Senin, 21 Juli 2014

Adu Penalti buat Timnas U-19. Kenapa Tidak?

 Peksi Cahyo-BOLANEWS

Bolanews.com - Ada satu pelajaran yang bisa diambil timnas Indonesia U-19 dari Piala Dunia 2014 yang berakhir pekan lalu. Beberapa pertandingan mesti diakhiri lewat adu penalti. Jadi, Timnas U-19 harus siap menghadapi itu di Piala AFC U-19.


Timnas U-19 akan mengikuti Piala AFC U-19 pada Oktober mendatang di Myanmar. Garuda Jaya diberi target masuk empat besar sekaligus lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2015 di Selandia Baru.

Untuk merealisasikan target itu, Timnas U-19 mesti masuk dua besar di fase grup B yang juga diisi Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab. Setelah itu Timnas U-19 harus memenangi laga di babak perempat final.

Berarti, Timnas U-19 minimal memiliki satu kemungkinan untuk menjalani babak adu penalti di Piala AFC, yakni di babak perempat final. Calon lawannya: Myanmar, Iran, Thailand, atau Yaman.

Bisa dibayangkan bagaimana tegangnya para fan Garuda nanti jika Timnas U-19 mesti memenangi laga perempat final Piala Asia U-19 melalui adu penalti.

Latihan rutin akan membantu timnas sukses di adu penalti. Namun, suasana dalam latihan dan pertandingan jelas berbeda. Jadi, ada baiknya Timnas U-19 membiasakan diri melakoni babak adu penalti.

Timnas U-19 bisa memulainya pada laga terakhir Tur Nusantara II. Pada 22 Juli, Timnas U-19 bertemu Persiter di Ternate.

Jika diprogram sejak awal, semestinya Evan Dimas dkk. sudah melakoni adu penalti kala ditahan Persik U-21. Namun, mungkin Timnas U-19 juga akan menjalani adu penalti saat mengikuti turnamen Cotif di Spanyol pada Agustus.

Kita bisa sedikit lega karena Ravi Murdianto dkk. tidak sama sekali asing dengan adu penalti. Tahun 2013 di Sidoarjo, Timnas U-19 menjuarai Piala AFF setelah mengalahkan Vietnam 7-6 lewat adu penalti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar