REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kabar mengejutkan datang dari tim
kepelatihan tim nasional U-19 yang dipimpin oleh Indra Sjafri.
berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI di hotel Sultan, Jakarta,
Ahad (2/11) malam. PSSI memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak
Indra sebagai pelatih timnas.
Menanggapi hal ini, Indra mengaku tidak kecewa dan menghormati
keputusan tersebut. Menurutnya, ia telah berusaha sekuat tenaga untuk
memberikan yag terbaik bagi negara. Pelatih kelahiran Lubuk Nyiur,
Batang Kapas, Sumatera Barat itu pun secara khusus menuturkan harapannya
kepada tim yang selama ini memberikan kenangan indah baginya selama dua
sampai tiga tahun terakhir.
"Semoga anak anak (Evan Dimas cs) bisa melanjutkan karir mereka di
sepakbola profesional. Saya hanya memberikan bekal, sekarang tergantung
mereka bagaimana mau mengembangkannya," ujar Indra saat dihubungi
Republika, Senin (3/11).
Ketika ditanya mengenai pelatih timnas selanjutnya yang akan
menggantikan dirinya, Indra mengaku senang jika pelatih baru nantinya
dapat mengembangkan potensi Evan Dimas dan kawan-kawan yang
diproyeksikan PSSI untuk mengikuti kejuaraan SEA Games 2017 dan Asian
Games 2018.
"Syukur Alhamdulillah jika pemain binaan saya nantinya sesuai dengan
selera pelatih. Namun, setiap pelatih pasti mempunyai penilaian sendiri
terhadap para pemain yang menurutnya berpotensi," kata Indra
menambahkan.
Meski telah resmi memutuskan kontrak Indra Sjafri sebagai pelatih
Garuda Jaya, PSSI belum menemukan penggantinya. Untuk sementara tanggung
jawab kepelatihan Evan Dimas dan kawan-kawan diserahkan kepada Direktur
Teknis yang akan ditunjuk oleh PSSI nanti.
Namun, Direktur Tekhnis sendiri baru akan ditentukan bulan Desember
mendatang. Kemudian Direktur Tekhnis mendampingi PSSI menunjuk pelatih
baru menangani timnas usia muda PSSI. Yang jelas, lanjut Joko, sistem
pembinaan muda ini tentu akan berbeda dari sistem sebelumnya yang
menerapkan pelatnas dalam durasi yang panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar