Rabu, 30 Juli 2014

'Cuci Otak', Rahasia Kekuatan Mental Timnas U-19

ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permainan Timnas Indonesia U-19 di turnamen Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC yang lalu sungguh luar biasa. Mental bermain Evan Dimas dkk terlihat sangat kuat meski melawan musuh yang memiliki postur rata-rata lebih besar dari Indonesia. Ternyata, salah satu rahasia kuatnya mental Timnas U-19 adalah adanya 'pencucian otak' oleh para staf pelatih.
"Kami memberikan penekanan khusus tentang bagaimana mereka harus bermain. Artinya hal ini tentang kemampuan berpikir mereka. Otak memiliki peranan penting dalam proses ini," kata pelatih menta Timnas U-19, Guntur Cahyo Utomo, kepada ROL akhir pekan lalu di Jakarta.

"Bisa dikatakan kita melakukan brain washing. Kami tekankan semua karena sepak bola. Makan karena sepak bola, mandi karena sepak bola, belajar karena sepak bola, nonton karena sepak bola. Hal ini agar mereka berpikir total tentang sepak bola," tambahnya.

Guntur menjelaskan, apabila jika para pemain telah berpikir semua adalah mengenai sepak bola, maka mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.

Akan tetapi di dalam pelaksanannya, lanjut Guntur, ada hambatan yang menjadi penghalang pelatihan mental punggawa tim Garuda Jaya, yaitu mental block. "Mereka (para pemain) menganggap dirinya tak mampu. Ada blocking-blocking di kepala mereka, yang menganggap diri mereka tidak mampu. Mereka menggangap diri mereka inferior," kata Guntur

Namun, berkat mental training dan pendekatan emosional yang diterapkan, tim pelatih Timnas U-19 akhirnya berhasil membentuk sedikit demi sedikit mental para pemain. Dampaknya, tersuguhlah sebuah permainan ciamik dari timnas U-19 di ajang Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar