Rabu, 11 Juni 2014

Demi Jam Terbang

Padang, Padek—Timnas Indonesia U-19 akan menjalani laga uji coba keduanya pada Tur Nusantara Jilid II di Stadion H Agus Salim Padang, malam ini. Adalah Semen Padang U-21 yang akan menjajal kekuatan Evan Dimas dkk pada laga tersebut (Live SCTV pukul 20.00 WIB).

Saat berkunjung ke Graha Pena Padang (kantor Padang Ekspres Grup) kemarin sore (10/6), Pelatih Kepala Timnas U-19 Indra Sjafrie berharap, laga ini bisa menambah jam terbang para penggawa Garuda Jaya. "Ini tim kelompak umur. Mereka baru 19 tahun. Masih anak-anak. Yang namanya anak-anak, mereka masih labil. Kadang main bagus, kadang main jelek. Itulah gunanya uji coba seperti ini. Untuk menambah jam terbang, agar mereka semakin matang," sebut pelatih kelahiran Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963 tersebut.

Dalam kunjungan ke Graha Pena kemarin, Indra didampingi asisten pelatih Eko Purjianto, pelatih kiper Jarot Supriadi, pemain belakang yang merupakan satu-satunya putra Minang di Timnas U-19 Febly Gushendra, dan kiper Ravi Murdianto.

Dengan pernyataan demikian, sepertinya mantan pemain dan pelatih PSP Padang tersebut akan menomorduakan pemain-pemain bintang seperti Evan Dimas, Ilham Udin Armain, atau Maldini Pali untuk bermain sejak awal di laga ini. Namun, itu buru-buru dibantah Da In, sapaan akrab Indra Sjafrie bagai kalangan insan pers di Sumbar. 

"Di tim ini ada 30 pemain. Semua pemain bintang. Semuanya pemain terbaik. Siapa pun yang akan dimainkan, kualitas tim ini akan tetap sama," ujarnya.

Hal tersebut diperkuat Asisten Pelatih Kiper Timnas Indonesia U-19 Jarot Supriadi. Menurutnya, siapapun yang diturunkan sebagai starter kualitas permainan Febly Gushendra dkk tidak akan jauh berbeda. "Apa yang saya ungkapkan ini, berdasarkan data statistik yang kami miliki dari setiap pemain dan dari satu laga ke laga lainnya," jelasnya.
 
Karena kualitas yang merata itu, tim pelatih Timnas Indonesia U-19 baru bisa menentukan pemain yang akan menjadi starter pagi ini, setelah dilakukan medical chek-up pada setiap pemain. "Jadi banyak faktor yang menentukan siapa yang akan jadi starter. Yang pasti kami menurunkan pemain berdasarkan data statistik yang dimiliki masing-masing pemain. Bukan berdasarkan feeling. Kami akan turunkan yang berada dalam kondisi terbaik," kata Jarot.

Sementara itu, satu tempat di starting eleven Timnas Indonesia U-19 pada laga nanti, sudah dipastikan jadi milik Febly Gushendra. Bahkan bek tengah asal Lubukbasung, Agam, Sumatera Barat itu, dipastikan menjadi kapten tim. "Ini sebuah penghargaan bagi saya. Dipercaya menjadi kapten Timnas saat berlaga di kampung halaman sendiri. Untuk itu saya akan berusaha bermain sebaik mungkin. Kalau ditanya grogi, ya, rasa itu pasti ada. Tapi itu mesti diatasi," kata Febly yang juga ikut berkunjung ke Graha Pena Padang.

Sementara itu, secara terpisah Pelatih Kepala Semen Padang U-21 Delfi Adri menyatakan, anak asuhnya siap untuk melakoni laga tersebut. "Ini laga uji coba penting untuk kami. Ini akan menjadi bagian persiapan kami untuk mengarungi babak 12 besar ISL U-21," katanya.

Delfi sendiri menyadari, Timnas Indonesia U-19 memiliki permainan individu dan kolektivitas yang bagus. Sebab itu, dia pun berencana akan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. "Intinya, kami tidak akan memberi keleluasaan kepada Timnas, khususnya saat mereka memasuki separuh lapangan permainan kami," terangnya. (cip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar