Senin, 03 Februari 2014

Indra Sjafri Pantau Laga Uji Coba Timnas U-19

Tribunnews.COM - Pelatih Tim Nasional (TimNas) Indonesia U-19, Indra Sjafri, bakal menggunakan laga persahabatan melawan PSS Sleman U-21, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (3/2/2014) malam, sebagai dasar pemahaman pemainnya dalam mengaplikasikan strategi.
Pertandingan melawan PSS merupakan laga perdana skuad Garuda Jaya setelah menjalani dua tahap pemusatan latihan.
Pemusatan latihan tahap pertama berlangsung di Batu, Jawa Timur, 9 November 2013-6 Januari 2014. Selama di Batu, staf pelatih lebih banyak menggenjot kemampuan fisik pemain Indonesia U-19.
Adapun latihan tahap kedua berlangsung di Yogyakarta, mulai 8 Januari 2014. Di kota gudeg ini, Indra mulai menggenjot taktik dan strategi. Pemain diminta lebih sering melakukan gerakan efektif, baik dengan atau tanpa bola.
Pemain juga diminta memainkan satu-dua sentuhan dalam area yang sempit agar terbiasa saat membongkar pertahanan lawan. Pelatih juga meminta pemainnya akurat saat mengontrol dan mengumpan bola.
Selama latihan di Yogyakarta, Indra juga memberi menu bagaimana membangun serangan dari sayap. Strategi-strategi inilah yang akan dimatangkan pada laga persahabatan.
"Jangan salah arti bahwa dengan kemenangan saat uji coba. Artinya, kami main bagus dan sudah siap. Tidak bisa dilihat sepotong-sepotong seperti itu. Tujuan utama kami ada di bulan Oktober 2014 saat Piala Asia U-19 di Myanmar," kata Indra kepada Super Ball, Minggu (2/2).
"Setiap uji coba ada maksudnya, tetapi yang bisa saya tegaskan adalah seluruh pemain akan mendapat kesempatan yang sama, karena ini merupakan bagian seleksi juga," tambah Indra.
Sementara Pelatih PSS, Sartono Anwar, akan menyisipkan sekitar tujuh pemain muda dari tim lokal Sleman United. Tujuannya agar level pemainnya setara dengan Indonesia U-19.
Sebelum bertanding kedua pelatih akan bertemu. Mereka akan berkoordinasi mengenai materi apa saja yang akan diasah oleh Indonesia U-19.
Jika Indra ingin menguji barisan belakangnya dalam mengantisipasi umpan silang, maka pemain pemain PSS harus bisa berakselerasi dan menusuk, kemudian melepaskan umpan terukur ke kotak pertahanan Indonesia U-19.
"Tinggal PSS nanti akan memberikan permainan yang diinginkan," ujar Sartono. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar