TRIBUN/DANY PERMANA
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19,
Indra Sjafri, mengapresiasi dukungan suporter yang memadati Stadion
Harapan Bangsa, Banda Aceh, saat Garuda Jaya mengawali Tur Nusantara II,
Jumat (6/6/2014).
Indra mengatakan, sambutan luar biasa yang diberikan masyarakat Tanah Rencong kepada Garuda Jaya mendorong semangat anak-anak asuhnya.
"Kami sampai jam 1 malam baru bisa sampai hotel. Luar biasa antusiasme penonton dalam mendukung tim nasional. Suporter menunjukkan komitmennya kepada bangsa," ujar Indra kepada Harian Super Ball, Minggu (8/6)/2014.
Indra mengatakan, sambutan luar biasa yang diberikan suporter tuan rumah karena mereka melihat prestasi yang diraih Tim Nasional U-19. Sedangkan laga persahabatan kontra Tim Pra-PON NAD, kata Indra, semakin memantapkan irama permainan anak-anak asuhnya dalam menyatukan rakyat Indonesia.
"Kami ingin Tur Nusantara II ini menjadi momentum memersatukan bangsa, bukan mencabik-cabik bangsa," ujarnya.
Adapun bentuk penghargaan Indra kepada tuan rumah, Indra memberikan panggung kepada pemain kelahiran Nanggroe Aceh Darussalam untuk tampil di laga tersebut.
Kesempatan itu diberikan Indra kepada tiga pemain asal NAD, yaitu Miftahul Hamdi, Hendra Sandi, dan Zulfiandi. Ban kapten yang biasanya melingkar di lengan Evan Dimas Darmono pun beralih ke Zulfiandi.
Indra mengatakan, sambutan luar biasa yang diberikan masyarakat Tanah Rencong kepada Garuda Jaya mendorong semangat anak-anak asuhnya.
"Kami sampai jam 1 malam baru bisa sampai hotel. Luar biasa antusiasme penonton dalam mendukung tim nasional. Suporter menunjukkan komitmennya kepada bangsa," ujar Indra kepada Harian Super Ball, Minggu (8/6)/2014.
Indra mengatakan, sambutan luar biasa yang diberikan suporter tuan rumah karena mereka melihat prestasi yang diraih Tim Nasional U-19. Sedangkan laga persahabatan kontra Tim Pra-PON NAD, kata Indra, semakin memantapkan irama permainan anak-anak asuhnya dalam menyatukan rakyat Indonesia.
"Kami ingin Tur Nusantara II ini menjadi momentum memersatukan bangsa, bukan mencabik-cabik bangsa," ujarnya.
Adapun bentuk penghargaan Indra kepada tuan rumah, Indra memberikan panggung kepada pemain kelahiran Nanggroe Aceh Darussalam untuk tampil di laga tersebut.
Kesempatan itu diberikan Indra kepada tiga pemain asal NAD, yaitu Miftahul Hamdi, Hendra Sandi, dan Zulfiandi. Ban kapten yang biasanya melingkar di lengan Evan Dimas Darmono pun beralih ke Zulfiandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar