TANGERANG - Timnas U-19 terus dipoles sebelum menjalani rangkaian tur
Timur Tengah, mulai 5 April. Berbekal beberapa aspek yang perlu
dievaluasi setelah menjalani Tur Nusantara sepekan lalu, skuad Garuda
Jaya pun digembleng supaya bisa mereduksi tingkat kelemahannya.
Jomplangnya kemampuan passing dengan produktivitas gol menjadi sorotan
utama pelatih Indra Sjafri.
Bayangkan saja, dengan permainan yang nyaris dominan atas lawan dengan
600 sentuhan per pertandingan, Timnas U-19 hanya mampu menjebol gawang
lawan 23 kali. Padahal, jumlah peluang yang mampu diciptakan Evan Dimas
Darmono dkk mencapai 207 kali dalam 13 pertandingan Tur Nusantara.
Harusnya, dengan jumlah peluang sebanyak itu, mereka mampu melesakkan
bola ke gawang lawan melebihi dari angka 23.
Artinya, hanya 10 persennya saja yang mampu tereksekusi. Pembenahan
tersebut kembali dilakukan begitu Timnas U-19 menjalani latihan perdana
di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, kemarin
(29/3). Dalam sesi latihan tersebut Indra mengawalinya dengan
mematangkan pada materi ball possession. Berikutnya, secara bertahap
akan ditambah dari ball possession, dikombinasikan dengan taktik dan
strategi lainnya.
Dengan seperti itu, pelatih 51 tahun tersebut berharap tingkat
kesalahan anak asuhnya bisa tereduksi. "Paling tidak di bawah 10 persen
untuk laga yang bertensi tinggi, dan di bawah 5 persen untuk yang
rendah," ujarnya. Hal ini bisa dimaklumi. Sebab pertandingan uji coba
dalam Tur Nusantara lalu secara tensi di atas lapangan belum bisa
dibilang tinggi.
Tidak ada ekspektasi khusus selain untuk mematangkan permainan.
Bandingkan jika berlaga di kejuaraan resmi seperti saat tampil di Piala
Asia U-19, Oktober mendatang. Menilik statistik dari salah satu calon
tim lawan, seperti Jepang, performanya lebih menakutkan. Dalam friendly
game-nya Januari lalu, Jepang U-19 membantai Vietnam U-19 dengan skor
7-0.
Jumlah gol itu didapatkan dari sepuluh peluang. Dengan kata lain,
tingkat keberhasilannya mencapai 70 persen. Nah, untuk empat kali
pertandingan di Oman dan Uni Emirat Arab nantinya, Indra ingin skuad
asuhannya mendapatkan dampak positif. "Apalagi, tim yang kami hadapi di
Timur Tengah nanti berbeda dengan di Tur Nusantara. Di sana timnya sudah
benar-benar siap. Akan jadi laga yang berimbang dengan segala macam
taktik akan kami hadapi. Ini sungguh besar manfaatnya bagi kami,"
bebernya.(ren/jpnn/edw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar