Liputan6.com, Valencia: Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri
melihat terdapat perbedaan mencolok saat timnya bertanding melawan tim
dari Eropa dan luar Benua Biru. Pandangan itu didapat Indra setelah
menjalani dua laga uji coba di Spanyol.
Jelang turnamen Piala Asia U-19, Garuda Jaya melakukan sejumlah
pertandingan uji coba mulai dari Tur Nusantara Jilid I dan II hingga
Timur Tengah. Timnas U-19 juga mengikuti turnamen Sultan Hassanal
Bolkiah di Brunei Darussalam.
Menurut pelatih berdarah Minang itu, tim Eropa mengembangkan taktik
untuk menangkal taktik lawan, "Bila menjadi gol, itu menjadi bonus buat
mereka. Sedangkan tim dari luar Eropa, mereka mencari strategi untuk
mengalahkan lawan," tutur Indra.
"Hal ini yang seharusnya dikembangkan di level pembinaan sepakbola
usia dini. Kecuali untuk tim senior, berbeda penangananya," kata Indra
dalam rilis Ninesport.
Selama berada di Valencia, Indra juga berkesempatan berdiskusi dengan
salah satu staff Valencia, Toni Hernandes. Dari pertemuan tersebut,
sang arsitek menjelaskan, tim harus mempertahankan identitas permainan
dan jangan diubah. "Gaya permainan kami sangat cocok diterapkan di
Indonesia," kata Indra.
Hernandes sendiri memberikan acungan jempol terhadap bakat yang
dimiliki pemain Timnas U-19. Terutama setelah Evan Dimas Cs mampu
mengimbangi Valencia B 1-1.
"Struktur permainan mereka sangat terorganisasi. Permainan mereka
mirip permainan sepakbola Spanyol. Sekarang, mereka perlu mempertahankan
mentalitas. Saya yakin progress tim ini sangat menjanjikan ke
depannya," beber Toni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar