Merdeka.com - Anggapan jika Timnas U-19 hanya dibekali oleh satu
jersey dibantah oleh pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri. Menurut pelatih
asal Padang ini, ada 6 set jersey timnas.
"Kata siapa jersey
hanya ada satu. Kami dibekali ada 6, hanya saja kami memilih untuk terus
menggunakan jersey merah," ucap Indra Sjafri sebelum laga melawan
Persikoba.
Rinciannya 6 set jersey tersebut adalah 2 set jersey
merah-merah yang selama ini digunakan timnas U-19 selama tur nusantara. 2
Set jersey warna putih-putih, 1 set jersey merah-putih dan satu set
lagi jersey putih-hijau.
Pada kesempatan yang sama Indra
menjelaskan jika dirinya memang sengaja menggunakan jersey merah-merah
sepanjang tur nusantara. Alasannya jersey resmi Timnas Indonesia hanya
akan digunakan pada laga resmi FIFA.
"Kalau untuk laga
persahabatan kita pakai yang ini (merah-merah). Merah-putih dan putih
hijau dipakai untuk laga resmi FIFA," Indra menjelaskan.(mac/dzi)
Liputan6.com, Malang
Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga
kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah
pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah
dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air
mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi
dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang
terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke
minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena
pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih
berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung
memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan
tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum
pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai
cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga
memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang
menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan
menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain
sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel
memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung,
ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan
sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti
Semangka dan Melon.
Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan
suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan
sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini
membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun,
otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus
berpikir cepat saat pertandingan."
Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus
daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam
makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar
dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan
mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering
kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini
terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."
- See more at: http://bola.liputan6.com/read/2016664/asupan-gizi-di-balik-kunci-sukses-timnas-u-19#sthash.Sv6qG5Wt.dpufLiputan6.com, Malang Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan
Nur mengungkap resep menjaga kebugaran seluruh pemain, baik selama,
sebelum, dan sesudah pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang
sederhana dan mudah dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air
mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi
dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang
terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke
minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena
pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih
berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung
memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Liputan6.com, Malang Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan
Nur mengungkap resep menjaga kebugaran seluruh pemain, baik selama,
sebelum, dan sesudah pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang
sederhana dan mudah dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air
mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi
dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang
terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke
minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena
pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih
berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung
memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Liputan6.com, Malang
Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga
kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah
pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah
dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air
mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi
dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang
terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke
minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena
pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih
berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung
memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada
Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan
tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum
pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai
cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga
memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang
menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan
menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain
sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel
memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung,
ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan
sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti
Semangka dan Melon.
Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan
suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan
sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini
membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun,
otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus
berpikir cepat saat pertandingan."
Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus
daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam
makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar
dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan
mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering
kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini
terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."
- See more at: http://bola.liputan6.com/read/2016664/asupan-gizi-di-balik-kunci-sukses-timnas-u-19#sthash.yCm8AtuJ.dpuf
Liputan6.com, Malang
Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga
kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah
pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah
dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air
mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi
dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang
terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke
minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena
pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih
berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung
memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan
tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum
pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai
cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga
memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang
menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan
menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain
sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel
memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung,
ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan
sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti
Semangka dan Melon.
Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan
suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan
sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini
membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun,
otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus
berpikir cepat saat pertandingan."
Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus
daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam
makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar
dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan
mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering
kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini
terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."
- See more at: http://bola.liputan6.com/read/2016664/asupan-gizi-di-balik-kunci-sukses-timnas-u-19#sthash.yCm8AtuJ.dpuf
Liputan6.com, Malang
Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga
kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah
pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah
dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air
mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi
dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang
terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke
minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena
pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih
berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung
memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan
tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum
pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai
cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga
memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang
menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan
menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain
sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel
memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung,
ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan
sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti
Semangka dan Melon.
Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan
suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan
sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini
membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun,
otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus
berpikir cepat saat pertandingan."
Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus
daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam
makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar
dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan
mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering
kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini
terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."
- See more at: http://bola.liputan6.com/read/2016664/asupan-gizi-di-balik-kunci-sukses-timnas-u-19#sthash.yCm8AtuJ.dpuf
Liputan6.com, Malang
Dokter Timnas Indonesia U-19, dr Alfan Nur mengungkap resep menjaga
kebugaran seluruh pemain, baik selama, sebelum, dan sesudah
pertandingan. Cara yang dilakukan Alfan terbilang sederhana dan mudah
dilakukan.
Selama pertandingan, dia menambahkan cairan elektrolit ke air
mineral. Menurut Alfan, strategi itu sudah dilakukan selama menjadi
dokter Timnas U-19 dan terbukti efektif mengembalikan energi pemain yang
terkuras selama laga. Dia menuangkan serbuk cairan elektrolit ke
minuman sebelum pertandingan.
"Elektrolit itu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena
pemain berkeringat. Biasanya, saya menambahkan elektrolit yang masih
berbentuk serbuk ke air mineral atau alternatif lain, langsung
memberikan minuman elektrolit," ungkap Alfan kepada Liputan6.com di Hotel Agrowisata, Batu, Jumat (28/2/2014).
Selain menambahkan cairan elektrolit, Alfan juga memberikan makanan
tambahan kepada pemain ketika menghadapi pertandingan."Sebelum
pertandingan, saya memberikan coklat untuk pemain. Ini bertujuan sebagai
cadangan energi karena coklat mengandung karbohidrat. Kami juga
memberikan pisang guna menambah tenaga," ulas Alfan. "Gizi yang
menunjang juga ikut menentukan sukses Timnas U-19," tegasnya.
Sementara itu, mengenai makanan selama latihan, Alfan memprioritaskan
menyajikan makanan berkarbohidrat dan berprotein tinggi kepada pemain
sebagai sumber utama energi. Karena itu, Alfan meminta pihak Hotel
memasak menu utama berupa tahu tempe, variasi makanan dari jagung,
ditambah Ayam atau Ikan serta menggunakan nasi merah. Tidak ketinggalan
sayur-mayur plus buahan-buahan yang banyak mengandung air seperti
Semangka dan Melon.
Agar asupan gizi pemain Timnas U-19 lebih optimal, Alfan memberikan
suplemen penambah darah untuk mencegah pemain terkena anemia (kekurangan
sel darah) serta multivitamin untuk otot dan syaraf.
"Di dalam sel darah merah itu terdapat Hemoglobin (HB). HB ini
membawa oksigen dan mengirim ke seluruh tubuh. Ketika anemia HB turun,
otomatis oksigen yang dikirim ke otak berkurang. Padahal pemain harus
berpikir cepat saat pertandingan."
Dia juga pihak Hotel meminta makanan dimasak dengan cara direbus
daripada digoreng. "Kalau digoreng membuat gizi yang terkandung dalam
makanan akan menghilang. Soal cita rasa kami serahkan ke Hotel," ujar
dokter jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mengenai makanan selama melakoni Tur Nusantara,Timnas U-19, Alfan
mengakui mulai menemui kendala karena berpindah-pindah lokasi. "Sering
kami menjumpai menu makanan tidak sesuai dengan harapan kami. Ini
terjadi karena kurangnya komunikasi dengan pihak Hotel."
- See more at: http://bola.liputan6.com/read/2016664/asupan-gizi-di-balik-kunci-sukses-timnas-u-19#sthash.yCm8AtuJ.dpuf