Kamis, 29 Mei 2014

Indra Sjafri: Timnas U-19 Kurang Variatif

TEMPO.CO, Surakarta - Tim nasional sepak bola usia di bawah 19 tahun (timnas U-19) Indonesia memetik hasil kurang memuaskan saat berhadapan dengan timnas Lebanon U-19 di Stadion Manahan, Solo, Rabu malam, 28 Mei 2014. Evan Dimas dan kawan-kawan hanya mampu bermain imbang dengan skor 0-0.

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, mengatakan anak asuhnya mengendalikan permainan dengan penguasaan bola mencapai 71 persen. "Namun keunggulan tersebut tidak mampu dimanfaatkan dengan baik," katanya, seusai pertandingan. "Permainan anak-anak kurang variatif."

Meski mendapat sokongan dari publik Stadion Manahan sepanjang pertandingan, serangan Garuda Jaya tumpul. Maldini Pali di sayap kanan gagal mengeluarkan kemampuan dribling-nya. Sementara Ilham Udin Armayn di sayap kiri kerap melewati barisan pertahanan lawan, tapi umpannya hanya makan angin.

Mereka juga sering memaksakan umpan lambung. Padahal, serangan udara selalu dikandaskan dengan mudah oleh Lebanon yang memiliki postur di atas 1,75 meter, di atas rata-rata pemain Indonesia.

Timnas U-19 mendapat sedikitnya empat peluang emas, lewat Muchlis Hadi Ning, Hansamu Yama, Evan Dimas, dan Paolo Sitanggang. Bahkan tembakan Muchlis dan Paolo sudah tidak terjangkau kiper, namun membentur tiang gawang. (Baca: Tidak Ada Pemain yang Diistimewakan di Timnas U19)

Pelatih timnas U-19 Lebanon, Baseem Mohammad, puas dengan skor kacamata tersebut. Terlebih, mereka bermain dengan sepuluh pemain di sepuluh menit akhir, setelah bek mereka mendapat kartu kuning kedua. "Tuan rumah bermain cukup bagus dan menguasai jalannya pertandingan," ucapnya. Sebelumnya, Garuda Jaya menaklukkan sesama tim negara Teluk, Yaman, 3-0, di Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar