk memperkuat fisiknya.

“Ini pengalaman bagus untuk dia. Dia pernah bermain untuk tim muda, sekarang bisa dapat pengalaman bermain dengan senior. Di sini permainan lebih menuntut fisik. Kalau dia main seperti sekarang, ditambah fisik bagus, maka dia menjadi pemain hebat di Indonesia,” papar Sergio di Karawaci, Senin (17/11/2014).

Evan Dimas melakoni debutnya bersama tim senior pada pekan lalu ketika menghadapi Timor Leste pada laga uji coba. Mantan kapten timnas U-19 itu mencetak sebuah gol pada laga tersebut. Di tim nasional Indonesia pada Piala AFF 2014, Evan tercatat sebagai pemain termuda.

“Dia bisa mengimbangi pemain-pemain senior. Dia juga cukup percaya diri, tapi fisik juga penting dalam sepak bola. Bukan hanya untuk beradu dengan lawan, tapi agar tidak mudah cedera,” kata Sergio yang lahir dan besar di Belanda.

Evan Dimas Ingin Lebih Baik Daripada Boas Solossa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesuksesan Evan Dimas menembus tim nasional Indonesia pada Piala AFF 2014 mirip dengan pencapaian Boas Solossa sepuluh tahun lalu. Meski mengaku mencontoh Boas, Evan ingin tampil lebih baik daripada pemain asal Papua tersebut.

“Kita perlu mencontoh yang baik, tapi kita juga harus berusaha lebih baik,” kata Evan soal Boas di Karawaci, Senin (17/11/2014).

Evan Dimas melakoni debutnya bersama tim senior pada pekan lalu ketika menghadapi Timor Leste pada laga uji coba. Mantan kapten timnas U-19 itu mencetak sebuah gol pada laga tersebut. Di tim nasional Indonesia pada Piala AFF 2014, Evan tercatat sebagai pemain termuda.

Kiprah Evan serupa dengan kiprah Boas pada sepuluh tahun lalu. Ketika itu Boas yang disebut-sebut sebagai pemain berprospek cerah tampil gemilang pada Piala Tiger 2004. Selama fase grup Boas mencetak empat gol.

Evan Dimas Sempat Pasrah Jika Tak Terpilih

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – “Apapun keputusan Alfred Riedl, saya harus terima,” ujar gelandang tim nasional Indonesia, Evan Dimas, di Karawaci, Senin (17/11/2014).

Hal tersebut disampaikan Evan soal dirinya yang terpilih membela timnas senior pada Piala AFF 2014, akhir pekan mendatang. Mantan kapten timnas U-19 menjadi pemain termuda di tim.

“Sebenarnya saya tidak terbebani, tapi saya harus menikmati ini semua. Ternyata akhirnya, Alhamdulillah, saya bisa masuk,” ungkap pemuda asal Surabaya tersebut.

Pada kesempatan terpisah, pelatih timnas, Alfred Riedl, menjelaskan alasannya membawa Evan ke Piala AFF 2014. Menurut Riedl, Evan pemain yang sangat bagus dan berbakat. Riedl juga menganggap Evan memberikan impresi bagus selama pemusatan latihan.

"Saya yakin kemampuannya meningkat sejak dia datang. Waktu pertama kali bergabung dia sedikit malu-malu, tapi ketika dia bermain anda melihat jika ada bakat terbesar," imbuh Riedl yang menegaskan Evan tidak mendapat perlakuan berbeda dari pemain lain.

Evan Dimas: Alhamdulillah ke Piala AFF 2014

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syukur diucapkan Evan Dimas setelah mengetahui dirinya terpilih untuk membela timnas Indonesia senior di Piala AFF 2014. Evan pun berharap bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

"Saya mengucap Alhamdulillah bisa memperkuat timnas senior di usia yang masih muda. Saya akan memanfaatkan kesempatan dengan cara berusaha memberikan yang terbaik jika dikasih kesempatan," ungkap Evan di Karawaci, Senin (17/1/2014).

Evan Dimas merupakan satu-satunya eks personel timnas U-19 yang dibawa ke Piala AFF 2014. Pelatih tim senior, Alfred Riedl, menganggap Evan telah menunjukkan impresi bagus selama pemusatan latihan.