Jakarta, HanTer - Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri mengaku
memanfaatkan Tur Nusantara Jilid II untuk melakukan rotasi pada skuat
Garuda Jaya. Namun ia yakin, hal ini tak akan memperngaruhi gaya
permainan yang telah dibangun selama ini.
Usai mencukur Tim Pra PON Aceh dengan skor telak 0 - 4 di laga perdana Tur Nusantara Jilid II, Jumat (6/6), Timnas U-19 kini harus kembali mempersiapkan diri untuk melakoni laga kedua kontra Semen Padang U-21, di Stadion H Agus Salim, Padang.
Namun laga kali ini tampaknya hampir bisa dipastikan akan kembali dimanfaatkan Indra guna menurunkan para pemain pelapisnya.
Seperti pada laga sebelumnya di Aceh, skuad merah putih Muda ini tampil dengan beberapa pemain pelapis sejak babak pertama. Bahkan, sang ikon utama Timnas U19, Evan Dimas baru diturunkan 25 menit jelang bubaran.
Menggambarkan asa, Indra benar-benar ingin memanfaatkan Tur Nusantara II sebagai kesempatan untuk meningkatkan performa para pemain lapis dua. Pada laga sebelumnya, Evan Dimas cs menang telak atas tim Pra PON Aceh.
Bermain di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Timnas U-19 tampil superior 4 - 0. Miftahul Hamdi, Dinan Yahdian, Hendra Sandi, dan Evan Dimas masing-masing mencetak gol ke gawang tim Pra PON Aceh.
Meski sukses melibas Tim Pra PON Aceh empat gol tanpa balas, namun gaya permainan yang diperlihatkan Timnas U19 jauh berbeda.
Namun pelatih asal Sumatera Barat ini justru menolak kalau para pemainnya dianggap memiliki kualitas yang berbeda. Bahkan ia menolak dikatakan bila sebenarnya beberapa pemain butuh jam terbang lebih banyak.
"Anak-anak bermain sama saja. Tak ada yang pemain utama atau pelapis, semua sama. Jam terbang yang mereka miliki juga sama saja," jelas Indra.
Bahkan, pelatih yang sukses membawa Timnas U-19 menjurai Piala AFF ini mengaku timnya tak akan mengalami perubahan gaya permainan dengan ada atau tidaknya Evan Dimas di lini tengah.
"Di sini tak ada bintang, mereka semua sama. Ada atau tidak adanya Evan pun sama saja. Anak-anak tetap bisa bermain bagus," ungkapnya.
Menurut Indra, Rotasi yang dilakukan-nya pada Tur Nusantara Jilid II, diputuskan berdasarkan kondisi para pemain setelah berkonsultasi dengan tim dokter dan tim pelatih lainnya.
"Nanti di Piala Asia jadwal kita sangat padat, jadi rotasi itu pasti kita lakukan. Makanya kita mulai skema nya sejak sekarang," katanya.
Ia menuturkan akan menurunkan pemain asal Sumatera Barat alias putra daerah untuk dijadikan starter saat bentrok dengan Semen Padang U-21. Seperti diketahui, pemain belakang Timnas U-19, Febly Gushendra, merupakan putra daerah yang berasal dari Kabupaten Agam.
Sementara, pelatih Semen Padang U-21 Dealfiadri menyambut baik laga uji coba melawan Evan Dimas cs. "Ini momen yang bagus untuk melihat sejauh mana persiapan menuju babak 12 besar di Liga Super Indonesia U-21," tukasnya. Ia berharap para pemain bisa mendapatkan pengalaman berharga saat meladeni Timnas U-19.
Usai mencukur Tim Pra PON Aceh dengan skor telak 0 - 4 di laga perdana Tur Nusantara Jilid II, Jumat (6/6), Timnas U-19 kini harus kembali mempersiapkan diri untuk melakoni laga kedua kontra Semen Padang U-21, di Stadion H Agus Salim, Padang.
Namun laga kali ini tampaknya hampir bisa dipastikan akan kembali dimanfaatkan Indra guna menurunkan para pemain pelapisnya.
Seperti pada laga sebelumnya di Aceh, skuad merah putih Muda ini tampil dengan beberapa pemain pelapis sejak babak pertama. Bahkan, sang ikon utama Timnas U19, Evan Dimas baru diturunkan 25 menit jelang bubaran.
Menggambarkan asa, Indra benar-benar ingin memanfaatkan Tur Nusantara II sebagai kesempatan untuk meningkatkan performa para pemain lapis dua. Pada laga sebelumnya, Evan Dimas cs menang telak atas tim Pra PON Aceh.
Bermain di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Timnas U-19 tampil superior 4 - 0. Miftahul Hamdi, Dinan Yahdian, Hendra Sandi, dan Evan Dimas masing-masing mencetak gol ke gawang tim Pra PON Aceh.
Meski sukses melibas Tim Pra PON Aceh empat gol tanpa balas, namun gaya permainan yang diperlihatkan Timnas U19 jauh berbeda.
Namun pelatih asal Sumatera Barat ini justru menolak kalau para pemainnya dianggap memiliki kualitas yang berbeda. Bahkan ia menolak dikatakan bila sebenarnya beberapa pemain butuh jam terbang lebih banyak.
"Anak-anak bermain sama saja. Tak ada yang pemain utama atau pelapis, semua sama. Jam terbang yang mereka miliki juga sama saja," jelas Indra.
Bahkan, pelatih yang sukses membawa Timnas U-19 menjurai Piala AFF ini mengaku timnya tak akan mengalami perubahan gaya permainan dengan ada atau tidaknya Evan Dimas di lini tengah.
"Di sini tak ada bintang, mereka semua sama. Ada atau tidak adanya Evan pun sama saja. Anak-anak tetap bisa bermain bagus," ungkapnya.
Menurut Indra, Rotasi yang dilakukan-nya pada Tur Nusantara Jilid II, diputuskan berdasarkan kondisi para pemain setelah berkonsultasi dengan tim dokter dan tim pelatih lainnya.
"Nanti di Piala Asia jadwal kita sangat padat, jadi rotasi itu pasti kita lakukan. Makanya kita mulai skema nya sejak sekarang," katanya.
Ia menuturkan akan menurunkan pemain asal Sumatera Barat alias putra daerah untuk dijadikan starter saat bentrok dengan Semen Padang U-21. Seperti diketahui, pemain belakang Timnas U-19, Febly Gushendra, merupakan putra daerah yang berasal dari Kabupaten Agam.
Sementara, pelatih Semen Padang U-21 Dealfiadri menyambut baik laga uji coba melawan Evan Dimas cs. "Ini momen yang bagus untuk melihat sejauh mana persiapan menuju babak 12 besar di Liga Super Indonesia U-21," tukasnya. Ia berharap para pemain bisa mendapatkan pengalaman berharga saat meladeni Timnas U-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar