ist
Riauterkini - PEKANBARU - Pertandingan sepakbola U-19 segera digelar 16 Juni
mendatang di Stadion Utama Riau. Pihak Kerja Sama Operasi (KSO), PT Waskita, PT
Adikarya dan PT Pembangunan Perumahan (PP) mengizinkan penggunaan stadion senilai
Rp1 trliun tersebut.
Perwakilan KSO Harto, usai mengikuti rapat bersama Kadispora Riau Edi Satria MSi dan PSSI Riau mengaku dipersilahkanya penggunaan stadion tersebut karena demi kepentingan bersama.
"KSO pada dasarnya stadion itu bisa dipakai untuk U-19. Ya, inikan demi kepentingan bersama," kata Harto, Selasa (10/6/14).
Ketika ditanya apakah ada syarat yang diajukan KSO terkait diizinkanya pembangunan stadion tersebut. Menurut Harto tidak ada persyaratan tertentu. Hanya saja terkait hutang piutang pembayaran pembangunan stadion yang belum kunjung dibayar, Pemprov diharapkan dapat segera membayarnya.
Apalagi, persoalan hutang tersebut sudah terlalu lama. "Kalau masalah hutang dengan pak Kadis saja. Tapi kalau bisa dibayar bulat, jangan dicicil. Kitakan udah terlalu lama," ungkap Harto.
Sementara, Ketua PSSI Riau Chadir menyatakan diperbolehkan penggunaan Stadion Utama Riau hanya bersifat peminjaman. Kemudian PSSI Riau juga dibebankan untuk melakukan service gengset yang ada di stadion.
Pasalnya, rencana pertandingan antara Timnas U-19 dan Tim Pra PON Riau nantinya akan diselenggarakan malam hari. Karena itu sebelum hari H, gengset terlebih diservice dulu.
Sementara untuk anggaran persiapan, PSSI Riau hanya cukup mempersiapkan anggaran Rp50 juta. "Anggaranya Rp50 juta. Untuk kebersihan, melakukan perawatan yang mungkin harus kita lakukan, termasuk service gengset tadi," ungkap Chaidir. (mok)
Perwakilan KSO Harto, usai mengikuti rapat bersama Kadispora Riau Edi Satria MSi dan PSSI Riau mengaku dipersilahkanya penggunaan stadion tersebut karena demi kepentingan bersama.
"KSO pada dasarnya stadion itu bisa dipakai untuk U-19. Ya, inikan demi kepentingan bersama," kata Harto, Selasa (10/6/14).
Ketika ditanya apakah ada syarat yang diajukan KSO terkait diizinkanya pembangunan stadion tersebut. Menurut Harto tidak ada persyaratan tertentu. Hanya saja terkait hutang piutang pembayaran pembangunan stadion yang belum kunjung dibayar, Pemprov diharapkan dapat segera membayarnya.
Apalagi, persoalan hutang tersebut sudah terlalu lama. "Kalau masalah hutang dengan pak Kadis saja. Tapi kalau bisa dibayar bulat, jangan dicicil. Kitakan udah terlalu lama," ungkap Harto.
Sementara, Ketua PSSI Riau Chadir menyatakan diperbolehkan penggunaan Stadion Utama Riau hanya bersifat peminjaman. Kemudian PSSI Riau juga dibebankan untuk melakukan service gengset yang ada di stadion.
Pasalnya, rencana pertandingan antara Timnas U-19 dan Tim Pra PON Riau nantinya akan diselenggarakan malam hari. Karena itu sebelum hari H, gengset terlebih diservice dulu.
Sementara untuk anggaran persiapan, PSSI Riau hanya cukup mempersiapkan anggaran Rp50 juta. "Anggaranya Rp50 juta. Untuk kebersihan, melakukan perawatan yang mungkin harus kita lakukan, termasuk service gengset tadi," ungkap Chaidir. (mok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar