Minggu, 26 Oktober 2014

Rudy Keltjes: Kekompakan Timnas U-19 Harus Dijaga

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih PSM Makassar yang saat ini menjabat sebagai Penasehat Teknis Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Rudy Keltjes mengatakan, kekompakan Timnas U-19  harus dijaga seperti dimasukan ke karantina atau dimasukan ke dalam klub.

Namun penyebarannya jangan hanya satu atau dua orang di setiap klub. "Sebaiknya dalam satu klub diisi lebih dari lima pemain Timnas U-19. Seperti pemain Timnas Jerman yang dimasukan ke Bayern Munchen bisa sampai 9 pemain," ucap Rudy kepada Harian Super Ball, Sabtu (25/10/2014).

Dengan demikian, pemain-pemain timnas terjaga komunikasi dan kekompakannya. Sehingga saat dibutuhkan oleh PSSI, tinggal mengasah strategi dan taktik saja. Kekompakan tetap terjaga.

"Sehingga kita tidak kebingungan saat akan menyiapkan timnas seperti yang dilakukan sebelumnya. Akibatnya seringkali, materi pemain timnas dibentuk dengan seadanya," terang Rudy.

Rudy pun menyambut baik dan mendukung rencana Persebaya Surabaya yang kabarnya akan merekrut sekitar 10 pemain Timnas U-19.

"Dengan masuk ke dalam klub, anak-anak akan terus meningkat baik dari sisi performa dan skill. Mereka juga akan terjaga kedisiplinannya sebagai pemain profesional," tambahnya.

Pemain Timnas U-19 juga bisa dimasukan ke Timnas Senior pada minimal empat tahun mendatang. "Yang perlu dijaga adalah masalah kedisiplinan, mental, dan kefokusan di lapangan. Hal itu menjadi masalah yang mengakibatkan Timnas U-19 kegagalan di Piala Asia kemarin," tutur Rudy.

Peran serta dari pemain, jelas Rudy, memang diperlukan. Seluruh pemain Timnas U-19 harus ditanamkan, kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.

"Kalau bukan kita yang mengangkat nama bangsa siapa lagi. Kita tentu akan sangat bangga jika bisa bertepuk tangan atas keberhasilan Timnas. Jangan justru membanggakan timnas dari negara lain. Siapa yang tidak mendukung jika Timnas bisa main di Piala Dunia atau Piala Asia. Maka, mari kita evaluasi dan perbaiki performa Timnas muda kita," papar Rudy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar