Tanpa menarik banyak perhatian, secara diam-diam mereka menyaksikan laga-laga penyisihan yang dihelat di Yangon dan Nay Pyi Taw. Bolanews sempat bersua dengan Amir Hashemi, salah satu pemandu bakat dari Belanda.
Perkenalan terjadi secara tak sengaja di lobi hotel.
Yang bersangkutan melihat ID Card turnamen yang dipakai Bolanews, untuk
kemudian mengambil insiatif memulai percakapan. Setelah berbincang
diketahui kalau pria kelahiran Tehran, 3 Juni 1966 merupakan mantan
striker timnas Iran era 1985-1990 sebelum banting setir menjadi Managing
Director Ana Football Facilities Group.
"Perusahaan saya bukan biro agen pemain. Kami mengumpulkan
pemain-pemain muda dari berbagai penjuru dunia untuk kemudian dilatih
ulang di Belanda sebelum kemudian didistribusikan ke sejumlah klub,"
kata pria yang saat masih merumput dibesarkan di kompetisi Bundesliga
dan Eredivisie tersebut. Amir yang menginap satu hotel dengan Bolanews
mengaku sedang memantau beberapa pemain berbakat di sejumlah negara kontestan Piala AFC U-19.
"Di negara saya setidaknya ada lima pemain. Demikian pula Uzbekistan, Korea
Selatan, dan Jepang. Saya mendapat tugas khusus dari beberapa klub
Belanda," ungkap Amir, yang mengantungi lisensi A UEFA. Pria yang sempat
14 kali membela timnas Iran tersebut menyebut dirinya tidak bekerja
sendirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar