Bek tim nasional U-19 Indonesia, Hansamu Yama Pranata, mengakui
individual defending Garuda Jaya belum baik. Para pemain skuad Garuda
Jaya kerap salah mengantisipasi tekanan dari lawan.
Itu disebutnya terjadi di beberapa laga sebelumnya.
Pada Mei 2014, Indonesia beruji coba internasional menghadapi Myanmar,
Yaman, dan Lebanon.
"Dari keseluruhan, lini belakang memang masih
kurang dan bermasalah. Sehingga kami ke depan harus bisa lebih baik
mengantisipasi tekanan dari lawan," kata Hansamu.
"Tapi, bukan
pemain di lini belakang. Lini tengah dan depan juga harus diperbaiki.
Ini karena semua lini juga punya tugas mematahkan serangan lawan,"
tambahnya.
Hal ini juga yang terus menjadi perhatian Indra Sjafri
untuk dibenahi. Dalam sesi latihan di Lapangan SPH, Tangerang, Selasa
(3/6), Indra Sjafri memfokuskan pemain untuk mengasah penguasaan bola.
Materi
ini diberikan sekaligus untuk menyempurnakan pemain memotong umpan dari
kaki ke kaki. Tiga sampai dua pemain di masing-masing kelompok yang
dibagi ditugaskan untuk menghadang bola yang diberikan pemain timnas
U-19 ke pemain lain.
Adapun mengenai pelanggaran yang kerap
dilakukan Hansamu dan beberapa di antaranya berujung kartu, Hansamu
mengakui masih belum bisa tenang.
"Mungkin karena saya masih
labil dan tidak boleh menunjukkan emosi berlebihan lagi. Saya akan terus
memperbaikinya, terutama dari sisi psikologis," terang Hansamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar