Sabtu, 12 Juli 2014

Mereka di Balik Sukses Indra Sjafri dan Timnas U-19, Randy Nindito Boboy (Administrator)

 bola.net

Bola.net - Mendengar namanya, pemerhati sepak bola Indonesia pasti akan langsung mengenal nama belakangnya. Randy pun tak mengelak kalau Tigor Shalom Boboy yang akhir-akhir ini bertugas sebagai Ketua Panpel Timnas adalah kakak kandungnya.

Meski begitu, Radny, mengaku bahwa yang merekomendasikan dirinya ke Timnas bukanlah Tigor. Melainkan, Demis Djamaoeddin, yang selama ini aktif mengurusi SAD. "Apapun yang saya katakan,dan lakukan di sepak bola, orang pasti mengaitkan saya dengan nama belakang saya. Bagi saya itu adalah pelecut semangat saya untuk membuktikan kerja yang terbaik," tegas Randy.

Bak dapat kado berat, ulang tahunnya ke-30 yang jatuh 29 Juni lalu, harus dijalaninya sebagai administrator Timnas U-19. Ia langsung mengurusi kebutuhan tim di training center Timnas U-19 di Yogyakarta.

"Di Timnas U-19 pelatih kan bukan hanya melatih, dia juga manajer. Saya membantu managercoach tersebut dan semua official agar tetap fokus dengan latihan dan pertandingan. Saya kebagian untuk menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan fungsi awal saya, membantu dari sisi non teknis. Prepare hotel, kostum pertandingan, perlengkapan, uang saku dan sebagainya hingga menyambungkan ke BTN," jelas pria jebolan Fisipol Ilmu Komunikasi UKI Jakarta ini.

Urusan kontrak dari staf pelatih yang sempat dikabarkan tak ada, pun juga menjadi tanggung jawabnya. "Semua tetap ada kok kontrak dan SK-nya. Kontrak terakhir Om Rudy (Wiliam Keltjes) saya juga yang mengurusi dengan BTN. Memang hanya sampai kualifikasi AFC kemarin dan akan kita perbaharui lagi kemungkinan minimal sampai 2015," tambahnya.

Randy belum mau berbangga diri, kerjaannya membantu Indra Sjafri sudah mengantarkan Evan Dimas menjadi juara AFF. Sebuah bukti bahwa ia tak mendompleng nama kakaknya. "Ah saya tak terlalu memikirkan itu. Bagi saya bagaimana anak-anak ini tetap menjaga performa mereka sampai AFC dan semoga ke Piala Dunia," ujar Randy.

"Kami rencananya akan scoutingtalent lagi bersama coach Indra ke daerah-daerah selain 49 kota yang dulu. Semoga anak-anak tetap menunjukkan performa terbaik mereka karena akan ada promosi degradasi dan seleksi alam. Siapa yang menurun, bisa saja tersingkir," tutupnya mewanti-wanti skuat Garuda Jaya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar