Metrotvnews.com, Jakarta: Koalisi Kebebasan
Berekspresi untuk Reformasi dan Transparansi PSSI (KORUPSSI) menyebut
tur sepakbola Tim Nasional U-19 ke sejumlah daerah di Nusantara ialah
sebuah tur sirkus.
"Seperti yang saat ini terjadi, Tur timnas PSSI U-19 yang sedang berlangsung adalah bentuk tur sirkus yang sarat muatan politik," ujar salah satu anggota tim advokat KORUPSSI Muhnur Satyahpradu, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/1).
Ia menyebut kegiatan itu tidak punya laporan keuangan yang transparan. Menurutnya publik sebagai penyumbang keuangan PSSI terbesar pun tidak pernah mendapat penjelasan apapun terkait laporan keuangan.
"PSSI selama ini tidak pernah transparan dalam mengelola keuangannya, pertanggungjawaban kepada publik sebagai penyumbang terbesar keuangan PSSI tidak pernah ada," paparnya.
Kisruh soal tudingan korupsi dalam tur Timnas U-19 bermula ketika Apung Widadi, aktivis Save Our Soccer (SOS) dilaporkan oleh PSSI karena tulisannya dalam sebuah Forum group Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) di Facebook.
Apung menyebut, Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti menyalahgunakan uang hak siar Timnas Indonesia U-19 dari SCTV sebesar Rp16 miliar untuk membiayai Persebaya Surabaya.
Tidak terima, PSSI mensomasi Apung, Rupanya Apung tak mengindahkan ancaman PSSI. Akhirnya PSSI pada Jumat (14/2) melaporkan Apung ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tindakannya menulis status di Facebook yang dianggap tanpa kebenaran.
"Seperti yang saat ini terjadi, Tur timnas PSSI U-19 yang sedang berlangsung adalah bentuk tur sirkus yang sarat muatan politik," ujar salah satu anggota tim advokat KORUPSSI Muhnur Satyahpradu, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/1).
Ia menyebut kegiatan itu tidak punya laporan keuangan yang transparan. Menurutnya publik sebagai penyumbang keuangan PSSI terbesar pun tidak pernah mendapat penjelasan apapun terkait laporan keuangan.
"PSSI selama ini tidak pernah transparan dalam mengelola keuangannya, pertanggungjawaban kepada publik sebagai penyumbang terbesar keuangan PSSI tidak pernah ada," paparnya.
Kisruh soal tudingan korupsi dalam tur Timnas U-19 bermula ketika Apung Widadi, aktivis Save Our Soccer (SOS) dilaporkan oleh PSSI karena tulisannya dalam sebuah Forum group Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) di Facebook.
Apung menyebut, Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti menyalahgunakan uang hak siar Timnas Indonesia U-19 dari SCTV sebesar Rp16 miliar untuk membiayai Persebaya Surabaya.
Tidak terima, PSSI mensomasi Apung, Rupanya Apung tak mengindahkan ancaman PSSI. Akhirnya PSSI pada Jumat (14/2) melaporkan Apung ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tindakannya menulis status di Facebook yang dianggap tanpa kebenaran.
Editor: Fitra Iskandar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar