Pelatih tim nasional U-19 Indonesia, Indra Sjafri, sudah punya
gambaran mengenai dua lawan yang bakal dihadapi Evan Dimas dkk. di
penyisihan Grup B Piala Asia U-19, Uzbekistan dan Australia. Hanya saja,
gambaran ini baru sementara lantaran belum diperbaharui.
Uzbekistan, yang bakal dihadapi Indonesia pada 10 Oktober,
misalnya. Indra menyebut bahwa tim tersebut punya permainan yang hampir
sama dengan negara-negara Asia Barat. Postur tubuh pemain yang cukup
tinggi membuat Uzbekistan bakal memainkan bola-bola atas.
"Cara bermain mereka samalah dengan tim Asia pada umumnya, seperti
Korea Selatan, UEA, Iran. Mereka akan mengandalkan permainan bola-bola
atas," kata Indra Sjafri saat ditemui termasuk oleh SportSatu.
Indra menjelaskan bahwa hal itu tidak akan menjadi persoalan bagi
pihaknya. Timnas U-19 disebutnya akan mencari kekurangan Uzbekistan
untuk dimaksimalkan agar bisa meraih kemenangan.
"Kecepatan mereka bisa saja kurang, hanya menang bola-bola atas.
Kalau memang bagus di bola-bola atas, bagaimana tim mencegah mereka
memainkannya, jangan biarkan mereka melakukan umpan silang walau sulit
karena bisa dari tendangan bebas dan tendangan sudut. Peran penjaga
gawang dan lini pertahanan menjadi cukup penting dalam duel," jelas
Indra.
Sementara Australia, yang baka dihadapi 12 Oktober atau dua hari
sebelum bertemu UEA, tak jauh berbeda. Tapi, menurut Indra, Australia
sulit jika bermain dengan mengandalkan kecepatan.
"UEA dan Oman masih punya kecepatan dan ada gerakan eksplosif. Kalau
Australia, seperti saat memegang timnas U-16, mereka bermain dari
pinggir, diangkat, sebelum heading. Jarang sekali berlari dengan bola,"
sambung Indra. (GG Intersport)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar