Jakarta - PSSI dan Badan
Tim Nasional (BTN) setujui permintaan Federasi sepak bola Myanmar (MFF),
agar Tim Nasional (Timnas) U-19 Myanmar bisa menggelar dua kali ujicoba
kontra Timnas U-19 Indonesia.
Jika laga pertama digelar pada 5 Mei, laga ujicoba kedua digelar dua hari berselang.
"Federasi sepak bola Myanmar besurat kepada PSSI meminta pertandingan
digelar dua kali. PSSI memutuskan oke dan BTN juga tidak masalah.
Pertandingan pertama sesuai jadwal yaitu main tanggal 5 Mei. Sementara
pertandingan kedua digelar 7 Mei," ungkap Sekertaris BTN, Sefdin
Syaifudin di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (2/5).
Dua laga ujicoba yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno
(SUGBK), Jakarta, ada perbedaan dari segi komersial. Jika pada 5 Mei
terbuka untuk umum dan bisa disaksikan secara langsung, ketetapan
berbeda terjadi pada ujicoba kedua. Pada 7 Mei mendatang, PSSI dan BTN
hanya mengundang 500 Sekolah Sepak Bola (SSB) se- Jakarta.
"Khusus tanggal 7 Mei tidak komersial. Tidak dijual tiket, tidak
mengundang penonton, dan dipastikan tertutup untuk umum. PSSI hanya
mengundang 500 anak-anak SSB se-Jakarta, usia 12 -15 tahun. Soal
siapa-siapa SSB-nya akan diatur football servis," tutur Sefdin.
"Kenapa begitu? Karena hal itu bagian dari program PSSI peduli.
Dimana program PSSI peduli sudah dilakukan sejak Timnas U-19 menjalani
Tur Nusantara. Bagi penontong yang ingin menyaksikan laga ujicoba Timnas
U-19 pada 7 Mei, bisa menyaksikan di televisi. Karena laga itu juga
akan disiarkan secara live di SCTV," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar