JAKARTA, (PRLM).- Meskipun belum melakukan
evaluasi menyeluruh terhadap hasil Tur Nusantara yang dijalani Timnas
U-19 proyeksi Piala Asia U-21, namun performa para pemain dinilai ada
peningkatan.
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri menegaskan hal tersebut. Kepada
wartawan ketika launching bukunya di Matraman, Minggu (23/3/2014).
Dari 13 kali pertandingan yang telah di jalani dalam tur nusantara, menurut dia, peningkatan permainan timnya ada di passing.
"Peningkatan yang paling mencolok memang dipassing. Ini dibandingkan
dengan saat mereka tampil di Kualifikasi Piala Asia. Jadi tingkat
kesalahannya pun rendah. Itu untuk sementara ini, detailnya nanti
setelah evaluasi menyeluruh," ungkapnya.
Dengan adanya peningkatan di passing tersebut, artinya, menurut
Indra, tingkat kesalahan (error) yang dilakukan pemain pun cukup rendah
di bawah 20 persen.
Dari 13 laga yang telah dijalaninya tersebut, dia menilai bahwa
performa timnya yang paling jelek adalah saat melawan Tim PON
Yogyakarta.
"Meski menang 3-2 tapi passing anak-anak cuma 500, dengan tingkat kesalahan lebih dari 20 persen," katanya.
Evaluasi menyeluruh sendiri akan performa Timnas U-19 selama tur
nusantara ini akan dilakukan segera mungkin. Pasalnya, mulai Sabtu
(22/3/2014) lalu pemusatan latihan telah diliburkan.
Pemain diberikan waktu istirahat selama tiga hari, untuk kemudian
kembali berlatih pada 25 Maret nanti untuk persiapan tur Timur Tengah.
"Kita akan evaluasi segera mungkin. Karena dari evaluasi nanti, kita
akan tahu apa yang perlu ditingkatkan. Karena evaluasi ini akan
menentukan materi pemain nantinya," ungkap Indra.
Sejauh ini, menurutnya, ada dua pemain yang dipulangkan setelah tur
nusantara ini, yakni Fahmi Al-Ayyubi (Pra-PON Jatim) dan bek Muhammad
Rio Saputra (Persijap U-21).
Mereka berdua dinilai Indra kurang memenuhi kriteria pemain yang
dibutuhkannya dalam skuad timnas, yakni mental, skill, kemampuan teknis,
dan fisik. Mereka ini merupakan dua dari empat pemain baru yang
dipanggil seleksi timnas.
Timnas U-19 sendiri, seperti yang diketahui akan menjalani tur Timur
Tengah pada 1 April mendatang, nantinya dalam persiapan timnas jelang
keberangkatan, menurut Indra dirinya akan memberikan banyak simulasi
pertandingan guna mematangkan permainan sebelum melakoni beberapa uji
coba di Timur Tengah.
"Kita akan berangkat 1 April untuk lebih dulu Umroh. Untuk yang
non-muslim akan bertemu di Oman pada 5 April. Uji coba pertama akan
melawan Oman pada 10 April," imbuhnya.
Dari hasil serangkaian tes fisik pemain Timnas U-23 dalam pemusatan
latihan tahap kedua akhir pekan lalu, Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso
mengaku cukup senang. Pasalnya, dia melihat ada peningkatan VO2Max para
pemainnya.
"Mereka rata-rata cukup bagus VO2Maxnya dan banyak yang diatas nilai
minimal yakni 55 ml/kg/menit. Paling tertinggi bisa mencapai 60
ml/kg/menit. Ini bagus, karena menunjukkan peningkatan dibandingkan dari
hasil tes saat TC gelombang pertama lalu," katanya.
Dia pun memberikan kredit bagus bagi pemainnya karena dinilai bekerja keras menunjukkan kesungguhan mereka di timnas.
"Untuk bisa bermain maksimal, agresifitas bertahan maupun menyerang
sama-sama membutuhkan daya tahan tubuh yang tinggi. Makanya mengapa
mereka (pemain) harus mau bekerja keras," tuturnya. (A-161/A-89)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar