Sabtu, 28 Juni 2014

Mustika: Meski Persiapan Minim, Strategi Saya Berjalan


Simamaung.com - Memainkan pola 3-5-2, PON Jabar akhirnya sukses menahan imbang Tim Nasional Indonesia dengan skor 1-1. Meski penguasaan bola banyak dikendalikan oleh timnas yang digalang oleh Evan Dimas, tetapi sangat sedikit ancaman bagi gawang PON Jabar di pertandingan yang digelar di Stadion Siliwangi, Jumat (27/6) kemarin. Dikatakan oleh pelatih PON Jabar, Mustika Hadi bahwa strategi yang diterapkannya pada laga tersebut dapat dikatakan berhasil meski timnya harus terus ditekan.

“Ya saya pikir pertandingan ini sangat bagus yah, strategi saya berjalan. Kita banyak men-delay, banyak mempersulit gelandang mereka untuk melepaskan bola ke kiri dan kanan. Kita sedikit sekali melakukan counter attack karena kita terlalu banyak untuk mempersulit mereka untuk melakukan serangan, sehingga ada keterlambatan dari pemain pemain tengah kita untuk mensuplai bola ke striker. Pada menit terakhir sudah mulai terbuka dua tim ini,” ujar Mustika dalam konferensi pers seusai laga.

Mustika menambahkan bahwa meski dari segi waktu persiapan timnya masih tergolong minim, tetapi dia bangga timnya bisa menahan imbang timnas U-19 yang notabene juara di Asia Tenggara. Mustika sebenarnya hanya menaruh target bahwa pasukannya harus menyulitkan timnas U-19 tanpa berpikir hasil akhir. Tetapi nyatanya dengan bermodal tekad, Syaeful Anwar dkk bisa menahan imbang.

“Ya saya juga dengan persiapan minim gitu kan, tapi Alhamdulillah anak-anak bisa dengan tekadlah ternyata kita juga bisa meladeni mereka, mempersulit tim kebanggan kita yah, padahal target saya bagaimana, tim nasional kita mendapatkan perlawanan sehingga tidak muluk lah yang penting tim nasional kita mendapat kesulitan,” sambungnya.

Pelatih yang pernah mengantarkan Persib U-21 menjadi kampiun di tahun 2010 ini membeberkan kunci sukses tim PON Jabar menahan imbang timnas. Baginya kedisipilinan pemain adalah hal yang sangat fundamental. Terbukti hanya 1 gol yang bersarang di gawang PON Jabar.

“Saya menerapkan mereka harus disiplin, tanpa disiplin, tanpa membaca, tanpa melihat aliran bola kita sulit untuk meredam pemain pemain depan tim nasional yang cepat, tapi karena mereka disiplin dan mau untuk capek sehingga tim nasional juga kesulitan untuk meladeni pemain belakang kita,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar