Ggintersport - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia, Indra Sjafri, mengatakan bahwa
permasalahan yang ada di anak asuhnya bukan emosi. Ia justru menilai
bahwa emosi diperlukan di dalam sebuah pertandingan.
Akan tetapi, dijelaskannya tidak berlebihan. Jika begitu, hasil positif kemungkinan besar urung diraih.
"Kalau
emosi tidak ada, tidak ada prestasi. Tapi, kalau emosi berlebihan,
tidak ada prestasi juga. Jadi bagaimana mengontrol emosi tersebut," kata
Indra Sjafri.
Menurutnya, yang menjadi pekerjaan rumah tim pelatih saat ini adalah bagaimana menyempurnakan kerja lini belakang.
Indra
Sjafri menjelaskan pemain di lini belakang sendiri kerap salah. Itupula
yang membuat tim lawan mendapat peluang dan bisa mencetak gol.
Indra
menjelaskan hal itu terjadi di laga uji coba kedua melawan Yaman di
Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (25/5). Miftahul Hamdi melakukan
pelanggaran di kotak penalti sehingga Yaman bisa mencetak gol untuk
memaksa skor menjadi imbang pada menit ke-77.
"Semua pemain waktu pertandingan kemarin. Individual Defending-nya banyak salah. Banyak bilang emosi, tapi bukan itu," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar