ist
INILAHCOM, Jakarta - Perilaku emosional yang kerap ditunjukkan
pemain Timnas U-19 mendapat perhatian dari kakak-kakaknya di Timnas
U-23. Seperti apa?
Evan Dimas dan kawan-kawan sering terlibat keributan di beberapa pertandingan seperti saat laga uji coba melawan Myanmar dan paling buruk terjadi saat melakoni Tur Nusantara jilid II kontra Pra PON Jabar.
Saat meladeni Pra PON Jabar, keributan bukan hanya terjadi ketika pertandingan berlangsung, tapi saat mereka bersalaman usai pertandingan pun Timnas U-19 masih terpancing emosi.
Adalah Alfin Tuasalamony yang berharap Ilhamudin Armaiyn dan kawan-kawan bisa menahan emosi saat berlaga di lapangan.
"Tengok aja pemain dunia sekelas Zinedine Zidane. Karena emosi permainannya jadi hancur. Itu harus jadi contoh," kata Alfin Tuasalomny kepada INILAHCOM, Minggu (06/7/2014).
Padahal, menurut pemain yang kini merumput di Persebaya Surabaya tersebut, permainan anak asuh Indra Sjafri itu sudah bagus dari mulai kerjasama, teknik permainan, disiplin dan mau bekerja keras.
"Pemain-pemain muda seperti mereka gampang terpancing emosinya dan banyak hal yang bisa memancing emosi mereka," ujarnya.
"Permainan mereka sudah bagus, mereka masih berusia muda. Tapi, jangan puas dulu, harus terus belajar," tukasnya.[rza]
Evan Dimas dan kawan-kawan sering terlibat keributan di beberapa pertandingan seperti saat laga uji coba melawan Myanmar dan paling buruk terjadi saat melakoni Tur Nusantara jilid II kontra Pra PON Jabar.
Saat meladeni Pra PON Jabar, keributan bukan hanya terjadi ketika pertandingan berlangsung, tapi saat mereka bersalaman usai pertandingan pun Timnas U-19 masih terpancing emosi.
Adalah Alfin Tuasalamony yang berharap Ilhamudin Armaiyn dan kawan-kawan bisa menahan emosi saat berlaga di lapangan.
"Tengok aja pemain dunia sekelas Zinedine Zidane. Karena emosi permainannya jadi hancur. Itu harus jadi contoh," kata Alfin Tuasalomny kepada INILAHCOM, Minggu (06/7/2014).
Padahal, menurut pemain yang kini merumput di Persebaya Surabaya tersebut, permainan anak asuh Indra Sjafri itu sudah bagus dari mulai kerjasama, teknik permainan, disiplin dan mau bekerja keras.
"Pemain-pemain muda seperti mereka gampang terpancing emosinya dan banyak hal yang bisa memancing emosi mereka," ujarnya.
"Permainan mereka sudah bagus, mereka masih berusia muda. Tapi, jangan puas dulu, harus terus belajar," tukasnya.[rza]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar