nine sport
YOGYAKARTA,KOMPAS.COM - Usai berlaga di Spanyol, lanjutnya, mental pemain dalam kondisi stabil dan siap tempur untuk mengharumkan nama bangsa di ajang Piala Asia U-19 Myanmar. Menurutnya, tim pelatih dan para pemain mendapat banyak pelajaran dari laga uji coba
melawan tim-tim Spanyol berlevel kelas dunia. Pelajaran tersebut
menjadi bekal berharga untuk berprestasi membawa Garuda menuju Piala Dunia.
"Tim pelatih, 13 ofisial dan 23 pemain dalam kondisi siap bahkan sangat
siap. Inilah anak-anak terbaik bangsa yang akan bertempur demi nama
bangsa ," pungkasnya. - Usai melawat ke Spanyol
untuk menjajal kekuatan tim-tim Negeri Matador, penggawa timnas U-19
hari ini Selasa (30/09/2014) sore kembali mengelar latihan perdana di
stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dalam latihan perdana
menjelang keberangkatan ke Myanmar, pelatih Indra Sjafri lebih fokus
pada maintenance para pemain serta memperbaiki hal-hal kecil. " Ini kita maintenance
saja, serta memperbaiki hal-hal kecil," ujar Indra Sjafri saat ditemui
seuasi memimpin latihan di stadion UNY, Selasa (30/09/2014).
Indra mengungkapkan tim pelatih masih akan memberikan latihan khusus kepada Evan Dimas dan kawan-kawan. Salah satunya adalah memanfaatkan servis lewat bola-bola mati. " Nanti latihan yang kita bikin soal servis. Antaranya corner kick (tendangan sudut), free kick (tendangan bebas), dan penalty kick (tendangan penalti). Ya hal-hal kecillah yang menyangkut persiapan akhir kita," katanya.
Indra mengungkapkan tim pelatih masih akan memberikan latihan khusus kepada Evan Dimas dan kawan-kawan. Salah satunya adalah memanfaatkan servis lewat bola-bola mati. " Nanti latihan yang kita bikin soal servis. Antaranya corner kick (tendangan sudut), free kick (tendangan bebas), dan penalty kick (tendangan penalti). Ya hal-hal kecillah yang menyangkut persiapan akhir kita," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar