Jumat, 24 Oktober 2014

Pemusatan Latihan Jangka Panjang Dipilih Karena Pemain Tak Punya Klub

Kompas.com/Ferril Dennys

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri buka suara soal pemusatan latihan panjang yang menjadi program periodisasi skuad yang dipegangnya pada persiapan Piala Asia U-19 2014 di Myanmar. Pelatih asal Padang, Sumatera Barat ini mengatakan pemusatan latihan panjang ini dipilih karena anakasuhnya tidak bergabung dengan klub. Sehingga tidak memiliki tempat untuk mengasah kemampuannya di kompetisi.

Sementara skuat ini terbentuk dari hasil 'blusukan' Indra Sjafri dari pelosok daerah yang dikumpulkan dalam satu tim. "Klub mana yang menampung mereka dengan usia 17 dan 18 tahun. Makanya saya pilih TC (Training Center) panjang," ujar Indra Sjafri kepada Harian Super Ball.
Indra Sjafri menambahkan usai melakoni Piala Asia U-19 2014, pihaknya yakin banyak klub yang tertarik dan berminat menampung pemainnya untuk bergabung. Alasannya, di usia yang 19 tahun itu, skuad Garuda Jaya lebih matang dan bisa dikembangkan di klub terutama dalam menjalani kompetisi.

"Kalau sekarang, saya yakin banyak klub yang mau menampung mereka. Dan itu bagus untuk perkembangan mereka menghadapi kompetisi," ujarnya.

Seperti diketahui metode pemusatan latihan dengan durasi 1 tahun yang dilakoni pelatih Indra Sjafri ini menuai komentar setelah tim Garuda Jaya gagal di Piala Asia U-19 2014 Myanmar.

Persiapan panjang tim besutan Indra Sjafri ini berbanding terbalik dengan hasil yang diperoleh. Timnas Indonesia U-19 seperti tak berdaya menghadapi lawan di laga sesungguhnya, dengan hasil buruk di tiga pertandingan.

Kekalahan berturut-turut ini membuat Garuda Jaya tidak mampu mencapai  target yang diberikan PSSI yakni lolos Piala Dunia U-20 di Slandia Baru Tahun 2015. Evan Dimas dkk ditaklukan Uzbekistan 3-1; Australia, 1-0 dan Uni Emirat Arab, 4-1 di Piala Asia U-19 Tahun 2014. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar