Rabu, 22 Oktober 2014

Riedl-Indra Beda Konsep, Bagaimana Nasib Pemain U-19 di Timnas Senior?



 Foto: MI/USMAN ISKANDAR

Metrotvnews.com, Jakarta: Pemusatan latihan Timnas Indonesia senior tahap kedua akan dimulai besok di Lapangan Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang. Ada yang menarik di pemusatan latihan besok, pasalnya Alfred Riedl memanggil empat tambahan pemain U-19 setelah sebelumnya memanggil Evan Dimas dan Maldini Pali.

Keempat pemain itu ialah Muchlis Hadi Ning Saefulloh, Hansamu Yama Pranata, Paolo Oktavianus Sitanggang, dan Ilham Udin Armaiyn.

Asisten pelatih timnas senior, Wolfgang Pikal belum mau berbicara perihal alasan pemanggilan empat pemain U-19.

"Riedl akan menjelaskan semuanya ini, mungkin besok sore setelah latihan," ungkap Wolfgang kepada Metrotvnews.com.

Pemanggilan pemain muda ke timnas senior tentu akan menarik kita simak sepak terjangnya. Namun, timbul juga pertanyaan apakah para pemain muda potensial itu bisa cepat beradaptasi?

Hal tersebut juga menjadi perhatian analis sepak bola, Ronny Pangemanan. Pria yang akrab disapa Ropan itu menuturkan bahwa para pemain muda itu akan sulit beradaptasi.

"Siapapun yang dipanggil pelatih untuk perkuat timnas Indonesia senior adalah pemain yg dinilai terbaik versi Alfred Riedl. Termasuk pemanggilan 6 pemain timnas U-19. Masalahnya, apakah pemain timnas bisa dengan cepat mengimplementasikan strategi dan taktik yang diinginkan pelatih," tutur Ropan kepada Metrotvnews.com, Rabu (22/10/2014).

"Karena, kelemahan pemain kita adalah rata-rata tidak memiliki visi bermain bola yang baik. Kemudian fisik dan stamina pemain kita tak kuat bertarung selama 90 menit di lapangan. Padahal, faktor ini sangat penting. Percuma punya teknik bagus tapi stamina atau fisik pemain hanya mampu bermain dalam 60 menit. Selebihnya kedodoran. Saya berharap, para pemain memperlihatkan kualitas terbaik," sahut pria berdarah Manado itu.

Lebih lanjut, Ropan mengatakan bahwa para pemain U-19 tidak ada garansi untuk bisa menembus skuat utama.

"Belum jadi jaminan. Karena tidak gampang untuk beradaptasi dengan pemain senior lain untuk jalankan keinginan pelatih. Saya tidak yakin karena antara Alfred dan Indra beda konsep," papar Ropan.
ACF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar