TEMPO.CO, Padang - Pelatih tim nasional di bawah usia 19, Indra Sjafri, mengaku sudah
melakoni 26 kali pertandingan uji coba. Dari data yang diperolehnya,
makin hari Evan Dimas cs, makin bagus.
"Semoga
ini langkah kami ke depan," ujar pria asal Pesisir Selatan ini, setelah
pertandingan menghadapi Semen Padang U-21 di Stadion H Agus Salim, Rabu
malam, 11 Juni 2014.
Dalam pertandingan yang merupakan rangkaian Tur Nusantara ini, anak asuh Indra Sjafri menaklukkan tuan rumah. Gol semata wayang timnas diciptakan Dinan Javier di menit 69.
Indra mengatakan euforia kemenangan bukan untuk sekarang, tapi jika bisa menangi Piala AFC di Myanmar. Pada 10 Oktober 2014, timnas akan menghadapi Uzbekistan, 12 Oktober melawan Australia. Dua hari kemudian, menghadapi Uni Emirates Arab.
"Jika menang kita lolos delapan besar. Sekali pertandingan lagi bisa lolos ke Piala Dunia. Inilah cita-cita kami," ujarnya. Indra berharap bisa mencatat sejarah baru di persepakbolaan. "Semoga sejarah bisa kita bikin. Yang bikin orang kita dari Sumatera Barat," ujar Indra.
Menurut dia, setelah pertandingan, pihaknya akan melakukan evaluasi. "Kelemahan pasti ada. Setiap kelemahan itu kita perbaiki," ujarnya. Misalnya, jika lawan bermain bertahan, anak asuhnya akan bermain melebar dan berani shooting di luar area kotak penalti. "Selain itu bisa juga dari kaki ke kaki," ujarnya.
Indra mengaku, timnas U-19 bukan tim yang maha hebat. Hanya diisi anak-anak muda yang masih belajar. "Tentunya dengan umur 19 mereka masih labil," ujarnya.
Dalam pertandingan yang merupakan rangkaian Tur Nusantara ini, anak asuh Indra Sjafri menaklukkan tuan rumah. Gol semata wayang timnas diciptakan Dinan Javier di menit 69.
Indra mengatakan euforia kemenangan bukan untuk sekarang, tapi jika bisa menangi Piala AFC di Myanmar. Pada 10 Oktober 2014, timnas akan menghadapi Uzbekistan, 12 Oktober melawan Australia. Dua hari kemudian, menghadapi Uni Emirates Arab.
"Jika menang kita lolos delapan besar. Sekali pertandingan lagi bisa lolos ke Piala Dunia. Inilah cita-cita kami," ujarnya. Indra berharap bisa mencatat sejarah baru di persepakbolaan. "Semoga sejarah bisa kita bikin. Yang bikin orang kita dari Sumatera Barat," ujar Indra.
Menurut dia, setelah pertandingan, pihaknya akan melakukan evaluasi. "Kelemahan pasti ada. Setiap kelemahan itu kita perbaiki," ujarnya. Misalnya, jika lawan bermain bertahan, anak asuhnya akan bermain melebar dan berani shooting di luar area kotak penalti. "Selain itu bisa juga dari kaki ke kaki," ujarnya.
Indra mengaku, timnas U-19 bukan tim yang maha hebat. Hanya diisi anak-anak muda yang masih belajar. "Tentunya dengan umur 19 mereka masih labil," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar