TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan Bek Tim Nasional Indonesia Senior AFF 2012, Handi Ramdhan mengatakan masuknya kapten tim nasional Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono
ke dalam daftar nama skuat senior yang dikirim ke Piala AFF 2014 ini
merupakan terobosan baru yang positif dalam kaderisasi pemain.
Perekrutan
Evan Dimas ke skuat Tim Nasional Indonesia Senior bisa menjadi momentum
bagus dalam mempersiapkan kaderisasi pemain di cabang olahraga apapun.
"Ini
sangat baik buat regenerasi pemain timnas kedepannya. Kita jangan hanya
berfikir sekarang, tapi bagaimana prestasi ke depan itu perlu
disiapkan," ujar Handi Ramdhan kepada Harian Super Ball.
Keberadaan
Evan Dimas dalam skuat Merah-Putih ini bisa menambah pengalaman dirinya
terutama soal jam terbang. Biasanya, kata Handi pelatih memasang pemain
baru lima sampai 10 menit menjelang akhir pertandingan.
Ini
sangat berharga menambah pengalaman terutama jam terbang. Dengan
bertambahnya pengalaman, otomatis akan mempercepat masa keemasan
penampilannya.
"Kalau sekarang dia 20 tahun, nanti diusia 24 tahun
sudah masa keemasan. Mainnya bisa lebih baik dari pada pemain seusianya
yang kurang jam terbangnya," ujarnya.
Meski demikian, Handi
menjelaskan puncak keberhasilan atau penampilan emas pemain tidak bisa
dijamin, semuanya tergantung dari individu pemain dalam memanfaatkan
peluang tersebut.
Apalagi tantangan berat dihadapi pemain begitu
masuk ke timnas senior. Salah satunya adalah budaya canggung yang sering
dialami pemain 'baru' begitu bergabung di timnas senior.
"Pengalaman
saya sebagai pemain baru yang masuk timnas senior memang canggung.
Menghadapi pemain senior itu seperti grogi, dan itu biasa dialami
pemain," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar