TRIBUNNEWS.COM - Gelandang timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono mengaku tidak terbebani status kapten tim.
Apalagi
tidak sembarang pemain bisa dipercaya menjabat ban kapten. Selain
bertanggung jawab menjaga keutuhan tim, sang kapten harus menjadi sosok
panutan.
Baik di dalam atau luar lapangan. Semua itu dijalani
kapten timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono tanpa beban. Bagi Evan,
kapten merupakan penyambung lidah pelatih.
Di dalam lapangan, sang
kapten-lah yang menerjemahkan keinginan pelatih Indra Sjafri. Peran itu
sukses dijalani pada dua turnamen Piala AFF U-19 dan Pra Piala Asia
U-19, tahun lalu.
"Kalau di dalam lapangan harus kerja keras.
Tidak bisa menyalahkan orang lain atau rekan setim. Saya nyaman
menikmatinya, tidak beban," kata Evan dalam sebuah wawancara dengan Super Ball.
Evan
menginspirasi pemain lain melalui aksinya. Saat Indonesia menjuarai
Piala AFF, Evan mengemas lima gol, satu gol lebih banyak dari torehan
penyerang sayap kiri asal Ternate, Ilham Udin Armaiyn.
Produktivitas
Evan berlanjut ke Pra Piala Asia. Dari total sembilan gol, empat
diantaranya disumbang Evan. Skuad Garuda Jaya keluar sebagai juara grup G
mengungguli juara bertahan sekaligus pemegang rekor terbanyak juara
Piala Asia U-19, Korea Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar