Senin, 21 Juli 2014

Aroma Balas Dendam

 Djalil hi Ibrahim vs Ilham Udin

Malutpost.co.id - Ternate, Laga akbar bakal tersaji antara Persiter Ternate melawan Timnas U-19 bakal tersaji malam (22/7) nanti di Stadion Gelora Kie Raha Ternate. Aroma balas dendam pun menyeruak dari balik duel kedua tim.  Pasalnya, kedua tim ini sebelumnya pernah bersua pada tahun 2011 lalu di stadion yang sama.

Saat itu, Indra Sjafri yang dipercayakan PSSI untuk membesut Timnas U-17 melakukan tur nusantara untuk menjaring pemain. Hasilnya, dari laga friendly match tiga tahun silam, Tim Persiter Muda sukses mengalahkan Timnas U-17 dengan skor tipis 1-0. Kala itu, gol semata wayang Persiter Muda dilesakkan oleh Djali Ibrahim yang kemudian sempat diboyong Indra Sjafri dalam suadnya meski kemudian dipulangkan karena sakit yang dideritanya.  

Tapi itu terjadi tiga tahun yang lalu, Meski publik Malut terutama pecinta sepak bola Kota Ternate masih mengingatnya. Sekarang, Indra Sjafri menjajal Ternate dengan kualitas materi pemain yang fantastis, matang, punya banyak jam terbang bahkan sempat menjajal negeri eropa. Yang paling fantastis skuad racikan coach Indra ini juga berhasil mengharumkan Indonesia dengan mempersembahkan gelar juara piala AFC yang terenggut selama 20 tahun terakhir.

Sehingga, kehadiran Pasukan Garuda Jaya ke Ternate ini akan menjadi laga yang menarik, mengingat selain aroma balas dendam, Timnas kali adalah Timnas sarat prestasi. Apalagi, dalam skuad Garuda Muda kali ini bercokol dua pemain asal Maluku Utara yakni Ilham Udin Armaiyn dan Mahdi Albaar yang berkontribusi besar bagi prestasi Timnas U-19.       

Meski demikian, prestasi dan kemampuan Ilham Udin Armyin cs yang cukup bersinar tersebut, tidak membuat pelatih Persiter U-21 Arizona Hamadi keder. Arizona pun mengakui keunggulan pemain Timnas U-19. Menurutnya, kualitas dan performa pemain di lapangan bisa membuat kejutan bagi lawan-lawannya. Hal itu, banyak terbukti di setiap laga, strategi dan taktik permainan cepat dengan menggunakan umpan pendek yang selalu diterapkan, kadang membuat lawan kewalahan. “Memang meraka (timnas U-19, red) punya banyak keunggulan, jam terbangnya banyak, konsep latihan yang matang dan terorganisir, serta memiliki materi pemain yang merata,” ujar Arizona.

Tapi di sisi lain, mantan pelatih Persikota Tikep ini sepertinya berupaya ingin mengulangi sejarah tiga tahun silam. Dengan menerapkan pola permainan 4-3-2-1, Arizona optimis bisa meladeni Evan Dimas dkk dengan sempurna. Selain strategi dan taktik yang diterapkan, Arizona juga tidak melihat kekuatan tim asuhannya bersifat sentris, misalnya ada ketergantungan pemain terhadap gelandang ternama Anggi, atau Djali Ibrahim yang punya pengalaman pernah menjadi kapten timnas U-19 saat bersua Hongkong pada 2013 silam. “Kami punya pemain yang merata, semua punya kesempatan untuk menciptakan gol, apapun bisa terjadi di lapangan, dan kami berusaha untuk memberi perlawan yang sempurna buat Timnas,” tegasnya.

Bagi mantan gelandang Krama Yhuda Tiga Brilian Palembang ini, yang terpenting dari laga yang akan di pimpin oleh wasit nasional Toriq Alkatiri ini adalah bagaimana timnas bisa mendapat sesuatu yang bermanfaat. Terutama partai tersebut tidak membuat Indra kecewa. Karena itu, Arizona berjanji akan menyugui permainan yang baik agar kedua tim saling mendapat pelajaran. “Intinya uji coba timnas ini untuk meningkatkan kualitas dan performa pemain, karena itu kita siap memberi yang terbaik buat mereka (timnas U-19, red), tutur pelatih ternama di Ternate itu.

Sementara itu, Indra Sjafri menyatakan kekalahan timnas saat melawan Persiter beberapa tahun silam merupakan bagian dari proses untuk mencapai kematangan. Yang pasti menurut Indra, tur nusantara yang digelar selama ini bukan bicara soal kalah-menang. Karena itu, laga yang akan digelar nanti malam sama juga seperti laga Timnas U-19 di sejumlah daerah sebagaimana tujuan tur nusantara. Di antaranya adalah bagaimna meningkatkan kualitas permainan timnas, mencari bibit-bibit pemain yang bisa dipanggil serta bisa menghibur masyarakat dan berusaha untuk menyatukan Timnas dengan masyarakat.

Untuk mengetahui hasil yang akan diperoleh pada laga bergengsi tersebut, Indra tidak ingin memprediksikannya. Bagi perlatih asal Padang itu, dia tidak ingin memberi beban kepada pemain yang berlebihan. Tapi dengan bermain full team, Indra hanya berharap kesalahan yang pernah dilakukan pemain pada laga-laga sebelumnya agar tidak terulang lagi. “Saya hanya tekankan bahwa dari hasil evaluasi ada kesalahan yang pernah dilakukan untuk tidak mengulangi lagi di pertandingan-pertandingan selanjutnya,” tutur Indra usai sesi latihan Timnas U-19 di Gelora Kie Raha Ternate malam tadi.

Laga yang mempertemukan Evan Dimas cs dengan Djali Ibrahim dkk ini Indra menyatakan akan menggunakan 20 persen waktu normal untuk memainkan Ilham Udin Armayin dan Mahdi Fahri Albar sebagai putra Ternate. “20 persen dari tim adalah anak-anak Ternate, termasuk kepten keseblasan juga di antara mereka berdua (Ilham dan Mahdi, red),” ujar Indra.

Berkaitan dengan kekuatan timnas dalam meladeni skuad racikan Arizona tersebut, Indra hanya menyebutkan bahwa kualitas anak asuhnya semakin hari semakin meningkat. Karena itu, bersua Persiter nanti, Indra berharap bisa mendapat pelajaran yang baik dari laga tersebut. (tr-05/sad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar