Jumat, 25 Juli 2014

Brunei senang PSSI kirim tim

JAKARTA - Federasi Sepakbola Brunei Darussalam (NFABD) merasa gembira dengan keikutsertaan Timnas U-19 dalam turnamen U-21 Hassanal Bolkiah Trophy yang berlangsung pada 9-23 Agustus mendatang.

PSSI akhirnya memastikan keikutsertaan Indonesia di menit-menit terakhir. Indonesia bergabung di Grup B bersama tuan rumah, Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Singapura. Sedangkan Grup A dihuni Laos, Myanmar, Thailand, Timor Leste, dan Filipina.

Dengan hadirnya Indonesia, maka turnamen untuk Tim U-21 tersebut diikuti seluruh negara di kawasan Asia Tenggara. Thailand menjadi satu-satunya negara yang absen di hajatan tahun lalu tersebut.

“Indonesia tim yang sangat penting di turnamen ini dan salah satu tim kuat di Asean. Kami selalu menyambut hangat kehadiran mereka,” ucap Wakil Presiden NFABD, Brigjen (Purn) Dato Paduka Hj Mohammad Yusof Abu Bakar, baru-baru ini.

“Sangat bagus semua negara (Asean) bisa ambil bagian di turnamen tahun ini dan ini telah memperlihatkan semangat persatuan di Asean. Kami telah berkonsultasi dengan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan Federasi Sepakbola Asean (AFF) agar Indonesia disertakan dan mereka sangat mendukung,” ucapnya.
    
Sebelumnya, PSSI mengatakan tidak akan mengirimkan tim ke turnamen tersebut. Mengingat Timnas U-19 yang diproyeksikan ke turnamen itu akan mengikuti turnamen Cotif di Valencia.

Maklum, waktu penyelenggaraan dua turnamen itu hampir bersamaan. Tapi setelah melalui rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu lalu, PSSI akhirnya memutuskan jadi mengirimkan skuad yang dilatih Indra Sjafri itu. Untuk turnamen Cotif, PSSI akan mengirimkan Timnas U-21.

"Memang keputusan ini harus dilalui dengan diskusi yang cukup serius. Sebenarnya undangan secara intens dari panpel HBT datang setelah kami merencanakan jauh-jauh hari tentang ikut serta di Cotif. Kemudian, ada dorongan dari negara sahabat, AFF, AFC, dan KBRI di Brunei untuk Indonesia berpartisipasi," jelas Sekjen PSSI, Joko Driyono.

Menurut Joko, pertimbangan lainnya adalah Indonesia merupakan runner-up turnamen tersebut pada penyelenggaraan sebelumnya. "Menyangkut teknis, di Brunei kita bertanding melawan seluruh negara, berbeda dengan di Cotif yang ada negara dan beberapa klub,” katanya. (waspada.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar