Sabtu, 01 Maret 2014

Asupan Gizi di Balik Kunci Sukses Timnas U-19


Liputan6.com, Malang Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah dilakukan.

Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke minuman sebelum pertandingan.

"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung, ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti Semangka dan Melon.

Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun, otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus berpikir cepat saat pertandingan."

Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.

Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar