JAKARTA – Sikap emosional
pemain dan beberapa kali keributan yang tersaji saat Timnas U-19 ditahan
imbang pra PON Jabar 1-1, Jumat (27/7) lalu langsung disikapi tim
pelatih. Mereka ingin kembali mengundang wasit PSSI, untuk melakukan
penyegaran terkait law of the game. Pelatih mental Timnas U-19 Guntur
Cahyo Utomo membenarkan rencana untuk memberikan penjelasan kepada
pemain soal aturan pertandingan memang ada. Namun, sejauh ini waktunya
belum diputuskan oleh tim pelatih karena masih harus berdiskusi dengan
Badan Tim Nasional (BTN).
“Kami cari waktu yang longgar. Untuk menggelar diskusi wasit dengan
pemain. Nanti akan diumumkan kapan waktunya,” kata Guntur.
Rifqi Fakhri/ Radar Bandung
Penjelasan terkait law of the game, menurut pelatih asal Jogja itu, cukup penting, mengingat pemainnya saat ini
mudah terpancing emosinya. “Kami memang pernah bicara soal law of the
game awal-awal pemusatan latihan dulu. Sekarang kita ingin up date, agar
anak-anak semakin tahu mana benturan mana pelanggaran, jadi tidak mudah
terpancing,” ucapnya kemarin (30/6).
Menurut Guntur, yang harus dimatangkan saat ini pemahaman terkait
posisi dan kondisi yang disebut sebuah pelanggaran. Jangan sampai,
lanjut dia, pemain merasa
dirinya dilanggar oleh lawan, tapi dari kaca mata wasit, tindakan lawan
tidak disebut pelanggaran. “Anak-anak harus paham betul, batas
boleh dan tidak, melanggar atau tidak, untuk gerakan mereka di
lapangan. Jangan sampai mereka kepancing, ngerasa dilanggar, ternyata
menurut law of the game tidak pelanggaran,” terangnya.
Dengan begitu, Guntur berharap pemain bisa lebih tenang dan tidak mudah
terpancing. Karena menurut dia, lawan memang sering melakukan benturan
keras, untuk menganggu pemain dan merusak permainan Timnas dengan
menganggu konsentrasinya melalui emosi. Sebelumnya, wasit Hadiyana yang
memimpin laga Timnas U-19 kontra Pra PON Jabar mengaku jika pihaknya
memang diundang oleh tim kepelatihan U-19 untuk berdiskusi. “Wasit
diundang oleh tim kepelatihan U-19 untuk berdiskusi masalah sikap para
pemain U-19 yang terlihat emosional di beberapa petandingan termasuk
pertandingan tadi malam. Diskusi itu nanti akan dilakukan di Malang,” tuturnya. (aam/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar