REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan PSSI menghentikan kerjasama
dengan Indra Sjafri sebagai pelatih tim nasional U-19 ditanggapi serius
oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Melalui akun Twitter-nya @imam_nahrawi, pria yang baru
menjabat sebagai Menpora pada masa pemerintahan Presiden Jokowi ini
mengaku menerima banyak kritikan terkait pemberhentian Indra. Namun Imam
menerangkan bahwa ia tidak bisa mengintervensi keputusan PSSI, apalagi
mengembalikannya menjadi pelatih timnas U-19.
Meskipun begitu, Imam mengaku merupakan salah satu pengagum Indra
karena menurutnya, di tangan pelatih asal Sumatera Barat itulah banyak
lahir talenta-talenta muda hebat. Untuk itu dalam salah satu kicauannya,
Imam berniat untuk memberikan penghargaan terhadap jasa yang telah
diberikan Indra untuk pesepakbolaan Indonesia
"Jika memungkinkan dan beliau bersedia, mungkin kita akan
menyekolahkan beliau ke luar negeri utk lebih mengasah kemampuan dalam
ilmu kepelatihan" tulis Nahrawi dalam akun Twitter-nya.
Selain itu, Imam juga menanyakan kepada para netizen perihal
penghargaan apa yang pantas diberikan untuk Indra atas kontribusinya
selama ini.
"Atau ada saran lebih baik dari sahabat2 twitterland? Penghargaan apa
yg layak kita berikan kpd Coach Indra Sjafri? Mohon masukannya"
Indra mengaku tersanjung atas perhatian yang diberikan Menpora.
Menurutnya, ia akan menyambut baik niatan Imam yang menawarkannya
belajar kepelatihan di luar negeri.
"Jika benar beliau menawarkan saya untuk belajar ilmu kepelatihan di
luar negeri saya tentu sangat senang sekali. Sudah seharusnya pelatih
lokal mampu bersaing dengan pelatih-pelatih asing," ujar Indra saat
dihubungi ROL, Kamis (6/11)
Selain itu, Indra juga memberikan apresiasi yang tinggi atas sikap
Imam yang ingin memajukan prestasi olahraga Indonesia. Ia berharap Imam
mampu menjadi pemimpin yang membawa kejayaan bagi prestasi atlet-atlet
tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar