Selasa, 21 Oktober 2014

Persija Buang Kesempatan Rekrut Dua Pilar Timnas U-19

tribunnews.com/glery

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta tidak menggunakan kesempatan untuk memboyong dua pilar Indonesia U-19 yang sebelumnya menyatakan niat bergabung di tim Ibukota. Kini kedua pemain potensial itu justru resmi dipinang Persebaya Surabaya.

Mereka adalah I Putu Gede Juni Antara dan Muhammad Hargianto. Keduanya telah menyetujui tawaran dari manajemen Bajul Ijo dengan durasi kontrak empat tahun ke depan.

Putu mengaku harus menunda mimpinya untuk berkostum Macan Kemayoran. Sebab, tim idolanya sejak kecil, Persija, tidak meliriknya usai menuntaskan kewajiban membela tim Garuda Jaya di babak Asian Games Korea Selatan 2014 medio Oktober.

"Mungkin belum rezekinya di Persija. Soalnya Persebaya dari jauh-jauh hari sudah berkomunikasi dengan saya. Dijalani dulu untuk belajar di kompetisi profesional, mungkin suatu saat bisa bela tim idola saya Persija," kata Putu yang dihubungi Harian Super Ball.

Meski masih belia, namun penampilan gemilang Putu di sektor bek sayap kanan cukup menarik perhatian. Mestinya, pemain kelahiran Denpasar 19 tahun silam itu bisa menjadi pengganti alternatif bek gaek Persija, Ismed Sofyan.

Senada dengan Putu, gelandang bertahan Hargianto juga memilih untuk menimba pengalaman di kompetisi tertinggi Tanah Air bersama Persebaya lantaran tidak dilirik Persija.

"Dari kecil sih memang penginnya main untuk Persija. Tapi kemarin tidak ada tawaran dan justru dihubungi Persebaya, jadi ambil rezeki di depan mata dulu," ujar Hargianto.

Hargianto memiliki peran vital di skuat asuhan Indra Sjafri. Perannya sebagai poros ganda bersama Zulfiandi sering kali sukses meredam serangan lawan.

Pemilik nomor punggung delapan di tim Garuda Jaya ini mestinya bisa dimanfaatkan untuk mengisi sektor tengah Persija yang labil pada musim 2014. Namun, kini peluang tersebut sirna lantaran tidak ada minat dari manajemen tim kebanggan The Jakmania.

Putu dan Hargianto termasuk dalam daftar tujuh pemain Indonesia U-19 yang ditampung Persebaya. Ketidakjelian manajemen Persija bisa menjadi penyesalan di kemudian hari jika dua jebolan Diklat Ragunan, Jakarta, itu makin mengilap di kemudian hari.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar