foto: Hery Sudewo – PSSI
RANAHBERITA-Tur Nusantara II akan berakhir di Stadion Kanjuruhan
Malang besok (7/7/2014). Laga terakhir di Sidoarjo dibatalkan karena
faktor keamanan. Dekatnya laga dengan usai Pilpres, membuat Polres Sidoarjo enggan mengeluarkan izin.
Memanfaatkan momen ini,
pelatih Indra Sjafri ingin anak asuhnya tetap merasakan tekanan saat
bermain. Pelatih asal Pesisir Selatan ini mencontohkan ketika bertemu
Persik Kediri Jumat (4/7/2014) lalu.
“Sikap penonton Kediri sangat bagus untuk menguji kekuatan mental
pemain timnas U-19. Saya malah terus berharap di mana pun kami ujicoba,
anak-anak dapat tekanan seperti itu. Ini akan mendewasakan mereka
sebagai individu dan tim,” ujar Indra seperti yang dilansir laman pssi.org.
Kondisi ini memang berbeda dengan laga Tur Nusantara lainnya.
Siapapun lawan yang disambangi, para penonton memang lebih mendukung
penampilan Timnas U-19. Padahal, Indra berharap anak asuhnya bisa
merasakan tampil di bawah tekanan supporter lawan. Bukan, sekedar penonton yang terus mendukung mereka.
Selain itu, laga melawan Persik U-21 dinilai lebih baik dibanding
sebelumnya, karena anak asuhnya dapat lawan sepadan yang bermain sportif.
“Pertandingan lawan Persik U-21 pelajaran bagus bagi kami. Permainan
enak ditonton karena kedua tim mengutamakan teknik dibanding adu badan.
Sehingga saya bisa melihat pemain mana yang punya kualitas bagus. Persik
pantas jadi lawan latih tanding kami. Karena kami tak melihat hasil
akhir menang atau kalah, tapi saya ingin memantau perkembangan anak-anak
di lapangan,” tutur pelatih berusia 51 tahun ini. (on)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar