Rabu, 25 Juni 2014

Timnas U-19 Ingin Bangun Persatuan Dan Kesatuan Bangsa


Bandung - Skuat Indonesia U-19 sudah tiba di Kota Bandung pada Rabu (25/6) sore tadi. Dikatakan oleh sang arsitek, Indra Sjafri, dirinya hadir ke kota kembang untuk bertanding menghadapi tim PON Jabar dalam lanjutan Tur Nusantaranya yang kedua. Dalam kesempatan kali ini tidak semua pemainnya diikutsertakan karena Yabes Roni Malaifani harus absen lantaran baru saja ditinggal oleh neneknya.

“Ya dalam rangka menjalankan program tim nasional U-19, dimana kita ada Tur Nusantara yang kedua. Bandung adalah tujuan kita untuk yang ke-18 kali. Pemain sebenarnya kita ada 30, tapi yang hadir sekarang hanya 29 karena Yabes tidak bisa hadir karena neneknya meninggal,” ungkap pelatih yang sukses mengantarkan timnas U-19 menjuarai piala AFF U-19 tahun lalu.

Sementara ketika disinggung mengenai prestasi timnya yang belum terkalahkan, coach Indra menolak jika timnya mengutamakan hasil akhir. Baginya yang terpenting adalah bagaimana caranya untuk memperlihatkan bahwa dalam sepakbola, Indonesia bisa bersatu tanpa harus ada permusuhan. Dia mencontohkan bahwa saat bertanding d Aceh, timnas mendapat sambutan yang sangat antusias dari para suporter.

“Untuk tim nasional U-19, dalam Tur Nusantara ini kita tujuannya bukan untuk bicara kalah atau menang. Kita ingin menunjukan bahwa di sepakbola kita bisa membangun persatuan dan kesatuan bangsa, dan membangun rasa cinta tanah air. Bayangkan ketika kita main di Aceh, yang kita anggap Aceh tidak ada kecintaan terhadap Indonesia, ada 50 ribu penonton datang ke stadion dan itu aman. Jadi jangan bicara kalah atau menang,” terangnya.

Lebih lanjut, pelatih 51 tahun itu mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa dirinya bisa saja memanggil pemain PON Jabar untuk bergabung bersama timnya asalkan kemampuannya masuk dalam kualifikasi. Ini juga sebagai bentuk apresiasi Indra kepada PSSI daerah yang sudah membina pemain muda. Sejauh ini ada 2 pemain asal Jawa Barat dan dikatakan oleh pelatih asal Pesisir Selatan tersebut bahwa salah satu dari pemain tersebut akan menjadi kapten.

“Intinya kalau dia masuk standar, akan kita ambil. Sedangkan kalau tidak ada ya engga. Ada 2 pemain asal Jawa Barat di kita, Diki sama Eriyanto. Ini penghargaan saya terhadap putra daerah, Asprov dan Pengcab supaya lebih memberi semangat kepada anak-anak muda. Untuk kapten, antara Diki dan Eriyanto,” tutupnya. (Simamaung.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar