Kamis, 31 Juli 2014

Timnas U-19 Waspadai Semula Lawan

JAKARTA  (Pos Kota) – Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri menuturkan Evan Dimas dkk diharapkan tampil optimal sejak awal untuk meraih hasil terbaik di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT). “Semua lawan harus diwaspadai,” ujarnya.

Indra mengatakan, dirinya melihat ada kelebihan dan kekurangan dari turnamen HBT dan turnamen Cotif di Valencia, Spanyol. Evan Dimas dkk semula akan ikut di turnamen Cotif di Spanyol, namun belakangan malah dipilih untuk unjuk kebolehan di turnamen HBT. Untuk ke Spanyol, PSSI kemudian menunjuk Timnas Indonesia U-21 di bawah pelatih Rudi Keltjes.

“Saat itu, kami belum dapat regulasi dan aturan pertandingan di Cotif. Belakangan, kami dapat bahwa mainnya hanya 2×35 menit. Bagi tim pelatih, itu memang agak mengurangi nilai karena kami nanti di Piala Asia main 2×45 menit,” kata Indra Sjafri.

Pada laga yang akan digelar 9-23 Agustus 2014 itu Timnas Indonesia U-19 menempati Grup B bersama tuan rumah Brunei, Kamboja, Malaysia, Singapura dan Vietnam. Sedangkan tim yang bergabung di Grup A adalah Laos, Myanmar, Filipina, Timor Leste, dan Thailand.

LEBIH KOMPETITIF

Menurut Indra, turnamen HBT menjadi lebih kompetitif karena menggunakan regulasi normal, yakni 2×45 menit. Selain itu, pemain di turnamen ini berusia 21 tahun dan boleh diperkuat tiga pemain senior, berbeda dengan Cotif yang berusia di bawah 20 tahun.

“Secara teknis, ini turnamen yang lebih bermanfaat di fase pre-competition. Bukan dari sisi tempatnya. Kalau itu, tentu orang awam akan bilang lebih keren di Spanyol atau Eropa. Tapi ini kita harus bedah dari sisi teknis.,” tutur Indra.

Sementara Badan Tim Nasional (BTN) tetap akan mencarikan kesempatan uji coba di Eropa bagi Timnas U-19. Namun, dengan pertimbangan iklim persaingan yang lebih kompetitif. Hal tersebut sebagai persiapan Timnas U-19 dalam merealisasikan target di Piala Asia U-19 di Myanmar, 9-23 Oktober mendatang.

“Insya Allah, di tahap evaluasi akhir nanti, setelah turnamen HBT, kami akan TC di Eropa sekaligus main single match dengan dua atau tiga lawan sebagai titik menuju peak performance,” ujar Indra. (prihandoko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar