Sportsatu.com - Peluang Indonesia ambil bagian di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy
(HBT) di Brunei Darussalam nyatanya masih ada. Hal ini juga tak ditampik
oleh Sekjen PSSI, Joko Driyono.
Itu dijelaskan setelah sebelumnya sempat mengatakan bahwa Indonesia tak akan ikut serta. Tidak adanya tim menjadi penyebabnya.
"Sebetulnya
tidak mudah untuk memutuskan. Ada beberapa hal yang memengaruhi. Bukan
sekedar hubungan antar federasi, tapi hubungan antar negara," kata Jokdri, panggilan pria yang juga CEO PT Liga Indonesia.
Jokdri menyebut dibukanya pintu untuk ikut HBT tak lepas dari surat yang dikirim oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Brunei. Ia merasa surat itu menggugah PSSI untuk memikirkan ulang pengiriman tim ke HBT.
"Kami punya empati luar biasa. Saat semua sudah dekat, sudah terjadi pengundian grup,
Kedubes mengirim surat. Itu di luar kemampuan teknis. Tidak merespon
dengan tidak pas, harus berkali-kali berpikir," tambahnya.
Jokdri menambahkan keputusan terkait keikutsertaan di HBT akan diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Komek), Rabu (23/7).
"Posisi PSSI akan ketok palu pada rapat Komek," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar