Liputan6.com/Helmi Fithriansyah
Liputan6.com, Yogyakarta - Tim nasional Indonesia U-19 menelan
hasil buruk saat tampil di ajang Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014.
Dalam lima pertandingan, Indonesia dipaksa menerima tiga kekalahan, satu
kemenangan, dan satu hasil imbang.
Masyarakat tentunya sangat menyayangkan penampilan buruk yang
diperlihatkan Evan Dimas dan kawan-kawan. Anggapan yang bermunculan
mengatakan mental para pemain sudah hancur saat tersingkir di babak
penyisihan grup HBT 2014.
Tapi anggapan tersebut dibantah pelatih mental Timnas U-19, Guntur
Cahyo Utomo. Dia menilai hasil di HBT 2014 jadi pelajaran berarti untuk
skuat Garuda Jaya.
"Harus digaris bawahi sebetulnya kami tidak gagal. Mereka hanya tidak mendapatkan hasil yang bagus. Dari evaluasi yang kami lakukan secara permainan mereka tidak ada persoalan," ucapnya saat ditemui di Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta, Senin (25/8/2014).
"Ini efek bagusnya, kami mendapatkan kondisi yang diinginkan untuk persiapan piala Asia. Jadi punya materi tentang diri mereka sendiri. Saat ini (para pemain) sedang dalam proses peningkatan dan pemulihan (mental). Jadi kami ingin membuat acara yang menyegarkan, refresh ulang pikiran di kepala mereka," tambahnya.
Menurut Guntur, hasil buruk di HBT 2014 disebabkan karena kejenuhan yang dialami para pemain. Namun ia beserta tim pelatih tidak sedikitpun meragukan kualitas skuat Garuda Jaya.
"Yakin dengan mereka (di Piala Asia). Kemarin di Brunei mungkin ada faktor itu (jenuh). Itu adalah evaluasi, itu pelajaran berharga agar efek negatif dari situasi itu tak lagi muncul. Namanya anak muda, dari rumah sudah pamitan ke Spanyol tapi jadinya di Brunei. Ada juga karena tur nusantara yang selalu pindah-pindah. Ada pengaruhnya dan itu diakui para pemain. Seperti kita sajalah, andaikan mau dapat hadiah tapi tidak jadi. Tentu ada kekecewaan dan kondisi itu tidak nyaman," jelasnya.
Saat ini Timnas U-19 sedang menjalani pemusatan di Yogyakarta. Mereka terus mempersiapkan diri jelang hadapi turnamen AFC Cup U-19, Oktober 2014 mendatang.
"Harus digaris bawahi sebetulnya kami tidak gagal. Mereka hanya tidak mendapatkan hasil yang bagus. Dari evaluasi yang kami lakukan secara permainan mereka tidak ada persoalan," ucapnya saat ditemui di Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta, Senin (25/8/2014).
"Ini efek bagusnya, kami mendapatkan kondisi yang diinginkan untuk persiapan piala Asia. Jadi punya materi tentang diri mereka sendiri. Saat ini (para pemain) sedang dalam proses peningkatan dan pemulihan (mental). Jadi kami ingin membuat acara yang menyegarkan, refresh ulang pikiran di kepala mereka," tambahnya.
Menurut Guntur, hasil buruk di HBT 2014 disebabkan karena kejenuhan yang dialami para pemain. Namun ia beserta tim pelatih tidak sedikitpun meragukan kualitas skuat Garuda Jaya.
"Yakin dengan mereka (di Piala Asia). Kemarin di Brunei mungkin ada faktor itu (jenuh). Itu adalah evaluasi, itu pelajaran berharga agar efek negatif dari situasi itu tak lagi muncul. Namanya anak muda, dari rumah sudah pamitan ke Spanyol tapi jadinya di Brunei. Ada juga karena tur nusantara yang selalu pindah-pindah. Ada pengaruhnya dan itu diakui para pemain. Seperti kita sajalah, andaikan mau dapat hadiah tapi tidak jadi. Tentu ada kekecewaan dan kondisi itu tidak nyaman," jelasnya.
Saat ini Timnas U-19 sedang menjalani pemusatan di Yogyakarta. Mereka terus mempersiapkan diri jelang hadapi turnamen AFC Cup U-19, Oktober 2014 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar