Liputan6.com, Yogyakarta - Mendekati kompetisi Piala Asia
Oktober mendatang, Timnas Indonesia U-19 mulai mengintip permainan
lawan. Indonesia akan satu grup dengan Uzbekistan, Australia dan Uni
Emirat Arab.
Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri mulai mengintip permainan dan taktik
tim lawan dari rekaman pertandingan terakhir lawan Garuda Jaya.
"Pra kompetisi sudah taktikal team. Sudah persiapan beberapa kmungkinan apa yang terjadi nanti di Myanmar. Empat hari ini sudah lihat pertandingan Uzbekistan, Australia dan Uni Emirat Arab," ujar Indra.
Walaupun sudah melihat rekaman pertandingan lawan dan mulai memikirkan taktik apa yang digunakan, Indra menganggap semua negara yang menjadi musuhnya adalah lawan yang penting. Untuk ia tidak akan meremehkan lawan yang akan dihadapinya.
"Pra kompetisi sudah taktikal team. Sudah persiapan beberapa kmungkinan apa yang terjadi nanti di Myanmar. Empat hari ini sudah lihat pertandingan Uzbekistan, Australia dan Uni Emirat Arab," ujar Indra.
Walaupun sudah melihat rekaman pertandingan lawan dan mulai memikirkan taktik apa yang digunakan, Indra menganggap semua negara yang menjadi musuhnya adalah lawan yang penting. Untuk ia tidak akan meremehkan lawan yang akan dihadapinya.
"Hampir semua jadi musuh berat. Kita anggap semua serius dan kita
berusaha mengatasinya. Yang jelas mereka lawan kita. Setiap pertandingan
kita anggap penting," ujar Indra.
Pada latihan kemarin, ada satu pemain baru yang ikut berlatih bersama Evan Dimas dan kawan-kawan. Pemain itu bernama Rudolf Yanto.
Pada latihan kemarin, ada satu pemain baru yang ikut berlatih bersama Evan Dimas dan kawan-kawan. Pemain itu bernama Rudolf Yanto.
Walaupun baru berlatih, Indra menyebut Rudolf bukan sosok yang asing
bagi timnas U-19. Pasalnya Rudolf pernah bergabung bersama timnas saat
bertanding melawan Uni Emirat Arab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar